Anda di halaman 1dari 10

SISTEM BISNIS

PEMBAHASAN MATERI DAN KASUS ETIKA BISNIS

Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak

DISUSUN OLEH:

MUH YUSDAR ARIFANDI ABUSAMA


NIM. 447408

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
Ideologi

Menganalisis argumen-argumen pasar bebas dan pemerintah berarti kita menganalisis apa
yang disebut oleh para sosiolog sebagai ideologi. Ideologi adalah sebuah sistem keyakinan
normatif yang dimiliki para anggota kelompok social. Ideologi mengekspresikan tanggapan
kelompok tersebut pada pada pertanyaan tentang sifat manusia (misalnya, apakah manusia hanya
termotivasi oleh inisiatif-inisiatif ekonomi?). Jadi, ideology bisnis adalah sistem keyakinan
normative atau masalah-masalah khususnya yang diyakini oleh kelompok-kelompok bisnis
tertentu, misalnya para manager.

Arti penting analisis ideology bisnis ini cukup jelas: ideology bisnis seorang kerap kali
menentukan keputusan bisnins yang dibuatnya; melalu keputusan ini, ideology mempengaruhi
perilakunya. Jika ideology sesorang tidak pernah dipelajari, maka ideology tersebut akan memiliki
pengaruh yang mungkin sebagian besar tidak disadari dan mungkin berasal dari ideology yang
sesungguhnya salah dan secara etis dipertanyakan.

Sistem Pasar VS Sistem Pemerintah


Pasar bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah ekonomi dasar ynag dihadapi semua
masyarakat: mengkoordinasi berbagai aktivitas ekonomi dari para anggota masyarakat. Dalam
sistem perintah, satu otoritas (seseorang atau komisi) membuat keputusan tentang apa yang akan
diproduksi, siapa yang akan memproduksi, dan siapa yang akan mendapatkannya. Dalam sistem
pasar bebas, semua perusahaan yang masing-masing dimiliki oleh individu yang berbeda dan dan
mencari keuntungan dengan cara yang berbeda membuat keputusan atas apa yang mereka produksi
dan bagaimana memproduksinya.

3.1 Pasar Bebas dan Hak: John Locke

John Locke (1632-1704), seorang filsuf politik Inggris, dianggap sebagai pengembang gagasan
bahwa manusia memilki “hak alami” atas kebebasan dan “hak alami” atas properti pribadi.
Menurut Locke, hukum alam “mengajarkan” setiap manusia bahwa dia memiliki hak atas
kebebasan. Meskipun Locke tidak secara eksplisit menggunakan teori hak alami untuk mendukung
sistem pasar bebas, namun sejumlah penulis abad ke-20 menggunakan teorinya untuk tujuan
tersebut. Pandangan Lokce tentang hak atas properti pribadi memiliki pengaruh signifikan pada
institusi Amerika atas properti.
Kritik atas Hak Locke
Para kritikus tentang pasar bebas memfokuskan argumen mereka pada 4 kelemahan utama
pandangan Locke:

1. Pertama, Locke mengatakan dalam pandangannya bahwa, seseorang memiliki hak


property atas kepemilikan propeti ketika orang tersebut mempunyai dan memadukan usahanya
dengan obyek property yang tak berpemilik maka obyek tersebut menjadi hak kepemilikannya.
Dalam suatu analogi yang dapat digambarkan adalah apabila saya menemukan kayu dan
memahatnya sehingga menjadi patung maka patung itu adalah property yang saya miliki. Tapi
para kritikus menentangnya dengan analogi sebagai berikut, apabila saya mempunyai segelas air
dan melemparkannya ke laut, apakah laut tersebut menjadi milik saya?

2. Kedua, meskipun manusia mempunyai hak alami dan kebebasan akan kepemilikan
property tapi hal ini tidak berarti hak-hak tersebut lebih diprioritaskan dari hak-hak yang lain. Kita
sepakat bahwa hak alami dan hak prioritas adalah hak negative yang mungkin akan sering
bertentangan dengan hak positif orang lain. Dalam hal ini kita ambil contoh hak positif orang lain
berkaitan dengan memperoleh makanan, perawatan, kesehatan, perumahan atau udara bersih.

3. Ketiga, pandangan Locke mengisyaratkan sesuatu hal dimana pasar bebas menciptakan
suatu perbedaan hak yang tidak adil dalam persaingan pasar bebas usaha seseorang porposional
terhadap modal yang dimilki dan property yang dimilkinya. Semakin besar modal dan property
semakin maju seseorang dalam menjalankan bisnisnya, tetapi lain halnya bagi pihak yang memiliki
modal dan property yang terbatas. Apabila hal ini berlanjut tanpa adanya intervensi pemerintah
untuk meratakan dan membuat regulasi yang mengaturnya, maka kesenjangan sosial akan menjadi
sangat tajam.

4. Keempat, para kritikus menilai pandangan Locke ini menggambarkan adanya nilai
invidulis karena setiap manusia hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan bebas dalam
menentukan hak alami mereka sehingga secra terpisah dari komunitas. Persepsi ini menurut para
kritikus salah total, karena tiap manusia lahir pada kondisi sosialis dan saling ketergantungan pada
sesama.
3.2 Utilitas Pasar Bebas: Adam Smith

Adam Smith (1723-1790), sang “bapak ekonomi modern” adalah pencetus argumen
utilitarian pasar bebas. Menurut Smith, saat individu dibiarkan bebas mencari kepentingannya
sendiri di pasar bebas, mereka akan diarahkan menuju kesejahteraan publik oleh sebuah “tangan
tak terlihat”. Smith juga mengatakan bahwa sistem pasar kompetitif mengalokasikan sumber daya
secara efisien di antara berbagai industri dalam sebuah masyarakat. Adam Smith mengasumsikan
bahwa suatu masyarakat yang memiliki sistem pasar bebas berarti juga memiliki sistem properti
pribadi.

Kritik terhadap Adam Smith

1. Pertama mereka beranggapan bahwa pendapat Smith ini tidak realistis. Karena para
kritikus menganggap teori yang dijabarkan oleh Smith hanya berlaku pada zaman Smith yang
menggambarkan bahwa para produsen sangat banyak dan kecil. Jadi teori Smith hanya terjadi
ketika para produsen tidak mampu membuat harga. Pertanyaan yang paling besar, bagaimana
dengan era seperti sekarang ini, dimana para produsen mampu memonopoli harga barang karena
produsen sekarang memilki kemampuan modal raksasa sehingga proses pricing mampu terjadi
dengan penentuan keuntungan yang setinggi-tingginya dengan biaya produksi yang rendah tanpa
melihat para pesaing secara signifikan.
2. Kedua adalah masalah penggantian sumber daya produksi. Para produsen akan
memaksimalkan keuntungan dengan meminimalkan biaya yang timbul dari proses produksi. Tapi
untuk sumber daya yang tidak menimbulkan dampak secara langsung kurang mendapatkan
perhitungan yang matang dari Smith. Contohnya dalah polusi yang dihasilkan, dalam penentuan
harga akan berdampak terabaikannya penanganan mengenai polusi.
3. Ketiga, Smith menggambarkan bahwa manusia secara alami hanya termotivasi akan
keuntungan. Hal ini menurut para kritikus adalah salah. Karena manusia sebagai makhluq sosial
cenderung untuk menunjukan sikap perhatian terhadap kebaikan orang lain dan membatasi
kepentingannya untuk hak-hak orang lain. Menurut para kritikus yang menyebabkan manusia
beorientasi pada keuntungan ekonomis adalah suatu sistem yang terdapat dalam pasar kompetitif
bukan dari keinginan alami individu.
Kritik Keynes

Keynes menyatakan bahwa permintaan total atas barang dan jas adalah permintaaan dari tiga
sektor ekonomi: rumah tangga, bisnis, dan pemerintah. Pemerintah mampu mempengaruhi
kecenderungan untuk menabung atau menghemat, yang dalam hal ini menurunkan permintaan dan
menciptkan pengangguran. Kedua, pemerintah dapat mempengaruhi secara langsung jumlah yang
bisa diperoleh rumah tangga dengan menaikkan atau menurunkan pajak. Ketiga, pengeluaran
pemerintah bisa menutup perbedaan antara jumlah permintaan dan jumlah persediaan dengan
meningkatkan permintaan dari rumah tangga dan bisnis (dan secara tidak sengaja menciptakan
inflasi). Dengan demikian, berkebalikan dengan pandangan Smith, intervensi pemerintah dalam
bidang ekonomi merupakan instrumen yang diperlukan untuk memaksimalkan utilitas masyarakat.

Utilitas Survival of the Fittest: Darwinisme Sosial

Doktrin Darwinisme sosial dibentuk dari Charles Darwin (1809-1882), yang menyatakan
bahwa berbagai spesies makluk hidup berkembang akibat proses lingkungan yang mendukung
kelangsungan hidup makluk hidup tertentu dan menghancurkan ynag lain. Individu-individu yang
agresif dalam bisnis sehingga memungkinkan mereka berhasil dalam dunia persaingan bisnis
adalah “yang terkuat” dan otomatis juga ynag terbaik.

Bagi para kritkus cukup mudah untuk melihat celah kelemahan dalam teori ini. Mereka,
para kritikus, melontarkan sebuah pernyataan “Keahlian dan karateristik yang membantu individu
untuk maju dan bertahan tidak selalu dapat menjamin kelangsungan hidup manusia di planet ini.
Perkembangan dunia bisnis memang dapat dicapai dengan mengabaikan manusia lain secara
kejam, namun kelangsungan hidup manusia juga bergantung pada perkembangan sikap kerja sama
dan kesediaan dari orang-orang untuk saling membantu.”

3.3 Kritik Marx

Karl Marx (1818-1883) tidak diragukan lagi merupakan kritikus paling keras dan paling
berpengaruh terhadap kesenjangan yang diperkirakan terbentuk dari sistem properti pribadi dan
pasar bebas. Marx mengklaim bahwa contoh-contoh eksploitasi terhadap para pekerja ini hanyalah
gejala dari ketidakadilan besar yang diciptakan kapitalisme.

Pengasingan

Menurut Marx, ekonomi kapitalis menghasilkan 4 bentuk “pengasingan” pekerja atau 4


bentuk pemisahan dari apa yang seharusnya menjadi milik mereka.

1. Masyarakat kapitalis memberikan penguasaan atas hasil usaha para pekerja pada orang lain.
2. Kapitalisme mengasingkan pekerja dari aktivitasnya sendiri.
3. Kapitalisme menghasilkan orang-orang dari diri mereka sendiri dengan menanamkan pandangan
keliru atas apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan.
4. Masyarakat kapitalis mengasingkan manusia satu sama lain dengan memisahkan mereka ke
dalam kelas-kelas sosial yang bertentangan dan tidak sederajat serta menghancurkan komunitas
dan hubungan perhatian.

Fungsi Pemerintah

Fungsi pemerintah sesungguhnya seperti dalam sejarah, menurut Marx adalah untuk
melindungi kepentingan-kepentingan kelas penguasa. Menurut Marx semua masyarakat dapat di
analisis dalam kaitannya dengan 2 komponen utamanya : substruktur ekonomi dan superstruktur
sosial.

Marx menamakan kontrol sosial yang digunakan dalam memproduksi barang (atau dengan
kata lain control sosial di mana masyarakat mengatur dan mengendalaikan para pekerja) sebagai
hubungan produksi.

Pemiskinan Pekerja

Mark juga mengklaim bahwa sejauh produksi dalam perekonomian modern tidak
direncanakan, namun dibiarkan bergantung pada kepemilikan pribadi dan pasar bebas, maka
hasilnya tidak akan lebih dari serangkaian bencana yang seumanya cenderung merugikan kelas
pekerja.
Tanggapan

1. Para pendukung sistem pasar bebas pada umumnya menjawab kritik bahwa pasar bebas
menciptakan ketidakadilan dengan menjawab: kritik tersebut salah mengasumsikan tentang
keadilan yang hanya berarti kesamaan atau distribusi menurut kebutuhan.
2. Bahwa keadilan dapat diberi satu arti yang jelas, namun arti tersebut harus mendukung pasar
bebas. Keadilan sesungguhnya berarti distribusi berdasarkan kontribusi (sumbangan).
3. Terhadap kritikan yang menyatakan bahwa pasar bebas menciptakan perbedaan yang tidak adil
adalah, meskipun perbedaan semacam ini mungkin selalu ada dalam sistem kepemilikan pribadi
dan pasar bebas, namun keuntungan-keuntungan yang diberikan pasar bebas dan kepemilikan
pribadi jauh lebih penting.

3.4 Kesimpulan: Ekonomi Campuran

Perpaduan antara peraturan pemerintah, pasar bebas parsial dan kepemilikan pribadi
terbatas adalah apa yang umumnya yang disebut ekonomi campuran. Pada dasarnya, ekonomi
campuran mempertahankan sistem pasar dan kepemilikan pribadi namun sekaligus bergantung
pada kebijakan pemerintah untuk mengatasi kekurangan-kekurangannya.

Untung rugi penerapan kebijakan ekonomi campuran juga tetap menjadi bahan perdebatan
yang berlangsung seputar konsep pasar bebas, kepemilikan pribadi dan intervensi pemerintah,
semenjak tahun 1980-an, perdebatan ini lebih difokuskan pada krisis produktifitas yang masih
dialami Amerika saat bersaing dengan negara-negara lain di pasar global.

Sistem Properti dan Teknologi Baru

Pihak-pihak yang menggunakan pandangan Locke atau utilitarian menyatakan bahwa


properti intelektual haruslah dipe perlakukan seperti properti pribadi. Pihak-pihak yang
mengajukan pandangan sosialis atau Mark yang mendukung kepemilikan kolektif atas properti
intelektual mnegklaim bahwa kreativitas intelektual tidak memerlukan insentif finansial ataupun
sistem properti pribadi.
Akhir Marxisme?

Dengan berakhirnya komunisme, tidak ada lagi “kemajuan” menuju sistem ekonomi yang
lebih baik, atau lebih sempurna: Seluruh dunia sekarang setuju bahwa sitem terbaik adalah
kapitalisme. Namun reformasi komunis tidak menunjukkan “penghapusan sama sekali” atas
pandangan-pandangan Mark ataupun sosialisme. Para pengikut Smith dan Locke terus bersikeras
bahwa tingkat intervensi pemerintah yang ditolerir sistem ekonomi campuran lebih banyak
merugikan dibandingkan menguntungkan.

Kasus : Accolade Melawan Sega

Pertanyaan:

1. Analisa kasus di atas dari perspektif masing-masing teori tentang property pribadi seperti
yang dijelaskan dalam bab ini (misalnya dari pandangan Locke tentang teori property, teori
property utilitarian, dan teori property pribadi dari Marx). Mana dari pandangan-
pandangan tersebut yang paling Anda setujui dan paling tepat untuk kasus ini?
2. Apakah Anda setuju bahwa Accolade benar-benar telah “mencuri” property SEGA?
Jelaskan jawaban Anda
3. Menurut penilaian Anda, apakah Accolade melangkah terlalu jauh dalam berusaha
menemukan source code program-program SEGA? Apakah suatu perusahaan berhak
melakukan reverse engineering atas produk apapun?

Jawaban :

1. Padangan Locke tentang teori propertynya, bahwa manusia memiliki hak alami untuk
kebebasan dan hak alami untuk properti pribadi. Menurutnya, hasil pengerjaan yang
dilakukan oleh tangannya dapat dikatakan sebagai propertinya, maka tidak ada seorang
selain dirinya yang mempunyai hak atas apa yang dilakukan atau dihasilkan.
Dari sudut pandang adam smith, menurutnya pasar yang tak teregulasi dan property
pribadi aka menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Adam smith berpendapat
ummumnya para pembeli /konsumen akan mencari mencari kebutuhan yang diinginkannya
dengan harga yang paling murah.
Dari sudut pandangan Marx, sistem properti pribadi adalah dasar ketidakadilan yang
menjadi karakteristik kapitalis. Marx berpendapat bahwa kelas pekerja yang melaksanakan
semua pekerjaan dalam masyarakat kapitalis dan tidak memiliki property apapun, smentara
kaum kapitallis yang tidak bekrja memperoleh semua properti produktif masyarakat.
Dari beberapa pandangan terhadap teori property diatas, menurut pendapat saya teori
yang palling tepat untuk kasus ini adalah teori properti dari pandangan Locke. Dilihat dari
pandangan Locke, dalam kasus ini pihak Accolade telah melanggar hak property yang
dimiliki pihak SEGA. Pihak Accolade tidak memiliki hak atas property yang dimiliki atau
yang telah dhasilkan oleh pihak SEGA sebagai pencipta/pembuat. Di kasus ini pihak
Accolade menggunakan console Genesis yang dibuat oleh SEGA untuk dapat memainkan
game produksi dari mereka tanpa perizinan dari SEGA sama sekali. SEGA ingin menjadi
pemasok tunggal game-game untuk Genesis tersebut, yang artinya hanya game-game dari
SEGA yang dapat digunakan dalam Genesis ini.

2. Setuju, bahwa Accolade telah mencuri properti SEGA. Karena dalam kasus ini
Accolade telah menggunakan game console milik SEGA tanpa izin, ini merupakan
kegiatan yang tidak etis. Lalu, Perusahaan Accolade dengan sengaja melakukan proses
dekompilasi, dan menurut kebanyakan teknisi bahwa dekompilasi adalah kegiatan yang
tidak etis. Teknisi dari Accolade berhasil mendapatkan informasi yang dibutuhkan
sehingga mereka bisa membuat game-game yang dapat dimainkan pada console Genesis
dari SEGA.

3. Menurut penilaian saya bahwa Accolade telah melangkah terlalu jauh dalam
menemukan source code program-program Sega. Karena sebelum SEGA memasarkan
console barunya yang bernama Genesis ini, Accolade telah membuat dan memasarkan
game-game yang bisa dimainkan di console SEGA tetapi SEGA tidak mendapat apa-apa
dari yang dilakukan Accolade. Maka dari itu SEGA menciptakan console baru yang
dilengkapi kode rahasia dengan tujuan hanya game dari SEGA yang dapat dimainkan.
Tetapi, Accolade dengan sengaja mencari source code dan melakukan reverse engineering
tanpa izin SEGA. Yang dilakukan Accolade ini melanggar hak properti yang dimiliki oleh
SEGA dan juga merugikan pihak SEGA.
Dalam kasus ini tidak ada hak Accolade untuk melakukan reverse engineering karena
tujuannya untuk membuat dan memperbanyak produksi game dari perusahaannya agar
dapat dimainkan di console Genesis tanpa persetujuan SEGA. Tetapi jika telah memiliki
izin dari perusahaan yang bersangkutan maka boleh-saja melakukan reverse engineering
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai