Anda di halaman 1dari 12

A. PANCASILA B.

UUD 1945
UUD UUD
SEBELUM AMANDEMEN SESUDAH AMANDEMEN
- PEMBUKAAN - PEMBUKAAN
4 - BATANG TUBUH - PASAL - PASAL
3

1
1 - 16 BAB - 20 BAB
5
2 - 37 PASAL - 73 PASAL
- 65 AYAT - 194 AYAT
- 4 PASAL ATURAN PERALIHAN - 3 PASAL ATURAN PERALIHAN
- 2AYAT ATURAN TAMBAHAN - 2 PASAL ATURAN TAMBAHAN
- PENJELASAN - PENJELASAN
Pencetus Lambang : SULTAN HAMID II
TANGGAL AMANDEMEN & SILA NYA
KEDUDUKAN PANCASILA PERTAMA : 19/10/1999
Dasar negara Perjanjian luhur (5,7,9,13,14,15,17,20,21,)
Kepribadian bangsa Ideologi negara KEDUA : 18/08/2000
Pandangan hidup Sumber dari Segala ( 18,19,20,22,25,2627,28,30,36 )
Sumber Hukum
Cita-cita dan tujuan Jiwa bangsa
KETIGA : 09/11/2001
IDE DASAR NEGARA (1,3,6,7,8,11,17,22,23,24)

MUH YAMIN DR. SOEPOMO KEEMPAT : 11/08/2002


29/05/1945 (31/05/1945) (2,6,8,11,16,23,24,31,32,33,34,37)
1. Peri Kebangsaan 1. Persatuan
2. Peri Kemanusiaan 2. Kekeluargaan
SILA TIDAK DI AMANDEMEN
3.
4.
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
3. Keseimbangan lahir
bathin
4,10,12,29,36
5. Peri Kesejahteraan 4. Musyawarah
rakyat 5. Keadilan rakyat 3 GARIS BESAR BATANG TUBUH/PASAL
UUD 45
IR. SOEKARNO 1. HAL BENTUK NEGARA
(01/06/1945)
1 JUNI HARI 2. HAL LEMBAGA NEGARA
1. Kebangsaan PANCASILA 3. HAL WARGA NEGARA
2. Internasionalisme
DIJABARKAN DALAM BENTUK BAB
3. Mufakat
4. Kesejahteraan social TATA CARA PENGUCAPAN BAB I(1) : BENTUK NEGARA
RESMI PANCASILA BAB II(2) : MPR
5. Ketuhanan yg INPRES NO 12 TH 1968 BAB III(3) : KEKUASAAN PEM.
berkebudayaan
BAB V(5) : KEMENTRIAN NEG.
BAB VI(6) : PEM. DAERAH
Sila pertama PIAGAM JAKARTA (Sariat islam ) diganti oleh BAB VII(7) : DPR
MOH. HATTA atas usl AA. MARAMIS agar kemerdekaan dapat BAB VIIA(7A) : DPD
dirasakan oleh rakyat selain islam BAB VIIB(7B) : PEMILU
PANITIA SEMBILAN BAB VIII(8) : HAK KEUANGAN
1 juni 1945 BAB VIIIA(8A) : BPK
SOEKARNO = KETUA BAB IX(9) : KEKUASAAN KEHAKIMAN
BAB X(10) : WARGA NEGARA & PENDUDUK
MOH HATTA = NASIONAL BAB XA(10A) : HAM
AHMAD SOEBARDJO = NASIONAL BAB XI(11) : AGAMA
MUH. YAMIN = NASIONAL BAB XII(12) : PERTAHANAN KEMANAN
A.A MARAMIS = NASIONAL BAB XIII(13) : PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
BAB XIV(14) : EKONOMI SEJAHTERA
H. AGOES SALIM = ISLAM
BAB XV(15) : BENDERA, BAHASA, LAMBANG, LAGU
KH. WACHID HASYIM = ISLAM BAB XVI(16) : PERUBAHAN UUD
ABIKUSNO TJOKROSUYOSO = ISLAM
ABDOEL KAHAR MOEZAKKIR = ISLAM
POKOK PIKIRAN YG TERKANDUNG Grasi
DLM PEMBUKAAN UUD 45 memberikan
(TAP MPRS NO.XX/MPRS/1966) pengurangan hukuman

PERTAMA : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia


dan seluruh tumpah darah indonesia dengan berdasar asas Abolisi
Amnesti
persatuan ( sila 3) HAK menghentikan
mengembalikan
PRESIDEN pengusutan dan
KEDUA : negara hendak mewujudkan keadilan social bagi status tak
pemeriksaan
seluruh rakyat Indonesia ( sila 5 ) bersalah
suatu perkara
KETIGA : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan
atas kerakyatan dan permusyawarahn perwakilan ( sila 4 )
Rehabilitasi
KEEMPAT : Negara berdasarkan atas ketuhanan YME memulihkan nama baik
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan bearadab (sila seseorang
1&2 )

SUBER TERTIB HUKUM HAK DPR


(TAP MPRS NO.XX/MPRS/1966)
- PANCASILA
- UUD45 Hak angket, mengadakan penyelidikan mengenai masalah tertentu.
- PROKLAMASI
- DEKERIT PRESIDEN 05/07/1959
- SURAT PERINTAH 11/03/1966 Hak inisiatif, adalah hak DPR untuk mengajukan usul RUU (Rancangan
Undang-Undang

7 KUNCI POKOK SISTEM


Hak Interpelasi, meminta keterangan kepada pemerintah atau presiden.
PEMERINTAHAN INDONESIA
1. INDONESIA ADALAH NEGARA YG BERDASARKAN
ATAS HUKUM Hak budget, mengesahkan RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan
2. SISTEM KONSTITUSIONAL Balanja Negara) menjadi APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
3. KEKUASAAN NEGARA TERTINGGI DI TANGAN MPR
Hak Imunitas, adalah hak DPR yang tidak dapat diganggu gugat di
4. PRESIDEN PENYELENGARA PEMERINTAHAN
muka pengadilan dari hasil ketetapan atau keputusan yang telah
NEGARA YG TERTINGGI DI BAWAH MPR
dibuatnya
5. PRESIDEN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB THD DPR
6. MENTRI IALAH PEMBANTU PRESIDEN
7. KEKUASAAN KEPALA NEGARA TIDAK TAK TERBATAS Hak Petisi, mengajukan usul / anjuran serta pertanyaan mengenai suatu
masalah.

C. TATA NEGARA Pengertian Eksekutif = melaksanakan UU

Susunan Lembaga Negara Pengertian Yudikatif = Mengawasi UU


Pengertian Legislatif = Membuat UU

Sumber hukum URUTAN PERUNDANGAN


 Proklamasi  UUD 1945
 Dekrit Presiden tgl 5 Juli 1959  TAP MPR RI
 UUD 1945  Undang-undang
 Supersemar  Perpu
 PP
 KEPRES
 PERDA

UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah
D. DEKRIT PRESIDEN, KAA, ORDE BARU E. WILAYAH INDONESIA

Secara geologi, wilayah nusantara merupakan pertemuan


Dekrit presiden 1959 demokrasi terpimpin antara tiga lempeng benua,Lempeng Eurasi, Lempeng Indo-
( presiden sukarno) 21 Februari 1957 Australia, Lempeng Pasifik.
ISI :
1. Pembubaran konstitante
Kepulauan berciri Nusantara, wilayah perairan meliputi
2. Berlaku kembali UU 45 dan tidak berlaku UUDS
batas laut teritorial, batas landas kontinen, dan batas zona
3. Dibentuk MPRS ekonomi eksklusif disepakati Hukum Laut Internasional
4. Dibentuk DPA Sementara tahun 1982.

Batas Laut Teritorial


KAA batas laut ditarik dari garis dasar dgn jarak 12 mil ke laut
Digagas oleh Ali Sastromijoyo didahului konfersni Batas Landas Kontinen
kolombo Kelanjutan dari kontinen atau benua. Kedalaman landas
Tujuan : kontinen tidak lebih dari 150 meter. Batas landas kontinen
1. Hubungan sosial ekonomi dan kebudayaan Asia diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak
dan Afrika paling jauh adalah 200 mil.
2. Kerukunan antar umat beragama Asia dan Afrika Batas Zona Ekonomi Eksklusif
3. Sumbangan untuk memajukan perdamaian dan Deklarasi Juanda (13 Desember 1957) “Laut sebagai
kerja sama dunia pemersatu bangsa”
4. Gerakan politik untuk melawan kapitalisme Batas perairan 12 mil dari garis dasar pantai masing-masing
asing pulau sampai titik terluar.
5. Melawan kolonialisme dan neokolonialisme
Amerika Serikat, Uni Soviet dan negara imprialis Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
lainnya Wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut.
TOKOH
Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri Indonesia) PERKEMBANGAN UU
Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India)
Mohammad Ali Bogra (Perdana Menteri Pakistan) UUD45 (18/8/1945 - 27/12/1949)
Sir John Kotelawala (Perdana Menteri Ceylon) Konstitusi RIS (27/12/1949 - 17/8/1950)
U Nu (Perdana Menteri Burma) UUDS(ementara) (17/10/1950 - 5/7/1959)
UUD 1945 Pra-Orba (5/7/1959 - 1966)
UUD (Orba) (1966 - 1999)
UUD Amandemen (1999 - 2002)
ISI TRITURA ( 10 Maret 1966) :
PERKEMBANGAN DEMOKRASI INDONESIA.
1. Bubarkan PKI  Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
2. Bersihkan cabinet Dwikora dari unsur PKI (1945 –1950)
 Demokrasi Parlementer (1950-1959)
3. Turunkan harga
 Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
 Demokrasi Orde Baru
 Demokrasi Masa Reformasi
Pemilu 1955 = 4 (PKI,masyumi,NU,PNI
Pemilu 1971 = 10 partai
Pemilu 1977-1997 = 3 Partai
Pemilu 1999 = 48 Partai
Pemilu 2004 = 24 Partai
Pemilu 2009 = 38 Partai
Pemilu 2014 = 12 Partai
Pemilu 2019 = 16 Partai
TABEL UUD 1945

BAB I (1) BAB II (2) BAB III (3)


BENTUK NEGARA MPR KEKUASAAN PEMERINTAH
PASAL 1 2 3 4 5
AYAT
1 Kesatuan Republik MPR=DPR+DPD MPR merubah UU Pres memegang kuasa Pres mengajukan RUU ke DPR
(pemilu) pemerintah
2 Kedaulatan rakyat Sidang min. 1x/5 tahun MPR angkat pres/wapres Pres dibantu wapres Pres menetapkan PP
3 Negara hukum Putusan=suara MPR dpt henti pres dlm
terbanyk masa jabatan

BAB III (3)


KEKUASAAN PEMERINTAH ( lanjutan)
PASAL 6 6s 7 7a
AYAT
1 Syarat calon Pres/Wapres dlm satu pasang di pilih rakyat jabatan pres/wapres 5 thn Pemeberhentian pres/wapres oleh MPR
pres/wapres usul DPR jika melanggar hukum
2 Syarat lbh diatur UU Pres/Wapres diusulkan parpol
3 Pres/wapres menang 50% suara
4 Pasangan calon memperoleh suara pertama dan
ke dua menang
5 Syarat lbh lanjut diatur UU

BAB III (3)


KEKUASAAN PEMERINTAH ( lanjutan)
PASAL 7b 7c 8 9
AYAT
1 Usul DPR MK Pres tdk dpt membubarkan Pres wapres sampe habis Sumpah/Janji pres/Wapres
memeriksa DPR
2 Usul DPR Fungsi wapres 2 calon dr pres, sidang mpr max 60 Jika tdk bsa sidang janji di
pengawas hari hadapan pimpinan MPR+DPR
3 Pengajuan usul ok jik 2/3 Pres/wapres Menlu,mendagri,mentan
anggota max 30 hari, 2 pasang calon dr parpol
4 MK wajib memeriksa max 90
hari
5 Jika terbukti sidng paripurna
6 MPR siding max 30 hari
setelah diterima
7 Siding: > ¾ hadir: 2/3 Setuju

BAB III (3)


KEKUASAAN PEMERINTAH ( lanjutan)
PASAL 10 11 12 13
AYAT
1 Kuasa presiden atas AD/AU/AL Menyatakan perang/damai (DPR) yatakan keadaan bahya d UU Pres angkat duta/konsul
2 Mebuat janji internasional (DPR) Pertimbangan DPR ( angkat duta)
3 Lain2 di atur UU (d UU) Pertimbangan DPR ( menerima duta)

BAB III (3)


KEKUASAAN PEMERINTAH ( lanjutan)
PASAL 14 15 16
AYAT
1 Pres Grasi/Rehablitasi ( timbang MA ) Memberikan gelar / tanda jasa Pres Bentuk dewan pertimbangan
2 Pres Amnesti/Abolis (timbangan DPR)
3
BAB V(5) BAB VI(6)
KEMENTRIAN NEGARA PEM. DAERAH
PASAL 17 18 18 a
AYAT
1 Pres dibantu mentri NKRI = Prov +kab/kota Hub pusat daerah perhatikan keragaman daerah
2 Mentri akngat/pecat oleh pres Daerah urus sendiri pemerintahan Hub pusat daerah secara adil dan selaras
3 Satu mentri untuk satu urusan Pemilihan DPRD melalui pemilu
4 Lain lain d UU Gub/Walkot/Bup diplh demokratis
5 Otonomi seluas luasnya
6 Berhak menetapkan perda

BAB VII (7)


DPR
PASAL 19 20 20a 21
AYAT
1 Anggota dr Membentuk UU Fungsi legislasi,anggaran,pengawasan Anggota berkah mengajukan RUU
pemilu
2 Susunan diatur Membahas RUU dgn pres Hak Interpelasi,angket,pendapat
UU
3 Siding min UUTdk setuju=tdk diajukan Hak pertanyaan, usul pendapat, imunitas
1X/thn
4 Mengesahkan RUU jdi UU Lain-lain d UU
5 Sah meski tdk ada TTD pres selama 30hri

BAB VII (7) BAB VII A (7A)


DPR DPD
PASAL 22 22a 22b 22c 22d
AYAT
1 Pres menetapkan perpu Pembentukan UU, d UU Pemberhentian DPR d UU Anggota dr stp prov Mengajukan RUU
2 PP persetujuan DPR Tidak > 1/3 jmlh DPR Ikut pembahasan RUU
3 Jika tdk setuju PP dicabut Siding min 1X/ thn Pengawasan jln UU
4 Susunan d UU Pemberhentian d UU

BAB VII B (7B) BAB VIII (8)


PEMILU HAK KEUANGAN
PASAL 22e 23 23a 23b 23c 23d
AYAT
1 5 thn se X luber Jurdil APBN tiap tahun utk kemamuran pajak Mata uang Keuangan d UU BANK Sentral
2 Pilih seluruh DPR, DPD,DPRD,Pres/wapres RUU diajukan pres dibahas DPR
3 Peserta DPR, DPRD, parpol Tidak setuju pakai thn lalu
4 Pemilih DPD adalah perseorangan
5 KPU nasional, tetap, mandiri

BAB VIII A (8A)


BPK
PASAL 23e 23 f 23 g
AYAT
1 Memeriksa PTJKN Anggota I pilh DPR disahkan Pres Kedudukan : Pusat + Prewakilan
2 Hasil serahkan DPR, DPRD, DPD Pimpinan di pilih anggota Lain-lain d UU
3 Hasil tindak lanjut
4 Pemilih DPD adalah perseorangan
5 KPU nasional, tetap, mandiri

BAB IX (9)
KEKUASAAN KEHAKIMAN
PASAL 24 24 a 24b
AYAT
1 Merdeka menegakan hkm Kasasi, menguji peraturan thd UU Ky mengusulkan hakim agung
2 MK+MA ( umum,agama,Mil, TUN) Integritas, professional, pengalaman Pengetahuan, pengalaman, integritas
3 Badan lain d UU Calon hakim agung dr KY kpd DPR sah Pres Anggota dianggat pres atas DPR
4 Ketua/wakil dari/oleh hakim agung Lain2 d UU
BAB IX (9) BAB IX A ( 9A) BAB X (10)
KEKUASAAN KEHAKIMAN ( lanjutan ) WILAYAH NEGARA WARGA NEGARA & PENDUDUK
PASAL 24c 25 25 (**) 26
AYAT
1 Wewengan uji UU thd UUD, bubar parpol Syarat hakim d UU Negara RI adalah negara kepulauan Warga negara adalah
2 Beri putusan atas usul DPR atas salah Pres
3 Anggota9-3 pres+3 DPR+3MA Penduduk adalah
4 Ketua/wakil dipilih oleh hakim konstitusi Hal warga negara diatur UU
5 Integrtitas, kuasai konsti, tdk rangkap jab.
6 Lain2 d UU

BAB X (10) BAB X A (10A) BAB XI (11)


WARGA NEGARA & PENDUDUK HAM AGAMA
PASAL 27 28 28 A -28 J 29
AYAT
1 Hak penduduk sama di mata hkm Kebebasan Berserikat KETUHANAN yme
2 Hak pekerja dan penghidupan layak
DITERANGKAN Menjamin kebebasan beragama
3 Hak + Wajib bela negara DALAM
4
5 BAGAN
6

BAB XII (12) BAB XIII (13) BAB XIV (14)


PERTAHANAN KEMANAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN EKONOMI SEJAHTERA
PASAL 30 31 32 33
AYAT
1 WN berhak + Wjib dlm hankam Berhak dpt pendidikan Memajukan budaya Ekonomi asas kekeluragaan
negara
2 Sishankamrata = Wajib SD Menghormati Bahasa daerah Cab. Produksi dikuasai negara
TNI+POLRI+Rakyat
3 TNI = pertahanan Sisdiknas Bumi/air dikuasai negara utk rakyat
4 POLRI = Keamanan Anggarn minimal 20% untuk Pendidikan berdasar demokrasi eko
5 Lain2 d UU Menajukan iptek + imtaq Lain2 d UU
6

BAB XIV (14) BAB XV (15)


EKONOMI SEJAHTERA (Lanjutan) BENDERA BAHASA LAMBANG LAGU Lain2 d UU
PASAL 34 35 36 36a 36b 36c
AYAT
1 Fakir miskin dipelihara negara Merah putih indonesia Garuda pancasila Indonesia raya Ketentuan lajut UU
2 Jaminan social
3 Fasilitas pelayanan kesehatan
4 Lain2 d UU

BAB XVI (16)


PERUBAHAN UUD
PASAL 37 Peralihan Tambahan
AYAT
1 Usul amandemen min 1/3 MPR Peraturan dulu ttp berlaku Tinjauan tap MPR/S hingga tahun 2003
2 Setiap usul tertulis + alas an Lembaga dulu ttp berlaku UUD= pembukaan = pasal2
3 Dlm amanddemen dihadiri 2/3 MPR MK ada sebelum 17/09/2003
4 50%+1 MPR = setuju
5 Bentuk NKRI tdk dapat di rubah

28 B 28 C 28 D 28 E
28 A PENGAKUAN SAMA BEBAS MEMELUK
HAK BENTUK KEL MENGEMBANGAN
HAK HIDUP DIRI dpn HKM AGAMA

HAM
28 F 28 G 28 H 28 I 28 J
BERKOMUNIKASI PERLINDUNGAN HIDUP SEJAHTERA LINDUNG,MAJU,TEGAK MENGHARAGAI
DIRI PRIBADI LAHIR BATIN PEMENUHAN HAM HAK ORANG LAIN
E. MOMEN PENTING

PERANG BRO…
NO PERANG PERJUANGAN PERIODE LOKASI TOKOH
1 Perang Rakyat Maluku 1817  Saparua Pattimura (Thomas Matulessi)
 Pulau-pulau lain (Maluku)
2 Perang Paderi 1821 – 1827 Bonjol (Sumatera barat) Tuanku Imam Bonjol (Peto Syarif/Mohammad
Shahab)
3 Perang Diponegoro 1825 – 1830 Gua Selarong, Banyumas, Pangeran Diponegoro (Raden Mas Ontowiryo)
Kedu, Demak, Surakarta,
Semarang, Grogoban,
Rembang, Madiun
4 Perang Puputan/Perang 1846 – 1849 Buleleng (Bali) I Gusti Ngurah Rai
Bali/Perang Buleleng
5 Perang Banjar 1859 – 1862 Banjarmasin Pangeran Antasari
6 Perang Aceh 1873 – 1905 Aceh Teuku Umar, Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro,
Cut Nyak Dien, Cut Meutia
7 Perang Tapanuli 1878 – 1907 Tapanuli (Sumatera Utara) Sisingamangaraja XII

BUAT GANK/ PERKUMPULAN

NO ORGANISASI/GERAKAN DIBENTUK TEMPAT TOKOH


1 Budi Utomo 20 Mei 1908 Jakarta  Dr. Wahidin Sudirohusodo
 dr. Sutomo
2 Sarekat Dagang Islam 1911 Surakarta Haji Samanhudi
3 Sarekat Islam 1912 Surabaya H. Oemar Said (H.O.S) Cokroaminoto
4 Muhammadiyah 18 Nov 1912 Yogyakarta K.H. Ahmad Dahlan
5 Indische Partij 25 Des 1912 Bandung Tiga Serangkai:
 Douwes Dekker
 R.M Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar .D
 Dr. Cipto Mangunkusumo
6 Indische Vereeniging Oktober 1908 Belanda Noto Suroto
7 Perhimpunan Indonesia (PI) 1925 Drs. Mohammad Hatta, Mr. Ahmad Subardjo,
Sukiman, Ali Sastroamijoyo, Sunaryo, Sartono,
Iwa Kusumasumantri
8 Pemuda Indonesia 20 Feb 1927 Bandung Sartono, Sunaryo, Sutan Syahrir, Suwiryo
9 Partai Nasional Indonesia (PNI) 4 Juli 1927 Bandung Ir. Soekarno
10 Partai Indonesia (Partindo) 30 April 1931 Bandung  Mr. Sartono
 Ir. Sukarno
11 Pendidikan Nasional Indonesia 1931 Drs. Mohammad Hatta
(PNI BARU) Sutan Syahrir
12 Taman Siswa 3 Juli 1922 Yogyakarta R.M. Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar Dewantara
13 Partai Indonesia Raya (Parindra) 1935 Surabaya dr. Sutomo
14 Gerakan Rakyat Indonesia 24 Mei 1937 Jakarta  Dr. Adnan Kapau Gani
(Gerindo)  Mr. Sartono
 Mr. Wilopo
 Mr. Mohammad Husni
 Thamri
 Amir Syarifuddin
15 Gabungan Politik 1939 Jakarta Sutarjo Kartohadikusumo
MASA PENJAJAHAN JEPANG

NO ORGANISASI/GERAKAN DIBENTUK TOKOH TUJUAN


1 Gerakan Tiga A 29 April Syamsudin Mendukung Jepang melawan sekutu.
1942 Semboyan Gerakan Tiga A:
 Nippon Pemimpin Asia
 Nippon Pelindung Asia
 Nippon Cahaya Asia
2 PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) 9 Maret 4 serangkai: Mengerahkan tenaga rakyat Indonesia guna
1943  M. Hatta membantu Jepang berperang melawan Sekutu
 Ki Hajar. D
 Ir. Sukarno
 Mas Mansyur

3 Jawa Hokokai/Himpunan 8 Januari  Ir. Sukarno Menarik simpati rakyat dengan memanfaatkan
Kebaktian Jawa 1944  Hasyim Ashari para tokoh Indonesia.
4 Cuo Sangi In/Badan Pertimbangan 5 Sep 1943 Ir. Sukarno  Mengajukan usul kepada pemerintah jepang.
Pusat  Menjawab pertanyaan pemerintah Jepang
mengenai masalah politik.
 Memberi saran pemerintah Jepang mengenai
tindakan yang perlu dilakukan.
5 Masyumi 7 Nov 1945  Mas Mansyur Untuk memikat golongan Islam
 Hasyim Asyari
6 Heiho/Pembantu Prajurit 9 Maret Memanfaatkan pemuda Indonesia menjadi
1943 prajurit Jepang.
7 PETA/Pembela Tanah Air 3 Okt 1943 Gatot Mangkupraja Memberi latihan militer pemuda Indonesia
untuk membantu tentara Jepang menghadapi
serangan Sekutu.

MOMEN PENTING

NO PERISTIWA TANGGAL TOKOH KETERANGAN


1 Pembentukan BPUPKI (Dokuritsu 1 Maret  Ir. Soekarno BPUPKI merumuskan:
Junbi Cosakai) 1945  Radjiman  Pernyataan Indonesia merdeka.
Sidang 29 mei-1 juni 45 Wediodiningrat  Pembukaan UUD 1945.
Bubar (ketua)  Batang tubuh UUD 1945.
2 Pembentukan PPKI (Dokuritsu 7 Agustus  Ir. Soekarno  Jepang menyerah pada sekutu setelah tragedi
Junbi Iinkai) 1945  M. Hatta bom atom.
 Radjiman  Para tokoh dipanggil Jenderal Terauchi ke
Dalat, Vietnam untuk menerima kemerdekaan
dari Jepang.
Tugas :
 Mengesahkan Undang Undang Dasar
 Memilih dan Mengangkat Pres/wapres
 Membentuk Komite Nasional
3 Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus  Ir. Soekarno Golongan muda mendesak Soekarno-Hatta
1945  M. Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
 Mr. Achmad. S Perumusan naskah proklamasi di rumah
 Soekarni Laksamana Maeda.
 Wikana
 Chaerul Saleh
NO PERISTIWA TANGGAL TOKOH KETERANGAN
Ir. Soekarno (Ketua), Drs. Moh. Hatta
4 Sidang I PPKI 18 Ags 45 Keputusan:
(Wakil Ketua), Prof. Mr. Dr. Soepomo
KRT Radjiman Wedyodiningrat, R. P.
 Penetapan dan pengesahan Pembukaan UUD
Soeroso, Soetardjo Kartohadikoesoemo,
Kiai Abdoel Wachid Hasjim, Ki Bagus
1945.
Hadikusumo, Otto Iskandardinata,
Abdoel Kadir, Pangeran Soerjohamidjojo,
 Penetapan dan pengesahan UUD 1945.
Pangeran Poerbojo , Dr. Mohammad
Amir, Mr. Abdul Maghfar , Mr. Teuku
 Pemilihan presiden dan wapres.
Mohammad Hasan, Dr. GSSJ Ratulangi,
Andi Pangerang , A.H. Hamidan, I Goesti
 Pembentukan Badan Komite Nasional sebagai
Ketoet Poedja, Mr. Johannes
Latuharhary, Drs. Yap Tjwan Bing
(Anggota) pembantu presiden.
5 Sidang II PPKI 19 Ags 45 Tokoh sama saja Keputusan:
 Penetapan 12 menteri untuk membantu tugas
presiden.
 Membagi wilayah Indonesia menjadi 8
propinsi.
6 Perundingan Linggajati 25 Maret Sutan Syahrir Hasil:
1947 (Indonesia)  Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas
Van Mook (Belanda) Jawa, Sumatra, Madura.
 RI dan Belanda bersama-sama membentuk
Negara Indonesia Serikat dengan nama RIS.
 Indonesia-Belanda akan membentuk Uni
Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda sebagai
ketuanya.
 Belanda harus segera meninggalkan wilayah RI
paling lama 1 Januari 1949
7 Agresi Militer Belanda I 21 Juli  Persengketaan setelah Perjanjian Linggajati.
1947 Belanda melancarkan serangan besar-besaran
ke wilayah RI.
 Belanda mendapat kecaman dari DK PBB yang
memaksanya untuk menghentikan agresi.
8 Perjanjian Renville 17 Januari Indonesia Amir PBB membentuk KTN:
1948 Syarifuddin  Wakil Indonesia: Richard Kirby (Australia)
Harahap, Johannes  Wakil Belanda: Paul van Zeeland (Belgia)
Leimena .  Penengah: Frank Graham (AS)
Belanda Kolonel Hasil:
KNIL Abdulkadir  Belanda hanya mengakui Yogya, sumatra
Widjojoatmodjo. sebagai wilayah RI.
Amerika Serikat  TNI harus hijrah ke RI.
Frank Porter  RI merupakan bagian dari RIS.
Graham.  Akan diadakan pemilu untuk membentuk
dewan konstitusi RIS dalam waktu dekat.
9 Agresi Militer Belanda II 19  Jenderal Sudirman  Belanda menduduki ibukota RI, Yogyakarta.
Desember  Syafruddin  Presiden Soekarno mengirimkan mandat
1948 Prawiranegara. kepada Syafruddin Prawiranegara, untuk
membentuk Pemerintah Darurat RI (PDRI)
dengan ibukota Bukittinggi.
 Belanda mendapat kecaman dari DK PBB dan
memaksanya untuk kembali mengadakan
perundingan.
NO PERISTIWA TANGGAL TOKOH KETERANGAN
10 Serangan Umum 1 Maret 1949 1 Maret 1949  Kolonel Soeharto  TNI melakukan serangan umum atas tentara
 Sri Sultan HB IX, Belanda yang menduduki Yogyakarta.
 Jenderal  TNI berhasil menguasai Yogyakarta selama 6
Sudirman jam. Belanda keluar dari Yogyakarta.
11 Perjanjian Roem-Royen 7 Mei 1949  Moh. Roem Hasil:
(Indonesia)  Pasukan Belanda akan ditarik dari Yogyakarta.
 Dr. Van Royen  Belanda menghentikan agresi militernya dan
(Belanda) membebaskan semua tahanan politik BA
 Belanda menyetujui RI sebagai bagian NIS.
 RI akan turut serta dalam KMB.
12 Konferensi Meja Bundar (KMB) 23 Agustus-2 M. Hatta (Delegasi Hasil:
Nov 1949 RI)  Belanda mengakui RIS sebagai negara yang
Sultan Hamid II berdaulat dan merdeka.
(Delegasi BFO)  Penyerahan kedaulatan Desember 1949.
Van Maarseveen  RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni
(Delegasi Belanda) Indonesia-Belanda.
 Kedudukan RIS dan Kerajaan Belanda sejajar.
 RIS akan mengembalikan semua hak milik dan
membayar hutang-hutang Belanda setelah
tahun 1942 sebesar 4,3 milyar gulden.
 Status Irian Barat akan dibicarakan setahun
setelah pengakuan kedaulatan.
13 Pembentukan RIS dan Pengakuan Pembentukan Presiden RIS: Ir.  Pengakuan kedaulatan di Belanda:
Kedaulatan RIS:16 Soekarno  Ratu Yuliana dan PM Willem Drees - Drs.
Desember Perdana Menteri Moh. Hatta
1949 RIS: Drs. Moh.  Pengakuan Kedaulatan di Indonesia:
Pengakuan Hatta  A.H.J. Lovink - Sri
Kedaulatan di Presiden RI: Mr.  Sultan Hamengkubuwono IX
Belanda dan Asaat  Sejak 27 Desember 1949, Belanda resmi
Indonesia: mengakui kemerdekaan dan kedaulatan
27Desember Indonesia.
1949

a Kongres Pemuda II 27-28 Ketua: Sugondo bertumpah darah yang satu, berbangsa yang
Oktober 1928 Joyopuspito satu, menjunjung bahasa persatuan,
Wakil ketua: Joko
Marsaid (alias
Tirtodiningrat)
Sekretaris:
Muhammad Yamin
Bendahara: Amir
syarifuddin
PEMBERONTAKAN

NO ORGANISASI DAERAH TOKOH LATAR BELAKANG TINDAKAN


1 PKI Madiun  Muso Ingin mengubah dasar  Muso ditembak mati.
18 September  Semaun negara Pancasila  Semaun dan Dharsono lari
1948  Dharsono menjadi komunis. ke Rusia.
 Amir Syarifuddin  Amir Syarifuddin dan
tokoh PKI dapat ditangkap
dan dapat dijatuhi
hukuman mati
2 DI/TII Jawa Barat Kartosuwiryo  Tidak setuju dengan  Melakukan Operasi
8 Desember perjanjian Renville. Militer taktik pagar besi
1947  Ingin menyingkirkan menggunakan ratusan
Pancasila sebagai ribu tenaga rakyat untuk
dasar negara. mempersempit ruang
 Ingin mendirikan gerak.
Negara Islam  Kartosuwiryo berhasil
Indonesia. ditangkap oleh Pasukan
Siliwangi.
3 DI/TII Jawa Tengah Amir Fatah Mengurus Dilakukan Operasi Guntur,
23 Agustus Kyai Sumolangu penggabungan laskar- pada tahun 1954
1949 laskar masuk ke dalam gerombolan dapat dicerai-
TNI beraikan
4 DI/TII Sulawesi Abdul Kahar Muzakar  Ingin menduduki Dilakukan penyergapan
sejak tahun Selatan jabatan sebagai oleh pasukan TNI dan
1951 pemimpin APRIS Kahar Muzakar tertembak
 Menuntuk agar mati
Komando Gerilya
Sulawesi Selatan
dimasukkan dalam
APRIS dengan nama
Brigade Hasanuddin.
5 DI/TII Aceh Daud Beureuh Status keistimewaan Dihentikan dengan jalan
20 September Aceh diturunkan Musyawarah Kerukunan
1953 menjadi karesidenan. Rakyat Aceh (MKRA).
6 DI/TII Kalimantan Ibnu Hajar Terjadi Melakukan operasi militer
Selatan pemberontakkan ke Kalimantan Selatan dan
kesatuan masyarakat berhasil menangkap Ibnu
tertindas Hajar yang akhirnya
dihukum mati.
7 APRA Bandung Kapten Raymond Menuntut  Westerling melarikan diri ke
(Angkatan Sulawesi Westerling pemerintahan RIS dan luar negeri.
Perang Ratu Selatan Sultan Hamid II Negara Pasundan  Sultan Hamid II berhasil
Adil) mengakui APRA ditangkap pada tanggal 4
23 Januari 1950 sebagai tentara April 1950
Negara Pasundan.
8 RMS (Republik Maluku Dr. CRS Soumkil  Tidak puas dengan Pemberontakan berhasil
Maluku Selatan terjadinya proses ditumpas dengan dibayar
Selatan) kembali ke NKRI. oleh gugurnya Letkol
 Ingin mendirikan Slamet Riyadi, Letkol
Republik Maluku Sudiarto, Mayor Abdullah.
Selatan pada 25 April Soumokil dapat di tangkap
1950. dan jatuhi
NO ORGANISASI DAERAH TOKOH LATAR BELAKANG TINDAKAN
1 PRRI Sumatera Kolonel Ahmad Husen  Beberapa daerah Operasi militer terbesar
(Pemerintahan merasa diperlakukan yang dipimpin AE
Revolusioner tidak adil pascapemiluI Kawilarang berhasil
Republik  Keinginan adanya kembali menguasai
Indonesia) otonomi yang luas daerah.
2 PERMESTA Sulawesi DJ Somba Masyarakat di Operasi militer untuk
(Piagam Utara Kolonel Ventje Sumual Manado tidak puas merebut kembali daerah
Perjuangan dengan keadaan yang sempat dikuasai
Rakyat ekonomi PERMESTA
Semesta)
G 30 S/PKI Jakarta DN Aidit Ingin mengganti  Merebut kantor besar RRI
Pancasila dengan dan Telkom yang dipimpin
Korban : Komunis-Marxis. Kolonel Sarwo Edhy
 Ahmad Yani Wibowo.
 S. Parman  Gerakan pembersihan
 Soeparto tokoh-tokoh PKI.
 M.T Haryono  Menyatakan PKI sebagai
 DI Panjatian partai terlarang.
 Sutoyo Siswomiharjo  Pembubaran PKI (era
 Piere Tendean Soeharto).

KERAJAAN NAMA RAJA KETERANGAN


Kerajaan Hindu Budha
Kutai (Hindu, Abad ke-4 M) Kudungga, Asmawarman, Mulawarman Peninggalan paling terkenal “Yupa”
Tarumanegara (HinduTahun Rajadirajaguru, Dharmayawarman, Peninggalan: Prasasti Kebun Kopi, Prasasti
358 – 669 M) Purnawarman Tugu, Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Awi,
Prasasti Ciareteun
Sriwijaya (Budha, Tahun 683 – Dapunta Hyang, Balaputeradewa,
700 M) SanggramaWijayatumangan
Kerajaan Mataram Lama Dinasti Syailendra(Buddha) Candi borobudur
(Tahun 730 M) Raja Bhanu,Raja Indra, Raja Samaratungga Prasasti Nalanda, Prasasti Kalasan, Prasasti
(Borobudur), Raja Balaputeradewa, Raja Kelurak, Prasasti Ratu Boko
Pramoerwadhani
Dinasti Sanjaya (Hindu) Candi Prambanan
Sanjaya, Rakai Panangkaran, Raka I Pikatan,
Dyah Balitung, Mpu Sindok
Kerajaan islam
Kerajaan Singasari Ken Arok, Anusapati, Tohjaya, Ranggawuni,
Kertanegara
Kerajaan Majapahit Raden Wijaya, Jayanegara,
Tribhuanattunggadewi, Hayam Wuruk
Samudra Pasai Sultan Malik as-Saleh, Sultan Muhammad, Kerajan ilam petama di indonesia
Malik Az Zahir
Aceh Sultan Ibrahim, Sultan Iskandar Muda
Demak Raden Patah, Adipati Unus, Sultan Kerajaan islam pertama di jawa
Trenggono
Mataram Sultan Agung, Ki Ageng Pamanahan, Melawan VOC
Panembahan Senapati

Anda mungkin juga menyukai