. Di SD 1. Sebaiknya walaupun 1. Tidak memiliki 1. Anak SD yang tidak memiliki masih anak SD harus d pemahaman diri pemahaman diri itu terjadi adakan yang namanya karena pola pikir mereka masih konseling kelompok yang 2. Belum memiliki dalam pola pikir bermain , d lakukan untuk siswa kemampuan mereka belum mengetahui agar mereka lebih bisa merencanakan masa depan bagaimana dengan dirinya dan memahami dirinya . bagaimana cara untuk 2. Itu bisa di lakukan dengan 3. Menentukan cita-cita memahami dirinya mengadakan bimbingan akibat melihat orang 2. Dalam usia sekolah dasar (SD) klasikal d tiap minggunya dewasa mereka memang sudah bisa agar membantu siswa ditanya memiliki cita cita apa . untuk merancang masa 4. Menentukan cita-cita Tapi mereka belum bisa depan mereka masih bersifat merancang bagaimana cita cita 3. Datangkan satu tokoh sembarangan itu untuk bisa tercapai , itu yang bisa di jadikan karena pikiran mereka masih contoh untuk berbagi 5. Belum memiliki sering berubah ubah . pengalaman tentang cita pemahaman pentingnya 3. Kebanyakan anak anak cita apa yang bisa di raih , cita-cita untuk masa depan mempunyai cita cita dari apa dan tokoh tersebut bisa yang mereka lihat , seperti memberikan motivasi 6. Belum memiliki melihat polisi di jalan dan guru bagi siswa . kemampuan atau yang Mengajar di dalam kelas . 4. Sekolah bisa mengadakan kematangan untuk Itu karena mereka melakukan peminatan dan bakat mengambil keputusan cara peniruan . Apa yang untuk siswa yang mereka lihat itulah yang mereka memiliki cita cita apa saja Ingin mengetahui bakat anggap cita cita yang bagus . bisa di beritahu 7. dan kemampuan yang 4. Mereka menentukan cita cita bagaimana cara kerja dari dimiliki sembarang karena mereka TDK cita cita yang mereka tau bagaimana cara kerja dari inginkan itu. cita cita yang mereka inginkan 5. Lakukan saja bimbingan itu . klasikal di tiap kelas tiap 5. Kadang anak di usia sekolah minggunya , yang bisa dasar itu pasti ada yang bilang memotivasi siswa harus “untuk apa bercita cita “ mereka memiliki cita cita yang berbicara seperti itu karena berguna untuk masa tidak tau apa cita cita itu , dan depan mereka. bagaimana pentingnya cita cita 6. Sebaiknya anak sekolah itu untuk masa depan dasar (SD) mereka jga 6. Dalam usia anak SD memang SDH perlu di berikan mereka belum mampu untuk tanggung jawab walaupun mengambil keputusan , karena bukan tanggung jawab dalam pikiran mereka belum yang berat setidaknya ada keputusan keputusan yang mereka sudah bisa berat yang harus di ambil , yang bertanggung jawab ada dalam pikiran mereka walaupun dengan hal hal hanya bermain , karena mereka kecil masih termasuk dalam 7. Oleh karena itu kelompok bermain. pentingnya sekolah 7. Mereka mempunyai rasa ingin membuat tes minat dan tahu yang tinggi terlebih itu bakat d sekolah agar tentang bakat mereka , karena siswa SD mengetahui dalam usia anak Sekolah Dasar minat dan bakat mereka bakat dan kemampuan mereka sejak usia sekolah dasar. belum bisa terlihat , makanya mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang itu .
Di SMP 1. Di usia anak SMP memang 1. Bisa dengan
8. Belum memahami lebih dalam memahami masih mengikuti konseling tepat tentang keadaan dan belum tepat karena mereka individual untuk kemampuan diri masih dalam usia mempermudah berkembang dalam memahami bagaimana 9. Belum mampu membina pemikiran itu makanya dirinya . kesadaran terhadap nilai- mereka belum tepat untuk 2. Perlunya mengikuti nilai yang ada pada diri memahami kemampuan konseling individual pribadi dirinya agar siswa bisa d 2. Si usia ini kebanyakan anak arahkan bagaimana 10. Kurangnya pengenalan belum bisa mengatur untuk mengatur emosi tentang berbagai jenis kesabaran / tingkat emosi dan mengetahui nilai sekolah lanjutan dan nya , karena mereka sendiri pribadi yang ada pada memahami cara memilih belum atau dengan nilai dirinya . jurusan yang cocok nilai pribadi yang ada dalam 3. Harus ada pengenalan dengan kemampuan dirinya sendiri. dengan lingkungan seperti SMA/SMK/MA 3. Yang ini karena kurangnya sekolah ataupun komunikasi antar guru dan denga pendidikan 11. Belum mengenal berbagai siswa yang biasa terjadi saat lanjutan seperti jenis pekerjaan masuknya pelajaran BK pengenalan tentang tentang minat dan bakat SMA/SMK yang akan 12. Merasa cemas karena untuk pendidikan lanjutan . di masuki nanti nya Keluarga tidak memiliki 4. Mereka belum mengenal ,yang akan d arahkan biaya untuk melanjutkan berbagai jenis pekerjaan oleh guru BK sekolah karena mereka blm 4. Setelah melakukan termasuk dalam usia pendidikan di SMP 13. Keluarga menentang produktif untuk bekerja , siswa , d arahkan ke dalam memilih sekolah dan belum Pernah jenjang lanjutan atau jurusan mendapatkan penghargaan SMA/SMK , tetapi di terhadap dunia pekerjaan. jelaskan juga apa saja 14. Takut tidak diterima 5. Ini terjadi karena kurangnya jenis pekerjaan yang masuk jurusan atau faktor ekonomi yang ada cocok dengan sekolah yang diinginkan dalam keluarga sehingga pendidikan nya . muncul kecemasan dalam 5. Sekolah harus 15. Belum mempunyai cita- dirinya. mengadakan beasiswa cita tertentu , untuk siswa siswa yang kurang mampu 16. Takut cita-cita tidak tapi memiliki tercapai kemampuan yang tinggi , agar mereka 17. Cita-cita tidak disetujui bisa melanjutkan orang tua pendidikan yang mereka inginkan 18. Cita-cita terganggu oleh tanpa hobi mengkhawatirkan keadaan ekonomi 19. Mudah terpengaruh cita- mereka. cita orang lain
Di SMA/SMK 20. Kurangnya pemahaman tentang dirinya, terutama potensi dasar
21. Khawatir tidak dapat
berdiri sendiri kelak
22. Kurangnya kesadaran
nilai-nilai yang ada pada diri dan masyarakatnya
23. Kurangnya pengetahuan
mengenai lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan potensi dirinya
24. Kurangnya pemahaman
jenis-jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang diperlukan untuk mengembangkan karier dalam bidang pekerjaan tertentu
25. Kurang memiliki tanggung
jawab dalam perencanaan karier
26. Ingin melanjutkan sekolah
tetapi tidak ada biaya
27. Tidak siap untuk
memenuhi syarat bagi taraf memasuki pekerjaan- pekerjaan
28. Tidak mampu
mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dimiliki
29. Ingin melanjutkan sekolah
tetapi juga ingin bekerja
30. Bingung menentukan
pilihan jurusan perguruan tinggi tertentu, jika sudah tamat
31. Ragu-ragu apakah sekolah
atau jurusan yang dipilih sudah tepat atau belum
32. Tidak mampu
merencanakan masa depan
33. Tidak mampu membentuk
pola-pola karier yang berhubungan dengan kecenderungan arah karier
34. Kurang mempunyai
motivasi untuk mencari informasi tentang dunia kerja
35. Belum memiliki pilihan
perguruan tinggi tertentu, jika setelah tamat tidak masuk dunia kerja