Anda di halaman 1dari 3

Cara setting IP Static dan Ip Dinamic

Cara setting IP Static dan Ip Dinamic,- Dengan menggunakan alamat IP statis adalah
hal yang baik untuk anda terapkan karena untuk memungkinkan anda mengatur
komputer-komputer anda agar lebih mudah yaitu dengan menetapkan masing masing
komputer dengan alamat IP dari DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Disini menggunakan cara sederhana agar setiap anda melakukan boot setiap komputer
yang menggunakan DHCP tidak selalu melakukan pengaturan kembali alamat IP
karena pada dasarnya jika anda menetapkan alamat IP pada Windows adalah proses
yang sama.
Berikut Lankah-langkanya berdasarkan IP Dinamic dan IP Static:
* IP Dinamic merupakan ip yg tidak tetap
Untuk konfigurasi ini membutuhkan DHCP server sebagai pemberi ip kepada setiap
mesin komputer.
Cara Setting TCP/IP Dinamic
1. Click Start, Control Panel
2. Double-Click Icon Network Connection
3. CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotakdialog Local
Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol
(TCP/IP) Protocol
5. Click opstain an IP adrees automatically
6. Click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP)
Properties.
7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click
OK
9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda.
* IP Static
IP Static adalah ip yang dapat disetting sendiri sehingga alamatnya tetap atau tidak
berubah- ubah.
Cara Setting TCP/IP Static
1. Click Start, Control Panel
2. Double-Click Icon Network Connection
3. CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotakdialog Local
Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol
(TCP/IP) Protocol
5. Click use the following IP Address , Masukkan alamat IP. Misal alamat IP
computer 1 adalah 192.168.1.1 dan komputer 2 adalah 192.168.1.2 dst,
dengan subnet mask 255.255.255.0
6. Setelah setting TCP/IP ini telah dimasukkan, click OK untuk menutup kotak
dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click
OK
9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda. 10.
10. Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah (computer dengan ip
address 192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada command
prompt: ping 192.168.1.2, jika sudah terhubung maka akan mendapat pesan
reply
* Cara melihat IP
 Masuk ke command prompt caranya : start -> pilih run –> lalu ketik “cmd”
tanpa tanda petik, lalu ketik ipconfig –all lalu liat ip addressnya
 Double klik pada gambar icon "monitor 2 buah" terletak di pojok kanan
bawah, disamping jam digital computer -> lalu pilih pilih support

* Cara mengetahui jika jaringan sudah terkoneksi dengan yang lainnya


 Ping ke ip computer lain caranya masuk ke command prompt caranya : start -
> pilih run –lalu ketik “cmd” tanpa tanda petik lalu ketik ping ip address
komputer lain cth: ping 192.168.0.1. jika reply berarti computer telah
terkoneksi ke jaringan.
* Berikut keterangan yang berhubungan dengan artikel diatas

1. Apa itu ip dan fungsinya?


 Ip address adalah alamat computer agar kita dapat berkomunikasi dengan
computer lain seperti : sharing data, sharing printer, dan chating via LAN
2. Apa itu subnet mask dan fungsinya?
 Subnet mask adalah biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network id dengan host id
 Fungsinya :
1. Untuk membedakan antara network id dengan host id
2. Membatasi koneksi jumlah komputer.
3. Apa itu gateway dan fungsinya?
 Gateway adalah jalur atau jembatan yang dapat menghubungkan beberapa
komputer local dan koneksi ke jaringan internet
 Berfungsi sebagai penghubung antar beberapa komputer dan dengan jaringan
internet.
4. Apa itu dns dan fungsinya?
 Dns adalah domain name system (dns) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang mengunakan
tcp/ip (transmission control protocol/internet protocol).
 Fungsinya adalah menerjemahkan nama komputer ke ip address (memetakan
nama komputer menjadi ip address).
Semoga bermanfaat

http://web-agung.blogspot.co.id/2011/01/cara-setting-ip-static-dan-ip-dinamic.html

Anda mungkin juga menyukai