INISIASI 4: DESAIN DAN SUBYEK PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Hipotesis penelitian dapat dirumuskan berdasarkan teori, yaitu melalui metode deduksi.
Hipotesis, sebenarnya, dapat juga dirumuskan berdasarkan data, yaitu melalui metode induksi.

Untuk metode deduksi, sebagaimana yang disajikan pada Inisisasi 3, hipotesis dirumuskan
berdasarkan teori melalui kerangka pemikiran peneliti. Jadi, kebenarannya bersifat teoritis, logis.

Kebenaran empiris hipotesis itu harus diuji agar kebenarannya tergolong ilmiah. Terkait dengan
itu, semua kegiatan setelah hipotesis dirumuskan adalah untuk menguji kebenaran empiris
hipotesis itu.

Cara untuk menguji kebenaran empiris itu lazim dibuat dalam satu bab, yakni BAB III Metode
Penelitian. Isinya adalah desain penelitian yang digunakan, subyek penelitian, operasionalisasi
variabel, instrumen untuk memperoleh data mengenai tiap variabel penelitian, pengujian
validitas dan reliabilitas instrumen, serta metode analisis yang digunakan untuk menguji
kebenaran empiris hipotesis penelitian. Dua komponen yang pertama disajikan pada Inisiasi 4 ini
sedangkan komponen lainnya disajikan pada Inisiasi lain.

Desain penelitian lazim ditulis hanya dalam penelitian eksperimen atau disebut juga sebagai
penelitian kausal. Untuk penelitian lainnya, desain penelitian tidak lazim ditulis dan dijelaskan.

B. SUBYEK PENELITIAN: POPULASI DAN SAMPEL

Subyek penelitian, di mana data mengenai variabel penelitian melekat atau terdapat, harus
dibatasi, didefinisikan. Pendefinisian itu dapat mencakup ruang dan waktu.

Selain itu, jika hanya sebagaian dari keseluruhan subyek (populasi) yang akan diteliti (diperoleh
datanya), maka metode dan teknik pemilihan sampelnya harus dipilih berdasarkan argumentasi
yang obyektif. Hal itu dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian ciri teknik pemilihan sampel
dengan keberadaan subyek (populasi) penelitiannya.

Dalam penelitian sampel, ukuran sampelnya juga harus ditentukan. Penentuan ukuran sampel itu
harus disertai dengan alasan yang obyektif, paling tidak harus memiliki sumber acuan (bacaan)
yang relevan.