PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tingginya permintaan untuk menggunakan fasilitas produksi secara efektif
dibutuhkan alat yang dapat membagi fasilitas pabrik melalui operasi jarak jauh
darimesin proses. Penelitian ini memperkenalkan metodologiok dari technology
permesinan untuk operasi jarak jauh dari jaringan mesin penggilingan. Alat yang
terintegrasi dengan simulasi virtual, Protokol deskop jarak jauh, dan pengaturan bebas
dari proses penggilingan jarak jauh dapat dihadirkan. Mengaskses dan memonitor
operasi mesin dilakukan dengan terpencil Desktop antarmuka dan simulasi virtual 3
dimensi. Kemampuan dari operasi jarak jauh didukung oleh pengaturan otomatis
dengan teknologi susunan pin yang dipasang dimeja dari mesin penggilingan untuk
membuat pose mesin jarak jauh. terakhir ini dari desain mengunakan server computer
dan terhubung dengan PC berdasar mesin CNC yang dikontrol serara real time.
Computer Numerical Controlled atau yang sering dikenal dengan istilah mesin
CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa
numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai dengan standar
ISO.
Proses pemesinan TU-2A/bubut merupakan salah satu proses pemesinan yang
banyak digunakan untuk pembuatan komponen. Proses pemesinan bubut sering
digunakan untuk membuat komponen yang mempunyai fitur berupa suatu profil dan
juga trajectory yang kompleks. Sebagai contoh, proses pemesinan bubut sering
digunakan dalam pembuatan cetakan (mould) untuk membuat produk-produk dari
plastik. Dalam melakukan proses pemesinan bubut, waktu yang dibutuhkan untuk
membuat komponen harus sesingkat mungkin agar dapat mencapai kapasitas produksi
yang tinggi. Menghasilkan suatu model Simulasi Visual Lintasan Pahat mesin CNC
TU-3A yang dapat menerima masukan dan bereaksi sebagaimana mesin CNC
sesungguhnya dan menguji model Simulasi Visual Lintasan Pahat mesin CNC TU-3A
yang dikembangkan untuk mengetahui kemampuan merepresentasikan mesin CNC.
Obyek penelitian ini adalah rekayasa software CNC Virtual dengan program aplikasi
Visual Basic 6. (Purwoko, 2008)
1
2
1.4.2 Pengenalan
Setelah memiliki gambaran mengenai mesin CNC kemudian diadakan pengenalan
mengenai bagian-bagian mesin CNC dan fungsinya, cara kerjanya dan juga proses
pembuatan kode sesuai dengan benda kerja yang diminta.
1.4.3 Praktikum
Pada tahap ini, kode yang telah dibuat sebelumnya diinput ke mesin CNC. Setelah
itu dilakukan proses plotting dan juga eksekusi benda kerja.
1.4.4 Asistensi
Setelah praktikum selesai, praktikan diminta untuk membuat laporan mengenai
hasil praktikum. Selama proses ini, praktikan diminta untuk melakukan asistensi kepada
asisten-asisten laboratorium untuk meminta koreksi tentang laporan yang dibuat.
1.4.5 Analisis Hasil Praktikum
Setelah laporan praktikum selesai seluruhnya, dilakukan analisis hasil
pengetahuan untuk menguji pemahaman praktikan mengenai mesin CNC TU-2A dan
CNC TU-3A. Pengetahuan yang diuji antara lain mengenai bagian-bagian, fungsi, cara
kerja dari mesin CNC TU-2A dan TU-3A.