Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Desa adat merupakan salah satu lembaga organisasi sosial yang bersifat tradisional di
Bali. Desa pakraman memiliki beberapa hak otonomi, salah satunya adalah otonomi dalam social
ekonomi yang merupakan kekuasaan untuk mengatur hubungan antar kelompok masyarakat serta
mengelola kekayaan desa pakraman Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan Peraturan Daerah
Nomer 8 Tahun 2002. Peraturan daerah ini menggariskan bahwa Lembaga Perkreditan Desa
(LPD) merupakan badan usaha keuangan milik desa yang melaksanakan kegiatan usaha di
lingkungan desa dan untuk karma desa. Desa Pakraman Selat merupakan salah satu Desa
Pakraman yang ada diwilayah Desa Belega Kecamatan Blahbatuh telah memiliki Lembaga
Perkriditan Desa (LPD). LPD sebagai salah satu wadah kekayaan desa, menjalankan fungsinya
dalam bentuk usaha-usaha kearah peningkatan taraf hidup karma desa dan dalam kegiatanya
banyak menunjang pembangunan desa. Usaha-usaha LPD dilakukan dengan tujuan: (1)
Mendorong pembangunan ekonomi masyarakat desa melalui kegiatan menghimpun tabungan
dan deposito dari karma desa; (2) memberantas ijon, gadai gelap dan lain-lain yang dapat
mempersamakan dengan itu; (3) menciptakan pemerataan kesempatan berusaha dan perluasan
kesempatan kerja bagi karma desa; (4) meningkatkan daya beli dan melancarkan lalulintas
pembayaran dan peredaran uang di desa. Lembaga Perkriditan Desa (LPD) Desa Pakraman Selat
Desa Belega Kecamatan Blahbatuh dari sejak awal memerankan awig-awig dalam pengelolaan
LPD bersama Desaa Pakraman untuk menjalin kepercayaan dan sanksi pelanggaran pinjaman.
Sehingga LPD Desa Pakraman Selat Desa Belega Kecamatan Blahbatuh berjalan lancer.

Hasil penelitian, Peran awig-awig Desa Pakraman Selat dalam memberdayakan Lembaga
Perkriditan Desa sangat berperan dimana dalam aktivitas LPD senantiasa awig-awig yang
dijadikan pedoman sehingga masyarakat yang memiliki pinjaman di LPD akan berusaha
melunasi pinjamannya karena takut akan sanksi adat yang tertuang dalam awig-awig Desa
Pakraman Selat.

Sanksi yang di berikan bila terjadi kredit macet di LPD Desa Pakraman Selat sanksi adat
yang dikenakan apabila terjadi kredit macet di LPD Desa Pakraman Selat adalah dengan denda
arta atau jaminan/agunan yang digunakan untuk mencari kredit akan dilelang dan selanjutnya
akan menjadi kas desa. Hal ini di jelaskan dalam awig-awing pada pellet 2 pawos 70 indik
pamidanda. (1) Desa/Banjar wenang niwakang pamidanda ring warga desa/banjar sane sisip.
(2) Paniwak inucap kelaksanayang olih Bendesa/Klian Banjar. (3) Bancakan pamidanda luwire:
(ha) Ayahan panukun kasisipan, (na) Danda arta, (ca) Kanorayang, (ra) Panyangaskara; (3)
Pamidanda sane katiwakang patut masor singgih manut ring kasisipane; (4) Jinah utawi raja
brana pamidanda ngeranjing dados druwen desa/banjar.

Kata kunci: Awig-awig dan Lembaga Perkriditan Desa

iii

Anda mungkin juga menyukai