Anda di halaman 1dari 3

Minat dan budaya membaca menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh

sekolah. Ketertarikan membaca oleh kalangan siswa menjadi faktor utama dalam
membudayakan kebiasaan membaca. Maka dari itu pihak pemerintah mengadakan
program pemerintah melalui Permendikbud No. 22 Tahun 2015 yaitu : Sebuah gerakan
yang disebut Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan ini bertujuan agar siswa memiliki
minat baca sehingga bisa meningkatkan keterampilan membaca, mengolah informasi yang
dibaca sehingga pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik dan memperkuat gerakan
penumbuhan budi pekerti.
Pada kenyataannya pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 118345 Kuala
Beringin mengalami beberapa permasalahan untuk mencapai visi dan misi sekolah
diantaranya lingkungan belajar yang kurang kondusip, kurang optimalnya pelaksanaan
literasi di sekolah, kurangnya motivasi guru dalam pembiasaan dini membaca dan
minimnya pengelolaan perpustakaan sekolah. Hal tersebut dikarenakan kondisi sekolah
yang saat ini masih menggabungkan antara perpustakaan sekolah, kantor kepala sekolah
dan kantor guru.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis akan menyusun
rancangan aktualisasi diri dengan judul “Meningkatkan budaya membaca pada siswa
kelas III SD Negeri 118345 Kuala Beringin Melalui Gerakan Literasi”.

1.1.Visi, Misi dan Tupoksi Organisasi


1.2.1. Visi Sekolah Dasar Negeri 118345 Kuala Beringin
“Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang beriman dan bertaqwa, berilmu
pengetahuan, kreatif, terampil, dan berbudi pekerti luhur ”
1.2.2. Misi Sekolah Dasar Negeri 118345 Kuala Beringin
Adapun misi SD Negeri 118345 Kuala Beringin
1. Menumbuhkan ketaatan siswa terhadap ajaran agama yang dianut sebagai
kunci dalam peningkatan moral dan budi pekerti yang luhur
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efesien
3. Mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler
4. Mengembangkan pembelajaran yang bermakna, aktif, kreatif, inovatif dan
menyenangkan
5. Menumbuhkan semangat kekeluargaan pada seluruh warga belajar
6. Menumbuhkan sikap mental, peduli terhadap diri sendiri
1.2.3. Tugas Pokok Guru
Sebagai seorang guru sudah sepatutnya selalu ingat akan tugas pokok
dan fungsinya, agar sosok guru senantiasa melekat seiring dengan perubahan
zaman yang semakin maju. Dengan menyadari tugas pokoknya maka ia berhak
untuk selalu disebut sebagai guru professional. Tugas guru secara lebih
terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b. Menyusun silabus pembelajaran
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di
kelasnya
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya (khusus guru kelas)
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran
m. Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan
o. Melakukan presentasi ilmiah.
1.2.4. Nilai-nilai Organisasi
Nilai organisasi yang menjadi pedoman sesuai dengan nilai organisasi
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni:
1. Memiliki integritas: keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perubahan
2. Kreatif dan inovatif: memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
3. Inisiatif: kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan
4. Menjunjung meritrokasi: menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian
penghargaan bagi karyawan yang kompeten
5. Terlibat aktif: senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
6. Tanpa pamrih: bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi

1.3.Permasalahan
Rancangan aktualisasi yang akan penulis sajikan tentu saja mengangkat isu yang
berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai guru kelas di SD Negeri 118345 Kuala
Beringin. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai guru yang baru berjalan beberapa
bulan. Penulis banyak menemukan permasalahan yang menghambat proses pembelajaran.
Adapun beberapa permasalahan tersebut diantaranya:
a. Rendahnya minat siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah pada SD
Negeri 118345 Kuala Beringin
b. Kurang optimalnya peran guru dalam meningkatkan budaya membaca siswa di kelas
III SD Negeri 118345 Kuala Beringin
c. Belum optimalnya pelaksanaan upacara bendera setiap hari Senin di SD Negeri
118345 Kuala Beringin
1.4.Tujuan dan Manfaat
1.4.1. Tujuan
Adapun tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang penulis
laksanakan di SD Negeri 118345 Kuala Beringin adalah :
a. Mampu Menerapkan Nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung
jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.

Mampu Menerapkan Ni

Anda mungkin juga menyukai