Anda di halaman 1dari 3

SAMBUTAN

MENTERI KESEHATAN
PADA
MUSYAWARAH NASIONAL VIII ARSADA
(ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA)
JAKARTA, 3 JULI 2019

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh


Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua,

SALAM SEHAT !
Yang terhormat,

Bapak Ibu Pengurus ARSADA

Bapak Ibu Kepala RS Daerah se Indonesia

Para undangan yang berbahagia

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan

karunia-Nya pada hari ini kita dapat melaksanakan Musyawarah Nasional VIII Arsada

dengan tema “Peran Strategis Rumah Sakit Daerah dalam Pembangunan Kesehatan

2019-2024” yang dihadiri oleh berbagai elemen terkait sebagai penyelenggara

pelayanan kesehatan masyarakat dari berbagai Kabupaten/ Kota di Indonesia.

Pemerintah sangat mengapresiasi keberadaan Rumah Sakit Daerah yang saat ini

telah menjadi tulang punggung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional serta

mampu memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai standar pelayanan melalui

penetapan akreditasi rumah sakit.

Pelayanan kesehatan yang bermutu harus memperhatikan prinsip

transparansi, efektif dan efisien, serta akuntabel dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang baik/ Good Governance. Peran Rumah Sakit Daerah yang optimal
dalam pembangunan kesehatan ke depan, sebagaimana yang akan dibahas dalam

Munas ini tentu tidak terlepas dari berbagai peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah. Salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah sesuai amanat Undang-

Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit adalah dengan memberikan

perlindungan kepada Rumah Sakit agar dapat memberikan pelayanan kesehatan

secara profesional dan bertanggung jawab.

Bapak ibu yang kami hormati,

Konsep Universal Health Coverage/ Kesehatan Semesta sesuai amanat

peraturan perundang-undangan; yang menjadi energi pelaksanaan JKN terus

mendorong pihak-pihak terkait untuk menyempurnakan berbagai kebijakan dan

ataupun pelayanan langsung kepada masyarakat. Kompleksitas permasalahan

pelayanan kesehatan pada era JKN menuntut rumah sakit tetap profesional dan terus

meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan dengan tata kelola rumah sakit dan

tata kelola klinis yang baik. Untuk itu, fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya

berupa anggaran, asset, dan sumber daya manusia menjadi sangat penting melalui

penerapan Badan Layanan Umum Daerah.

Namun perlu kita cermati bersama, dalam Peraturan Pemerintah tentang

Perangkat Daerah menyatakan bahwa Rumah Sakit Daerah merupakan unit

pelaksana teknis di bidang kesehatan Daerah kabupaten/kota. Implementasi

ketetapan tersebut mempengaruhi ke-otonomian Rumah Sakit Daerah dalam

pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, informasi/ pengelolaan data, aset dan

barang milik daerah; yang seyogyanya harus menonjolkan produktivitas, efektifitas

dan efisiensi.
Kementerian Kesehatan terus berupaya melaksanakan nilai-nilai dalam

mewujudkan visi misi Pemerintah yang “pro rakyat - mendahulukan kepentingan

rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat sehingga bisa tercapainya

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya”; berupaya terus mendorong percepatan

revisi PP 18/ 2016. Pada saat ini telah mencapai tahapan harmonisasi antar

kementerian terkait.

Dalam masa status quo tersebut, sesuai amanat Undang-Undang tentang

Rumah Sakit maka Pemerintah Daerah diharapkan terus meningkatkan

pelaksanakan fungsinya dalam pembinaan dan pengawasan yang juga melibatkan

organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan – ARSADA, dan organisasi

kemasyarakatan lainnya agar penyelenggaraan pelayanan kesehatan di daerah tetap

berjalan dengan terus mengedepankan mutu layanan tanpa membedakan kelompok

masyarakat.

Pada akhirnya, saya ucapkan selamat mengikuti Munas ARSADA ke VIII ini.

Kiranya Munas ini menghasilkan berbagai kesepakatan yang dapat meningkatkan

sinergitas antara stakeholders/ pemangku kebijakan, rumah sakit daerah, dan

organisasi profesi; terkait isu-isu yang menjadi pokok bahasan. Pelaksanaan hasil

Munas ini ke depan hendaknya berdampak pada peningkatan mutu pelayanan

kesehatan dengan tata kelola yang baik guna meningkatkan derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya; dalam mewujudkan misi Pemerintah “Mewujudkan kualitas hidup

manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.”

Anda mungkin juga menyukai