Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam dunia modern seperti saat ini, kebutuhan manusia akan sebuah hal
terus meningkat. Apa yang dulu dianggap sekunder, saat ini seaakan terbalik dan
menjadi sebuah kebutuhan primer. Contohnya handphone (HP) dalam hal
teknologi. Begitu pula dengan hal kebersihan badan, atau segala sesuatu yang
berhubungan untuk memanjakan tubuh. Hal tersebut dibuktikan dengan
banyaknya produk-produk yang saat ini mulai bermacam-macam dalam hal
memanjakan diri, seperti sabun, shampoo, lulur, dsb. Dan semakin lama akan
semakin banyak inovasi-inovasi baru yang dibuat dalam kategori ini.
Sabun adalah salah satu benda atau kebutuhan yang pasti akan selalu
digunakan oleh manusia. Banyak kegunaan yang disebabkan sabun, selain bisa
membersihkan diri dari kotoran-kotoran, sabun juga dapat membuat tubuh
menjadi wangi atau harum. Industri sabun di Indonesia juga sangat berkembang
pesat, banyak inovasi yang dibuat dalam industry ini. Selain dari bentuk dan
baunya, dari segi harga juga berbeda-beda. Tergantung dari khasiat dan
bagaimana kualitas sabun yang telah dibuat.
Fungsi sabun adalah untuk membersihkan tubuh dari keringat dan debu yang
menempel dikulit. Minyak-minyak alami kulit akan ikut terangkat yang membuat
kulit kita jadi kering dan mudah teriritasi. Para dokter kulit menyarankan agar kita
kita menggunakan sabun mandi atau cairan pembersih muka yang mengandung
pelembab. Biasanya sabun jenis ini akan mengandung emolien. Emolien
berfungsi untuk menyerap air, menjaga kulit kita tetap lembab dan lembut. (Dona,
2008)

1
1.2. Visi, Misi, dan Tujuan
1.2.1. Visi
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat
yang menyatakan cita cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan
yang ingin dicapai di masa depan. Visi juga merupakan hal yang sangat
krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka
panjang. Menjadikan usaha home industry yang membuat produk sabun
herbal dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar kita.

1.2.2. Misi
Menurut Kotler dan Keller 2009, misi merupakan bidang kompetitif utama
tempat perusahaan akan beroperasi. Misi usaha ini adalah sebagai berikut :
• Menjaga kualitas produk sabun yang dibuat.

• Melakukan inovasi terhadap bahan herbal yang digunakan atau bahan


tambahan produk baru untuk terus menarik pangsa pasar.

1.2.3. Tujuan
Tujuan ini adalah sebagai berikut :

• Menyediakan lapangan pekerjaan.


• Menghasilkan pengolahan dengan keterampilan tentang pembuatan sabun
herbal.
• Menjadikan pilihan sabun favorit bagi masyarakat, memiliki masalah
pada kulit kering.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Gambaran Usaha

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, semakin banyak


pula sabun yang dibutuhkan sehingga peluang usaha untuk membuat sabun dari
VCO dan bahan alam sebagai bahan tambahan yaitu lidah buaya dan madu untuk
pembuatan sabun yang berkualitas baik. Proses pembuatan sabun ini juga
tergolong mudah.

Sabun dibuat secara kimia melalui reaksi saponifikasi atau disebut juga reaksi
penyabunan. Dalam proses ini asam lemak akan terhidrolisa oleh basa
membentuk gliserin dan sabun mentah. Berikut ini adalah skema reaksi
penyabunan dalam proses pembuatan sabun:

C3H5(OOCR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR

Pada produk sabun yang dibuat mengandung lidah buaya dan madu. Manfaat
lidah buaya untuk kulit yaitu membunuh bakteri atau jamur, merangsang
pertumbuhan dan perbaikan kulit dan melembabkan kulit. Dan madu juga
memiliki banyak manfaat yaitu melindungi kulit dengan adanya kandungan
antioksidan dapat melawan infeksi pada kulit, melembabkan kulit, mencegah
penuaan dini kandungan madu dapat menangkal radikal bebas, memelihara
kecantikan kulit, dan membersihkan kulit.

2.2. Aspek Pemasaran

2.2.1. Target Pemasaran

Target pasar menurut Daryanto (2011, h.42) proses mengevaluasi daya


tarik segmen pasar dan memilih salah satu atau beberapa untuk dimasuki.
Untuk target pasar dari usaha ini adalah wanita dari remaja hingga yang

3
dewasa di kota Bandar lampung dan sekitarnya. Dan konsumen yang
sengaja mencari produk sabun herbal kami melalui online shop kami.

2.2.2. Strategi Pemasaran Perusahaan Terhadap Pesaing

Menuut Kolter (2000, h.4) pemasaran adalah sebagai suatu proses


sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan usahakan melalui penciptaan, pertukaran yang
dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan seseorang atau
kelompok. Terdapat beberapa sabun herbal yang sudah terkenal beredar di
pasaran. Produk yang sudah beredar memproduksi dalam jumlah besar dan
murah. Namun, produk yang kami tawarkan menjungjung tinggi kualitas
dan kepuasan konsumen akan hasil yang diperoleh setelah pemakaian
produk.

2.2.3. Price
Produk kami menyediakan harga yang bersahabat untuk konsumen.
Sistem pembayarannya sendiri adalah cash untuk pemesanan pada outlet.
Dan pemesanan dapat dilakukan secara online dengan pembayaran melalui
transfer bank.
Produk Harga produk
Sabun Aloemel Rp. 15.000

2.2.4. Promotion
Promosi adalah kegiataan mengkomunikasikan informasi dari penjual
kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat
melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti koran,
majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail (Baker 2000, h. 7)
Promosi yang kami lalukan yaitu:

4
 Melakukan promosi melalui word of mouth dengan membawa sampel
produk kepada teman-teman maupun orang-orang yang kenal. Informasi
yang akan diberikan digunakan untuk kepuasan mereka tentang produk
ini.
 Membagikan brosur untuk orang-orang yang tidak sempat melihat di
media sosial online. Brosur tersebut rencanya akan di bagikan ke setiap
orang yang melintas di kawasan tersebut dan di daerah lain kota Bandar
Lampung.
 Menggunakan media sosial online untuk anak muda yang jarang
membaca koran sebagai sarana promosi untuk menarik para komunitas-
komunitas atau anak muda yang sering mencari dan berbagi informasi
melalui media sosial online seperti facebook, Twitter, dan Instagram.

2.2.5. Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah cara menganalisis dan memilah berbagai hal
yang mempengaruhi keempat factor dalam analisis SWOT. Analisis
SWOT terdiri dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunity (peluang), Threat (ancaman)
 Strength (Kekuatan)
a) Produk ini relative terjangkau oleh kalangan mayarakat.
b) Kualitas dan produk ini sangat terjamin karena proses pembuatan
yang diutamakan kebersihannya.
 Weakness (Kelemahan)
a) Minimnya modal usaha sehingga bahan yang diproduksi tidak
sebanyak produksi pabrik
b) Produk herbal tidak banyak orang yang mengenal sehingga
diperluka promosi-promosi.
 Opportunity (Peluang)
a) Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga
mempermudah pemasaran produk

5
b) Kebutuhan akan sabun kecantikan semakin meningkat di
masyarakat.
 Threat (Ancaman)
a) Pesaing yang kuat dengan produsen lain yang sudah mempunyai
merk dagang yang terkenal
b) Kenaikan harga bahan baku

2.3 Aspek Organisasi Dan Manajemen


2.4.1.Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Organisasi dan Sumber Daya Manusia Organisasi adalah suatu sistem
peserikatan formal dari dua orang atau lebih yang berkerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu menurut Malayu SP Hasibuan (2009, h.5).
Berikut struktur organisasi yang direncanakan:
1. Nama Usaha : Aloemel
2. Jenis Usaha : Sabun kecantikan
3. Alamat Usaha : Bukit Kemiling Permai No.07 Bandar Lampung
4. Nama Pemilik : Rudiyanto
5. Status Pemilik di Usaha : Pemilik Usaha

2.4. Aspek Produksi

2.6.1. Proses Pembuatan Sabun


Hari Ke- Hari Ke- Hari Ke-
No Rencana Kegiatan 1 2 3
Penyiapan Alat dan
1 Bahan X
2 Pembuatan sabun X
3 Pencetakan sabun X
4 Pengemasan X

6
Diagram Alir pembuatan:

Pencampuran Aduk sampai


Pembuatan larutan NaOH homogen
Larutan NaOH dengan VCO

Masukan dalam Aduk sampai Tambahkan madu,


cetakan homogen lidah buaya dan
Parfum

Setelah mengeras
dilakukan
pengemasan

2.5. Aspek Keuangan


Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun:
Bahan baku:

No Bahan Harga
1 NaOH Rp. 5.000
2 Minyak Kelapa (VCO) Rp. 32.000
3 Parfum Rp. 10.000
Bahan herbal:
4 Lidah buaya Rp.5.000
Madu Rp. 21.000
Total Rp. 73.000

Dari sekali proses pembuatan sabun yang di lakukan, dapat menghasilkan sekitar
10 buah.

7
1 buah sabun = Rp 15.000

10 x Rp 15.000 = Rp 150.000

Jadi secara analisis ekonomi, kami mendapatkan keuntungan sebesar :

Rp 73.000 – Rp 150.000 = Rp 77.000/produksi

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
dari analisis diatas dapat, dapat disimpulkan bahwa antara kelebihan yang dapat
memberikan keberhasilan usahacukup seimbang dengan kekurangan yang dapat
menyebabkan kegagalan usaha ini, sama-sama besar. Sehingga usaha ini
tergolong sebagai bisnis spekulatif. Namun demikian, bisnis ini dapat
berkembang menjadi bisnis ideal ke depannya karena keunggulan serta
keuntungan usaha ini relatif dapat berkembang lebih pesat dan lebih besar
dibandingkan kelemahan serta ancamannya dengan melakukan berbagai usaha
dan inovasi. Bahkan kelemahan serta ancaman relatif dapat dihilangkan beberapa
diantaranya.

Anda mungkin juga menyukai