Modul B Ryan Nathaniel 1606878852
Modul B Ryan Nathaniel 1606878852
(Nurizkatilah ) (1606887421)
I. TUJUAN PRAKTIKUM
M emahami kelakuan momen tahanan pada balok
M engukur momen lenturan pada penampang normal pada
balok yang dibebani dan menguji kesesuaiannya dengan teori
II. TEORI DASAR
Pertimbangkanlah sebuah balok yang bertumpu pada perletakan A
& B dan menerima beban P. Bila balok dipotong pada penampang
vertikal xx, da supaya balok seimbang, maka setiap bagiannya harus
berada pada keseimbangan. Abaikan beban balok sendiri, setiap
kelebihan beban melalui yang terjadi di A untuk menjaga
keseimbangan harus dipindahkan ke bagian B melalui potongan xx,
dan sebaliknya. Juga gaya di A akibat B harus sebanding dan
berlawanan arah dari gaya B akibat A.
Bila hanya terdapat gaya vertikal dan berada pada bidang balok,
maka tidak akan ada reaksi – reaksi horizontal, maka keseimbangan
akan memenuhi kondisi – kondisi :
1. Keseimbangan Vertikal.
2. Keseimbangan M omen.
M omen Lentur
M x= RA . a
M x = [RB . b] – [P (b-1)]
M x = [-b . (P-RB)] + [P . 1]
= RA . a
Teori Tambahan
a. Beban mati (berat sendiri konstruksi dan bagian lain yang melekat)
sebagainya)
baja dsb. Satuan beban ini dinyatakan dalam Newton atau turunannya
kilonewton (kN)
𝑃𝑥𝑏 𝑝𝑥𝑎
𝑉𝑎 = (a1) 𝑉𝑏 = (a2)
𝐿 𝐿
𝑀𝑡(𝑥 ) = (𝑉𝑎. 𝑥) − 𝑃. (𝑥 − 𝑎) (a3)
M t = M omen Teori
Va = Perletakan A
X = Jarak beban
Beban Langsung
MT eori (Nm)
No P (N) L (m) a (m) b (m) Va (N) Vb (N)
1 5 0.9 0.1 0.8 4.444444 0.555556 0.33888889
2 10 0.9 0.15 0.75 8.333333 1.666667 1.01666667
3 15 0.9 0.2 0.7 11.66667 3.333333 2.03333333
4 20 0.9 0.25 0.65 14.44444 5.555556 3.38888889
5 25 0.9 0.3 0.6 16.66667 8.333333 4.83333333
Tabel 2.a.2 Pengolahan Data Metode Beban Langsung (MTeori)
Mpercobaan
MT eori (Nm)
(Nm)
0.33888889 0
1.01666667 0.478345
2.03333333 1.64004
3.38888889 2.7334
4.83333333 4.51011
|𝑀𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑀𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛|
𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑥 100%
𝑀𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖
Mpercobaan Kesalahan
MT eori (Nm)
(Nm) Relatif (%)
0.33888889 0 100
1.01666667 0.478345 52.949672
2.03333333 1.64004 19.342295
3.38888889 2.7334 19.342295
4.83333333 4.51011 6.6873793
Tabel 2.a.4 Kesalahan Relatif Percobaan dengan Metode Beban
Langsung
Kesalahan Relatif rata – rata = 39.66433%
Mpercobaan
MT eori (Nm)
(Nm)
0.33888889 0
1.05444444 0.6835
2.14666667 2.1872
3.43555556 3.2808
4.175 3.75925
|𝑀𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑀𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛|
𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = 𝑥 100%
𝑀𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Mpercobaan Kesalahan
MT eori (Nm)
(Nm) Relatif (%)
0.33888889 0 100
1.05444444 0.6835 35.179136
2.14666667 2.1872 1.8881988
3.43555556 3.2808 4.5045278
4.175 3.75925 9.9580838
Garis Pengaruh
Dial
Mpercobaan
No X (m) P (N) Selisih Selisih
Rata - rata (Nm)
Loading Unloading
1 0.1 10 3 2 2.5 0.34175
2 0.2 10 7 6 6.5 0.88855
3 0.3 10 14 13 13.5 1.84545
4 0.4 10 11 9 10 1.367
5 0.5 10 7 7 7 0.9569
6 0.6 10 4 4 4 0.5468
7 0.7 10 2 1 1.5 0.20505
8 0.8 10 0 0 0 0
Mpercobaan
MT eori (Nm)
(Nm)
0.67777778 0.34175
1.35555556 0.88855
1.93333333 1.84545
1.61111111 1.367
1.28888889 0.9569
0.96666667 0.5468
0.64444444 0.20505
0.32222222 0
Beban yang dibutuhkan yaitu : 5N, 10N, 15N, 20N,dan 25N. Letakkan
model balok tidak langsung diatas balok utama dengan jarak sebesar 10cm
dari titk A. Setelah itu pasang penggantung beban pada jarak 10cm dari titik
A lalu catat pembacaan pada neraca pegas. Kemudian pasang beban 5N lalu
catat pembacaan pada neraca pegas. Setelah selesai mencatat, lepaskanlah
beban dan catat kembali pembacaan pada neraca pegas. Setelah itu
pasanglah penggantung beban pada jarak 16cm dari titik A dan catat
pembacaan pada neraca pegas. Setelah itu praktikan memberi beban 10N
pada penggantung dan praktikan mencatat pembacaan pada neraca pegas.
Setelah itu praktikan melepas beban dan mencatat pembacaan pada neraca
pegas. Kemudian lakukan hal yang sama sampai variasi jarak 34cm dan
beban 25N. Praktikan mencatat Pembacaan Awal Neraca pegas saat akan
dibebani, dibebani, dan beban dilepas.
Pada percobaan dengan metode garis pengaruh, susun alat seperti
gambar 1.3 Beban yang akan dipakai adalah beban 10N. Terdapat delapan
variasi jarak yaitu : 10cm, 20cm, 30cm, 40cm, 50cm, 60cm, 70cm,dan
80cm. Setelah itu praktikan memasang penggantung beban dengan jarak
10cm dari titik A. Setelah itu catat pembacaan neraca ukur sebelum
dibebani. Lalu praktikan menaruh beban 10N pada penggantung beban.
Setelah itu praktikan mencata pembacaan pada neraca pegas. Lalu praktikan
melepas beban tersebut lalu mencatat pembacaan pada neraca pegas.
Selanjutnya , praktikan mengulang langkah diatas sampai jarak (a)
mencapai 80cm.
Setelah semua percobaan dilakukan, praktikan membereskan alat dan
mendengarkan arahan dari asisten praktikum.
kedua adalah dari 0.29m sampai perletakan B. Untuk mencari momen pada
interval pertama, praktikan menggunakan rumus c3, sedangkan untuk
mencari momen pada interval kedua, praktikan menggunakan rumus c4.
Setelah itu didapatkan besar momen pada potongan 0.29m yaitu : 0.6777778
Nm, 1.35555556 Nm, 1.93333333 Nm, 1.61111111 Nm, 1.28888889 Nm,
0.96666667 Nm, 0.6444444 Nm, dan 0.3222222 Nm. Kesalahan relatif
yang didapatkan adalah 42.63758%.
V. KESIMPULAN
M omen pada percobaan beban langsung memiliki kesalahan relatif rata –
rata sebesar 39.6444%
Pada Beban Langsung, momen terbesar ada di tengah bentang balok ,
dimana pada percobaan ini, x = 0.29 m yaitu sekitar 1/3 dari panjang balok.
M omen balok akan semakin besar mendekati x dan akan menurun di x =
0.45m (L/2)
M omen pada percobaan beban tidak langsung memiliki kesalahan relatif
rata – rata sebesar 30.30599%
Nilai momen pada percobaan dengan metode beban tidak langsung kurang
lebih sama dengan nilai momen pada percobaan dengan metode beban
langsung dimana nilai momen terbesar terletak di bagian tengah dari balok
tersebut.
M omen pada percobaan garis pengaruh memiliki kesalahan relatif rata –
rata sebesar 42.63758%
Nilai M omen potongan 0.29m yang terbesar ada ketika beban ditempatkan
di atas potongan (x=0.29m) setelah itu besar momennya akan menurun
sampai 0 di titik B
Nilai momen akan semakin besar ketika beban diletakkan di dekat bagian
tengah dari balok dan nilai terbesar momen adalah pada saat beban
diletakkan di tengah –tengah bentang balok. Setelah melewati bagian x,
nilai momen akan mengecil sampai 0 pada titik B.
VI. REFERENSI
a. M odul Praktikum M ekanika Solid – M odul A
VII. LAMPIRAN
Gbr 6.4 Diagram garis pengaruh Momen pada jarak 0.29 m dari A