Anda di halaman 1dari 3

CHECKLIST MENGGUNAKAN SUPPOSITORIA

Nama ............................................ Nim :...................................................

Aspek Yang Dinilai NILAI


0 1 2
Definisi :
Suppositoria adalah salah satu jenis sediaan obat yang berbentuk
padat yang diberikan melalui rektal (anus), vagina, atau uretra.
Suppositoria ini mudah meleleh, melunak, atau melarut pada suhu
tubuh. Umumnya berbentuk menyerupai peluru atau torpedo dengan
bobot sekitar 2 gram dan panjang sekitar 1 – 1,5 inci.
Tujuan :
 Untuk tujuan lokal seperti pada pengobatan wasir atau hemoroid
dan penyakit infeksi lainnya
 Untuk memperoleh kerja awal yang lebih cepat
 Untuk menghindari perusakan obat oleh enzim di dalam saluran
gastrointestinal
Indikasi :
a. Bagi pasien yang tidak bisa mengonsumsi obat secara oral lewat
mulut seperti pasien yang tidak sadarkan diri
b. Pasien yang jika menerima sediaan oral akan muntah
c. Pasien bayi, dan
d. Pasien lanjut usia, yang juga sedang dalam keadaan tidak
memungkinkan untuk menggunakan sediaan parenteral (obat
suntik).
Kontra Indikasi:
Pada pasien ileus, abstruksi usus, yang baru mengalami
pembedahan dibagian perut seperti usus buntu, penyakit radang
usus akut dan hehidrasi parah, dan juga pada pasien yang
diketahui hipersensitif terhadap bisacodyl.
Pelaksanaan
A. Persiapan pasien
 Memperkenalkan diri
 Bina hubungan saling percaya
 Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan
 Menjelaskan tujuan
 Menjelaskan langkah prosedur yang akan di lakukan
B. Persiapan lingkungan:
 Pasang sampiran
C. Persiapan alat dan bahan :
a. Alat
- Baki yang berisi :
Sarung tangan
Wadah air
Pengalas/perlak
Bengkok
Selimut mandi jika perlu
b. Bahan
- Air dan sabun
- Obat suppositoria
- Jelly/pelumas/air
- Tissue
Tahap Pra interaksi :
- Cuci tangan
- Siapkan alat
Tahap Orientasi
- Memberi salam
- Panggil klien dengan panggilan yang disenangi
- Memperkenalkan nama perawat
- Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
- Menjelaskan kerahasiaan
Tahap Kerja :
 Mencuci tangan sampai bersih.
 Menyimpan obat di kulkas atau merendam di air dingin
 Membuka wadah pembungkus suppositoria
 Jika diminta untuk menggunakan hanya setengahnya, maka
potong di bagian tengah dengan rata menggunakan pisau
yang tajam.
 Melumasi obat dengan air atau jelly
 Memakai sarung tangan bersih
 Atur posisi SIM
 Angkat bagian atas dubur untuk menjangkau ke daerah
rectal
 Masukkan suppositoria, ditekan dan ditahan dengan jari
telunjuk, sampai betul-betul masuk ke bagian otot sfingter
rectum (sekitar ½-1 inchi dari lubang dubur). Jika tidak
dimasukkan sampai ke bagian otot sfingter, suppositoria ini
akan terdorong keluar lagi dari lubang dubur.
 Tahan posisi tubuh tetap berbaring menyamping dengan
kedua kaki menutup selama kurang lebih 5 menit untuk
menghindari suppositoria terdorong keluar.
 Buang wadah suppositoria yang sudah terpakai ke dalam
bengkok
 Lepaskan sarung tangan, taruh ke bengkok
 cuci kedua tangan sampai bersih.
Tahap Terminasi :
 Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
 Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
 Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
 Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Dokumentasi
Catat seluruh tindakan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan

Keterangan :

0 = tidak dikerjakan

1 = dikerjakan tapi tidak lengkap/tidak sempurna

2 = dikerjakan dengan sempurna

Anda mungkin juga menyukai