SOP : 029/MDB/IX/2019
Tanggal Dibuat : -
STANDAR
Tanggal Revisi : -
OPERASIONAL
Tanggal Efektif : -
PROSEDUR
Disahkan oleh Nama Jelas Paraf
PENANGANAN Direktur : H. Ahmad Suaib
DAN Penanggung Jawab Teknis : Indra Muhammad
PENERIMAAN (PAK) Baqir,S.Farm
ALKES
KEMBALIAN
1. Tujuan
Menangani semua pengembalian barang, barang rusak/sub standard dan barang recall dari
pelanggan, sesuai dengan ketentuan dari industri farmasi dan ketentuan yang berlaku
2. Ruang Lingkup
Penanganan barang kembalian mulai dari proses penerimaan dari pelanggan, sampai
dengan serah terima barang ke gudang pusat, termasuk barang recall.
3. Tanggung Jawab
Keberhasilan penanganan penerimaan dan penanganan Alat Kesehatan kembalian adalah
tanggung jawab Kepala Gudang
4. Prosedur :
Alat kesehatan dikembalikan ada beberapa jenis
Salah Pesan, salah kirim (dikembalikan saat pengiriman)
Rusak (Unit, kemasan )
Expire date
Recall (ditarik dari peredaran)
Untuk menghindari masuknya produk diduga palsu agar dilakukan 2 tahap pemeriksaan :
A. Pemeriksaan
Pemeriksaan dokumen
Petugas gudang memeriksa dokumen pengiriman/dokumen pengembalian barang apakah
alamat tujuan sesuai alamat pengirim sesuai dengan dokumen pembelian (faktur).
Pemeriksaan Fisik Barang
1. Petugas gudang menerima barang kembalian yang berasal dari :
a) Kembalian/Retur barang dari pelanggan pada saat pengiriman pesanan
b) Kembalian/Retur barang dari pelanggan karena Rusak/expire date atau recall
2. Pemeriksaan barang dilakukan dengan teliti dan benar
a) Periksa barang yang dikirim, bandingkan dengan dokumen pengiriman/ dokumen
return. Pemeriksaan dilakukan pada jenis barang, jumlah, bets, shelf life expired date
dan kualitas dan kemasan produk apakah kemasannya original dan belum pernah
dibuka/rusak.
b) Bila terdapat ketidaksesuaian jenis barang, jumlah, kemasan barang rusak dan shelf
life expired date yang telah ditetapkan maka :
Kiriman pelanggan dibuatkan Berita Acara yang ditandatangani oleh ekspedisi
dan gudang.
STANDAR No. SOP : 029/MDB/IX/2019
OPERASIONAL Tanggal Dibuat : -
PROSEDUR
Tanggal Revisi : -
Tanggal Efektif : -
PENANGANAN
DAN PENERIMAAN Disahkan oleh Nama Jelas Paraf
ALKES Direktur : H. Ahmad Suaib
KEMBALIAN Penanggung Jawab : Indra Muhammad Baqir,S.Farm
Teknis (PAK)
Proses Administrasi
Adm Gudang memastikan dokumen kirim/dokumen retur telah ditandatangani
oleh PJT.
a. Penerimaan barang diproses secara sistem sesuai dengan prosedur
berdasarkan dokumen yang telah ditandatangani oleh PJT.
b. Bukti Penerimaan Barang dicetak oleh Adm Gudang untuk dicheck
apakah sesuai dengan dokumen kirim/dokumen pengembalian barang
oleh. Bila ada perbedaan maka kembalikan ke Adm Gudang untuk
diperbaiki.
c. Dokumen penerimaan ditanda tangani oleh penerima barang, Adm.
d. Gudang dan kemudian diarsip berdasarkan tanggal proses secara sistem
dan disimpan sesuai ketentuan pengarsipan.
B. Proses Penyelesaian barang kembalian karena salah kirim/pesan dan yang rusak, expire
date, recall
Sesuai dengan ketentuan industri farmasi atau ketentuan yang berlaku:
1. Untuk produk kembalian karena salah kirim/pesan agar dilakukan pemeriksaan
oleh PJT sesuai ketentuan dan diberikan persetujuan untuk layak dijual kembali.
2. Persyaratan alat kesehatan yang layak dijual kembali,antara lain jika:
a.) Alat kesehatan dalam kemasan asli dan kondisi yang memenuhi syarat serta
memenuhi ketentuan.
b.) Alat kesehatan kembalian selama pengiriman dan penyimpanan ditangani
sesuai dengan kondisi yang dipersyaratkan;
c.) Alat kesehatan kembalian diperiksa dan dinilai oleh penanggung jawab atau
personil yang terlatih, kompeten dan berwenang;
3. Produk Rusak/Expire date sesuai ketentuan dari industri Alat Kesehatan bisa
dikirim kembali ke industri Alat Kesehatan atau dilakukan pemusnahan
1. Pendahuluan
AKB ini bertujuan untuk memastikan proses penarikan alat kesehatan dari
seluruh gudang dan/atau pelanggan (outlet) dalam tenggang waktu yang sudah
ditetapkan dapat dilakukan dengan tepat waktu, tepat jumlah, dan dengan proses
dengan baik dan benar sesuai permintaan dari prinsipal/Direktorat Pengawasan
Alkes dan PKRT Kementrian Kesehatan RI, sehingga tidak menimbulkan
kerugian bagi Fasilitas Distribusi.
3. Ruang Lingkup
AKB ini mencakup semua proses yang ditujukan agar penanganan penarikan alat
kesehatan dapat dilakukan dengan baik dan sesuai informasi/instruksi prinsipal.
AKB ini meliputi proses penerimaan informasi penarikan alat kesehatan dari
Prinsipal, menyiapkan arahan ke gudang dan cabang, sampai dengan merekap
hasil penarikan ke Prinsipal atau Direktorat Pengawasan Alkes dan PKRT
Kementrian Kesehatan RI.
4. Tanggung Jawab
5.Prosedur
5.1 Prinsipal mengeluarkan Surat Penarikan (Recall) berupa surat resmi yang
ditujukan kepada Pimpinan Fasilitas Distribusi, yang didalamnya berisi:
Nama item dan atau No. Bets bila diperlukan di recall sampai level
bets.
Batas waktu penarikan hingga pengembalian ke prinsipal.
5.4 Kepala Bagian Logistik melakukan pelacakan data untuk mengetahui lokasi dan
jumlah di gudang serta catatan penjualan ke pelanggan untuk mengetahui jumlah
alat kesehatan yang akan ditarik.
5.5 Apabila tidak ditemukan alat kesehatan dengan nomor bets yang ditarik,
Kepala Bagian Logistik akan melakukan konfirmasi ulang ke Bagian Pemasaran
dan Penanggung jawab untuk disampaikan kepada Prinsipal.
5.6 Bagian Pemasaran dan Bagian Administrasi Keuangan memblok data di sistem
agar Alat Kesehatan yang akan ditarik dan masih ada di gudang tidak dapat
terproses untuk penjualan.
5.7 Apabila Alat Kesehatan yang ditarik sudah ada yang terjual ke pelanggan
(outlet), Bagian Pemasaran harus memberitahukan mengenai Penarikan tersebut
kepada pelanggan (outlet) dan meminta mereka untuk menangguhkan
penjualannya.
5.11 Bagian Logistik menerima fisik barang yang ditarik dari pelanggan
dengan mencocokkan jumlah dan nomor bets.
5.12 Fisik barang setelah Penarikan harus tetap disimpan sesuai dengan suhu
yang tertera pada kemasan (ketentuan dari Prinsipal)
5.13 Bagian Logistik membuat catatan rekapitulasi alat kesehatan, baik yang
masih berada di gudang fasilitas distribusi maupun yang berhasil ditarik dari
pelanggan.
5.14 Berdasarkan catatan rekapitulasi penarikan tersebut, Penanggung Jawab
membuat Surat Pengajuan Retur Penarikan kepada Prinsipal. Surat ini
harus mendapat persetujuan dari Pimpinan Fasilitas Distribusi sebelum
dikirimkan ke Prinsipal.
1. Tujuan
Untuk menjelaskan bagaimana menangani alat kesehatan yang rusak/cacat
2. Bahah/Alat
Data
Kartu stok
3. Kualifikasi Personil
Karyawan yang ditunjuk
4. Prosedur
4.1 Identifikasi produk-produk yang rusak/cacat
4.2 Analisa penyebabnya, klasifikasikan jenis produk yang rusak/cacat sesuai
kelompoknya, hitung jumlah produk yang rusak/cacat, dokumentasikan.
4.3 Buat laporan Alat Kesehatan yang rusak kepada Manager
Logistik/Penanggung jawab
4.4 Setelah mendapatkan persetujuan dari Manager Logistik, buat berita acara
penghapusan stock produk
4.5 Berdasarkan berita acara penghapusan stok produk, selanjutnya bagian
gudang harus menyesuaikan data stock produk dengan system pencatatan
stok produk dan juga pada kartu stok produk
4.6 Pisahkan Alat Kesehatan yang rusak/cacat pada area tersendiri (Ruang
Karantina), beri tulisan pada Alat Kesehatan tersebut “RUSAK/CACAT”
STANDAR No. SOP : 031/MDB/IX/2019
OPERASIONAL Tanggal Dibuat : -
PROSEDUR Tanggal Revisi : -
Tanggal Efektif : -
PENANGANAN Disahkan oleh Nama Jelas Paraf
ALKES Direktur : H. Ahmad Suaib
RUSAK/Expired
Penanggung Jawab : Indra Muhammad
Date
Teknis (PAK) Baqir,S.Farm
Kepada Yth,
PT.Mahkota Dirfan Berkah
Ruko Taman kota J1/7
Bekasi Kota 17112
Tanggal Pembelian
No. Nama Jumlah No. ED No. Tanggal Keteranga
Barang Batch Faktur n
Bekasi,……………………..
………………….
…………………………