Anda di halaman 1dari 4

Tren Teknologi

Era globalisasi akan membuka berbagai peluang, baik bagi profesi medis
maupun bagi rumah sakit sendiri. Informasi IPTEK dari berbagai negara maju akan
cepat dapat diterima dan dipelajari serta kemudian dapat diterapkan secara tepat
dan benar dalam pelayanan kepada masyarakat. Alih ilmu dan teknologi, alih
keterampilan dari para pakar internasional kepada tenaga kesehatan Indonesia
semakin meningkat. Alih IPTEK dan keterampilan dapat melalui berbagai kegiatan,
seperti melalui kegiatan di rumah sakit, pelatihan-pelatihan singkat, dalam
berbagai disiplin ilmu serta kegiatan seminar dan simposium (Sasmito, 2008).

Saai ini sistem informasi dapat melihat keunggulan bersaing dengan


melihat pasar yang lebih tinggi dalam membuat value chain yang terdiri dari
primary dan support activity untuk Accounting Information system (AIS) dan
sekarng disebut dengan istilah Transaction Processing system (TPS). Transaction
Processing system (TPS) adalah sebuah sistem komputer yang didesain untuk
mengolah transaksi yang tidak hanya terbatas pada database atau file system
namun juga melakukan pengolahan beberapa operasi transaksi (Mulyani, 2016).

Salah satu pengembangan program Telemedik merupakan E-Health. E-


health adalah penggunaan data digital yang ditransmisikan secara elektronik untuk
mendukung pelayanan kesehatan yang menaikkan akses kepada pasien,
menurunkan biaya pasien, mengurangi keterpencilan akan kebutuhan dokter,
menaikkan kualitas pelayanan kesehatan (Lestari, 2008).

Perkembangan teknologi di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah


Malang saat ini untuk berbasis sistem pada pendaftaran di loket karcis rawat jalan,
input tindakan rawat jalan, pembayaran rawat jalan, Penerimaan pasien rawat
inap, perawatan rawat inap, pembayaran pasien pulang pasca rawat inap.
Sedangkan yang belum terecord oleh sistem terkait isi rekam medis rawat inap
maupun rawat jalan, reservasi online, laboratorium terintegrasi, dan radiologi
terintegrasi.

Tren Regulasi

Dalam rangka mewujudkan Universal Health Coverage, sang at


dibutuhkan peran dan juga dukungan dari berbagai sektor yang ikut serta
menjamin kesehatan masyarakat termasuk pendidikan, transportasi, dan juga
perencanaan perkotaan (WHO, 2012). Menurut Peraturan Presiden (2018)
perlunya Jaminan kesehatan untuk memberikan perlindungan kesehatan berupa
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan yang diberikan yang telah membayar iuran atau dibayarkan pemerintah
Jaminan Kesehatan.

Menurut WHO 2012 Jaminan kesehatan yang meyeluruh harus mencakup


beberapa akses berupa akses fisik ketersediaan layanan kesehatan yang baik,
terjangkau dari segi jarak, jam buka yang tersedia pada saat dibutuhkan. Aspek
Keuangan Memperhitungkan kemampuan membayar pasien, tidak hanya dari
biaya pelayanan kesehatan, tapi juga opportunity cost yang terjadi. Akses
Akseptabilitas Kesediaan orang untuk mencari layanan.

Menurut Kemenkes 2012 dalam Pedoman Sistem Rujukan Nasional sistem


dengan beberapa Krakteristik berupa rujukan berdasarkan indikasi, prosedur
rujukan pada kasus kegawatan, melakukan rujukan balik ke fasilitas perujuk,
keterjangkauan fasilitas rujukan, dan ruujukan pertama dari fasilitas primer.

Di Rumah Sakit Unversitas Muhammadiyah Malang bekerja sama dengan


BPJS sejak tahun 2015 saat ini pasien BPJS merupakan mayoritas pengunjug
dirumah sakit RSUMM dibulan januari-mei 2019 tercatat diatas 8000 setiap
bulannya pada pelayanan rawat jalan, sehingga regulasi dari pemerintah terkait
rujukan berjenjang mempengaruhi kunjungan pasien yang datang di RSUMM

Tren Masyarakat dan budaya

Ada nya perubahan dalam demografi sebuah wilayah dapat mempengaruhi


berbagai bidang produk, jasa, pasar dan pelanggan (Fred, 2011). Data demografi
yang ada dalam suatu wilayah antara lain yaitu pada jumlah kelompok umur, mana
kah yang paling mendominasi, dimana permintaan pasar seharusnya akan
berbanding lurus dengan jumlah penduduk terutama dalam kelompok umur paling
mendominasi. Mengetahui tren perkembangan demografi dapat menjadi strategi
dalam penyedian layanan kesehatan yang sesuai dengan keinginan pasar.
Sehingga perlu nya memiliki data demografi adalah salah satu hal penting dalam
menganalisis lingkungan eksternal.

Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang pada tahun
2019, tercatat jumlah penduduk terbesar di Malang ada pada kelompok umur 10-
14 tahun sebanyak 200.011 jiwa, mengikuti kelompok umur 20-24 tahun yaitu
197.514 jiwa dan selanjutnya yaitu kelompok umur 5-9 tahun sebanyak 195.411
jiwa.Kelompok umur anak-anak pada akhirnya akan di pengaruhi dari orang tua
nya, sehingga pada umum nya masih mempercayai untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan melalui rumah sakit, serta memperhatikan kualitas dari
pelayanan ini.

Tren Sosial Ekonomi

Kota Malang merupakan sebuah kota pelajar dengan tingkat sosial yang
bervariasi akibat tidak hanya masyarakat asli yang mendiami wilayah tapi juga
termasuk banyaknya pendatang seperti sebagai pelajar maupun pengajar, tren
sosial dapat membentuk tingkat kebutuhan layanan, termasuk di dalam nya
layanan kesehatan (Fred, 2011). Di Indonesia ada nya peningkatan kemiskinan
membawa dampak sosial yang cukup berat, sehingga di butuhkan layanan
kesehatan yang sesuai dengan tingkat sosial masyarakat tapi tidak mengurangi
mutu dari pelayanan itu sendiri walaupun besar nya variasi sosial.

Selain sebagai kota pelajar, Malang yang dikenal sebagai kota pariwisata
menyumbang banyak pengaruh dalam hal perekonomian masyarakat.
Keberagaman mulai dari adanya mata pencarian sebagai petani yang juga
disebabkan karena perkebunan apel serta buah-buahan dapat menjadi sarana
pariwisata karena Malang merupakan kota yang berada di ketinggian, hingga ke
sektor pariwisata perhotelan yang tidak kalah menjamur ada di Malang. Jenis mata
pencarian menjadi tolok ukur dalam jumlah pendapatan tiap individu yang pada
akhirnya mempengaruhi demand terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan.

Penyediaan layanan di Rumah sakit Universitas Muhammadiyah malang,


sangat penting dalam melihat tren sosial ekonomi ini, karena selain notabene
Rumah sakit yang dimiliki oleh universitas tentu saja akan sangat terpengaruh atas
keberadaan mahasiswa serta civitas akademik lainnya sebagai pengguna jasa
pelayanan, serta wilayah keberadaan Rumah sakit yang berada di kawasan pusat
pariwisata serta pemukiman masyarakat asli malang. Sehingga penyediaan
layanan harus menyesuaikan dengan adanya keberagaman ini.

David, Fred R. 2010. Strategic Management: A Competitive Advantage Approach,


Concepts and Cases (13th Edition). Prentice Hall International, London Key
Trends
Badan Pusat Statistik. 2019. Kabupaten Malang dalam Angka. Malang: Badan
Pusat Stastistik Kabupaten Malang.

Lestari, W., 2008. Telemedik: Sarana Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan


Teknologi Informasi. National Institute of Health Research and Development,
Indonesian Ministry of Health.

Adisasmito, W., 2008. Kesiapan Rumah Sakit Dalam Menghadapi


Globalisasi. Case Studi: Analisis Kesehatan. Fakulatas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai