Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 4 : BIMBINGAN KARIR

No Permasalahan Karir Analisis Situasi Penanganan


.
Di SD 1. Sebaiknya walaupun
1. Tidak memiliki 1. Anak SD yang tidak memiliki masih anak SD harus d
pemahaman diri pemahaman diri itu terjadi adakan yang namanya
karena pola pikir mereka masih konseling kelompok yang
2. Belum memiliki dalam pola pikir bermain , d lakukan untuk siswa
kemampuan mereka belum mengetahui agar mereka lebih bisa
merencanakan masa depan bagaimana dengan dirinya dan memahami dirinya .
bagaimana cara untuk 2. Itu bisa di lakukan dengan
3. Menentukan cita-cita memahami dirinya mengadakan bimbingan
akibat melihat orang 2. Dalam usia sekolah dasar (SD) klasikal d tiap minggunya
dewasa mereka memang sudah bisa agar membantu siswa
ditanya memiliki cita cita apa . untuk merancang masa
4. Menentukan cita-cita Tapi mereka belum bisa depan mereka
masih bersifat merancang bagaimana cita cita 3. Datangkan satu tokoh
sembarangan itu untuk bisa tercapai , itu yang bisa di jadikan
karena pikiran mereka masih contoh untuk berbagi
5. Belum memiliki sering berubah ubah . pengalaman tentang cita
pemahaman pentingnya 3. Kebanyakan anak anak cita apa yang bisa di raih ,
cita-cita untuk masa depan mempunyai cita cita dari apa dan tokoh tersebut bisa
yang mereka lihat , seperti memberikan motivasi
6. Belum memiliki melihat polisi di jalan dan guru bagi siswa .
kemampuan atau yang Mengajar di dalam kelas . 4. Sekolah bisa mengadakan
kematangan untuk Itu karena mereka melakukan peminatan dan bakat
mengambil keputusan cara peniruan . Apa yang untuk siswa yang
mereka lihat itulah yang mereka memiliki cita cita apa saja
Ingin mengetahui bakat anggap cita cita yang bagus . bisa di beritahu
7. dan kemampuan yang 4. Mereka menentukan cita cita bagaimana cara kerja dari
dimiliki sembarang karena mereka TDK cita cita yang mereka
tau bagaimana cara kerja dari inginkan itu.
cita cita yang mereka inginkan 5. Lakukan saja bimbingan
itu . klasikal di tiap kelas tiap
5. Kadang anak di usia sekolah minggunya , yang bisa
dasar itu pasti ada yang bilang memotivasi siswa harus
“untuk apa bercita cita “ mereka memiliki cita cita yang
berbicara seperti itu karena berguna untuk masa
tidak tau apa cita cita itu , dan depan mereka.
bagaimana pentingnya cita cita 6. Sebaiknya anak sekolah
itu untuk masa depan dasar (SD) mereka jga
6. Dalam usia anak SD memang SDH perlu di berikan
mereka belum mampu untuk tanggung jawab walaupun
mengambil keputusan , karena bukan tanggung jawab
dalam pikiran mereka belum yang berat setidaknya
ada keputusan keputusan yang mereka sudah bisa
berat yang harus di ambil , yang bertanggung jawab
ada dalam pikiran mereka walaupun dengan hal hal
hanya bermain , karena mereka kecil
masih termasuk dalam 7. Oleh karena itu
kelompok bermain. pentingnya sekolah
7. Mereka mempunyai rasa ingin membuat tes minat dan
tahu yang tinggi terlebih itu bakat d sekolah agar
tentang bakat mereka , karena siswa SD mengetahui
dalam usia anak Sekolah Dasar minat dan bakat mereka
bakat dan kemampuan mereka sejak usia sekolah dasar.
belum bisa terlihat , makanya
mereka memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi tentang itu .

Di SMP 1. Di usia anak SMP memang 1. Bisa dengan


8. Belum memahami lebih dalam memahami masih mengikuti konseling
tepat tentang keadaan dan belum tepat karena mereka individual untuk
kemampuan diri masih dalam usia mempermudah
berkembang dalam memahami bagaimana
9. Belum mampu membina pemikiran itu makanya dirinya .
kesadaran terhadap nilai- mereka belum tepat untuk 2. Perlunya mengikuti
nilai yang ada pada diri memahami kemampuan konseling individual
pribadi dirinya agar siswa bisa d
2. Si usia ini kebanyakan anak arahkan bagaimana
10. Kurangnya pengenalan belum bisa mengatur untuk mengatur emosi
tentang berbagai jenis kesabaran / tingkat emosi dan mengetahui nilai
sekolah lanjutan dan nya , karena mereka sendiri pribadi yang ada pada
memahami cara memilih belum atau dengan nilai dirinya .
jurusan yang cocok nilai pribadi yang ada dalam 3. Harus ada pengenalan
dengan kemampuan dirinya sendiri. dengan lingkungan
seperti SMA/SMK/MA 3. Yang ini karena kurangnya sekolah ataupun
komunikasi antar guru dan denga pendidikan
11. Belum mengenal berbagai siswa yang biasa terjadi saat lanjutan seperti
jenis pekerjaan masuknya pelajaran BK pengenalan tentang
tentang minat dan bakat SMA/SMK yang akan
12. Merasa cemas karena untuk pendidikan lanjutan . di masuki nanti nya
Keluarga tidak memiliki 4. Mereka belum mengenal ,yang akan d arahkan
biaya untuk melanjutkan berbagai jenis pekerjaan oleh guru BK
sekolah karena mereka blm 4. Setelah melakukan
termasuk dalam usia pendidikan di SMP
13. Keluarga menentang produktif untuk bekerja , siswa , d arahkan ke
dalam memilih sekolah dan belum Pernah jenjang lanjutan
atau jurusan mendapatkan penghargaan SMA/SMK , tetapi di
terhadap dunia pekerjaan. jelaskan juga apa saja
14. Takut tidak diterima 5. Ini terjadi karena kurangnya jenis pekerjaan yang
masuk jurusan atau faktor ekonomi yang ada cocok dengan
sekolah yang diinginkan dalam keluarga sehingga pendidikan nya .
muncul kecemasan dalam 5. Sekolah harus
15. Belum mempunyai cita- dirinya. mengadakan beasiswa
cita tertentu , untuk siswa siswa
yang kurang mampu
16. Takut cita-cita tidak tapi memiliki
tercapai kemampuan yang
tinggi , agar mereka
17. Cita-cita tidak disetujui bisa melanjutkan
orang tua pendidikan yang
mereka inginkan
18. Cita-cita terganggu oleh tanpa
hobi mengkhawatirkan
keadaan ekonomi
19. Mudah terpengaruh cita- mereka.
cita orang lain

Di SMA/SMK
20. Kurangnya pemahaman
tentang dirinya, terutama
potensi dasar

21. Khawatir tidak dapat


berdiri sendiri kelak

22. Kurangnya kesadaran


nilai-nilai yang ada pada
diri dan masyarakatnya

23. Kurangnya pengetahuan


mengenai lingkungan
pekerjaan yang
berhubungan dengan
potensi dirinya

24. Kurangnya pemahaman


jenis-jenis pendidikan
dan/atau pelatihan yang
diperlukan untuk
mengembangkan karier
dalam bidang pekerjaan
tertentu

25. Kurang memiliki tanggung


jawab dalam perencanaan
karier

26. Ingin melanjutkan sekolah


tetapi tidak ada biaya

27. Tidak siap untuk


memenuhi syarat bagi
taraf memasuki pekerjaan-
pekerjaan

28. Tidak mampu


mengembangkan
keterampilan-keterampilan
yang dimiliki

29. Ingin melanjutkan sekolah


tetapi juga ingin bekerja

30. Bingung menentukan


pilihan jurusan perguruan
tinggi tertentu, jika sudah
tamat

31. Ragu-ragu apakah sekolah


atau jurusan yang dipilih
sudah tepat atau belum

32. Tidak mampu


merencanakan masa depan

33. Tidak mampu membentuk


pola-pola karier yang
berhubungan dengan
kecenderungan arah karier

34. Kurang mempunyai


motivasi untuk mencari
informasi tentang dunia
kerja

35. Belum memiliki pilihan


perguruan tinggi tertentu,
jika setelah tamat tidak
masuk dunia kerja

36. Ragu-ragu apakah sekolah


atau jurusan yang dipilih
sudah tepat atau belum

37. Takut akan mengalami


kegagalan dalam memilih
pekerjaan

38. Keadaan tubuh yang


kurang cocok dengan
pekerjaan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai