Anda di halaman 1dari 11

FISIKA

DINAMIKA ROTASI

DiSusun Oleh :

Ivana Camilla (17)


XI MIPA D
KELOMPOK 4
 Dinamika Rotasi adalah cabang mekanika yang mempelajari gerak rotasi dengan
melibatkan gaya, massa dan faktor lain yang turut mempengaruhi gerak rotasi. Suatu
benda berotasi jika semua bagian benda bergerak mengelilingi poros atau sumbu putar
yang terletak pada salah satu bagian benda tersebut.

1. MOMEN GAYA (TORSI)

Momen gaya (Torsi) ialah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja
pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Besarnya momen gaya
(Torsi) bergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu putaran dan letak gaya.
Apabila Kita ingin membuat sebuah benda berotasi, Kita harus memberikan momen gaya pada
benda tersebut. Torsi atau disebut juga momen gaya dan merupakan besaran vektor. Semakin besar
nilai momen gaya, semakin efektif gaya untuk memutar benda pada poros tertentu, Semakin kecil
nilai momen gaya, semakin tidak efektif gaya untuk memutar benda pada poros tertentu Torsi
berpengaruh pada lengan momen dan gaya

 Rumus Momen Gaya (Torsi)


Momen Gaya atau sering dikenal juga dengan Torsi adalah hasil kali antara gaya F dan lengan
momennya. Torsi digambarkan dengan lambang τ. Secara matematis rumus momen gaya dapat
ditulis sebagai berikut ini :

τ=lxF
Jika antara lengan gaya l dan gaya F tidak tegak lurus maka rumusnya dapat ditulis sebagai berikut
ini :

τ = l x F sin α
Keterangan :

 τ ialah momen gaya (Nm)


 l ialah lengan gaya (m)
 F ialah gaya (N)
 α ialah sudut antara antara lengan gaya l dan gaya F

Energi Kinetik Rotasi


Gerak rotasi (melingkar) merupakan gerakan pada bidang datar yang lintasannya berupa
lingkaran. Energi kinetik rotasi ialah energi kinetik yang dimiliki oleh benda yang bergerak rotasi
yang dirumuskan dengan :

Jika benda tersebut bergerak secara rotasi dan juga tranlasi, maka energi kinetik totalnya ialah
gabungan dari energi kinetik translasi rotasi dan energi kinetik rotasi :

Dimana :

 Ekt ialah Energi kinetik total benda


 Ek ialah energi kinetik translasi
 Ekr ialah energi kinetik rotasi
 m ialah massa benda (kg)
 v ialah kecepatan linear (m/s)
 I ialah momen inersia benda (kgm2)
 omega ialah kecepatan sudut benda (rad/s)
Berikut ini adalah tabel yang menganalogikan antara gerak translasi dan gerak rotasi :

2. LENGAN MOMEN

Lengan momen (d) didefinisikan sebagai jarak tegak lurus yang ditarik dari poros rotasi sampai ke
garis kerja gaya.


Rumus Lengan Momen

d=rsinθ
Dari persamaan vektor momen gaya di atas, maka besar momen gaya terhadap titik O adalah

τ=r⋅f⋅sinθ
(θ = sudut lancip antar garis – garis kerja vektor r→ dan F→ ).
3. ARAH MOMEN GAYA

Momen gaya merupakan besaran vektor karenanya selain mempunyai besar, momen gaya juga
mempunyai arah. Arah momen gaya diketahui dengan mudah menggunakan aturan tangan kanan
dan Aturan Sekrup.
 ATURAN TANGAN KANAN
Putar keempat jari tangan kanan anda, sedangkan ibu jari tangan kanan ditegakkan. Arah putaran
keempat jari tangan merupakan arah rotasi sedangkan arah yang ditunjukan oleh ibu jari
merupakan arah momen gaya.
Jika arah momen gaya ke atas (searah sumbu y positif) atau ke kanan (searah sumbu x positif)
maka momen gaya atau torsi bernilai positif. Sebaliknya jika arah momen gaya ke bawah (searah
sumbu –y) atau ke kiri (searah sumbu –x) maka momen gaya bernilai negatif.
Dengan kata lain, jika arah rotasi benda searah dengan putaran jarum jam maka momen gaya
bernilai negatif. Sebaliknya jika arah rotasi benda berlawanan dengan putaran jarum jam maka
momen gaya bernilai positif.
 ATURAN SEKRUP
Sama hal nya dengan aturan tangan, aturan sekrup apabila sekrup di putar searah dengan putaran
jarum JAM maka torsinya Akan bertanda (nilai) NEGATIF, sebaliknya jika sekrup di putar belawanan
arah jaru JAM maka torsinya akan bernilai POSITIF
4. MOMEN INERSIA

Merupakan ukuran kelembaman/kecenderungan suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya.

Rumus Momen Inersia


Besarnya momen inersia (I) suatu benda bermassa yang memiliki titik putar pada sumbu yang
diketahui dirumuskan sebagai berikut:

I = m.R2
Keterangan :

 I = Momen Inersia (Kg m2)


 m = Massa partikel (Kg)
 R = Jari-jari rotasi (m)

Faktor – Faktor Besarnya Momen Inersia


Besarnya sebuah momen inersia suatu benda itu bergantung terhadap beberapa faktornya, yaitu:

 Massa benda atau partikel


 Geometri benda (bentuk)
 Letak sumbu putar benda
 Jarak ke sumbu putar benda (lengan momen)
5. MOMEN INERSIA BERBAGAI BENTUK
6. HUBUNGAN MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA DENGAN
HUKUM II NEWTON

Hubungan Momen Gaya dan Momen Inersia dengan Hukum Newton II dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Jika tidak membentuk sudut 90 derajat, maka :

7. APLIKASI MOMEN GAYA DAN INERSIA

a). APLIKASI MOMEN GAYA

 Membuka Pintu, Contoh penerapan momen gaya (prinsip torsi) dalam kehidupan
sehari- hari ini adalah ketika membuka pintu, kita lebih muda mendorong atau menarik
pintu bila kusen berada jauh dari poros atau engsel. Hal ini karena ketika makin jauh dari
engsel, torsinya makin besar.
 Aplikasi lainnya yaitu pada saat memutar baut.

b). APLIKASI MOMEN INERSIA

 Roda Gila, adalah sebuah roda yang dipergunakan untuk meredam perubahan kecepatan
putaran dengan cara memanfaatkan kelembaman putaran (moment inersia). Karena sifat
kelembamannya ini roda gila dapat menyimpan energi mekanik untuk waktu singkat. Roda
gila dipergunakan untuk membuat torsi yang dihasilkan oleh motor agar bahan bakar lebih
stabil.
 Aplikasi lainnya yaitu pada seorang pemain ski.

CONTOH SOAL :

1. (Momen Gaya)
Sebuah batang AB memiliki panjang 5 meter dengan poros di titik B
diberikan gaya 24N yang membentuk sudut 30˚ terhadap batang. Besar
torsi yang dialami oleh batang AB tersebut adalah?
Pembahasan :
Karena membentuk sudut, maka α = 30˚ :
T = l x F . Sin α
T = 24 x 5 . 1/2
T = 50 Nm

2. (Lengan Momen)
Panjang batang besi adalah 2 Meter, besar gaya F adalah 10 Newton,
dan gaya F membentuk sudut sebesar 90 º. Tentukan lengan momen
tersebut!
Pembahasan :
Diketahui :
gaya (F) : 10 Newton
jarak (r) : 2 Meter
gaya F membentuk sudut 90º
Ditanya : lengan momen ?
Dijawab :
l = r . Sin 90
=2m.1
=2m

3. (Momen Inersia)
Massa bola m1 adalah 400 gram dan massa bola m2 adalah 210 gram.
Kedua bola dihubungkan dengan kawat yang mempunyai panjang 80 cm
dan massanya diabaikan. Sumbu AB terletak di bola m2. Momen inersia
sistem kedua bola terhadap sumbu AB adalah?
Pembahasan :
Diket :
> m1 = 400 gr = 400 / 1000 = 0.4 kg
> m2 = 210 gr = 210 / 1000 = 0.21 kg
> r1 = 80 cm = 80 / 100 = 0.8 m
> r2 = 0
Ditanya:
Momen inersia (I) ?
Jawab :
I = m x 𝑟^2
I = m1 x 〖𝑟1〗^2+𝑚2 𝑥 〖𝑟2〗^2
I = 0,4 x 0,8^ + 0,21 x 0
I= 0,256 kgm^

4. (Hubungan Momen)
Sebuah roda berbentuk cakram homogen dengan jari jari 50 cm dan masa
200 kg. Jika momen gaya yang berkerja pada roda 250 Nm, hitunglah
percepatan sudut roda tersebut!
Pembahasan :
Diketahui :
r = 50 cm =0,5 m
m = 200 kg
τ = 250 Nm
Ditanya : α = ....?
Jawab :
 |= ½ m.r ²
= ½ (200)(0,5)² = 25

 τ = │.α
250 = 25 α
α =10 rad /s ²

Anda mungkin juga menyukai