Anda di halaman 1dari 19

Kunjungan Pis Pk

No. Dokumen : 440 / / SOP


AK PKM – SPT / V / 2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 2 Mei 2018
Halaman :1/3

Puskesmas dr. David Setiawan

Sepatan NIP. 197201142006041010

1. Pengertian  Suatu kegiatan kunjungan rumah dalam rangka PISPK

Sebagai pedoman untuk kunjungan rumah PISPK.


2. Tujuan

3. Kebijakan  Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sepatan No 440 / / SK AK


PKM – SPT / VII / 2016 Tentang Kunjungan Rumah
PMK No.44 Tahun 2016
4. Referensi
PMK No. 39 Tahun 2017

1. Petugas mengunjungi KK sesuai dengan jadwal yang telah


5. Prosedur/
diberikan
Langkah- 2. Petugas memperkenalkan diri kepada anggota keluarga dan
Langkah menjelaskan perihal maksud kunjungan PISPK
3. Petugas memberikan pertanyaan sesuai dengan PROKESGA serta
pertanyaan-pertanyaan lain yang relevan
4. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah bagi anggota
keluarga berusia 15 tahun atau lebih atau sesuai dengan indikasi
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik lain apabila diperlukan
sesuai indikasi
6. Petugas mencatat hasil kunjungan di lembar PROKESGA dan form
rekap IKS
7. Petugas mencatat hasil temuan lain dalam buku catatan atau form
surveilans
8. Petugas memberikan intervensi awal berupa edukasi maupun
rujukan apabila ditemukan masalah kesehatan dalam indikator
PISPK
9. Petugas menyerahkan PINKESGA SASARAN kepada anggota
keluarga yang dikunjungi
10. Petugas mengisi ceklis permasalahan pada stiker PISPK dan
menempelkan stiker di depan rumah KK yang dikunjungi
Petugas meminta tanda tangan bukti kunjungan rumah kepada
anggota keluarga KK yang dikunjungi
- UKP
6. Unit Terkait
- UKM Essensial dan Pengembangan
- Jaringan Puskesmas
- Manajemen Puskesmas

1/3
7. Dokumen
Terkait
(BILA

No Yang Berubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


8. Rekaman Historis
Perubahan

2/3
SOP PENYAMPAIAN INFORMASI

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2

Puskesmas dr. Radianti Bulan M Tobing


Sindang Jaya NIP. 19780325 200604 2 007

SOP ini mengatur tentang cara penyampaian informasi kepada pelanggan


1. Pengertian
baik secara lisan maupun media bantu.

Pelanggan dapat memperoleh informasi lain tentang sarana pelayanan, antara


2.Tujuan
lain tarif, jenis pelayanan, rujukan, dan informasi lain yang dibutuhkan.

SK kepala puskesmas tentang kewajiban klinis dalam meningkatkan mutu


3. Kebijakan
klinis dan keselamatan pasien

4. Referensi
1. Petugas menyapa pasien
5. Prosedur
2. Petugas mengidentifikasi kebutuhan informasi pasien
3. Petugas menjelaskan informasi yang dibutuhkan pasien, dan jika
diperlukan dapat memberikan brosur puskesmas kepada pasien

6. Bagan Alir

7. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait Tim Akreditasi

9. Dokumen Brosur

3/3
Terkait Leaflet
Poster
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)

10. Rekaman
No Yang Berubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)

4/3
SOP PENYAJIAN MAKANAN

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2

Puskesmas dr. Radianti Bulan M Tobing


Sindang Jaya NIP. 19780325 200604 2 007

uatu kegiatan menyajikan makanan yang sudah mengalami proses


1. Pengertian
pengolahan untuk pasien rawat inap sesuai jadwal makan

Tersedianya makanan pasien rawat inap yang cepat, siap, dan layak
2.Tujuan
dikonsumsi

SK kepala puskesmas No …./…. tentang penyajian makanan


3. Kebijakan

4. Referensi Buku penyelenggaraan makanan diet th 2008


1. Menyiapkan troley makanan untuk masing-masing ruang
5. Prosedur
perawatan
2. Memasukan baki / nampan makan pasien ke dalam troley
makanan berikut etiket makan pasien yang berisi Nama Pasien,
Ruang Perawatan, Kelas Perawatan, No. Rekam Medis, Jenis Diet
dan Menu yang disajikan
3. Menyalakan pemanas troley makanan
4. Menyajikan menu makanan pada alat saji / piring yang bersih,
utuh dan tidak cacat atau rusak
5. Menutup makanan menggunakan plastik pembungkus makanan
6. Menyajikan makanan kepada pasien dalam keadaan hangat sesuai
etiket makan pasien
7. Perawat ruangan menandatangani surat pengantar makanan yang
dibawa oleh pramusaji

6. Bagan Alir

5/3
7. Hal – hal yang
perlu
diperhatikan

Keperawata
8. Unit Terkait
Instalasi Gizi

9. Dokumen Brosur
Leaflet
Terkait
Medrec
(BILA DIPERLUKAN/ Poster
SUDAH ADA DI ISO)

10. Rekaman
No Yang Berubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)

6/3
SOP PENDISTRIBUSIAN MAKANAN

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2

Puskesmas dr. Radianti Bulan M Tobing


Sindang Jaya NIP. 19780325 200604 2 007

1. Pengertian
Suatu kegiatan pemorsian / pembagian makanan sampai ke konsumen dalam
hal ini pasien
Memberikan makanan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan pasien
2.Tujuan

SK kepala puskesmas No …./…. tentang pendistribusian makanan


3. Kebijakan

4. Referensi Buku penyelenggaraan makanan diet th 2008


a. Persiapan Alat :
5. Prosedur
b. Alat makan pasien (Piring, mangkuk, piring lauk, sendok)
c. Baki
d. Tudung saji
e. Kain penutup tudung saji
f. Troli makanan

g. Persiapan Petugas :
h. Memakai pakaian kerja bersih yang tidak di pakai untuk memasak
i. Sebelum dan sesudah kontak dengan alat makan/makanan cuci
tangan dengan sabun dan air mengalir
j. Jika badan dalam keadaan kurang bugar/fit (flu) memakai masker
ketika mendistribusikan makanan, alihkan muka dari makanan dan
peralatan makan bila batuk atau bersin. Tutup mulut/hidung dengan
tangan/saputangan serta cuci sesudah itu

k. Pelaksanaan :
l. Cek kembali makanan yang telah disajikan pada peralatan makan
pasien dengan stiker pesanan diet pasien
m. Periksa kembali kelengkapan makanan dan alat makan pasien sesuai
dengan kelas rawat inap pasien beserta air minum dan buah
n. Bersihkan alat makan pasien jika terkena tumpahan/noda saat
penyajian makanan pasien
o. Masukkan baki ke dalam troli makanan, hindari makanan/sayur
tumpah dengan melakukannya perlahan

7/3
p. Tutup dan kunci pintu troli
q. Menyiapkan tudung saji dan kain penutup tudung saji sejumlah
dengan diet pasien
r. Mengantar troli makanan hingga ke depan kamar pasien
s. Mengambil baki makanan pasien sesuai dengan identitas pada stiker
diet
t. Menutupi baki dengan tudung saji dan kain penutup tudung saji

6. Bagan Alir

7. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan

 Petugas distribusi/asper
 Petugas dapur
8. Unit Terkait
 Ahli gizi
 Perawat

9. Dokumen Brosur
Leaflet
Terkait
Medrec
(BILA DIPERLUKAN/ Poster
SUDAH ADA DI ISO)

8/3
SOP PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2

Puskesmas dr. Radianti Bulan M Tobing


Sindang Jaya NIP. 19780325 200604 2 007

1. Pengertian Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering
dan basah baik kualitas maupun kuantitas di gudang/tempat penyimpanan bahan
makanan kering dan basah serta pencatatan laporannya
Agar setiap waktu diperlukan dapat melayani dengan tepat, cepat dan aman
2.Tujuan digunakan dengan cara yang efesien.

Pedoman Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit, 2007.


10. Referensi

1. Setelah bahan makanan di cek di penerimaan barang, segera masukkan


11. Prosedur bahan makanan ke tempat penyimpanan sesuai jenisnya, yakni untuk bahan
kering di lemari/rak, sayuran&buah-buahan chiller, daging-dagingan di
freezer.
2. Untuk daging dapat langsung dilakukan proses persiapan tahap awal
sebelum disimpan.
3. Penyimpanan kering :
a. Cek stock bahan yang tersedia dikartu stock/buku catatan keluar
masuknya barang sebelum barang yang baru datang dimasukkan.
b. Susun bahan makanan beraturan, sesuai dengan jenisnya dan beri
pembatas.
c. Beri label tanggal diterima bahan untuk bahan yang pemakainya lebih
dari sehari.
d. Bahan yang segera dipakai diletakkan di tempat yang mudah
terjangkau.
e. Bahan makanan yang berbau tajam dipisahkan dan tidak dekat dengan
bahan makanan yang menyerap bau.
f. Hitung bahan yang masuk dan total stock yang ada kemudian cacat di
kartu stock/buku keluar masuknya barang.
g. Gunakan lebih dulu bahan makanan sesuai urutan datang (FIFO).
h. Catat bahan makanan yang diambil di buku keluar masuknya barang.

4. Penyimpanan basah :
a. Bahan makanan dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan terpisah
sesuai dengan jenisnya untuk mencegah kontaminasi bahan makanan.
b. Beri label tanggal penerimaan bahan makanan untuk yang
penyimpanannya lama.
c. Untuk daging yang penyimpanannya cukup lama dapat disimpan di
freezer (bagian bawah) dengan suhu sekitar -10˚C.
d. Untuk daging yang akan digunakan tidak lebih dari 3 hari dapat

9/3
disimpan di freezer atas dengan suhu (-5)-0˚C.
e. Untuk buah dan sayuran dapat disimpan di chiller bagian bawah yang
bersuhu antara 10-15˚C.
f. Catat bahan makanan yang masuk dan yang digunakan di kartu
stock/buku keluar masuknya bahan makanan.
Gunakan lebih dahulu bahan makanan yang datang awal (FIFO).

12. Bagan Alir

13. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan

14. Unit Terkait  Dapur/unit pantry

15. Dokumen Kartu stock/buku keluar masuknya barang/bahan makanan


Terkait

(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)

10/3
SOP KONSELING GIZI

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2

Puskesmas dr. Radianti Bulan M Tobing


Sindang Jaya NIP. 19780325 200604 2 007

Proses Komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dan klien


1. Pengertian
untuk membantu klien mengenali dan mengatasi masalah dan
membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah
gizi yang dihadapinya
Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam
2. Tujuan
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang
mendukung terwujudnya petubahan prilaku gizi secara positif
1.Buku Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
3. Referensi Puskesmas; Dinas Kesehatan Provinsi Jawa barat 2010.
2. Buku Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita, Depkes RI
3. Buku Juknis Antropometri, Kemenkes 2010
4. Buku Pintar Konseling Kadarzi
5. Buku Penuntun Diet, RS Cipto Mangunkusumo, 2003
6. Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana balita gizi buruk
7. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012
Menyiapkan ruangan
4. Prosedur
2. Menyiapkan jadwal
3. Menyiapkan media (Food model, lembar balik, poster,
leaflet dll)
4. Menyiapkan sara antropometri (Timbangan, Alat Ukur
PB/TB)
5. Menyiapkan R/R
6. Registrasi Umum
7. Melakukan antropometri
8. Penentuan status gizi
9. Anamnesa Gizi (Kualitatif dan kuantitatif)
10. Perencanaan diet
11. Pemberian Konseling sesuai dengan masalah gizi klien
12. Evaluasi
13. Tindak lanjut

11/3
5. Bagan Alir

6. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan

1. Dokter Puskesmas
7. Unit Terkait 2. Perawat /Petugas PHN
3. Bidan Desa

8. Dokumen Register
Terkait
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)

12/3
SOP PEMULANGAN PASIEN

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2

Puskesmas dr. Radianti Bulan M Tobing


Sindang Jaya NIP. 19780325 200604 2 007

Suatu kondisi di mana pasien sudah menjalani perawatan di


1. Pengertian
RS dan telah diijinkan pulang oleh dokter.

2. Tujuan Pasien pulang dengan lancar

3. Referensi
Pasien Umum :
4. Prosedur
1. Pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter.
2. Perawat membuat discharge planning dan
menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
pasien
3. Pasien dan atau keluarganya menyelesaikan
administrasi
4. Pasien dan atau keluarganya menyelesaikan
administrasi keuangan
5. Pasien boleh pulang

5. Bagan Alir

6. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan

1. IGD
2. Rawat Jalans
7. Unit Terkait 3. Rawat Inap

13/3
8. Dokumen Register
Terkait
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)

SOP PERSIAPAN RUJUKAN

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2

Puskesmas dr. Radianti Bulan M Tobing


Sindang Jaya NIP. 19780325 200604 2 007

1. Pengertian Persiapan pasien rujukan adalah langkah–langkah yang harusdilakukan


sebelum pasien dikirim ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi

2. Tujuan Agar pasien dirujuk dalam kondisi stabil dan aman selama perjalanan
menuju fasilitas pelayanan yang lebih tinggi

3. Referenci

4. Prosedur 1.Petugas menjelaskan alasan pasien dirujuk,


2.Petugas menyiapkan lembar inform onsent,
3.Petugas menjelaskan isi inform onsent kepada pasien dan keluarga
4.Petugas meyakinkan pasien dan keluarga bah&a setuju untuk dirujuk
5.Petugas meminta pasien atau keluarga untuk menandatangani inform
consent
6. Petugas menandatangani inform onsent yang telah ditandatangani pasien
dan kluarga
7.Petugas menyiapkan surat rujukan
8.Petugas melengkapi surat rujukan berupa nomor, identitaspasien, diagnose,
tanda tangan petugas dan stempelPuskesmas
9. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil,
10.Petugas memastikan alat < alat kesehatan yang terpasangpada pasien
dalam keadaan baik,
11.Petugas menyiapkan alat kesehatan dan obat – obat yang diperlukan
dalam proses rujukan
12. Petugas menyiapkan ambulan
13.Petgas mengantar pasien

3. Bagan Alir

14/3
4. Hal hal yg perlu
diperhatikan

5. Unit terkait  BP Umum


 KIA
 Poned

6. Dokumen  Inform consent


terkait
 Surat rujukan

7. Bagan Alir

8. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait

10. Dokumen
Terkait

(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)

15/3
SOP HEACTING ( MENJAHIT LUKA )

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2

Puskesmas dr. Radianti Bulan M Tobing


Sindang Jaya NIP. 19780325 200604 2 007

1. Pengertian Heacting adalah proses penjahitan luka pada kulit

2. Tujuan Sebagai Pedoman dalam menjahit luka.

3. Referenci

4. Prosedur 1. Siapkan alat dan bahan


2. Cuci tangan
3. Pakai handscoen
4. Dep luka dengan kasa steril
5. Kemudian bersihkan luka dengan cairan NaCl,
kalau kotor sekali siram denga H2O2
6. Setelah itu pasang duk blong dengan posisi bagian
yang bolong di daerah luka
7. Olesi daerah luka dan sekitarnya dengan betadine
8. Lalu suntikan lidokain injeksi kurang lebih 2 cc di
sekitar pinggiran luka, tunggu kurang lebih 5
menit.
9. Dep lagi pendarahan dengan kasa steril kemudian
bila ada pembuluh darah yang terpotong diklom
dan diikat dengan benang catgut
10. Bila luka cukup dalam, jahit musculus dan
mucosa dengan benang cutgut
11. Pegang bibir luka dengan pinset chirrurrgis. Kalau
ada kotoran ambil dengan pinset anatomi
12. Pasang jarum kulit dan benang kulit di
naldvoeder, lalu jahit luka dengan rapi
13. Setelah luka tertutup olesi dengan betadine llalu

16/3
tutup dengan kasa steril dan verban
14. Bersikhan daerah bekas luka.
15. Duk Blong dibuka
16. Anjurkan pasien untuk menjaga sterilisasi
didaerah luka

5. Bagan Alir

6. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan

7. Unit Terkait

8. Dokumen
Terkait

(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)

17/3
SOP PEMBERIAN EDUKASI GIZI

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2

Puskesmas dr. Radianti Bulan M Tobing


Sindang Jaya NIP. 19780325 200604 2 007

1. Pengertian Adalah pemberian materi materi edukasi gizi kepada pasien dan ataukeluarga
berkaitan dengan kondisi kesehatannya

2. Tujuan Memberikan informasi tentang hal hal yg harus diperhatikan pasien dan
keluarga terkait gizi berhubungan dengan kondisi kesehatan pasien

3. Referenci Penuntun Diet RS Cipto

4. Prosedur 1. Pelajari masalah pasien yg tertulis di Med rec atau formulir hasil
skrining gizi/formulir konsul gizi sesuai permintaan dan hasil
wawancara dg pasien
2. Tentukan diagnosa gizi pasien
3. Tulis identitas pasien, diagnosa giz, rencana intervency gizi
dalamformulir asuhan pasien rawat jalan atau rawat inap
4. Hitung dan susun kebutuhan gizinya terjemahkan dalam pembagian
makanan dan tuliskan dalam leaflet diit
5. Gunakan masker pada pasien yg dapat menularkan infeksi lewat
udara
6. Berikan penjelasan makanan yg boleh dan tidak boleh di makan
7. Buat evaluasi hasil konsultasi dg memberikan pertanyaan kpd pasien
8. Lakukan pencatatan dan pelaporan harian tindakan konsul gizi yg
dilakukan
9. Cuci tanagan setelah melakukan konsultasi gizi

9. Bagan Alir

10. Hal hal yg perlu


diperhatikan

11. Unit terkait  BP Umum


 KIA
 Poned

12. Dokumen  Register


terkait
 Leaflet
 Medrec

18/3
19/3

Anda mungkin juga menyukai