Anda di halaman 1dari 9

NAMA : EUIS PURBASARI

NPM : 22010119410012
KELAS : DASAR-DASAR HERBAL MEDIK
PRODI : MAGISTER ILMU BIOMEDIS

“WAJAH SEBENARNYA PIL KIANPI”

Penampilan merupakan bagian yang perlu diperhatikan secara khusus bagi diri sendiri
maupun lingkungan sekitar. Perempuan dan laki-laki berusaha terlihat sempurna di lingkungan
sosial ataupun lawan jenisnya, sehingga menjadikan mereka memliki prioritas dan eksistensi
yang lebih daripada orang lain. Seiring dengan berkembangnya zaman, beberapa negara
memiliki kriteria mengenai kecantikan ataupun ketampanan, misalnya perempuan di Jepang akan
terlihat cantik ketika ia memiliki rambut yang hitam dan panjang, laki-laki di Korea akan terlihat
tampan apabila memiliki tubuh yang ideal, hidung yang mancung serta kulit tubuh yang putih,
bahkan di Indonesia perempuan cantik ialah yang memiliki tubuh langsing dan tinggi. Menurut
Fitriyani tahun 2012, perempuan memiliki peningkatan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih
besar dibandingkan laki-laki sebagai pemicu kegemukan dan terdapat perbedaan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga banyak kasus menunjukkan laki-laki memiliki berat
badan kurang atau ideal. Bagi sebagian orang, upaya menggemukkan badan tergolong sama
sulitnya dengan upaya menurunkan berat badan. Hal ini menyebabkan banyak yang memilih
menggunakan cara instan dengan mengkonsumsi obat herbal penggemuk badan, salah satunya
Ginseng Pil Kianpi.

Gambar 1. Produk Ginseng Kianpi Pil

Pil kianpi adalah obat penggemuk badan yang diracik dari ramuan herbal tradisional. Pil
ini dikatakan mampu meningkatkan nafsu makan, mengoptimalkan kerja saluran pencernaan,
memaksimalkan penyerapan nutrisi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara
keseluruhan. Produsen obat, Kweilin Drug Manufactory, mengklaim bahwa obat penggemuk
badan ini dapat meningkatkan berat badan 2-3 kilogram hanya dalam kurun waktu satu minggu
tanpa penimbunan lemak yang berlebihan. Agar bisa mencapai hasil yang diinginkan, obat harus
diminum dua kapsul sebelum tidur malam. Pil kianpi dikonsumsi bagi orang-orang berusia di
atas 15-60 tahun, tidak digunakan selama berkendara, selama masa kehamilan dan menyusui.

Kandungan utama yang digunakan untuk membuat pil kianpi, yaitu dong quai (Angelica
sinensis), akar panax ginseng dikenal ginseng merah korea, dan ba ji tian (Morinda officinialis).

Gambar 2. Angelica sinensis (kiri), ginseng merah korea (tengah), dan Morinda officinialis (kanan)

Dong quai (Angelica sinensis) adalah tanaman keluarga ginseng sering digunakan sebagai
obat herbal untuk mengobati sejumlah kondisi, seperti ejakulasi dini, sindrom premenstrual
(PMS), sembelit, nyeri sendi, hingga tekanan darah tinggi. Kandungan yang ada di dong quai,
yaitu minyak atsiri, angelol, angelicone, osthole, psoralen, asam ferulik, asam suksinat, dan asam
nikotinat. Dong quai juga mengandung coumarin, yang memiliki efek pengencer darah dan efek
estrogen yang mempengaruhi hormon dalam tubuh. Dong quai dapat berinteraksi dengan
beberapa jenis obat tertentu, terutama obat yang memperlambat pembekuan darah (obat
antikoagulan), seperti aspirin, clopidogrel (Plavix), ibuprofen (advil), heparin, dan warfarin
(coumadin). Dong quai dapat berinteraksi terutama terhadap warfarin karena keduanya memiliki
kegunaan untuk memperlambat pembekuan darah sehingga menimbulkan terjadinya memar dan
berdarah. Bagi ibu hamil dan menyusui, penggunaan dong quai tidak diperbolehkan karena
mempengaruhi perkembangan bayi dan berpengaruh pada otot-otot rahim. Dalam satu kapsul, pil
kianpi mengandung 20 miligram ekstrak dong quai.
Panax ginseng dikenal ginseng merah Korea. Ginseng merah telah digunakan dalam
pengobatan tradisional China sebagai suplemen peningkat energi yang berfungsi untuk
meningkatkan kesehatan jantung, mengatasi impotensi, membantu mencegah diabetes,
menghilangkan anemia, meningkatkan produksi sel darah merah dan meningkatkan gairah
seksual pada wanita usia menopause. Ginseng memiliki kandungan utama, yaitu fitokimia dan
nutrien. Fitokimia berupa betasitosterol, asam sinamik, escin, asam fumarik, panaxin, saponin,
dan lain-lain. Nutriennya mengandung kalsium, serat, folat, zat besi, fosfor, vitamin B, dan lain-
lain. Di dalam ginseng juga terdapat antioksidan untuk memblokir efek berbahaya dari radikal
bebas dan memperlambat penuaan sel serta memiliki aktivitas anti-kanker. Efek samping dari
penggunaan ginseng yang berlebihan biasanya terjadi alergi atau ruam pada kulit, gatal-gatal,
mual, muntah dan pembengkakan wajah. Ginseng dapat mengurangi efektivitas obat
antikoagulan. Ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak tidak dianjurkan mengkonsumsi ginseng
tanpa anjuran dari dokter. Ginseng dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti antidepresan
(monoamine oxidase inhibitor/MAOIs) karena dapat menyebabkan tremor, menimbulkan risiko
perdarahan jika dikonsumsi dengan obat warfarin atau aspirin (obat pengencer darah). Dalam
satu kapsul, pil kianpi mengandung 28 miligram ekstrak akar panax ginseng.
Ba ji tian (Morinda officinialis) adalah tanaman keluarga mulberry. Akar ba ji tian telah
digunakan turun temurun dalam pengobatan tradisional China untuk memperkuat tulang dan
persendian, mengatasi ketidaksuburan, memperbaiki menstruasi tidak teratur, meningkatkan
sistem imunitas tubuh dan masalah kesehatan seksual lainnya. Ba ji tian juga digunakan untuk
meringankan nyeri punggung dan penyusutan otot. Tanaman ini mengandung asam amino, beta
sitosterol, dan kalsium. Tanaman ini dapat mengobati depresi dengan meningkatkan efek
serotonin yang ditemukan di otak. Ba ji tian dapat berinteraksi dengan obat antidiabetes
dikarenakan dapat meningkatkan atau mengurangi efek dari obat sehingga mempengaruhi kadar
glukosa darah. Dalam satu kapsul, pil kianpi mengandung 22 miligram ekstrak ba ji tian.
Bahan aktif yang terkandung dalam pil kianpi mempengaruhi hormon estrogen sehingga
dapat menggemukkan badan. Estrogen adalah hormon untuk perkembangan seksual dan
reproduktif manusia, hormon ini dimiliki perempuan dan laki-laki. Perempuan menghasilkan
estrogen di ovarium, sedangkan laki-laki memproduksi estrogen di dalam testis. Kelenjar adrenal
dan sel-sel lemak juga memproduksi estrogen. Kadar estrogen menurun seiring bertambahnya
usia, terutama bagi wanita menopause. Tubuh orang yang terlalu kurus memiliki sangat sedikit
lemak sehingga tubuh kekurangan estrogen. Hal ini yang membuat pil kianpi diharapkan bekerja
meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh orang yang terlalu kurus. Dengan peningkatan
estrogen tersebut maka dapat meningkatkan pembentukan lemak tubuh yang akhirnya bisa
menggemukkan badan.
Kadar estrogen yang terlalu tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Penumpukan lemak di pinggul dan paha tidak berbahaya, berbeda dengan lemak di perut.
Penumpukan lemak di perut berhubungan dengan penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke,
bahkan jenis kanker lainnya. Ditambah dengan bahan-bahan yang tidak tercantum pada label dan
belum adanya dosis yang terstandarisasi dapat menyebabkan efek samping serius bila
dikombinasikan dengan obat lain.
Namun, terdapat laporan dari Food and Drugs Administration (FDA) yang telah
memperingatkan konsumen untuk tidak membeli atau menggunakan pil kianpi untuk
menggemukkan badan. Hasil uji laboratorium di Amerika Serikat menunjukkan bahwa obat
penggemuk badan ini mengandung dexamethasone dan cyproheptadine. Menurut penelitian
Permadi, Slamet, dan Safitri (2018) tentang identifikasi kandungan dexamethasone dalam obat
herbal pil kianpi dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan bahwa obat herbal
pil kianpi ini positif mengandung bahan kimia obat berupa dexamethasone. Dexamethasone
adalah obat anti inflamasi golongan kortikosteroid yang berfungsi mengurangi atau menekan
proses peradangan. Obat ini dapat menyebabkan tertimbunnya cairan (natrium) di dalam tubuh,
terutama di wajah dan pundak. Mineral tersebut dapat mengikat molekul air dalam jumlah cukup
banyak dan menyebabkan pipi akan terlihat lebih tembem dan agak bulat, dikenal dengan moon
face. Timbunan cairan yang cukup banyak ini berperan dalam menaikkan berat badan.
Sedangkan cyproheptadine merupakan obat antihistamin untuk mengobati reaksi alergi dan
memiliki efek antiserotonin. Cyproheptadine mempunyai efek untuk meningkatkan nafsu makan.
Makan yang banyak tanpa diimbangi dengan olahraga akan meningkatkan penimbunan lemak di
bawah kulit termasuk di bawah kulit perut. Lemak yang tertimbun dapat menaikkan berat badan.
Dexamethasone dapat berdampak buruk pada penggunaan jangka panjang atau dosis
besar. Efek penggunaan dexamethasone ini mensupresi sekresi ACTH (adrenocortitropic
hormone) melalui umpan balik negatif pada hipotalamus dan pituitari. Supresi ini akan
mengurangi sekresi kortisol yang dapat menyebabkan gangguan respons stres dan gangguan
pertahanan tubuh terhadap infeksi. Konsumsi kortikosteroid dari luar tubuh dengan waktu yang
lama akan direspon oleh tubuh dengan menghentikan produksi kortikosteroid alami. Jika suatu
saat konsumsi kortikosteroid dihentikan, tubuh akan segera kekurangan kortikosteroid (tubuh
memerlukan waktu untuk memproduksi kortikosteroid alami) sehingga metabolisme tubuh
terganggu dan dapat menyebabkan kematian. Penggunaan kortikosteroid yang tidak sesuai juga
dapat menimbulkan hiperglikemia, hipokalemia, hipersensitivitas, kelemahan otot, miopati
akibat steroid, mual, kejang, gangguan psikiatri, moon face, sindrom Cushing, dan lain-lain.
Cyproheptadine memiliki efek samping yang umumnya seperti mengantuk, pingsan,
gangguan penglihatan, gelisah ataupun halusinasi sehingga pil kianpi tidak boleh dikonsumsi
saat berkendara. Tahun 2018 berdasarkan berita dari okezone.com, BPOM telah menindaklanjuti
obat tradisional dan suplemen berbahaya, ternyata salah satunya termasuk obat pil kianpi ini.
Beberapa kasus mengenai efek samping dari penggunaan obat herbal pil kianpi ini, yaitu:
1. Seorang perempuan mengalami moon face setelah mengkonsumsi pil kianpi yang
mengandung steroid. Penumpukan lemak bukan hanya di daerah wajah, tapi di daerah
perut, bokong, dan paha.
2. Perempuan berusia 19 tahun mengkonsumsi pil kianpi dalam hitungan hari dapat
meningkatkan nafsu makan hingga menghabiskan 7 piring menu 4 sehat 5 sempurna
dan terjadi penambahan berat badan drastis kurang lebih 2 minggu. Saat minggu
ketiga, perempuan tersebut merasakan ada hal yang tidak sehat dikarenakan wajah
yang terlalu bulat, perut menjadi sangat buncit, paha melebar terlalu drastis sampai
terlihat garis merah di bagian pinggul.
3. Seorang pria meminum obat penggemuk badan pil kianpi, kemudian dia menemukan
gejala-gejala yang dirasakan tidak baik. Lalu, dia berkonsultasi kepada dokter
mengenai cara menghilangkan gejala-gejala dari pil kianpi dikarenakan seluruh tubuh
pasien mengeluarkan jerawat dan binti-bintik merah yang banyak di area punggung,
lengan, dan wajah.
Ternyata setelah dikonsulkan ke dokter, mereka didiagnosis mengalami sindrom
Cushing yang merupakan efek samping berat dari penggunaan pil kianpi tersebut. Sindrom
Cushing merupakan gejala yang muncul akibat kadar hormon kortisol terlalu tinggi dalam tubuh.
Hormon kortisol berfungsi mengatur tekanan darah, meningkatkan kadar glukosa darah, dan
mengurangi peradangan. Saat kondisi stress, produksi hormon kortisol ini meningkat.
Berdasarkan informasi yang telah dijelaskan di atas, maka ada beberapa analisis
kemungkinan penggunaan obat herbal tidak aman disebabkan oleh:
1. Banyaknya informasi di masyarakat bahwa pengunaan obat herbal aman tanpa
adanya efek samping serta pengaruh dari orang terdekat untuk menggunakan produk
tertentu yang belum diketahui kandungan, khasiat, dan efek sampingnya.
2. Keterbatasan dan belum ada standarisasi resmi informasi mengenai kandungan,
khasiat, ketepatan dosis sesuai dengan usia, ketepatan waktu penggunaan dan efek
samping dari obat herbal.
3. Pengetahuan yang kurang akan bahaya dari konsumsi obat herbal tidak sesuai aturan
dan tidak ada pengawasan dari dokter ahli herbal.
4. Masih banyaknya obat herbal yang mengandung bahan berbahaya beredar bebas di
masyarakat serta harganya lebih murah dibandingkan obat konvensional menarik
perhatian masyrakat yang belum mengetahui komposisi dari obat herbal tersebut.
5. Penggunaan kortikosteroid dengan dosis yang tinggi dalam jangka waktu lama
menyebabkan sindrom Cushing.
6. Keinginan untuk menambah berat badan atau membuat badan menjadi berotot
dengan cara yang instan tanpa memperhatikan aspek kesehatan.
7. Obat herbal relatif mudah didapatkan karena tidak memerlukan resep dokter,
sehingga meningkatkan risiko penyalahgunaan oleh oknum tertentu, seperti pada
proses produksi obat ditambahkana zat kimia tertentu untuk memperkuat khasiat
herbal tersebut tanpa memperhatikan risiko yang ditimbulkan bagi konsumen.
Solusi yang dapat disarankan untuk menjaga keamanan dan khasiat dari pil kianpi ini,
yaitu:
1. Dilakukan uji eksperimental secara in vivo atau in vitro terhadap masing-masing
komponen herbal yang terkandung di dalam pil kianpi untuk mengetahui kandungan
yang bermanfaat sehingga untuk pembuatan obat nanti dapat memilih tanaman
untuk indikasi tertentu.
2. Pengembang obat melakukan uji toksisitas untuk mengetahui Lethal Dose 50
(LD50) dari masing-masing komponen herbal. Semakin tinggi LD50 maka semakin
aman. Dilakukan percobaan dengan dosis bertingkat agar diketahui konsentrasi
berapa yang aman serta bermanfaat dan mematikan bagi makhluk hidup. Setelah itu,
dilanjutkan dengan uji toksisitas apabila dicampurkan antar kompenan herbal
penyusun produk (bahan baku obat herbal) untuk mengetahui dosis terkecil berapa
untuk efek obat yang maksimal, dosis besar yang dapat mematikan dan bagaimana
efek obat yang dihasilkan apakah sesuai dengan tujuan pembuatan obat.
3. Kandungan yang berbahaya di tanaman herbal perlu diperhatikan lebih serius dan
diteliti lebih lanjut untuk mengetahui seberapa besar dosis yang efektif untuk efek
obat yang maksimal sehingga tidak menyebabkan efek samping yang berlebihan dan
menganggu kenyamanan konsumen.
4. Dilakukan penelitian lebih lanjut akan komposisi dari ramuan obat herbal pil kianpi
ini apabila kandungan berbahaya (obat kortikosteroid) dihilangkan akan memiliki
khasiat yang sama atau tidak, apabila dimungkinkan bahan berbahaya tersebut
dihilangkan dan diganti dengan bahan-bahan aman untuk menghilangkan efek
samping yang ditimbulkan dari obat kortikosteroid, namun tidak merubah khasiat
obat tersebut.
5. Dilakukan pengujian interaksi antar kandungan aktif dari tanaman herbal dengan
obat konvensional tertentu yang dapat menimbulkan bahaya bagi konsumen (karena
terkadang orang minum obat herbal saat mengkonsumsi obat konvensional sehingga
berpotensi untuk antar obat tersebut berinteraksi), seperti dong quai dapat
berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu, terutama obat yang memperlambat
pembekuan darah (obat antikoagulan), yaitu aspirin, clopidogrel (Plavix), ibuprofen
(advil), heparin, dan warfarin (coumadin). Dong quai dapat berinteraksi terutama
terhadap warfarin karena keduanya memiliki kegunaan untuk memperlambat
pembekuan darah sehingga menimbulkan terjadinya memar dan berdarah.
6. Perlunya koordinasi dari petugas Bea Cukai dan Badan Pengawas Obat dan
Minuman (BPOM) untuk obat yang memiliki indikasi kandungan berbahaya bagi
konsumen dan obat-obatan yang belum terdaftar di BPOM, terutama obat yang di
impor ke Indonesia.
7. Penggunaan obat harus dibawah pengawasan dokter ahli herbal, minum obat sesuai
aturan, misalnya tidak boleh dikonsumsi wanita hamil serta ibu menyusui, tidak
diperbolehkan diminum bersama dengan obat yang menghambat pembekuan darah
(warfarin dan asetosal), dosis yang diharuskan sesuai karakteristik pasien, dan perlu
minum air yang banyak agar menghindari terjadinya dehidrasi. Olahraga yang rutin
sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bugar dalam menjalankan aktivitas sehari-
hari.
8. Pentingnya akan kesadaran dari konsumen sebelum menggunakan obat herbal untuk
memilih obat herbal dan mencari terlebih dahulu apa saja kandungan dari obat
tersebut, efek samping yang dapat ditimbulkan, adakah larangan dari mengkonsumsi
obat tersebut, apakah sudah terdaftar di obat herbal BPOM.
9. Peran dari petugas pelayanan kesehatan untuk memberikan informasi serta
sosialisasi terkait dengan penggunaan bahan-bahan herbal atau obat herbal ke
masyarakat yang masih menganggap bahwa obat herbal itu aman tanpa efek
samping.
10. Produsen yang menghasilkan suatu produk WAJIB memiliki sertifikat Good
Manufacturing Practice) untuk memastikan produk secara konsisten diproduksi dan
diawasi sesuai dengan standar kualitas sehingga meminimalkan risiko yang tidak
diinginkan, seperti kontaminasi tidak terduga pada produk sehingga terjadi
kerusakan yang mempengaruhi kandungan di dalam produk.
Daftar Pustaka

Permadi YW, Slamet S, Safitri ED. 2018. Identifikasi Kandungan Deksametason dalam
Jamu Gemuk Badan pada Merek Jamu Kianpi Pil dan Jamu Gemuk Gunasehat
dengan Metode KLT. Proceeding of The URECOL: 656-62
https://dokter.tips/topic/bahaya-konsumsi-obat-penambah-nafsu-makan-secara-
berkepanjangan.html
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/ginseng-kianpi-60-pil-per-botol-pil
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/bahaya-obat-penggemuk-badan-pil-kianpi/
http://inge2007110091.blogspot.com/2011/06/sedikit-renungan-menjelang-sore-
yang.html
https://lifestyle.okezone.com/read/2018/11/14/481/1977700/marak-obat-tradisional-
mengandung-bahan-berbahaya-bpom-tarik-7-merk-abal-abal
https://urusandunia.com/kianpi-pil/
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/moonface-dan-berat-badan-naik-dari-39kg-
skrng-menjadi-51kg-akibat-minum-obat-gemuk-kianpi-yg-mengandung-steroid
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/efek-obat-gemuk-kianpi
https://www.alodokter.com/sindrom-cushing
https://urusandunia.com/kianpi-pil/
http://xn--80adogxfq.xn--p1ai/forums/topic/bahaya-mengkonsumsi-ginseng-kianpi-pil/

Anda mungkin juga menyukai