Anda di halaman 1dari 17

Alat kebidanan dan fungsinya

Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin adalah
mengetahui nama-nama alat kebidanan beserta fungsinya. Berikut ini adalah daftar nama alat
kebidanan beserta fungsinya :

 Termometer utk mengukur suhu.


 Stetoskop utk Mendengar detak jantung, bunyi nafas
 Tensi meter utk mengukur tekanan darah
 Funduscope utk mendengakan denyut jantung janin
 Gunting Episiotomi utk menggunting bagian perineum terutama jika perineum ibu yg
melahirkan kaku
 Klem utk menjepit tali pusar
 Gunting Tali pusar utk menngunting tali pusar bayi
 Bengkok sbg tempat alat2 yang sudah terpakai saat menolong persalinan/merawat luka,
dsb
 Bak Instrumen sgb tempat alat2 yang akan digunakan untuk menolong
persalinan/merawat luka, dsb
 USG utk mengetahui keadaan dalam rahim, mis: janin, tumor, kanker, IUD.
 Doppler utk mendengakan denyut jantung janin(elektrik)
 Sunction pump untuk menyedot lender dalam saluran pernapasan bayi
 Kateter utk membantu mengeluarkan urin
 Nalpuder Hecting : alat untuk memban tu proses menjahit luka, utk menjepit benang
 Benang Cat Gut : benang yang digunakan dalan menjahit luka
 Baby Scale utk menimbang bb bayi
 HB Sahli (Haemometer) utk mengukur kadar hemoglobin dalam darah
 Slem Zuiger utk menyedot lender pada hidung dan mulut bayi
 Sarung tangan / Handscoon utk melindungi petugas kes saat bekerja
 Pinset anatomi alat untuk memban tu proses menjahit luka, utk menjepit otot
 ½ KOHER untuk memecahkan/melubangi selaput ketuban jika belum pecah
 JARUM HECTING :jarum untuk membantu proses menjahit luka

ALAT-ALAT PRAKTEK KEBIDANAN

Menggunakan Tensimeter
Cara menggunakan tensimeter dan mengukur tekanan darah
adalah sebagai berikut :
1. buka tensimeter
2. geser jarum ke arah on agar air raksa naik
3. raba nadi yang ada di area mediana cubitti
4. pasang manset (sesuaikan dengan ukuran orang yang akan diukur tekanan darah nya, ttapi biasanya
menggunakan manset ukuran adult/dewasa )
5. letak manset kira - kira sekitar 3 cm ditas nadi pada daerah mediana cubitti
6. pasang manset dengan pas (jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendor)
7. sebelum kita mengukur tekanan darah dengan auskultasi, maka sebaiknya kita lakukan sistolik
palpatoar dulu, untuk mencegah adanya auskultasi gap, cara untuk melakukan sistolik palpatoar adalah :
a. letakkan 3 jari apa nadi di mediana cubitti, rasakan detakannya
b. pompa sampai nadi tak teraba, sambil mengamati pada angka berapa nadi tidak teraba
c. setelah itu, lepaskan pemompa, turunkan sampai habis
d. angka yang ditunjukkan pada saat nadi tak teraba adalah sistolik palpatoir, gunanya adalah untuk
membatasi sampai mana kita memompa pasa saat kita melakukan pengukuran dengan auskultas
8. setelah ditemukan angka sistolik palpatoir, maka kita lakukan pengukuran dengan menggunakan
auskultas
9. pasang stetoskop pada daerah nadi di mediana cubitti, setelah itu, pompa sampai angka sistolik
palpatoir, lalu tambahkan angka 20-30
10. turunkan pemompa, amati suara dari stetoskop sambil mengamati angkanya
11. detakan yang didengar untuk pertama kali adalah sistolik, sedangkan detakan yang terakhir sebelum
suara benar - benar hilang adalah suara diastolik
12. setelah itu, rapikan kembali agar pada saat nanti akan dipakai kembali bisa langsung dipakai
--- intrepetasi hasil pengukran tekanan darah ---
tekanan darah normal 120 - 140 untuk sistol
tekanan darah rendah < 120 tekanan darah tinggi > 140
tekanan darah baik itu tinggi maupun yang rendah sisertai karena banyak faktor antara lain :
1. umur
2. gaya hidup
3. Genetic

Menggunakan thermometer

 ayunkan kuat-kuat dengan sentakan pada pergelangan tangan sampai thermometer


menunjukkan angka kurang dari 36 derajat.

 letakkan thermometer dibawah lidah dengan mengatupkan mulut atau dibawah lipatan ketiak
jika khawatir thermometer tergigit. Biarkan thermometer berada disana selama kurang lebih 3
sampai dengan 4 menit.

 ambil thermometer tersebut dan bacalah angka dimana air raksa berhenti yang menunjukan
suhu tubuh yang diukur. Jika angka menunjukkan angka 37 maka suhu tubuh normal, jika angka
menunjukkan antara 37 sampai dengan 40 maka termasuk panas, dan jika diatas 40 maka
dikategorikan sebagai panas tinggi. Sebagai catatan, suhu lipatan ketiak cenderung lebih rendah
dibandingkan dengan hasil pengukuran dengan menggunakan mulut.

Memakai sarung tangan steril

 Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan

 Sarung tangan steril

 Wastafel/air mengalir untuk cuci tangan

 Handuk bersih

 Sabun

 Lepaskan cincin, jam tangan dan gelang

 Lakukan cuci tangan

 Buka pembungkus kemasan bagian luar dengan hati-hati menyibakkannya ke samping

 Pegang kemasan bagian dalam dan taruh pada permukaan datar yang bersih tepat diatas ketinggian
pergelangan tangan.

 Buka kemasan, pertahankan sarungtangan pada permukaan dalam pembungkus.

 Identifikasi sarung tangan kanan dan kiri. Setiap sarung tangan mempunyai manset kurang lebih 5 cm (2
inci). Kenakan sarung tangan pada sarung tangan yang lebih dominan.

 Dengan ibu jari dan dua jari lainnya dari tangan non dominan, pegang tepi manset sarung tangan untuk
tangan dominan. Sentuh hanya pada permukaan dalam sarung tangan.

 Tarik sarung tangan pada tangan yang dominan, lebarkan manset, pastikan bahwa manset tidak
menggulung pada tangan, pastikan juga ibu jari dan jari-jari anda pada posisi yang tepat.

 Dengan tangan yang telah memakai sarung tangan, masukkan jari di bawah manset sarung tangan
kedua.

 Tarik sarung tangan kedua pada tangan yang non dominan. Jangan biarkan jari- jari dan ibu jari sarung
tangan yang dominan menyentuh bagian tangan non dominan yang terbuka. Pertahankan ibu jari sarung
tangan non dominan abduksi ke belakang

 Jika sarung tangan kedua telah terpasang cakupkan kedua tangan, manset biasanya terbuka saat
pemasangan. Pastikan untuk menyentuh bagian yang steril
Pita ukuran

 Fungsi : alat yang dipakai untuk mengambil ukuran badan untuk mengetahui ukuran yang diperoleh
dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar.

 Cara kerja : menggunakan pita ukuran dengan melihat angka- angka yang diperoleh

Gunting Benang

 Fungsi : Untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting besar.

 Cara kerja : dengan menekan bagian gagang gunting

Gunting zigzag

 Fungsi : Untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan yang tidak mudah bertiras.

 Cara kerja : dengan memasukkan jari ke lubang gagang gunting yang ada dan menggunting bahan
yang akan dipotong pada tepi kain.

Kegunaan Kateter

 Melancarkan pengeluaran urin pada klien yang tidak dapat mengontrol miksi atau mengalami obstruksi
pada saluran kemih.

 2. Memantau pengeluaran urine pada klien yang mengalami gangguan hemodinamik.

 3. Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih.

 4. Untuk pengumpulan spesimen urine.

 5. Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih.

 6. Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan .


Mengenal Instrumen Bedah Minor

Nald vooder/Needle Holder/Nald Heacting

 Gunanya adalah untuk memegang jarum jahit (nald heacting) dan sebagai penyimpul benang.

Gunting

 Gunting Diseksi (disecting scissor)


Gunting ini ada dua jenis yaitu, lurus dan bengkok. Ujungnya biasanga runcing. Terdapat dua
tipe yabg sering digunakan yaitu tipe Moyo dan tipe Metzenbaum.

 Gunting Benang
Ada dua macam gunting benang yaitu bengkok dan lurus, kegunaannya adalah memotong
benang operasi, merapikan lukan.

 Gunting Pembalut/Perban
Kegunaannya adalah untuk menggunting plester dan pembalut.
Pisau Bedah

 Pisau bedah terdiri dari dua bagian yaitu gagang dan mata pisau (mess/bistouri/blade).
Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia. Mata pisau
disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat.

Klem (Clamp)

 Klem Arteri Pean


Ada dua jenis yang lurus dan bengkok. Kegunaanya adalah untuk hemostatis untuk jaringan tipis
dan lunak.

 Klem Kocher
Ada dua jenis bengkok dan lurus. Sifatnya mempunyai gigi pada ujungnya seperti pinset sirugis.
Kegunaannya adalah untuk menjepit jaringan.

 Klem Allis
Penggunaan klem ini adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit tumor.
 Klem Babcock
Penggunaanya adalah menjepit dock atau kain operasi.

Retraktor (Wound Hook)

 Retraktor langenbeck, US Army Double Ended Retraktor dan Retraktor Volkman penggunaannya
adalah untuk menguakan luka.
Pinset

 Pinset Sirugis
Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka,
memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

 Pinset Anatomis
Penggunaannya adalah untuk menjepit kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang
tipis dan lunak.

 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping).
Deschamps Aneurysm Needle

 Penggunaannya adalah untuk mengikat pembuluh darah besar.

Wound Curet

 Penggunaannya dalah untuk mengeruk luka kotor, mengeruk ulkus kronis.


Sonde (Probe)

 Penggunaannya adalah untuk penuntun pisau saat melakukan eksplorasi, dan mengetahui
kedalam luka.

Korentang
 Penggunaannya adalah untuk mengambil instrumen steril, mengambil kassa, jas operasi, doek,
dan laken steril.

Jarum Jahit

 Penggunaanya adalah untuk menjahit luka yang dan menjahit organ yang rusak lainnya. Untuk
menjahit kulit digunakan yang berpenampang segitiga agar lebih mudah mengiris kulit (scharpe
nald). Sedangkan untuk menjahit otot dipakai yang berpenampang bulat ( rounde nald ).

Spekulum

 Definisi : Alat yang berfungsi untuk melebarkan pembukaan vagina


 Fungsi : di gunakan untuk membuka vagina.

Setengah khocer

 Definisi : adalah sebuah alat kesehatan yang di gunakan sebagai alat pemecah ketuban
 Fungsi : Sebagai alat untuk memecahkan ketuban.

Pispot

 Definis : adalah sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di bawah tempat tidur di
dalam kamar dan digunakan untuk buang air kecil di malam hari.

 Fungsi : alat yang di gunakan sebagai tempat untuk buang air kecil.

Korentang

 Definisi : Korentang atau Koorentang, disebut dalam bahasa dermannya: KORNZANGE. Kegunaannya:
pada umumnya digunakan untuk menjepit dan mengangkat alat-alat bedah dari dalam instrument bak.

 Fungsi : alat yang digunakan untuk menjepit dan mengangkat alat-alat bedah dari dalam instrument bak.

Nald vooder

 Definisi : adalah jarum jahit untuk luka yang berbentuk melengkung, agak bergerigi.
 Fungsi : - Untuk klem

- Pengait jarum
Leanec

 Definisi : adalah alat yang di gunakan untuk mendengarkan detak jantung bayi pada ibu hamil.
 Fungsi : berfungsi untuk mendengarkan detak jantung bayi pada ibu hamil.

Tong spatel

 Definisi : Nama lain untuk Tong spatel,adalah: tongue depressor atau penekan lidah.juga sering
di sebut Tongue Blade (bahasa inggris) dan Zungenspatel (bahasa jerman).
 Fungsi : untuk menekan lidah,agar dapat melihat lebih jelas keadaan di dalam tenggorokan,
apakah ada kelainan-kelainan, misalnya ada peradangan seperti pharyngitis,amandel,dll
 Alat-alat kebidanan yang biasa dipakai oleh para bidan atau sekolah-sekolah kebidanan
biasanya merupakan alat-alat kesehatan yang sudah terperinci dan termasuk ke dalam
paket kebidanan. Tetapi berbeda dengan Bidan Kit BKKBN. Di bawah ini merupaka
Alat-alat kebidann beserta fungsinya.

 1. Thermometer
 Thermometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Namun, ada 2 jenis thermometer
yaitu Thermometer Digital dan Thermometer Air Raksa


2. Stetoskop
Stetoskop adalah alat yang digunakan untuk Mendeteksi/Mendengar detak jantung atau
bunyi nafas

 3. Tensimeter atau Sphygmomanometer


Tensimeter atau Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur denyut
atau curah jantung kita dalam memompa darah keseluruh tubuh. Ada 3 Jenis tensimeter
yaitu tensimeter jarum, tensimeter raksa dan tensimeter digital

 4. Funduscope
Funduscope adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi/mendengarkan denyut jantung
janin. Alat ini fungsi hampir sama dengan Stetoskop

 5. Gunting Episiotomi
 Gunting Episiotomi adalah instrument yang digunakan untuk menggunting bagian
perineum terutama jika perineum Ibu yang melahirkan kaku. Perineum adalah daerah
antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus

 6. Klem
 Sebelumnya ada berbagai macam jenis Klem. Berdasarkan gambar di samping
merupakan Klem Tampon Uterus. Tetapi fungsi dari klem secara umum adalah alat yang
digunakan untuk menjepit tali pusar.

 7. Gunting Tali Pusar


Gunting Tali Pusar adalah alat yang digunakan untuk menggunting tali pusar bayi


 8. Bengkok
Bengkok adalah alat yang berbentuk bengkok tetapi bahannya seperti waskom. Alat ini
digunakan sebagai tempat alat-alat yang sudah terpakai saat menolong
persalinan/merawat luka atau aktifitas kebidanan lainnya.

 9. Bak Instrument
Bak Instrument adalah alat yang digunakan sebagai tempat alat-alat yang digunakan
untuk menolong persalinan/merawat luka atau aktifitas kebidanan lainnya.


 10. USG
USG adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang artinya adalah alat yang prinsip
dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar oleh
telinga kita. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat
dilakukan dengan aman (tidak ada Efek radiasi). Jadi kesimpulannya apabila pemeriksaan
kehamilan seminggu sekali menggunakan alat USG ini sama sekali tidak ada efeknya
negatifnya kepada bayi yang dikandung.

 11. Doppler
 Doppler adalah alat yang digunakan untuk mendengarkan denyut jantung Janin. Alat ini
menggunakan sistem elektrik atau LCD.

 12. Suction Pump


Suction Pump adalah alat yang digunakan untuk Menghisap lendir (Dahak) pada rongga
mulut untuk mencegah penyumbatan pada rongga pernapasan. Daya hisap alat ini dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan.


 13. Catheter/Kateter
Catheter/Kateter adalah alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan urine


 14. Nalpuder Hecting
Nalpuder Hecting adalah alat yang digunakan untuk membantu proses menjahit luka dan
juga untuk menjepit benang


 15. Benang Cat Gut


Benang Cat Gut adalah benang yang digunakan untuk menjahit luka


 16. Baby Scale


Baby Scale adalah alat yang digunakan untuk menimbang/mendeteksi berat badan bayi

 17. HB Sahli (Haemometer)


 HB Sahli (Haemometer) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin
dalam darah


 18. Sarung Tangan (Handscoon)
Sarung Tangan (Handscoon) adalah sarung tangan yang digunakan untuk melindungi
petugas kesehatan pada saat bekerja


 19. Pinset Anatomi


Pinset Anatomi adalah alat yang digunakan untuk membantu proses menjahit luka dan
menjepit kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak.

 20. Setengah Kocher


Setengah Kocher adalah alat yang digunakan untuk memecahkan/melubangi selaput
ketuban jika belum pecah.

 21. Jarum Hecting


Jarum Hecting adalah jarum yang digunakan untuk membantu proses manjahit luka pada
tubuh.

Anda mungkin juga menyukai