Anda di halaman 1dari 132

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
II. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ......................................................................... 12
III. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS .................. 15
IV. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI .................................. 25
V. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE ........................................... 38
VI. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWAS SYARIAH ... 61
VII. PELAKSANAAN PRINSIP SYARIAH DALAM KEGIATAN PENGHIMPUNAN DANA DAN
PENYALURAN DANA SERTA PELAYANAN JASA ...................................................... 75
VIII. PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN ....................................................... 76
IX. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN BANK ............................................................ 84
X. PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN ....................................................................... 93
XI. PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN.................................................................. 103
XII. BATAS MAKSIMUM PENYALURAN DANA ........................................................ 103
XIII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN ............................. 104
XIV. SEKRETARIS PERUSAHAAN ..................................................................................... 105
XV. KOMITMEN PERLINDUNGAN NASABAH ................................................................. 108
XVI. DATA LAIN TERKAIT PELAKSANAAN GCG ............................................................... 111
XVII. PENDAPATAN DAN PENYALURAN DANA NON ZAKAT ........................................... 119
XVIII. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ........................................................... 120
XIX. BUY BACK SHARE DAN BUY BACK OBLIGATION ..................................................... 129
XX. KETERBUKAAN AKSES INFORMASI......................................................................... 129
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN
A. Landasan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance
(GCG) bagi BNI Syariah bukan semata mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku namun juga berarti upaya melakukan inovasi dan penyempurnaan pengelolaan
secara berkelanjutan guna meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG. Upaya
tersebut dilaksanakan sebagai bagian partisipasi BNI Syariah dalam menjalankan sistem
perbankan yang sehat di Indonesia dengan berlandaskan pada penerapan prinsip-prinsip
GCG. Sejak tahun 2010 BNI Syariah beroperasional sebagai Bank Umum, BNI Syariah
senantiasa menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan usahanya dengan
memegang teguh prinsip-prinsip GCG

BNI Syariah meyakini bahwa pelaksanaan GCG di setiap jenjang organisasi akan sangat
mendukung upaya BNI Syariah dalam mencapai sasaran bisnis serta memberikan
manfaat bagi semua pemangku kepentingan dalam jangka panjang.

B. Dasar Acuan Implementasi GCG


Dalam upaya meningkatkan kualitas penerapan GCG, BNI Syariah berpedoman pada
berbagai peraturan perundangan, yakni:
1. Undang-Undang Perbankan Syariah nomor 21 tahun 2008
2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
3. Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
4. Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/ DPbS tanggal 30 April 2010 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah
5. Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014, tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 10/SEOJK.03/2014 tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

C. Implementasi GCG
Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan diperlukan landasan yang kuat bagi
sebuah perusahaan. Untuk itu penerapan GCG sebagai kerangka utama dari
pertumbuhan perusahaan harus diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan
dengan berlandaskan pada prinsip Keadilan (fairness), Transparansi (transparency),
Pertanggungjawaban (responsibility), Akuntabilitas (accountability), dan Profesional
(professional).

Implementasi GCG yang dilaksanakan BNI Syariah bukanlah hanya sekedar memenuhi
ketentuan namun merupakan upaya memotivasi seluruh insan BNI Syariah untuk
memberikan kinerja yang terbaik dan sekaligus juga mengendalikan manajemen agar

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 1
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

tetap mengindahkan kepentingan stakeholders, yang sudah disepakati bersama


termasuk Nasabah BNI Syariah.

Kecukupan Struktur dan Infrastruktur, serta efektivitas proses pelaksanaan GCG BNI
Syariah telah terimplementasi dengan baik, sehingga pada tahun 2014 BNI Syariah
berhasil memenuhi harapan stakeholders, hal tersebut tidak terlepas dari komitmen
Top Manajemen beserta jajarannya untuk melaksanakan best practices GCG serta
Roadmap GCG yang disepakati .

D. Roadmap GCG
Selain mengacu pada 5 (lima) prinsip GCG yaitu Keadilan (fairness), Transparansi
(transparency), Pertanggungjawaban (responsibility), Akuntabilitas (accountability),
dan Profesional (professional), implementasi GCG di BNI Syariah juga berlandaskan pada
roadmap GCG yang telah disusun dan disepakati oleh seluruh manajemen perusahaan.

Roadmap GCG ditetapkan melalui Rencana Bisnis Bank setiap akhir tahun. Adapun
roadmap GCG BNI Syariah disusun untuk jangka waktu empat tahun dengan pembagian
tahapan sebagai berikut:

2011 2012-2014 2014-2017


GCG SUSTAINABLE
GCG COMMITMENT GCG EXCELLENCE
IMPLEMENTATION

Tahapan implementasi GCG BNI Syariah diarahkan pada tercapainya BNI Syariah GCG
Excellence. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, BNI Syariah menyusun tahapan
roadmap implementasi GCG, sebagai berikut:

Tahap Penguatan Komitmen GCG


Pada tahap ini, Perusahaan menyempurnakan seluruh pedoman dan panduan
pelaksanaan GCG mencakup Pedoman GCG, Kode Etik Perilaku, Budaya Perusahaan dan
pedoman-pedoman terkait lainnya. Selain itu, BNI Syariah juga menyempurnakan
governance proses guna mendukung pelaksanaan GCG pada kegiatan usaha BNI Syariah.

Tahap Penerapan GCG Secara Berkelanjutan


Dengan didukung Governance Struktur dan Governance Proses yang terus menerus
dilakukan harmonisasi untuk perbaikan kualitas yang tiada henti, tahap selanjutnya
adalah mengimplementasikan GCG secara berkelanjutan.

Penerapan GCG secara berkelanjutan merujuk pada upaya untuk meningkatkan


efektivitas seluruh Governance Struktur dan Governance Proses sehingga
menghasilkan kinerja yang baik tidak saja aspek keuangan namun juga meliputi kualitas
kinerja non keuangan.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 2
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Tahap GCG Excellence


Keseluruhan tahapan yang dilaksanakan pada roadmap GCG tersebut diarahkan untuk
mencapai GCG Excellence, yaitu kondisi di mana BNI Syariah telah dapat
merepresentasikan prinsip-prinsip GCG secara menyeluruh dalam setiap kegiatan usaha
maupun operasional. Pencapaian GCG Excellence juga ditandai oleh implementasi GCG
secara berkelanjutan dengan diiringi oleh pengawasan dan evaluasi secara berkala.

E. Tahapan Implementasi GCG


Tahun 2014 BNI Syariah telah mencapai tahapan GCG Excellence. Beberapa program
yang telah diselenggarakan untuk mewujudkan tahapan ini antara lain adalah:

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap Akhir


Perumusan Implementasi Monitoring & Evaluasi GCG Excellent
1 Pengukuhan 1 GCG Awareness berupa 1 Program 1 Terwujudnya
Komitmen GCG penandatanganan pakta Assessment GCG GCG sebagai
manajemen integritas budaya
2 Membangun Penegakan Budaya 2 Monitoring 2 Keberlangsungan
struktur GCG 2 Perusahaan dan Kode Etik implementasi usaha
BNIS GCG
3 Membangun 3 Peran aktif Top 3 Evaluasi Kinerja 3 Memberi nilai
kelengkapan Manajemen Perusahaan tambah bagi
Infrastruktur stakeholder
4 Menyusun 4 Optimalisasi Organ 4 Evaluasi rencana 4 Service Excellent
kelengkapan pendukung: - Fungsi Bisnis Perusahaan
sistem Manajemen Risiko &
kebijakan dan Sistem Pengendalian
prosedur GCG Intern, Fungsi Kepatuhan,
- Fungsi Audit Eksternal &
Intern, - Fungsi APPU PPT
5 Penyempurnaan 5 Perusahaan yang
struktur GCG berintergritas,
beretika &
bertanggung
jawab

BNI Syariah berharap bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG berdasarkan


praktik terbaik maka kelangsungan usaha dalam jangka panjang akan memberikan
manfaat maksimal kepada pemangku kepentingan. Selain itu, BNI Syariah juga meyakini
bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan
maka nilai perusahaan akan semakin meningkat dan pada akhirnya akan mewujudkan
daya saing yang kuat.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 3
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

F. Penilaian GCG tahun 2014


BNI Syariah senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan praktik terbaik GCG
yang relevan dengan kondisi di Indonesia dan yang sesuai dengan kebutuhan praktik di
industri perbankan syariah, sehingga praktik GCG di BNI Syariah dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Hasil penilaian GCG yang dilakukan melalui self assessment
maupun oleh pihak independen menjadi masukan dalam memetakan dan meningkatkan
praktik GCG di BNI Syariah berdasarkan hasil rekomendasi yang diberikan.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 08/POJK.03/2014 dan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan No.10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, bank wajib melakukan penilaian (self
assessment) atas pelaksanaan GCG. Berkaitan dengan hal tersebut, BNI Syariah telah
melakukan self assessment GCG, yang meliputi aspek-aspek penilaian terhadap:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
4. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
5. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan
Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa
6. Penanganan Benturan Kepentingan
7. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
8. Penerapan Fungsi Audit Intern
9. Penerapan Fungsi Audit Ekstern
10. Batas Maksimum Penyaluran Dana
11. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

Pada 2014, BNI Syariah telah melaksanakan self assessment. Berdasarkan hasil self
assessment BNI Syariah terhadap penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate
Governance yang diukur dari 3 (tiga) aspek Governance (Governance Structure,
Governance Process dan Governance Outcome), dapat disimpulkan bahwa manajemen
BNI Syariah telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum
BAIK BNI Syariah telah memenuhi ketiga aspek governance tersebut. Hal tersebut
tercermin dalam hasil governance outcome dari masing-masing kriteria/indikator yang
memberikan hasil yang memadai dan berpengaruh terhadap pencapaian hasil kinerja
sesuai ekspektasi stakeholders.

Kekuatan pelaksanaan GCG BNI Syariah ada pada manajemen BNI Syariah, kebijakan-
kebijakan yang dihasilkan oleh manajemen BNI Syariah serta pelaksanaannya sesuai
dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Selain itu BNI Syariah juga telah
memenuhi 11 (sebelas) kriteria/indikator terhadap pelaksanaan GCG.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 4
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

KESIMPULAN:
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian tersebut di atas, disimpulkan
bahwa:
A. Governance Structure
1. Faktor-faktor positif aspek governance structure BNI Syariah adalah pada kriteria
sebagai berikut:

(a) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris


Dari hasil self assessment terhadap govemance structure pada kriteria ini dapat
disimpulkan bahwa komposisi dan kriteria Dewan Komisaris telah sesuai dan
memadai guna melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya bagi kepentingan BNI
Syariah dan stakeholders.

(b) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi


Bahwa komposisi dan kriteria Direksi telah sesuai dan memadai guna melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya bagi kepentingan BNI Syariah dan stakeholders.

(c) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite


Komposisi, kompetensi dan kriteria dari Komite Audit, Komite Remunerasi dan
Nominasi dan Komite Pemantau Risiko telah sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

(d) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah


Komposisi, kompetensi dan independensi dari Dewan Pengawas Syariah (DPS)
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga DPS dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. DPS juga telah mendapatkan fasilitas
yang memadai untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
tersebut.

(e) Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran
Dana Serta Pelayanan Jasa
Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa
BNI Syariah telah melaksanakannya sesuai dengan prinsip syariah dan ketentuan
yang berlaku. Hal tersebut didukung dengan adanya anggota DPS yang memiliki
kompetensi yang memadai, pegawai pada fungsi kepatuhan dan audit internal
serta pegawai lainnya yang telah memiliki pemahaman tentang operasional
perbankan syariah.

(f) Penanganan Benturan Kepentingan


BNI Syariah telah memiliki kebijakan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

(g) Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 5
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Komposisi, kompetensi dan kriteria dari satuan kerja kepatuhan BNI Syariah telah
memenuhi ketentuan yang berlaku.

(h) Penerapan Fungsi Audit Intern


Struktur organsisasi Audit Internal BNI Syariah telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. BNI Syariah juga telah memiliki Piagam Internal Audit, panduan internal
audit, SDM Audit Internal yang kompeten guna mendukung pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab dari satuan kerja audit internal.

(i) Penerapan Fungsi Audit Ekstern


Fungsi Akuntan Publik dan KAP telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

(j) Batas Maksimum Penyaluran Dana


BNI Syariah telah memiliki kebijakan, 6egati dan prosedur tertulis mengenai
penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, berikut
monitoring dan penyelesaian masalahnya.

(k) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan


BNI Syariah telah melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Faktor-faktor yang belum memadai aspek governance structure BNI Syariah adalah
pada kriteria sebagai berikut:
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
Kriteria DPS BNI Syariah cukup memadai. Meskipun salah satu anggota DPS memiliki
rangkap jabatan lebih dari 4 (empat) lembaga keuangan syariah lainnya namun
kapasitas dari anggota DPS tersebut tetap dapat memberikan hasil yang optimal dalam
pemenuhan tugas dan tanggung jawab sebagai DPS.

B. Governance Process
1. Faktor-faktor positif aspek governance process BNI Syariah adalah pada kriteria
sebagai berikut:
(a) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dari hasil self assessment terhadap governance process dapat disimpulkan bahwa
governance structure telah terpenuhi, pengangkatan/penggantian anggota Dewan
Komisaris, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab termasuk tindakan
pengawasan, evaluasi serta independensi dari Dewan Komisaris telah memadai.

(b) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi


Bahwa dengan terpenuhinya govemance structure pada kriteria ini, maka dapat
disimpulkan bahwa Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara memadai. Pengangkatan/penggantian Direksi telah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan, pelaksanaan terhadap GCG telah dioptimalkan,
temuan hasil audit telah ditindaklanjuti berdasarkan rekomendasi pihak terkait,
serta hal-hal lain terkait dengan govemance process telah dipenuhi dan

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 6
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

memberikan hasil yang optimal.

(c) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

Dengan terpenuhinya governance structure pada kriteria ini, maka Komite Audit,
Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan
tugas dan fungsinya secara memadai dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(d) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah

Bahwa pengangkatan/penggantian anggota DPS, pelaksanaan tugas dan tanggung


jawab DPS telah terlaksana dengan baik, di mana DPS telah menjalankan tugas dan
fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(e) Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran
Dana Serta Pelayanan Jasa

Dalam pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan


Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa, DPS BNI Syariah telah melakukan kajian
terhadap hal-hal yang membutuhkan opini DPS serta pengawasan terhadap
pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana
serta pelayanan jasa.

(f) Penanganan Benturan Kepentingan


Selama tahun 2014, tidak terjadi transaksi yang mengandung benturan
kepentingan yang melibatkan Direksi dan/atau Dewan Komisaris maupun baik
secara langsung maupun tidak langsung.

(g) Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank


Penerapan fungsi kepatuhan BNI Syariah telah dilaksanakan sesuai peraturan
perundang-undangan. Tugas dan tanggung jawab dari Direktur Kepatuhan serta
satuan kerja kepatuhan telah dilaksanakan dengan baik dan memadai.

(h) Penerapan Fungsi Audit Intern


Dengan terpenuhinya governance structure pada kriteria ini, BNI Syariah telah
menerapkan fungsi audit internal secara efektif pada seluruh aspek dan unsur
kegiatan BNI Syariah. Audit Internal BNI Syariah telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(i) Penerapan Fungsi Audit Ekstern


Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Bank BNI Syariah telah menunjuk
Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang mampu
bekerja secara independen, memenuhi 7egative 7egative7nal akuntan 7egati dan
perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan serta mampu
berkomunikasi dengan otoritas yang berwenang.

(j) Batas Maksimum Penyaluran Dana


Dengan terpenuhinya governance structure pada kriteria ini, maka BNI Syariah telah
mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, 7egati dan prosedur yang dimiliki terkait
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 7
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

BMPD secara berkala, untuk disesuaikan dengan ketentuan dan perundang-


undangan yang berlaku, serta telah memastikan penyediaan dana kepada pihak
terkait dan penyediaan dana dalam jumlah besar telah sesuai dengan prinsip
kehati-hatian.

(k) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan


BNI Syariah telah melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku melalui penyampaian
laporan keuangan dan non keuangan kepada pihak terkait tepat waktu serta telah
mentransparansikan informasi produk sesuai ketentuan yang berlaku kepada
Nasabah dan pihak lainnya.

2. Faktor-faktor negative aspek governance process BNI Syariah


BNI Syariah secara berkelanjutan menyempurnakan prosedur tata cara pelaksanaan
transparansi kondisi non keuangan.

C. Governance Outcome
1. Faktor-faktor positif aspek governance outcome BNI Syariah adalah pada kriteria
sebagai berikut:
(a) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dengan terpenuhinya governance structure dan governance process pada
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris, Dewan Komisaris
dapat mengemban tugas dan tanggungjawab secara optimal. Fungsi pengawasan
dan evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris menghasilkan peningkatan
kinerja BNI Syariah.

(b) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi


Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi telah dilaksanakannya secara
optimal.

(c) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite


Dengan terpenuhinya governance structure serta governance process pada kriteria
ini, maka efektifitas terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite
memberikan hasil yang optimal.

(d) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah


Governance outcome dari kriteria ini adalah dengan adanya komposisi, kompetensi
dan kriteria DPS yang memadai maka DPS BNI Syariah telah melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara memadai.

(e) Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan


Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa
Dengan terpenuhinya governance structure dan governance process maka BNI
Syariah telah memiliki produk dan prosedur yang telah sesuai dan memenuhi
prinsip syariah. BNI Syariah juga menyampaikan laporan hasil pengawasan DPS dan

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 8
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

audit intern kepada pihak terkait tepat waktu.


(f) Penanganan Benturan Kepentingan
Bank telah memiliki kebijakan yang mengatur benturan kepentingan, sehingga
transaksi yang mengandung benturan kepentingan dapat diungkapkan dalam setiap
keputusan yang terdokumentasi dengan baik yang pada akhirnya Bank terhindar
dari tindakan yang mengurangi aset atau mengurangi keuntungan.
(g) Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Dengan terpenuhinya governance structure dan governance process pada kriteria
ini, maka penerapan terhadap fungsi kepatuhan BNI Syariah memberikan hasil
yang memadai: salah satunya adalah dengan adanya penurunan tingkat
pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.

(h) Penerapan Fungsi Audit Intern


Dengan terpenuhinya governance structure dan governance process pada kriteria
ini, maka telah terpenuhinya tugas dan tanggung jawab dari Audit Internal BNI
Syariah secara memadai. Audit Internal BNI Syariah dalam melaksanakan auditnya
telah memenuhi ketentuan independensi dan objektivitas pelaksanaan audit.

(i) Penerapan Fungsi Audit Ekstern


Kantor Akuntan Publik memiliki kapasitas yang memenuhi standar profesional dan
ditunjuk melalui proses yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk juga telah mengeluarkan hasil audit dan
management letter yang menggambarkan permasalahan bank yang signifikan dan
disampaikan secara tepat waktu kepada Otoritas Jasa Keuangan.

(J) Batas Maksimum Penyaluran Dana


BNI Syariah telah menyampaikan secara berkala laporan tentang BMPD kepada
Otoritas Jasa Keuangan secara tepat waktu. Penerapan penyediaan dana oleh BNI
Syariah kepada pihak terkait dan/atau penyediaan dana besar telah memenuhi
ketentuan yang berlaku tentang BMPD dan memperhatikan prinsip kehati-hatian
maupun perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan kemampuan
permodalan dan penyebaran/ diversifikasi portofolio penyediaan dana.

(k) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan


BNI Syariah telah menyampaikan Laporan Tahunan, laporan pelaksanaan GCG
kepada pihak terkait secara tepat waktu sebagaimana ditentukan oleh Undang-
Undang dan telah menerapkan transparansi informasi mengenai produk dan
penggunaan data pribadi nasabah.
2. Faktor-faktor negatif aspek governance outcome BNI Syariah
Tidak ada faktor negatif pada aspek governance outcome pada BNI Syariah.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 9
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

G. Penghargaan Implementasi GCG


BNI Syariah menerima penghargaan sebagai Peringkat pertama Annual Report Award
(ARA) 2014 kategori private keuangan non listed

H. Komitmen GCG Tahun 2015


Pada tahun 2015, dari aspek Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan berkomitmen
untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Fine tuning organisasi Perseroan yaitu dengan:
a. Pembentukan unit/satuan/divisi yang berfungsi sebagai sekretaris perusahaan
untuk memastikan pemenuhan penerapan ketentuan GCG serta melaksanakan
tugas dan fungsi sebagai sekretaris perusahaan.
b. Pemisahan antara unit dana dengan unit yang melaksanakan pembiayaan
konsumtif yang sebelumnya tergabung dalam satu unit guna terciptanya
pengelolaan bisnis dan pengelolaan risiko yang lebih baik.
2. Memiliki dan mensosialisasikan Compliance Information System (CIS) yang berfungsi
sebagai pusat data-data/dokumen terkait dengan organisasi, regulasi eksternal dan
internal yang dapat mendukung pemenuhan ketentuan internal dan eksternal tepat
waktu (dhi. misal penyusunan dan penyampaian laporan tahunan dan laporan
pelaksanaan GCG tepat waktu).
3. Penentuan pejabat-pejabat di kantor cabang Perseroan yang memiliki kompleksitas
usaha tinggi untuk menjalankan fungsi APU & PPT pada cabang-cabang tersebut.
Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan GCG di setiap jenjang organisasi akan
sangat mendukung upaya Perseroan dalam mencapai sasaran bisnis serta
memberikan manfaat bagi semua stakeholders dalam jangka panjang. Penilaian
pelaksanaan GCG secara umum di Perseroan melalui hasil self assessment pada
Semester 1 tahun 2014 adalah dengan predikat Baik dan nilai 2 (dua).
4. Memperkuat ketentuan internal mengenai penanganan benturan kepentingan.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 10
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

I. Struktur Tata Kelola Perusahaan


Sebagai bentuk komitmen Penerapan Good Corporate Governance (GCG), BNI Syariah
telah memiliki Struktur Organisasi yang senantiasa disesuaikan dengan praktik terbaik
GCG. Struktur organisasi ditetapkan melalui surat Keputusan Direksi No.KP/001/DIR/R
tanggal 24 Februari 2014 :

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 11
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

II. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dan memiliki hak veto di
antara organ-organ Perusahaan lainnya. Rapat Umum Pemegang Saham terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB).

RUPS memiliki kewenangan eksklusif yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris, antara lain wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris,
Direksi dan Dewan Pengawas Syariah, mengesahkan perubahan Anggaran Dasar,
memberikan persetujuan atas laporan tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba,
menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas
pengurus.

Sepanjang tahun 2014, BNI Syariah telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan
2 (dua) kali RUPSLB dengan agenda sebagai berikut.

A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)


BNI Syariah telah mengadakan RUPST tahun buku 2013 pada tanggal 4 Maret 2014
dengan agenda sebagai berikut:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2013, yang terdiri dari laporan keuangan, serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
2. Menyetujui Laporan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan serta
Zakat Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013.
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab (acquit
et de charge) kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan
kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah
mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013,
sepanjang :
a. Tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana;
b. Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
4. Menyetujui laba bersih BNI Syariah tahun 2013 beserta penggunaanya.
5. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana dan
rekan (afiliasi KAP PricewaterhouseCoopers) sebagai Akuntan Publik BNI Syariah
untuk tahun buku 2014.
6. Menyetujui melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris BNI Syariah
untuk menetapkan besarnya biaya jasa KAP tahun buku 2014.
7. Menyetujui dan menetapkan tugas manajemen BNI Syariah untuk tahun buku
2014.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 12
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

B. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)


Selama tahun 2014 BNI Syariah telah mengadakan RUPSLB sebanyak 2 (dua) kali. Adapun
tanggal dan hasil keputusan RUPSLB tersebut adalah sebagai berikut:

1. RUPSLB tanggal 21 Juli 2014


Keputusan:
i. Menyetujui rencana pengeluaran saham-saham dalam simpanan.
ii. Menawarkan kepada Para Pemegang Saham untuk mengambil bagian atas
saham yang akan dikeluarkan dengan masing-masing bagian seimbang dengan
jumlah saham yang dimiliki.
iii. Menerima pernyataan dan menyetujui PT BNI Life Insurance yang telah
menyampaikan persetujuannya terlebih dahulu atas penawaran pengeluaran
saham dalam simpanan kepada Para Pemegang Saham untuk ikut serta dalam
penambahan modal BNI Syariah secaraproporsional pada Perseroan.
iv. Menerima dan menyetujui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan PT
BNI Life Insurance untuk mengambil bagian saham yang seimbang dengan
jumlah saham yang dimiliki (proposional) pada Perseroran.
v. Menetapkan tanggal pelaksanaan penyetoran modal dari Para Pemegang
Saham.

2. RUPSLB tanggal 18 September 2014


Keputusan:
i. Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan.
ii. Menyetujui pengambilan saham dalam simpanan secara berimbang dan
proposional oleh Para Pemegang Saham.
iii. Menyetujui perubahan sebagian Anggaran Dasar Perseroran.

C. Realisasi Keputusan RUPS Tahun Buku Sebelumnya


Pada tahun buku 2014, Direksi BNI Syariah telah merealisasikan keputusan RUPS
Tahunan tahun buku 2013, yaitu antara lain:

Keputusan RUPS tahun buku 2013 Keterangan


Menyetujui dan menunjuk Kantor Akuntan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja,
Publik dan Kantor Konsultan Aktuaria yang Wibisana dan rekan (afiliasi KAP
sama dengan yang digunakan oleh PT Bank PricewaterhouseCoopers) sebagai Akuntan
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Publik BNI Syariah untuk tahun buku 2014.
Menyetujui melimpahkan kewenangan Dewan Komisaris BNI Syariah untuk
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya biaya jasa KAP dan
menetapkan besarnya biaya jasa KAP konsultan Aktuaria Independen untuk
Perseroan tahun buku 2014 dengan terlebih tahun buku 2014.
dahulu berkonsultasi dengan pemegang
saham mayoritas.
Menetapkan tugas manajemen Perseroan Tugas manajemen Perseroan untuk tahun
untuk tahun buku 2014 sebagai berikut: buku 2014 telah dilaksanakan oleh Direksi

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 13
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

1. Menjaga dan meningkatkan kepatuhan dengan baik.


termasuk nilai-nilai syariah. 1. Menjaga dan meningkatkan kepatuhan
2. Menjaga rasio NPF bruto maksimal 1,86% termasuk nilai-nilai syariah.
dengan nilai maksimal Rp29,8 miliar. 2. Rasio NPF bruto dapat dijaga 1,86%
3. Menjaga coverage ratio minimal 92,65% 3. Mencapai coverage ratio 90,87%.
dari akumulasi baki debet hapus buku 4. Menjaga CASA 45,38%.
sampai dengan tahun 2012. 5. Mengoptimalkan kerja sama keagenan
4. Mencapai CASA minimal 46,53%. (delivery channel).
5. Mengoptimalkan kerja sama keagenan 6. Mencapai laba bersih Rp163,25 miliar.
(delivery channel).
6. Mencapai laba bersih minimal Rp130,22
miliar.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 14
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

III. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS


Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan Bank sesuai dengan Anggaran Dasar, memberi nasihat kepada Direksi, serta
memastikan bahwa Bank telah melaksanakan tata kelola yang baik pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi.

A. Susunan Dewan Komisaris


Dewan Komisaris BNI Syariah beranggotakan 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1
(satu) orang Komisaris. Kriteria dan independensi Dewan Komisaris BNI Syariah telah
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Masing-
masing anggota Dewan Komisaris BNI Syariah telah melalui mekanisme uji kemampuan
dan kepatutan (fit and proper test) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Susunan
Dewan Komisaris BNI Syariah per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Tanggal Efektif


Komisaris Utama
1. Subarjo Joyosumarto 12 September 2013
(Independen)
2. Harisman Komisaris Independen 14 Juni 2012
3. Imam Budi Sardjito Komisaris 25 September 2012

B. Profil dan Daftar Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris

Subarjo Joyosumarto, Komisaris Utama, (71 tahun)

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan


sejak tahun 2013. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1968 kemudian meraih gelar
Master of Art (M.A.) dalam bidang International Economics dari
Department of Economics, University of Colorado, Boulder, Colorado,
Amerika Serikat pada tahun 1984, dan melanjutkan studi hingga meraih
gelar Doctor of Philosophy (Ph.d), bidang Monetary Economics, dari
universitas yang sama, pada tahun 1987.

Pengalaman kerja:
Tahun 2013 sekarang : Komisaris Utama/Komisaris Independen,
PT Bank BNI Syariah
Tahun 2008 2013 : Komisaris Independen, PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk.
Tahun 2008 sekarang : CEO International Centre of Development
in Islamic Finance (ICDIF), Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
Tahun 2007 sekarang : Direktur Utama, Lembaga Pengembangan

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 15
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Perbankan Indonesia (LPPI)


Tahun 2006 2008 : Chairman of Board of Supervisory
Directors, NV. Indonesische Overzeese
(Indover)
Tahun 2000 2006 : Executive Director, The South East Asia
Central Banks (SEACEN) Research and
Training Centre
Tahun 1998 2000 : Deputi Gubernur Bank Indonesia
Tahun 1996 1998 : Alternate Executive Director untuk
Konstituen Asia Tenggara dan Pasifik,
International Monetary Fund (IMF)
Tahun 1994 1996 : Direktur Direktorat Ekonomi dan Kebijakan
Moneter, Bank Indonesia
Tahun 1990 1994 : Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan
Perbankan, Bank Indonesia
Tahun 1988 1990 : Staf Gubernur Bank Indonesia
Tahun 1987 1988 : Kepala Bagian Pasar Uang dan Modal, Bank
Indonesia
Tahun 1971 1981 : Computer Programmer dan System
Analyst, Desk Mekanisasi, Bank Indonesia

Harisman, Komisaris Independen, (62 tahun)

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen


Perseroan sejak tahun 2012. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1979 dan memperoleh
gelar Master of Art (M.A) di bidang ekonomi dari Williams College,
Amerika Serikat pada tahun 1986.

Pengalaman kerja:
Tahun 2012 sekarang : Komisaris Independen, PT Bank BNI Syariah
Tahun 2012 sekarang : Anggota Dewan Kehormatan, Asbisindo
Tahun 2010 : Direktur, International Centre of
Development in Islamic Finance (ICDIF),
Lembaga Pengembangan Perbankan
Indonesia (LPPI)
Tahun 2009 : Program Director, SESPIBANK
Tahun 2009 : Steering Committee, SBM ITB
Tahun 2008 2010 : Utama Stk Direktur, Bank Indonesia
Tahun 2008 : Steering Committee, Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
Tahun 2008 : Steering Committee, pendirian

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 16
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

International Centre of Development in


Islamic Finance (ICDIF), Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
Tahun 2007 2008 : Staf Ahli Dewan Gubernur, Bank Indonesia
Tahun 2005 sekarang : Anggota Penasehat, Masyarakat Ekonomi
Syariah
Tahun 2005 2007 : Alternate Director, International Islamic
Financial Market
Tahun 2003 sekarang : Anggota Pengurus, Pusat Komunikasi
Ekonomi Syariah
Tahun 2003 2007 : Direktur Direktorat Perbankan Syariah,
Bank Indonesia
Tahun 2001 2003 : Kepala Biro Perbankan Syariah, Bank
Indonesia
Tahun 1998 2001 : Waka Urusan Penelitian & Pengaturan
Perbankan, Bank Indonesia
Tahun 1997 1998 : Waka Urusan Pengawasan BPR, Bank
Indonesia
Tahun 1994 1997 : Kepala Kantor Perwakilan Kuala Lumpur,
Bank Indonesia
Tahun 1986 1994 : Kasie & Wakabag Urusan Ekonomi dan
Statistik, Bank Indonesia
Tahun 1985 1986 : Kasie Urusan Sumber Daya Manusia, Bank
Indonesia
Tahun 1979 1985 : Staf Urusan Kredit Koperasi dan Kredit
Kecil, Bank Indonesia

Imam Budi Sarjito, Komisaris, (56 tahun)

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun


2012. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro tahun
1982 dan Master di bidang ekonomi dari University of Illinois pada tahun 1990
hingga berhasil memperoleh gelar Doktor di bidang ekonomi dari Graduate
School of Claremont pada tahun 1995.

Pengalaman kerja:
Tahun 2012 – sekarang : Komisaris, PT Bank BNI Syariah
Tahun 2011 – 2015 : Pemimpin Divisi Risk Management, BNI
Tahun 2005 – 2011 : Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, BNI
Tahun 2004 – 2005 : Wakil Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, BNI
Tahun 2003 – 2004 : Wakil Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis Ritel
Kantor Wilayah 05 Semarang, BNI
Tahun 2002 – 2003 : Wakil Pemimpin Bidang Pembinaan Cabang
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 17
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Kantor Wilayah 08 Denpasar, BNI


Tahun 1998 – 2002 : Pemimpin Kelompok Pengelolaan Investment
Services, BNI
Tahun 1996 – 1998 : Economist, BNI Securities
Tahun 1995 – 1996 : Staf Kel Kajian Ekonomi, BNI
Tahun 1988 – 1995 : Tugas Belajar Divisi Latihan & Pengembangan,
BNI
Tahun 1984 – 1986 : Junior Economist Divisi REN Economics Group,
BNI
Tahun 1984 – 1986 : Analis Sub Divisi Ekonomi & Statistik, BNI
Tahun 1983 – 1984 : Trainee Divisi Pendidikan & Pelatihan, BNI

C. Rangkap jabatan Dewan komisaris


Selama 2014 Dewan Komisaris BNI Syariah telah memenuhi peraturan rangkap jabatan
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum
Syariah. Rangkap jabatan yang saat ini terjadi masih memenuhi ketentuan rangkap
jabatan, di mana salah seorang Komisaris BNI Syariah merupakan Pejabat Eksekutif pada
1 (satu) perusahaan yang merupakan pemegang saham BNI Syariah.

Berikut beberapa anggota Dewan Komisaris BNI Syariah menjalani rangkap jabatan pada
beberapa lembaga, sebagai berikut:

Nama Jabatan Jabatan Rangkap


Subarjo Joyosumarto Komisaris Utama Ketua Indonesia Banking School
Harisman Komisaris Independen Direktur Lembaga Pengembangan
Perbankan Indonesia
Imam Budi Sarjito Komisaris GM Risk Management Division, PT BNI
(Persero) Tbk

D. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris


Sesuai dengan Anggaran Dasar BNI Syariah dan Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris dan Direksi, Dewan Komisaris secara proaktif memberikan arahan dan
masukan kepada Direksi mulai dari perumusan strategi, tahap implementasi program
hingga pemantauan kinerja. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain
meliputi:
1. Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas, bertanggung jawab secara
kolektif dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi
serta memastikan pelaksanaan operasional perusahaan dalam setiap jenjang
organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi,
pengawasan atas kebijaksanaan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 18
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Terhadap fungsi pengawasan tersebut, Dewan Komisaris telah memantau dan


mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategi BNI Syariah.
3. Melaksanakan pengawasan atas terselenggaranya GCG dalam setiap jenjang
organisasi dilakukan secara langsung termasuk memantau tindak lanjut atas
rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada Direksi maupun melalui komite-komite
yang dibentuk.
4. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
Satuan Kerja Audit Internal, Audit Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia, dan
Dewan Pengawas Syariah.
5. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak
ditemukan sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha BNI Syariah.
6. Dewan Komisaris BNI Syariah tidak terlibat dalam pengambilan keputusan
kegiatan operasional BNI Syariah, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak
terkait sepanjang kewenangan tersebut ditetapkan dalam Anggaran Dasar BNI
Syariah atau dalam RUPS.
7. Memastikan bahwa komite yang dibentuk untuk mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, telah menjalankan
tugasnya secara efektif. Komite-komite yang mendukung tugas dan tanggung
jawab dewan komisaris adalah Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi yang pengangkatannya ditetapkan oleh Direksi
berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris.
8. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas
pengelolaan BNI Syariah.
9. Memastikan Direksi telah memperhatikan kepentingan semua Pemegang Saham.

E. Independensi Dewan Komisaris


Untuk menjamin transparansi dan independensi Dewan Komisaris, seluruh anggota Dewan
Komisaris BNI Syariah telah memenuhi kondisi sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5%
(lima persen) atau lebih pada BNI Syariah maupun kepemilikan sahamnya pada
BNI Syariah, bank lain, perusahaan lain maupun lembaga keuangan non bank
lainnya baik dalam maupun luar negeri.
2. Dewan Komisaris telah mengungkapkan perihal independensinya yaitu tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
3. Dewan Komisaris telah mengungkapkan, tidak memiliki hubungan keluarga
sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
seluruh Dewan Komisaris bertempat tinggal di Indonesia, sehingga
mempermudah koordinasi antara Direksi dengan Dewan Komisaris.
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 19
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

4. Dewan Komisaris mempunyai kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.


Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan
pribadi dari Bank BNI Syariah selain renumerasi dan fasilitas lainnya yang
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
5. Dewan Komisaris dilarang memanfaatkan BNI Syariah untuk kepentingan pribadi,
keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat mengurangi aset atau mengurangi
keuntungan Bank Umum Syariah.

F. Fungsi Dewan Komisaris


1. Dewan Komisaris merupakan bagian dari organ Perseroan yang berfungsi untuk
melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perseroan yang dilakukan
oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
kepengurusan Perseroan.
2. Fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris terwujud dalam 2 (dua) tingkatan, yaitu :
a. Level Perfomance, yaitu fungsi pengawasan di mana Dewan Komisaris
memberikan pengarahan dan petunjuk kepada Direksi serta memberikan
masukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
b. Level Conformace, yaitu berupa pelaksanaan kegiatan pengawasan pada tahap
selanjutnya untuk memastikan nasihat telah dijalankan serta dipenuhinya
ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Pedoman Umum Pengawasan Dewan Komisaris:
a. Pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap pembuatan kebijakan
dan pengelolaan Perseroan oleh Direksi.
b. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris bertindak sebagai majelis dan
tidak dapat bertindak sendiri-sendiri mewakili Dewan Komisaris.
c. Pengawasan tidak boleh berubah menjadi tugas pelaksanaan tugas-tugas
eksekutif atau operasional, karena pelaksanaan tugas-tugas eksekutif atau
operasional Perseroan merupakan kewenangan Direksi, kecuali jika terjadi hal-
hal sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan hal-hal yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
d. Pengawasan harus dilaksanakan kepada keputusan-keputusan yang sudah
diambil (ex post facto) atau terhadap putusan-putusan yang akan diambil
(preventive basis).
e. Pengawasan dilakukan bukan hanya dengan menerima informasi dari Direksi
atau RUPS, tetapi juga dapat dilakukan dengan mengambil tindakan-tindakan
lain sesuai informasi dari sumber lain, dimana tindakan tersebut dilakukan
secara kolektif.
f. Pengawasan dilakukan tidak hanya dengan sekedar menyetujui atau tidak
menyetujui terhadap tindakan-tindakan yang memerlukan persetujuan Dewan
Komisaris, tetapi pengawasan dilakukan secara menyeluruh dengan mencakup
semua aspek bisnis dan aspek korporat dari Perseroan.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 20
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

G. Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris


Demi memastikan pelaksanakan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, BNI
Syariah telah memiliki Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi
Nomor KEP/01/DK/2010 dan DIR/274A tanggal 21 September 2010 dan telah
disempurnakan dan ditetapkan melalui KP/DIR/016 dan KP/01/DK/2013 tanggal 12
November 2013.
Tata tertib kerja Dewan Komisaris antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut:
1. Fungsi, tugas dan kewajiban Dewan Komisaris
2. Waktu kerja dan rapat Dewan Komisaris
3. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi

H. Rapat Dewan Komisaris


Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris dan Direksi, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 1 kali dalam
setiap bulan. Rapat Dewan Komisaris berfungsi sebagai forum bagi para anggota untuk
mengambil keputusan secara kolektif. Rapat ini juga dapat berfungsi sebagai suatu
mekanisme untuk membahas kinerja Direksi dalam menangani perusahaan. Sepanjang
tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan rapat sebanyak 19 (Sembilan Belas) kali
dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Rapat Internal Dewan Komisaris


Frekuensi Rapat
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Subarjo Joyosumarto Komisaris Utama (Independen) 19 18
Harisman Komisaris Independen 19 19
Imam Budi Sardjito Komisaris 19 17

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi


Frekuensi Rapat
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Subarjo Joyosumarto Komisaris Utama (Independen) 13 13
Harisman Komisaris Independen 13 13
Imam Budi Sardjito Komisaris 13 12
Dinno Indiano Direktur Utama 13 10
Imam Teguh Saptono Direktur Bisnis 13 12
Acep Riana Jayaprawira Direktur Risiko dan Kepatuhan 13 10
Junaidi Hisom Direktur Operasional 13 10

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 21
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah


Frekuensi Rapat
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Subarjo Joyosumarto Komisaris Utama (Independen) 13 13
Harisman Komisaris Independen 13 13
Imam Budi Sardjito Komisaris 13 13
Dinno Indiano Direktur Utama 13 12
Imam Teguh Saptono Direktur Bisnis 13 12
Acep Riana Jayaprawira Direktur Risiko dan Kepatuhan 13 13
Junaidi Hisom Direktur Operasional 13 11
KH M A Ketua DPS 13 2
DR. Hasanudin, M.Ag. Anggota DPS 13 9

I. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Dewan Komisaris


Hubungan Keuangan
Hubungan Keuangan Dengan
Pemegang Saham
Nama Dewan Komisaris Direksi
Pengendali
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Dewan Komisaris
Subarjo Joyosumarto × × ×
Harisman × × ×
Imam Budi Sardjito × × ×

Hubungan Keluarga
Hubungan Keluarga Dengan
Pemegang Saham
Nama Dewan Komisaris Direksi
Pengendali
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Dewan Komisaris
Subarjo Joyosumarto × × ×
Harisman × × ×
Imam Budi Sardjito × × ×
J. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
Kepemilikan Saham di atas 5%
Nama Jabatan Saham di BNI Syariah Saham di Perusahaan Lain
Subarjo Komisaris
Nihil Nihil
Joyosumarto Utama
Komisaris
Harisman Nihil Nihil
Independen
Imam Budi
Komisaris Nihil Nihil
Sardjito

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 22
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

K. Laporan Kegiatan dan Rekomendasi Dewan Komisaris


Selama tahun 2014, beberapa kegiatan yang dilakukan dan rekomendasi yang diberikan
oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya antara lain sebagai berikut:
1. Penilaian terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB) PT Bank BNI Syariah
dari aspek Kuantitatif & Kualitatif.
2. Penilaian terhadap pelaksanaan Kepatuhan terhadap Aspek Syariah.
3. Penilaian tentang faktor yang mempengaruhi kinerja bank di 2014.
4. Penilaian terhadap manajemen risiko bank.
5. Rekomendasi terhadap beberapa hal yang perlu diperhatikan Direksi terkait
dengan tantangan di 2015.
Untuk rincian lebih jelas akan realisasi kegiatan Dewan Komisaris di tahun 2014,
terlampir Laporan Pengawasan Rencana Bisnis bersama dengan Laporan Tahunan.

L. Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris


Sepanjang tahun 2014, anggota Dewan Komisaris tidak mengikuti pelatihan
pengembangan kompetensi dari BNI Syariah. Namun secara independen, anggota
Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
masing-masing anggota dalam menjalankan tugasnya sebagai Dewan Komisaris.
Beberapa pelatihan tersebut antara lain adalah:

Dewan
Tanggal &
Komisaris Penyelenggara
Tempat Seminar
Board of Organizer
Date & Place
Commissioners
Subarjo 11 - 14 21 th ASEAN Banking PERBANAS
Joyosumarto November Conference & 44 th ASEAN
2014 Banking Council Meeting
Harisman 27 Oktober Memenangkan Persaingan Divisi Komunikasi Perusahaan
2014 melalui Tata Kelola PT. Bank Negara
Perusahaan yang Baik Indonesia.Persero (Tbk).
Imam Budi 1-2 Oktober Advanced Performance Divisi Manajemen
Sardjito 2014 Management Pembelajaran Organisasi PT.
Bank Negara Indonesia.Persero
(Tbk).
27 Oktober Memenangkan Persaingan Divisi Komunikasi Perusahaan
melalui Tata Kelola PT. Bank Negara
Perusahaan yang Baik Indonesia.Persero (Tbk).
18-19 Business Lending Divisi Manajemen
November Fundamental Pembelajaran Organisasi PT.
2014 Bank Negara Indonesia.Persero
(Tbk).
17 Desember Enterprise Risk IBM Risk Management
2014 Management Consulting

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 23
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

M. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris


Proses penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan melalui RUPS di mana
Dewan Komisaris mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing melalui RUPS.

N. Struktur dan Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris


Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris BNI Syariah ditetapkan dalam RUPS dengan
memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi serta sesuai
ketentuan terkait lain seperti:
1. Benchmarking yang dilakukan melalui salary survey terhadap the closest
competitor dan salary survey yang sama terhadap bank-bank peer group;
2. Mempertimbangkan kinerja Bank;
3. Tingkat pertumbuhan inflasi.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur remunerasi Dewan Komisaris BNI Syariah


selama 2014 adalah sebagai berikut: dalam 1 Tahun / Remunerasi

Jenis Remunerasi Jumlah


Gaji Rp1.003.200.000
Tunjangan Rutin (THR, Tunjangan Komunikasi, Rp155.900.000
dan lain-lain)
Tantiem Rp1.108.800.000
Fasilitas Lain (dalam bentuk natura)
Perumahan (tidak dapat dimiliki) -
Transportasi (tidak dapat dimiliki) -
Santunan (dapat dimiliki) Benefits -
Remunerasi per Jabatan dalam 1 Tahun /Remunerasi per Position within 1 Year
Komisaris Utama Rp606.500.000
Komisaris Independen Rp552.600.000
Komisaris 0*
*) Sehubungan dengan penempatan Imam Budi Sardjito sebagai Komisaris PT Bank BNI Syariah berdasarkan Risalah Rapat Direksi
(Keputusan RADISI BNI) tanggal 30 April 2013 butir 2.b, maka Imam Budi Sardjito selaku karyawan BNI yang ditempatkan sebagai
Komisaris di Perusahaan Anak/Perusahaan Cucu (dalam hal ini BNI Syariah), tidak mendapatkan honor bulanan akan tetapi akan
menerima tantiem sesuai dengan kinerja Perusahaan Anak/Perusahaan Cucu bersangkutan.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 24
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

IV. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI


Direksi berperan sebagai organ internal yang berperan penuh dalam mengelola perusahaan.
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab terhadap tugas dan perannya masing-masing
dengan pengelolaan koordinasi yang berpusat di tangan Direktur Utama. Setiap keputusan
yang keluar dari Direksi wajib dipertanggungjawabkan secara bersama oleh setiap anggota
Direksi dengan penentu akhir di tangan Direktur Utama sebagai primus inter pares. Anggota
Direksi BNI Syariah diangkat oleh RUPS dan memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas
sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana dijelaskan dalam Anggaran Dasar dan
Board Manual Direksi BNI Syariah.

A. Ketentuan Acuan
Beberapa ketentuan eksternal yang menjadi acuan terkait Direksi Bank antara lain:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
2. Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
3. PBI No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah.
4. SEBI No.11/9/DPbs/2009 tentang Bank Umum Syariah.
5. PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Coporate Governance Bagi BUS
dan UUS

B. Persyaratan Menjadi Direksi Bank


Beberapa aturan pokok mengenai persyaratan menjadi Direksi Bank Umum Syariah,
meliputi:
1. Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Persyaratan untuk menjadi Direktur diatur didalam undang-undangan Persero
Terbatas No. 40 tahun 2007, mencakup:
a. Mempunyai AKhlak dan moral yang baik.
b. Tidak pernah dinyatakan pailit atau membuat pailit sesuatu perusahaan pada
saat menjabat sebagai Direksi atau Anggota Dewan Komisaris dalam 5 tahun
sebelum menjadi Direksi.
c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan
dalam 5 tahun sebelum pengangkatan. Dalam proses pemilihan dan
pengangkatan Direksi, BNI Syariah telah memenuhi persyaratan diatas.
2. PBI BUS No.14/6/PBI/2012 tentang Bank Umum Syariah pasal 17, mengatur bahwa
Anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan Integritas, Kometensi, dan Reputasi
Keuangan.
3. PBI BUS No.14/6/PBI/2012 tentang Uji Kemampuan & Kepatuhan (Fit & Proper Test)
BUS & UUS, mengatur bahwa calon anggota Direksi wajib lulus Fit and Proper Test
dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan
fungsi dalam jabatannya.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 25
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

C. Susunan Direksi
Anggota Direksi BNI Syariah terdiri dari 4 (empat) orang Direksi di mana penunjukkan
dan pengangkatannya telah sesuai dengan Anggaran Dasar BNI Syariah serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Masing-masing Direksi BNI Syariah telah melalui
mekanisme uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang diselenggarakan
oleh Bank Indonesia. Susunan Direksi BNI Syariah per 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
No. Nama Jabatan Tanggal Efektif
1. Dinno Indiano Direktur Utama 25 September 2012
2. Imam Teguh Saptono Direktur Bisnis 19 Juni 2010
3. Acep Riana Jayaprawira Direktur Risiko dan Kepatuhan 25 September 2012
4. Junaidi Hisom Direktur Operasional 9 Desember 2013

D. Profil dan Daftar Riwayat Hidup Singkat Direksi

Dinno Indiano, Direktur Utama, (54 tahun)


Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak
tahun 2012. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran,
Bandung tahun 1985.Pengalaman kerja:

Tahun 2012 – sekarang : Direktur Utama, PT Bank BNI Syariah


Tahun 2010 – 2012 : Pemimpin Divisi Usaha Menengah, BNI
Tahun 2006 – 2010 : Presiden Direktur, Bank Kesawan
Tahun 2005 – 2006 : Presiden Komisaris, Bank Swaguna
Tahun 2003 – 2005 : Commercial National Early Warning Head, Bank
Danamon
Tahun 2003 : Head of Eastern Indonesia (Sulawesi, Papua,
Maluku, Kalimantan), Bank Danamon
Tahun 2002 – 2003 : Regional Manager 4 Head (Sulawesi, Papua,
Maluku), Bank Danamon
Tahun 2000 – 2002 : Commercial Centre I Head Jakarta, Bank
Danamon
Tahun 1999 – 2000 : Commissioner, Niaga Mgt Coy
Tahun 1998 – 2000 : Commercial Credit Litigation Banking Head,
Bank Niaga
Tahun 1998 : Commercial Centre Banking Head III, Bank
Niaga
Tahun 1997 – 1998 : Remedial Management Head, Bank Niaga
Tahun 1994 – 1997 : Branch Manager Semarang, Bank Niaga
Tahun 1992 – 1994 : Branch Manager Solo, Bank Niaga
Tahun 1990 – 1992 : Marketing Division Head, Bank Niaga
Tahun 1987 – 1990 : Account Officer Bandung, Bank Niaga

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 26
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis, (46 Tahun)

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Bisnis Perseroan sejak


tahun 2012. Memperoleh gelar sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor
dan Magister Manajemen serta gelar Doktor dalam bidang Manajemen dan
Bisnis di Institut yang sama.

Tahun 2012 – sekarang : Direktur Bisnis, PT Bank BNI Syariah


Tahun 2010 – Tahun 2012 : Direktur Risiko dan Kepatuhan, PT Bank BNI B
Syariah
Tahun 2008 – 2010 : Instruktur, Kiran Resources
Tahun 2008 – sekarang : Pengajar, Universitas Trisakti
Tahun 2007 – Tahun 2010 : Deputy Coordinator Non Organic Growth Project,
BNI
Tahun 2003 – sekarang : Instruktur, LMKA – Depkeu
Tahun 1999 – sekarang : Pengajar, MMA- IPB
Tahun 2005 – tahun 2007 : Vice President, Head Corporate Secretary, PT Ban
Permata
Tahun 2003 – tahun 2005 : Head, Investor Relations, PT Bank Permata
Tahun 1998 – tahun 2003 : Manager, Divisi Hubungan Investor da
Kesekretariatan, BNI
Tahun 1996 – tahun 1998 : Senior Assistant Manager, Unit Hubungan Investor
bidang Riset Pasar Modal & Pengembangan, BNI
Tahun 1996 : Senior Assistant Manager, Divisi Perencanaa
Strategis, BNI
Tahun 1994 – tahun 1995 : Assistant Manager, Program Executive, Progr
Magister Management Agribisnis IPB
Tahun 1992 : Trainee for Management Instructor, PT Garud
Indonesia

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 27
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Acep Riana Jayaprawira, Direktur Risiko dan Kepatuhan, (52 Tahun)

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Risiko dan Kepatuhan


Perseroan sejak tahun 2012. Memperoleh gelar Memperoleh gelar Insinyur dari
Institut Teknologi Bandung tahun 1986, gelar Magister Sains dari Universitas
Indonesia tahun 2002, dan gelar Doktor Teknologi Industri Pertanian dari Institut
Pertanian Bogor tahun 2010.

Pengalaman kerja:
Tahun 2012 – sekarang : Direktur Risiko dan Kepatuhan, PT Bank BNI
Syariah
Tahun 2010 – 2012 : Komisaris independen, PT Bank BNI Syariah
Tahun 2008 – 2010 : Komisaris Independen, PT Persada Ventura
Syariah
Tahun 2008 – 2010 : Presiden Direktur, PT Score Consulting
Indonesia
Tahun 2005 – 2007 : Direktur Perencanaan, Pengembangan &
Informasi dan Direktur Umum dan SDM, PT
Jamsostek (Persero)
Tahun 2001 – 2005 : Direktur Administrasi & Treasury, PT PNM
Venture Capital
Tahun 1999 – 2001 : Kepala Divisi Kredit Progam merangkap Kepala
Divisi Lembaga Keuangan Mikro dan Syariah,
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Tahun 1998 – 1999 : Kepala Divisi Supervisi & Support Pembiayaan,
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Tahun 1996 – 1998 : Kepala Divisi Pembiayaan Usaha Kecil
merangkap Kepala Urusan Lembaga Keuangan
Syariah dan Kepala Divisi Individual Banking,
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Tahun 1995 - 1996 : General Manager BMI Cabang Utama –
Jakarta, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Tahun 1994 - 1995 : Branch Manager BMI Cabang Surabaya, PT
Bank Muamalat Indonesia Tbk
Tahun 1994 : Deputy General Manager BMI Cabang Utama
Jakarta, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Tahun 1989 – 1994 : Account Manager Corporate Banking Group,
PT Bank Duta
Tahun 1986 – 1988 : Quality Control Section Head, PT Federal Motor
Tahun 1986 – 1987 : Engineer Technology Development Division, PT
Astra International
Tahun 1985 – 1986 : Junior Engineer, PT Industri Altindo

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 28
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Junaidi Hisom, Direktur Operasional, (57 Tahun)

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan


sejak tahun 2013. Memperoleh gelar sarjana ekonomi di bidang Manajemen dari
Universitas Sriwijaya tahun 1989 dan Magister Manajemen dari STIE IPWI,
Jakarta tahun 1998

Pengalaman kerja:
Tahun 2013 – sekarang : Direktur Operasional, PT Bank BNI Syariah
Tahun 2012 – 2013 : Chief Operating and Financial Officer, PT Bank
BNI Syariah
Tahun 2011 – 2012 : Pgs. Pemimpin Divisi Organizational Learning,
BNI
Tahun 2010 – 2012 : Pemimpin Divisi Human Capital, BNI
Tahun 2009 – 2010 : Pemimpin Kantor Wilayah 09 Banjarmasin, BNI
Tahun 2008 – 2009 : Pemimpin Sentra Kredit Menengah Jakarta
Kota, BNI
Tahun 2007 – 2008 : Pemimpin Sentra Kredit Menengah Balikpapan,
BNI
Tahun 2006 – 2007 : Pemimpin Sentra Kredit Kecil Medan, BNI
Tahun 2004 – 2006 : Pemimpin Sentra Kredit Kecil Solo, BNI
Tahun 2001 – 2004 : Pemimpin Cabang Palu, BNI
Tahun 1996 – 2001 : Pemimpin Cabang UNPAD Bandung, BNI
Tahun 1994 – 1996 : Pemimpin Bidang Operasional Cabang
Sumedang, BNI
Tahun 1992 – 1994 : Koordinator Kredit Cabang Palembang

E. Independensi Direksi
Struktur komposisi dan pemenuhan aspek independensi Direksi BNI Syariah merujuk
pada Surat Edaran BI No. 12/13/DPbS poin C.1. tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah bahwa Presiden Direktur atau Direktur Utama,
wajib berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali.

Direksi BNI Syariah tidak ada yang memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan
Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan keuangan,
atau anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat eksekutif yang melaksanakan fungsi
pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh bank.

Untuk menjamin transparansi dan independensi Direksi, seluruh anggota Direksi BNI
Syariah telah memenuhi kondisi sebagai berikut:

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 29
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

1. Direksi telah mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima


persen) atau lebih pada BNI Syariah maupun kepemilikan sahamnya pada BNI
Syariah, bank lain, perusahaan lain maupun lembaga keuangan non bank lainnya
baik dalam maupun luar negeri.
2. Direksi telah mengungkapkan perihal independensinya yaitu tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang
saham pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
3. Direksi telah mengungkapkan, tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat
kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi, seluruh Dewan
Komisaris bertempat tinggal di Indonesia, sehingga mempermudah koordinasi
antara Direksi dengan Dewan Komisaris.
4. Direksi mempunyai kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Anggota
Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari
Bank BNI Syariah selain renumerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham.
5. Direksi dilarang memanfaatkan BNI Syariah untuk kepentingan pribadi, keluarga,
dan/atau pihak lain yang dapat mengurangi aset atau mengurangi keuntungan
Bank Umum Syariah.

F. Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi


Demi memastikan pelaksanakan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, BNI
Syariah memiliki Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi yang berfungsi sebagai Board Charter
atau Board Manual Direksi dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan
perusahaan serta mengelola hubungan dengan Dewan Komisaris. Board Manual disusun
dengan acuan peraturan tersebut di atas, berisi petunjuk tata laksana kerja Direksi serta
menjelaskan tahapan aktivitas secara struktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat
dijalankan dengan konsisten, menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas
untuk mencapai Visi dan Misi Perusahan.

Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor KEP/01/DK/2010 dan DIR/274A tanggal 21
September 2010 dan telah disempurnakan dan ditetapkan melalui KP/DIR/016 dan
KP/01/DK/2013 tanggal 12 November 2013.

Pedoman dan tata tertib kerja Direksi dalam Board Manual Direksi BNI Syariah, meliputi:
1. Kebijakan Umum Jabatan Direksi.
2. Tugas dan wewenang Direksi .
3. Hak dan kewajiban Direksi.
4. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi .
5. Pelaksanan tugas pengurusan perseroan oleh Direksi.
6. Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Direksi.
7. Rapat Direksi.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 30
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

8. Hubungan dengan stakeholders.


9. Hubungan dengan Profesi & Penggunaan Saran Profesional.

G. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi


Berdasarkan Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya, tugas dan tanggung jawab Direksi
antara lain adalah:
- Mengelola Perusahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan Prinsip Syariah,
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha bank pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Pembagian bidang tugas yang sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pengembangan
usaha BNI Syariah sesuai sektor masing masing Direksi sebagai berikut:

Direktur Utama
1. Menyusun Visi, Misi dan serta rencana korporasi dan rencana bisnis untuk
dibicarakan dan disetujui Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Bank.
2. Direktur Utama bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan
mengevaluasi fungsi dan bidang Pengawasan Intern, Perencanaan Strategis.
3. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Manajemen Perubahan, Manajemen Modal Manusia, dan
Manajemen Pembelajaran Organisasi
4. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Bisnis Komersil & Usaha Kecil Menengah, serta Pengembangan
Pasar & Manajemen Portofolio
5. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Penganggaran & Pengendalian Keuangan, Pengelolaan Aset.

Direktur Bisnis
1. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Manajemen Produk Konsumer & Ritel (Pembiayaan & Dana),
Manajemen Pemasaran Portofolio Konsumer & Ritel, Penjualan Konsumer & Ritel.
2. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Tresuri dan Internasional.
3. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Bisnis Kartu.
4. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Bisnis Mikro.
5. Memimpin dan mengkoordinir seluruh unit kerja di Divisi Konsumer & Funding,
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 31
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Bisnis kartu, Bisnis Mikro dan Treasuri & Internasional.

Direktur Risiko & Kepatuhan


Berdasar Peraturan Bank Indonesia No.13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi
Kepatuhan Bank Umum pasal 10 ayat 1 (satu) :
Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, paling
kurang mencakup:
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan
ditetapkan oleh Direksi;
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun
ketentuan dan pedoman internal Bank;
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta
kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil
Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

Sedangkan berdasarkan tugas dan tanggung jawab berdasarkan sektor adalah sebagai
berikut :
1. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Manajemen Risiko Bank dan Tata Kelola Kebijakan.
2. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Kepatuhan, Hukum dan Kesekretariatan
3. Bertanggung mengkoordinasikan Komunikasi Perusahaan dan program pemasaran
4. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan mengevaluasi Pengembangan
Produk Manajemen.

Direktur Operasional
1. Memimpin dan mengkoordinir bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
fungsi dan bidang Pengelolaan Jaringan, Pengadaan Barang dan Jasa serta Kualitas
Layanan, serta Pusat Layanan Pelanggan.
2. Menetapkan strategi dan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan, dan mengevaluasi fungsi dan bidang Operasional, Teknologi
Informasi dan Tata Kelola Data.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 32
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

3. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi


fungsi dan bidang Penyelamatan dan Penyelesaian Pembiayaan Komersil & Usaha
Kecil Menengah, Risiko Bisnis Konsumer & Ritel.

H. Mekanisme Direktur Pengganti


Berdasarkan SK Direksi No. KP/017/DIR/R tanggal 18 Desember 2013, tentang Susunan
Direktur Pengganti:

NO Direktur Sektor Direktur Pengganti 1 Direktur Pengganti 2


1 President Director (PRES DIR) Business Director (BS DIR) Operational Director (OPS
DIR)
2 Business Director (BS DIR) President Director (PRES Operational Director (OPS
DIR) DIR)
3 Operational Director (OPS Business Director (BS DIR) President Director (PRES
DIR) DIR)
4 Risk & Compliance Director Operational Director (OPS Business Director (BS DIR)
(RC DIR) DIR
Catatan :
a. Direktur Pengganti 1 hanya dapat melimpahkan tanggung jawabnya sebagai Direktur
Pengganti kepada Direktur 2, apabila Direktur Pengganti 1 tidak dapat menjalankan
fungsinya (cuti, dinas, atau sakit) selama 2 hari kerja atau lebih.
b. Dalam hal OPS DIR dan BS DIR menjalankan fungsinya sebagai pengganti RC DIR, maka
pada saat yang bersamaan wewenang memutus bisnis yang ada pada OPS DIR dan BS
DIR menjadi kewenangan PRES DIR.

I. Rangkap Jabatan Direksi


Direksi BNI Syariah tidak ada yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.

J. Kepemilikan Saham Direksi


1. Direktur Utama beserta keluarga
Saham Di BNI Saham Di Tanggal
No. Pemegang Saham Status
Syariah Perseroan Perolehan
1 Dinno Indiano President Director Tidak Ada Tidak Ada
2 Vovi Sabardi Istri Tidak Ada Tidak Ada
3 Arya Aditya Ramadhya Anak Tidak Ada Tidak Ada
4 Adinda Vidianindyta Anak Tidak Ada Tidak Ada

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 33
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

2. Direktur Bisnis dan keluarga


Saham Di BNI Saham Di Tanggal
No. Pemegang Saham Status
Syariah Perseroan Perolehan
1 Imam Teguh Saptono Business Director Tidak Ada Tidak Ada
2 Suzana Fitri Istri Tidak Ada Tidak Ada
3 Rania Qatrunnada Anak Tidak Ada Tidak Ada

3. Direktur Risiko & Kepatuhan beserta keluarga


Saham Di BNI Saham Di Tanggal
No. Pemegang Saham Status
Syariah Perseroan Perolehan
Risk & PT Pasti
1 Acep Riana Jayaprawira Compliance Tidak Ada Rumoko 2012
Director Jaya (10%)
2 Nanny Fadriani Istri Tidak Ada Tidak Ada
3 Mohammad Aryananda Anak Tidak Ada Tidak Ada
4 Mohammad Fadriansyah Anak Tidak Ada Tidak Ada

4. Direktur Operasional beserta keluarga


Saham di Saham di Tanggal
No. Pemegang Saham Status
BNI Syariah Perseroan Perolehan
PT BPR
Operational 5 Oktober
1 Junaidi Hisom Tidak Ada Yaspis Dana
Director 2008
Prima (10%)
2 Susriati Istri Tidak Ada Tidak Ada
3 Andri Satria Anak Tidak Ada Tidak Ada
4 Rama Mahardika islam Anak Tidak Ada Tidak Ada
5 Saka Rezka Islam Anak Tidak Ada Tidak Ada
6 Dupa Utama Islam Anak Tidak Ada Tidak Ada

K. Rapat Direksi
Frekuensi Rapat
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Dinno Indiano Direktur Utama 49 47
Imam Teguh Saptono Direktur Bisnis 49 44
Acep Riana Jayaprawira Direktur Risiko dan Kepatuhan 49 44
Junaidi Hisom Direktur Operasional 49 43

L. Peningkatan Kompetensi Direksi


Sepanjang tahun 2014, anggota Direksi telah mengikuti berbagai pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi masing-masing anggota dalam menjalankan tugasnya sebagai
Direksi. Beberapa pelatihan tersebut antara lain adalah:

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 34
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

No. Jabatan Waktu Seminar Penyelenggara


28 Oktober Seminar Nasional Infobank Infobank
Outlook 2015 "Peluang &
Tantangan Industri
Perbankan & Keuangan
1. Direktur Utama 2015"
12 - 13 2nd ASEAN International UIN Sunan Kalijaga
November Conference on Islamic Yogyakarta
Finance
16 - 17 Workshop Komunikasi (internal) Kraftig
Januari

26 Mei IIFM (International Islamic


Financial Market) Industry BI
2. Direktur Bisnis Seminar on Islamic Capital and
Money Market
28 Oktober Mini Workshop "Digital Banking Divisi Komunikasi
Innovatiaon" Perusahaan &
Kesekretariatan BNI
7 Maret The Emerging Product with
Public Lecture ICEIF
Direktur Risiko dan Tremendeous Potential
3.
Kepatuhan 25-26 Seminar Internasional OJK & Literacy For Women
November Perbanas & SMEs
3 Maret Seminar Serikat Pekerja BNI SP BNI
23 Mei Seminar APMK:
Direktur 2014 Penyelenggaraan Alat
4. Bank Indonesia
Operasional Pembayaran dengan
Menggunakan Kartu & Uang
Elektronik

M. Hubungan Afiliasi dan kepemilikan Saham Direksi


1. Hubungan Keuangan
Hubungan Keuangan Dengan
Pemegang Saham
Nama Dewan Komisaris Direksi
Pengendali
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Dinno Indiano X X X
Imam Teguh Saptono X X X
Acep Riana X X X
Jayaprawira
Junaidi Hisom X x x

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 35
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

2. Hubungan Keluarga
Hubungan Keluarga Dengan
Pemegang Saham
Nama Dewan Komisaris Direksi
Pengendali
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Dinno Indiano X X X
Imam Teguh Saptono X X X
Acep Riana X X X
Jayaprawira
Junaidi Hisom x x X

3. Kepemilikan Saham di atas 5%


Saham di
Saham di BNI
Nama Jabatan Perusahaan
Syariah
Lain
Dinno Indiano Direktur Utama Nihil Nihil
Imam Teguh Saptono Direktur Bisnis Nihil Nihil
Acep Riana PT Pasti
Direktur Kepatuhan Nihil
Jayaprawira Rumoko Jaya
Direktur Keuangan dan
Junaidi Hisom Nihil PT BPR Yaspis
Operasional

I. Penilaian Kinerja Direksi


Pada tahun 2014, BNI Syariah melalui mekanisme RUPS telah melakukan penilaian
kinerja bagi Direksi berdasarkan pencapaian tugas manajemen yang telah ditetapkan
dalam RUPST. Penilaian kinerja tersebut telah mempertimbangkan faktor kuantitafif
dan kualitatif. Sistem penilaian kinerja bagi Direksi disusun oleh Direksi dan dimintakan
persetujuan Dewan Komisaris. Sistem dimaksud akan terus disempurnakan sejalan
dengan perkembangan organisasi BNI Syariah. Hasil penilaian kinerja Direksi akan
menjadi salah satu dasar pemberian remunerasi kepada masing-masing Direksi.

Penilaian kinerja Direksi juga mempertimbangkan dari pencapaian Indikator Kinerja


Utama (KPI) yang dilakukan di akhir 2013. Dalam hal ini, Direksi BNI Syariah
mendapatkan penilaian kolegial dengan rincian dan bobot yang sebelumnya telah
ditetapkan dan mendapat skor penilaian yang membanggakan sesuai dengan kinerja BNI
Syariah di 2014.

J. Struktur dan kebijakan Remenuerasi Direksi


Kebijakan Remunerasi Direksi BNI Syariah ditetapkan dalam RUPS dengan
memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi serta sesuai
ketentuan terkait lain seperti:
1. Benchmarking yang dilakukan melalui salary survey yang dilakukan oleh Biro Riset
majalah Info Bank tahun 2009 tentang biaya remunerasi (gaji, bonus, tunjangan
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 36
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya) terhadap the closest competitor dan salary
survey yang sama terhadap bank-bank peer group;
2. Mempertimbangkan kinerja Bank;
3. Mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi;
4. Tingkat pertumbuhan inflasi.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur remunerasi Direksi BNI Syariah selama


2014 adalah sebagai berikut:

Jenis Remunerasi Jumlah


Gaji Rp4.560.000.000
Tunjangan Rutin (THR, Tunjangan Komunikasi, dan lain-lain) Rp1.094.000.000
Tantiem Rp3.420.000.000-
Fasilitas Lain (dalam bentuk natura)
Perumahan (tidak dapat dimiliki) -
Transportasi (tidak dapat dimiliki) Rp10.000.000
Santunan (dapat dimiliki) -
Remunerasi per Jabatan dalam 1 Tahun
Direktur Utama Rp1.751.000.000
Direktur Bisnis Rp1.461.000.000
Direktur Risiko dan Kepatuhan Rp1.461.000.000
Direktur Operasional Rp. 1.461.000.000

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 37
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

V. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE


A. Komite di bawah Dewan Komisaris
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh 3 (tiga) komite,
yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi & Nominasi.
Keberadaan komite-komite di bawah Dewan Komisaris tersebut telah sesuai dengan
ketentuan PBI tentang GCG serta bertujuan untuk menyempurnakan implementasi
prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam kegiatan operasional BNI Syariah.

1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dengan berpedoman antara lain pada Peraturan Bank
Indonesia (PBI) Nomor 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan SE
15/15/DPNP tanggal 29 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Komite Audit menjalankan
tugasnya berdasarkan mandat Piagam Komite Audit yang ditetapkan dengan
Keputusan Dewan Komisaris. Piagam Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Komisaris
sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara transparan,
kompeten, objektif dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan
diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.Piagam Komite Audit dievaluasi
secara berkala dan apabila diperlukan dilakukan amandemen untuk memastikan
kepatuhan BNI Syariah terhadap ketentuan OJK dan peraturan terkait lainnya. Revisi
terakhir piagam Komite Audit dilakukan pada tahun 2014 dan telah ditetapkan
dengan Keputusan Dewan Komisaris nomor KEP/01/DK/2014 tanggal 10 September
2014.

a) Susunan Komite Audit


Komite Audit BNI Syariah terdiri dari 5 (lima) orang anggota, 2 (dua) orang
anggota merupakan Komisaris Independen yang salah satunya menjabat sebagai
Ketua Komite, 1 (satu) orang Komisaris sebagai anggota, dan 2 (dua) orang pihak
independen sebagai anggota. Rangkap jabatan Komite Audit telah
memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan, kode etik serta
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai ketentuan yang
berlaku.

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:


Nama Jabatan Keahlian
Harisman Ketua/Komisaris Akuntansi, Keuangan Syariah
Independen
Subarjo Joyosumarto Anggota/Komisaris Akuntansi, Keuangan Syariah,
Utama/Independen Manajemen
Imam Budi Sardjito Anggota/Komisaris Manajemen Risiko
Alexander Zulkarnain Anggota/Pihak Independen Akuntansi & Keuangan, Audit
Vivin Heryadi Anggota/Pihak Independen Akuntansi & Keuangan, Audit
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 38
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

b) Independensi Komite Audit


Untuk menjaga dan meningkatkan independensi pelaksanaan tugas dan pemberi
pendapat, rekomendasi maupun saran kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota
Komite Audit tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya maupun
pemegang saham pengendali BNI Syariah, bukan merupakan pemegang saham,
Komisaris, Direktur maupun karyawan dari perusahaan yang memiliki afiliasi
maupun bisnis dengan BNI Syariah. Anggota Komite Audit tidak memiliki
wewenang untuk merancang, memimpin maupun mengendalikan BNI Syariah
sebelum menjabat dan bukan merupakan mantan pimpinan maupun pegawai
Kantor Akuntan Publik yang memeriksa pembukuan BNI Syariah.

Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan pemberian saran, seluruh


anggota Komite Audit BNI Syariah memiliki latar belakang keuangan dan/atau
akuntansi. Dengan demikian seluruh persyaratan independensi anggota Komite
Audit yang sesuai dengan peraturan dan kaidah praktek terbaik GCG, telah
dipenuhi.

c) Profil Komite Audit


Anggota Komite Audit Alexander Zulkarnain
Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Audit BNI
Syariah sejak tahun 2010. Sebelumnya beliau adalah anggota
Komite Audit di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(2001-2010). Riwayat pendidikan beliau antara lain mencakup
gelar Doktoral (S3) di Universitas Negeri Jakarta (2013),
Magister Manajemen (S2) jurusan Manajemen Keuangan STIE
IPWI Jakarta, dan Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara. Beliau juga seorang Chartered Accountant- Indonesia.

Anggota Komite Audit Vivin Heryadi


Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Audit BNI
Syariah semenjak April 2013. Sebelumnya beliau adalah Wakil
Pemimpin Divisi Umum PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (2006-2011). Riwayat pendidikan beliau antara lain
mencakup lulusan Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
jurusan Finansial Agribisnis (2001-2002) serta Sarjana jurusan
Administrasi Niaga, Spesialisasi Financial Management dari
Universitas Brawijaya (1976-1981).

d) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit


Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Audit didasarkan pada Piagam Komite
Audit BNI Syariah, sebagai berikut:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan baik yang telah maupun
yang akan dikeluarkan oleh perusahaan seperti laporan keuangan,
proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 39
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

2. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari auditor internal dan


eksternal termasuk independensi dan objektivitas auditor eksternal serta
hasil pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko
penting telah dipertimbangkan serta kecukupan proses pelaporan
keuangan.
3. Mengevaluasi laporan manajemen atas kepatuhan BNI Syariah terhadap
segala peraturan perundang-undangan dan aturan lain yang terkait
dengan penyelenggaraan kegiatan BNI Syariah.
4. Memantau dan mengevaluasi atas perencanaan dan pelaksaanaan audit
serta memantau tindak lanjut temuan hasil audit internal dan eksternal
oleh Direksi. Paling kurang dengan melakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap:
a. Pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Internal (SPI)
b. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SPI,
akuntan publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia.
5. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Kantor Akuntan Publik
kepada Dewan Komisaris.
6. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas
pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan.
7. Menelaah laporan pelaksanaan Good Corporate Governance Bank.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

e) Rapat Komite Audit


Selama 2014, Komite Audit telah melakukan 23 (dua puluh tiga) kali pertemuan
dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Frekuensi Rapat
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Ketua / Komisaris
Harisman 23 23
Independen
Subarjo Joyosumarto Anggota / Komisaris Utama 23 22
Imam Budi Sardjito Anggota 23 21
Alexander Zulkarnain Anggota 23 22
Vivin Heryadi Anggota 23 23

f) Kegiatan Komite Audit


Sepanjang 2014, Komite Audit telah melakukan berbagai aktivitas untuk
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas
aktivitas dan operasional BNI Syariah. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan
Komite Audit selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Mengevaluasi hal-hal sebagai berikut:


a. rencana kerja Satuan Pengawasan Intern (SPI);
b. pelaksanaan rencana kerja SPI dan pokok-pokok hasil audit;
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 40
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

c. tindak lanjut manajemen atas laporan SPI, Bank Indonesia,


Management Letter Kantor Akuntan Publik dan Dewan Pengawas
Syariah;
d. efektivitas pelaksanaan auditor ekstern.
2. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik kepada
Dewan Komisaris.
3. Menelaah hal-hal sebagai berikut:
a. Laporan tahunan 2013;
b. Informasi keuangan triwulan I, II dan II 2014;
c. Independensi dan objektivitas auditor ekstern;
d. Kecukupan pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan bahwa
semua risiko yang penting telah dipertimbangkan;
e. Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Tahun 2013;
f. Pengaduan yang berkaitan dengan BNI Syariah;
g. Hasil Audit Internal Audit Division;
4. Melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik dalam rangka efektivitas
pelaksanaan audit ekstern.
5. Membuat pengungkapan Komite Audit pada laporan tahunan.
6. Melakukan review Piagam Komite Audit.
7. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Dewan Komisaris.
8. Kunjungan ke Unit Perseroan dan Cabang.
9. Mengikuti Pelatihan.
10. Menyusun Rencana Kerja 2015.

2. Komite Pemantau Risiko


a) Susunan Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, 1 (satu) orang
anggota merupakan Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua Komite
sementara 2 (dua) orang sebagai anggota. Rangkap jabatan Komite Pemantau
Risiko telah memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan,
kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai
ketentuan yang berlaku.

Susunan Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Nama Jabatan Keahlian
Subarjo Ketua / Komisaris Utama/ Akuntansi, Keuangan Syariah
Joyosumarto Independen Manajemen
Harisman Anggota / Komisaris / Akuntansi, Keuangan Syariah,
Independen
Imam Budi Sardjito Anggota Manajemen Risiko
Ibrahim Husain Anggota Manajemen Risiko & Keuangan
Bambang Eko Anggota Manajemen Risiko

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 41
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

b) Independensi Komite Pemantau Risiko


KPMR senantiasa mengedepankan independensi baik dalam pelaksanaan tugas
maupun dalam melaporkan hasil kerja kepada Dewan Komisaris. Semua anggota
ini adalah independen terhadap Direksi, dan secara kolektif mempunyai
kompetensi dan pengalaman di bidangnya.

Anggota KPMR adalah para profesional yang memiliki kompetensi cukup


dibidangnya masing-masing dengan sudah berpengalaman. Para profesional ini
tidak memiliki hubungan dengan perseroan ataupun hubungan kekeluaragaan
dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang para anggota
KPMR beragam, yakni manajemen strategis, manajemen risiko,
perbankan/keuangan dan akuntansi dan dimaksud untuk menjamin kualitas
rekomendasi serta menjadi nara sumber perbaikan pelaksanaan manajemen
risiko BNI Syariah.

c) Profil Komite Pemantau Risiko


Anggota Komite Pemantau Risiko Ibrahim Husain
Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Pemantau
Risiko pada tahun 2010. Sebelumnya beliau adalah Anggota
Komite Pemantau Risiko di PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Riwayat pendidikan beliau antara lain
mencakup gelar Sarjana Ekonomi Universitas Hasanuddin
Makassar.

Anggota Komite Pemantau Risiko Bambang Eko Priyantono


Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Pemantau
Risiko pada tahun 2013. Sebelumnya beliau adalah Pemimpin
Unit Policy Governance. Riwayat pendidikan beliau antara lain
mencakup lulusan Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.

d) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko


Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko didasarkan pada
Piagam Komite Pemantau Risiko BNI Syariah, sebagai berikut:
1) Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang
disusun oleh manajemen secara tahunan.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 42
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

2) Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban Direksi atas


pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
3) Melakukan evaluasi atas Laporan Profil Risiko Triwulanan BNI Syariah dan
pelaksanaan proses manajemen risiko, untuk selanjutnya memberikan
masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi risiko yang dihadapi oleh
Bank serta usulan langkah-langkah untuk mitigasi risiko atas risiko-risiko
tersebut.
4) Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka
memenuhi Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian,
khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.
5) Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Bank terkait pelaksanaan
manajemen risiko terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat
oleh Direksi kepada Bank Indonesia.
6) Melakukan evaluasi dan memberikan masukan dari segi manajemen risiko
kepada Dewan Komisaris terhadap permohonan atas usulan Direksi yang
berkaitan dengan transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui
kewenangan Direksi untuk dapat digunakan oleh Dewan Komisaris sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan.
7) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Kebijakan
Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
8) Melakukan self-evaluation terhadap efektivitas pelaksanaan tugas dan
memutakhirkan secara periodik Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko.

e) Rapat Komite Pemantau Risiko


Selama 2014, Komite Pemantau Risiko telah melakukan 34 (tiga puluh empat) kali
pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Ketua / Komisaris
Subarjo Joyosumarto 34 33
Utama/ Independen
Harisman Anggota / Komisaris 34 34
Imam Budi Sardjito Anggota 34 30
Ibrahim Husain Anggota 34 31
Bambang Eko Priyantono Anggota 34 32

f) Piagam Komite Pemantau Risiko


Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Pemantau Risiko
didasarkan kepada Piagam Pemantau Risiko yang diterbitkan melalui dokumen
KEP/08/DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010. Piagam Komite Pemantau Risiko
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 43
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai panduan dalam melaksanakan tugas


dan tanggung jawab secara transparan, kompeten, objektif dan independen
sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang
berkepentingan.

g) Kegiatan Komite Pemantau Risiko


Sepanjang 2014, Komite Pemantau Risiko telah melakukan berbagai kegiatan
sebagai berikut:
1) Melakukan inventarisasi/evaluasi kebijakan BNI Syariah sesuai Peraturan
Bank Indonesia yang memerlukan persetujuan dan evaluasi Dewan
Komisaris yang disampaikan Direksi.
2) Melakukan evaluasi atas review Buku Pedoman Kebijakan BNI Syariah
yang sebelumnya telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris atas
dasar Peraturan Bank Indonesia.
3) Melakukan evaluasi Rencana Kerja Satuan Kerja Manajemen Risiko dan
Komite Manajemen Risiko tahun 2014.
4) Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko
Tahun 2014 Semester 1 (satu).
5) Melakukan evaluasi potensi manajemen risiko atas dasar laporan profil
risiko.
6) Melakukan Monitoring Kinerja Bulanan Persero.
7) Melakukan Monitoring pencapaian pencapaian strategi penyelesaian NPF,
Hapus Buku dan Recovery.
8) Menelaah Laporan Pelaksanaan GCG Perseroan.
9) Melakukan Review Piagam Komite Pemantauan Risiko.
10) Kunjungan Ke Unit Perseroan dan Cabang.
11) Melakukan Pelatihan.
12) Melakukan evaluasi/monitoring pengelolaan risiko kepada masing-masing
Divisi terkait atas dasar Laporan Profil Risiko.
13) Menyusun dan melaporkan pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2014 dan
rencana kerja Komite Pemantau Risiko tahun 2014 dan 2015.

3. Komite Remunerasi & Nominasi


a) Dasar Acuan Pembentukan Komite
Pembentukan Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah didasarkan pada:
1) Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
2) Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah
3) Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/201, tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 44
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

4) Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 10/SEOJK.03/2014


tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah.

b) Panduan Kerja Komite Remunerasi & Nominasi


Sesuai dengan berbagai ketentuan yang tercatum dalam peraturan dasar
pembentukannya, pedoman kerja Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah
mengatur tentang tujuan pembentukan Komite, keanggotaan, kewenangan,
tugas dan tanggung jawab, kedudukan, etika kerja serta etika rapat. Panduan
tersebut menjadi pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Komite
Remunerasi & Nominasi BNI Syariah dalam rangka mendukung efektifitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, yang berkaitan bidang
manajemen SDM.

c) Susunan Komite Remunerasi & Nominasi


Komite Remunerasi & Nominasi terdiri dari 6 (enam) orang anggota, 1 (satu)
orang anggota merupakan Komisaris Utama yang menjabat sebagai Ketua Komite
sementara 5 (lima) orang sebagai anggota. Rangkap jabatan Komite Remunerasi
& Nominasi telah memperhatikan kompetensi, kriteria independensi,
kerahasiaan, kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-
masing sesuai ketentuan yang berlaku.

Susunan Komite Remunerasi & Nominasi per 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
Nama Jabatan Keahlian
Subarjo Joyosumarto Ketua / Komisaris Utama Akuntansi, Keuangan Syariah,
Manajemen
Harisman Anggota / Komisaris Akuntansi , Keuangan Syariah,
Manajemen SDM
Imam Budi Sardjito Anggota Perbankan , Manajemen
Risiko, Manajemen SDM
Arief Adhi Sanjaya Anggota / Sekretaris Dewan Akuntansi
Komisaris
Idayu Nilawati Anggota Manajemen SDM
Pemimpin Divisi HCT Anggota / Pemimpin Divisi SDM

d) Independensi Komite Remunerasi & Nominasi


Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas, beberapa anggota KRN memiliki
latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan sementara lainnya memiliki
latar belakang pendidikan bidang Sumber Daya Manusia. Sedangkan untuk
menjamin independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pandangan maupun
saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota KRN tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 45
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan


Komisaris dan/atau anggota Direksi.

e) Profil Komite Remunerasi & Nominasi


Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Arief Adhi Sanjaya
Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite
Remunerasi & Nominasi pada tahun 2010. Sebelumnya beliau
adalah anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk (2008-2010). Riwayat
pendidikan beliau antara lain mencakup Magister
Administrasi Umum dari National University of Singapore
(2007) serta Magister Hukum dari Universitas Indonesia
(2005)

Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Idayu Nilawati


Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite
Remunerasi & Nominasi pada tahun 2010. Sebelumnya beliau
adalah anggota independen Komite Remunerasi dan Nominasi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Riwayat pendidikan
beliau antara lain merupakan lulusan S2 MMBAT dari Institut
Teknologi Bandung.

Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Bambang Sutrisno (Pemimpin Divisi


HCD)
Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite
Remunerasi & Nominasi pada tahun 2014. Sebelumnya beliau
adalah Pemimpin Divisi Manajemen Risiko (2012 2014).
Riwayat pendidikan beliau antara lain merupakan lulusan S1
Psikologi dan S2 Management Accounting Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta.

f) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi & Nominasi


Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah
didasarkan pada Piagam Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah, sebagai
berikut:
1) Melakukan evaluasi terhadap sistem kebijakan remunerasi dan kesesuaian
antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
2) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan
remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah,
pejabat eksekutif, dan pegawai secara keseluruhan.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 46
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem,


prosedur pemilihan dan/atau penggantian serta calon Dewan Komisaris,
Direksi dan Dewan Pengawas Syariah.
4) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak
independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan anggota Komite
Pemantau Risiko.
5) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

g) Rapat Komite Remunerasi & Nominasi


Selama 2014, Komite Remunerasi & Nominasi telah melakukan 11 (sebelas) kali
pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Frekuensi Rapat
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Ketua / Komisaris
Subarjo Joyosumarto 11 11
Utama
Anggota / Komisaris
Harisman 11 11
Utama
Imam Budi Sardjito Anggota 11 7
Anggota / Sekretaris
Arief Adhi Sanjaya 11 11
Dewan Komisaris
Idayu Nilawati Anggota 11 10
Anggota/Pemimpin
Iwa Kustiwa* 11 7
Divisi HCT
Anggota / Pemimpin
Bambang Sutrisno** 11 4
Divisi HCT
*Iwa Kustiwa menjabat dari Januari 2014 s/d Mei 2014 dan meninggal dunia pada Juli 2014
** Bambang Sutrisno menjadi Penjabat Pengganti Sementara dari Mei 2014 s/d Desember 2014

h) Piagam Komite Remunerasi & Nominasi


Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Remunerasi &
Nominasi didasarkan kepada Piagam Komite Remunerasi & Nominasi yang
diterbitkan melalui dokumen KEP/09/DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010. Piagam
Komite Remunerasi & Nominasi ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai
panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara transparan,
kompeten, objektif dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan
diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.

i) Kegiatan Komite Remunerasi & Nominasi


Sepanjang 2014, Komite Remunerasi & Nominasi telah melakukan berbagai
kegiatan sebagai berikut:
1) Me-review kebijakan remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, pegawai secara
keseluruhan.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 47
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

2) Memastikan bahwa sistem remunerasi pegawai yang digunakan telah


sesuai dengan kepentingan perusahaan dan memenuhi hak-hak pegawai
serta setara dengan pasar.
3) Me-review nominasi Direksi dan Dewan Komisaris untuk memastikan
tersedianya sistem nominasi yang memenuhi ketentuan Good Corporate
Governance.
4) Memastikan bahwa sistem nominasi pegawai telah memuhi prinsip-prinsip
keadilan dan menunjang ketersediaan pegawai yang berkualitas untuk
menjamin pencapaian kinerja yang unggul.
5) Me-review sistem parameter penilaian kinerja Direksi agar tersedianya
penilaian kinerja Direksi yang objektif dan transparan.
6) Memberikan rekomendasi untuk anggota Komite Dewan Komisaris.
7) Melakukan Simulasi Penilaian Kinerja untuk memantau efektifitas Strategi
& Kinerja Perseroan secara berkala dan sebagai Early Warning System
Perseroan sesuai dengan RBB 2014.
8) Me-review Piagam Komite Renumerasi & Nominasi

B. Komite di bawah Direksi


Dalam menjalankan tugas pengelolaan perusahaan Direksi dibantu oleh komite-komite
di bawah Direksi, yaitu: Komite Kebijakan dan Risiko (KKR); Komite Sumber Daya
Manusia (KSDM); Komite Modal, Investasi dan Teknologi (MKIT); serta Komite Asset,
Liabilities, Management (KALMA). Keberadaan komite-komite di bawah Direksi tersebut
telah sesuai dengan ketentuan PBI tentang GCG serta bertujuan untuk menyempurnakan
implementasi prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam kegiatan operasional BNI Syariah.

1. Komite Kebijakan dan Risiko


a) Susunan Komite Kebijakan dan Risiko
Susunan anggota Komite Kebijakan dan Risiko (KKR) berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. KP/017/DIR/R tanggal 18 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
Nama Jabatan
Dinno Indiano President Director Ketua
Acep Riana Ketua
Risk & Compliance Director
Jayaprawira Pengganti
Imam Teguh Saptono Business Director Anggota
Junaidi Hisom Operational Director Anggota
Kukuh Rahardjo Consumer & Fund Division Head Anggota
Bambang Sutrisno Enterprise Risk Management Division Head Anggota
Zefri Ananta Internal Audit Division Head Anggota
Wahyu Avianto Strategy & Finance Division Head Anggota
Dade Dermawan Product Management Division Head Anggota
Jon Sujani Pasaribu Recovery & Remedial Division Head Anggota

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 48
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Juniar Mahameru Card Business Division Head Anggota


Bayi Rohayati Legal & Compliance Division Head Anggota
Moh. Toyib Treasury & International Division Head Anggota
Tavip Budhy Prihanto Commercial & Retail Business Risk Division Anggota
Head
Budi Aristianto Micro Business Division Head Anggota
Bimo Hascahyoadi Commercial & Small Division Head Anggota
Andrianto Daru Anggota
Operational Division Head
Kurniawan
Bambang Sutrisno Enterprise Risk Management Division Head Sekretaris

b) Independensi Komite Kebijakan dan Risiko


Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota KKR menjaga
independensinya dengan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham
pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

c) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan dan Risiko


Rincian tugas dan tanggung jawab KKR diatur dalam Keputusan Direksi Nomor
KP/07/DIR/R/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku Piagam KKR dan mencakup:
1) Mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang berasal dari segenap kegiatan usaha
unit-unit BNI Syariah.
2) Menetapkan kebijakan dan strategi risk metrics dan indikator-indikator
manajemen risiko yang digunakan.
3) Membangun mekanisme manajemen risiko di setiap jenis risiko, termasuk
akuntabilitas (accountability) dan pertanggungjawaban (responsibility) setiap
unit.
4) Menetapkan kebijakan dan strategi sebagai langkah antisipasi apabila
ditemukan pelampauan, pelanggaran maupun deviasi dari limit yang sudah
ditetapkan.
5) Menetapkan Overall Exposure Limit ditingkat perusahaan (bank wide).
6) Menetapkan sistem alokasi aktiva berisiko (risk asset) dan modal ke setiap
unit bisnis.
7) Menetapkan dan menyetujui usulan kebijakan, sistem manajemen dan
prosedur pembiayaan yang telah ada maupun yang baru.
8) Menetapkan dan menyetujui persetujuan khusus (exception) terhadap
kebijakan dan prosedur yang dapat diberikan kepada nasabah dengan tetap
menjaga kualitas pembiayaan.
9) Memperbaiki kebijakan dan prosedur pembiayaan atas dasar laporan dari
Divisi Risiko dan memberikan arahan khususnya yang berkenaan dangan
ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur pembiayaan yang berlaku.
10) Menetapkan portfolio/exposure/sectoral limit untuk masing-masing industri.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 49
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

d) Rapat Komite Kebijakan dan Risiko

Selama 2014, KKR telah melakukan 4 (empat) kali pertemuan dengan frekuensi
dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Frekuensi Rapat %
Anggota Jabatan Jumlah Jumlah Kehadiran
Rapat Kehadiran
Dinno Indiano President Director Ketua 4 4 100%
Acep Riana Risk & Compliance Ketua
4 4 100%
Jayaprawira Director Pengganti
Imam Teguh
Business Director Anggota 4 4 100%
Saptono
Operational
Junaidi Hisom Anggota 4 4 100%
Director
Consumer & Fund
Kukuh Rahardjo Anggota 4 4 100%
Division Head
Enterprise Risk
Bambang
Management Anggota 4 4 100%
Sutrisno
Division Head
Internal Audit
Zefri Ananta Anggota 4 4 100%
Division Head
Strategy & Finance
Wahyu Avianto Anggota 4 4 100%
Division Head
Product
Dade Dermawan Management Anggota 4 4 100%
Division Head
Recovery &
Jon Sujani
Remedial Division Anggota 4 4 100%
Pasaribu
Head
Juniar Card Business
Anggota 4 4 100%
Mahameru Division Head
Legal & Compliance
Bayi Rohayati Anggota 4 4 100%
Division Head
Treasury &
Moh. Toyib International Anggota 4 4 100%
Division Head
Commercial & Retail
Tavip Budhy
Business Risk Anggota 4 4 100%
Prihanto
Division Head
Micro Business
Budi Aristianto Anggota 4 4 100%
Division Head
Bimo Commercial & Small
Anggota 4 4 100%
Hascahyoadi Division Head

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 50
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Andrianto Daru Operational Division


Anggota 4 4 100%
Kurniawan Head
Enterprise Risk
Bambang
Management Sekretaris 4 4 100%
Sutrisno
Division Head

e) Kegiatan Komite Kebijakan dan Risiko


Sepanjang 2014, program kerja yang telah dilakukan oleh KKR adalah sebagai
berikut:
1) Perubahan Tahap Pencairan Pembiayaan Griya
2) Penyempurnaan Produk Pembiayaaan Multiguna dan Ijarah Multi Jasa
3) Kewenangan Memutus Pembiayaan Griya Konstruksi
4) Perubahan Ketentuan Masa Kerja untuk Pembiayaan Konsumtif kepada
pegawai PNS, BUMN, BUMD dan Swasta Bonafide
5) Penyempurnaan Tujuan Pembiayaan Griya iB Hasanah.
6) Review Fitur Pembiayaan Kepada Multifinance
7) Kewenangan Memutus Pelepasan Aset
8) Kewenangan Pengadaan Barang dan Jasa Unit MCD
9) Penyempurnaan Kedudukan Cash Collateral Financing
10) Penyempurnaan Kewenangan memutus pada iB Hasanah Card
11) Penyempurnaan Kewenangan Memutus Cabang Konsolidasi
12) Penyempurnaan Ketentuan PSJT Murabahah
13) Penyempurnaan Fitur Produk Pembiayaan WUS
14) Penyempurnaan Kebijakan Pembiayaan Griya Konstruksi
15) Penyempurnaan Kebijakan Pembiayaan Fleksi Umrah
16) Review SR Ideal
17) Review Penetapan Limit Risiko Pasar
18) Ketentuan PSJT Pembiayaan Anjak Piutang dan Ajak Hutang iB Hasanah
19) Kewenangan Memutus Limit NEW

2. Komite Sumber Daya Manusia


a) Susunan Komite Sumber Daya Manusia
Komite Sumber Daya Manusia (KSDM) beranggotakan seluruh Direksi dan
beberapa Pemimpin Divisi. Susunan anggota berdasarkan Surat Keputusan Direksi
No. KP/001/DIR/R tanggal 24 Februari 2014 adalah sebagai berikut:

TIM PERTIMBANGAN MUTASI TENAGA PIMPINAN & DISIPLIN


Nama Jabatan
Dinno Indiano President Director Ketua
Acep Riana Jayaprawira Risk & Compliance Director Ketua Pengganti
Imam Teguh Saptono Business Director Anggota
Junaidi Hisom Operational Director Anggota

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 51
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Bambang Sutrisno Human Capital Division Head Anggota


Zefri Ananta Internal Audit Division Head Anggota
Andrianto Daru Kurniawan Operational Division Head Anggota
Kukuh Rahardjo Consumer & Fund Division Head Anggota
Budi Aristianto Micro Business Division Head Anggota
Bimo Hascahyoadi Commercial & Small Division
Anggota
Head
Bambang Sutrisno Human Capital Division Head Sekretaris
TIM PENGKAJIAN DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN
SISTEM MANAJEMEN SDM & LAYANAN
Nama Jabatan
Junaidi Hisom Operational Director Ketua
Imam Teguh Saptono Business Director Ketua Pengganti
Dinno Indiano President Director Anggota
Acep Riana Jayaprawira Risk & Compliance Director Anggota
Andrianto Daru Kurniawan Operational Division Head Anggota
Bambang Sutrisno Human Capital Division Head Anggota
Wahyu Avianto Strategy & Finance Division Head Anggota
Bambang Sutrisno Human Capital Division Head Sekretaris

b) Independensi Komite Sumber Daya Manusia


Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota KSDM
menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota
Direksi.

c) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Sumber Daya Manusia


Rincian tugas dan tanggung jawab KSDM diatur dalam Keputusan Direksi Nomor
KP/05/DIR/R/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku Piagam KSDM dan mencakup:
1) Memutuskan penyempurnaan kebijakan dan sistem manajemen SDM
yang meliputi 6 (enam) elemen kunci pengelolaan SDM, sebagai berikut:
i. Perencanaan SDM
ii. Rekrutmen dan Seleksi
iii. Pelatihan dan Pengembangan Pegawai
iv. Penilaian Prestasi dan Potensi Pegawai
v. Manajemen Jalur Karir, dan
vi. Pengelolaan Sistem Penggajian dan Imbalan.
2) Memutuskan persetujuan atas usulan perencanaan SDM, baik usulan
program rekrutmen dan seleksi, maupun program pelatihan dan
pengembangan pegawai.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 52
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

3) Mengevaluasi dan memutuskan persetujuan pelaksanaan program


mutasi/rotasi/promosi untuk posisi-posisi jabatan strategis dan/atau
tenaga pimpinan BNI Syariah.
4) Memutuskan kebijakan dan rumusan mengenai budaya kerja BNI Syariah
yang bersifat strategis.
5) Memutuskan hukuman dalam rangka penegakan disiplin.
6) Memutuskan kebijakan, standar dan pengelolaan kualitas layanan.

Secara garis besar, tugas dan tanggung jawab KSDM meliputi 4 (empat) bidang
sebagai berikut:
1) Melakukan pengelolaan staf kunci
2) Formulasi kebijakan dan pengelolaan disiplin
3) Formulasi kebijakan dan pengelolaan sumber daya manusia
4) Formulasi kebijakan dan pengelolaan layanan

Sedangkan pembagian tugas dan tanggung jawab KSDM secara rinci adalah
sebagai berikut:
1) Memastikan dilakukannya evaluasi kinerja terhadap staf-staf inti.
2) Memastikan reward dan punishment dibuat dan dilaksanakan dengan
baik dalam me-review dan menyetujui sistem komunikasi internal
pegawai.
3) Menyetujui dilakukannya survei kepuasan pegawai secara rutin,
melakukan dan memberikan arahan atas tindakan perbaikan yang
diperlukan.
4) Memastikan implementasi budaya kerja sesuai dengan corporate culture
yang Islami.
5) Memastikan tidak adanya berbagai bentuk praktik diskriminasi dalam
lingkungan kerja di BNI Syariah.
6) Me-review Manpower Plan jangka pendek maupun jangka panjang, serta
memutuskan kebijakan terbaik dalam menyelesaikan kekurangan
maupun kelebihan pegawai.
7) Me-review training master plan dan memprioritaskan implementasinya.
8) Me-review pelaksanaan Succession Plan dan memilih kandidat yang akan
dipromosikan, dimutasi, dirotasi atau diusulkan mengikuti pelatihan dan
pengembangan.
9) Me-review dan menyetujui Individual Development Plan yang akan
digunakan dalam penentuan kandidat promosi/mutasi/rotasi/T&D.
10) Me-review dan menyetujui mutasi, rotasi, promosi, demosi, dan lain-lain.
11) Me-review dan menyetujui Career Path Management tahunan dan me-
review kemajuan yang dicapai.
12) Menyetujui pendelegasian kewenangan di bidang pengelolaan sumber
daya manusia kepada tingkatan yang sesuai.
13) Me-review dan menetapkan standar layanan.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 53
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

14) Memantau dan menetapkan keputusan strategis terkait dengan


peningkatan standar layanan.

d) Rapat Komite Sumber Daya Manusia


Selama 2014, KSDM telah melakukan 10 (sepuluh) kali pertemuan dengan
frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat
Anggota Jabatan Jumlah Jumlah
Rapat Kehadiran
Dinno Indiano President Director Ketua 10 10
Acep Riana Ketua
Risk & Compliance Director 10 10
Jayaprawira Pengganti
Imam Teguh
Business Director Anggota 10 10
Saptono
Junaidi Hisom Operational Director Anggota 10 10
Bambang Sutrisno Human Capital Division Head Anggota 10 10
Zefri Ananta Internal Audit Division Head Anggota 10 10
Andrianto Daru
Operational Division Head Anggota 10 10
Kurniawan
Consumer & Fund Division
Kukuh Rahardjo Anggota 10 10
Head
Budi Aristianto Micro Business Division Head Anggota 10 10
Commercial & Small Division
Bimo Hascahyoadi Anggota 10 10
Head
Bambang Sutrisno Human Capital Division Head Sekretaris 10 10

e) Kegiatan Komite Sumber Daya Manusia


Sepanjang 2014, KSDM telah memutuskan dan menetapkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Menetapkan kebijakan reward, punishment dan kinerja.
2. Melakukan pengukuran kinerja cabang.
3. Menetapkan dan melakukan kebijakan kepegawaian.
4. Pemberian remunerasi dan mutasi.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 54
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

3. Komite Modal, Investasi dan Teknologi


a) Susunan Komite Modal, Investasi dan Teknologi
Susunan anggota Komite Modal, Investasi dan Teknologi (KMIT) berdasarkan
Surat Keputusan Direksi KP/017/DIR/R tanggal 18 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
Nama Jabatan
Junaidi Hisom Operational Director Ketua
Imam Teguh Saptono Business Director Ketua Pengganti
Dinno Indiano President Director Anggota
Acep Riana Jayaprawira Risk & Compliance Director Anggota
Tavip Budhy Prihanto Network & General Affair Division
Anggota
Head
Wahyu Avianto Strategy & Finance Division Head Anggota
Moh. Toyib Treasury & International Division
Anggota
Head
Mirza Mantovani Information & Technology Division
Anggota
Head
Juniar Mahameru Card Business Division Head Anggota
Dade Dermawan Product Management Division Head Anggota
Budi Aristianto Micro Business Division Head Anggota
Adrianto Daru Kurniawan Operational Division Head Anggota
Wahyu Avianto Strategy & Finance Division Head Sekretaris

b) Independensi Komite Modal, Investasi dan Teknologi


Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota KMIT
menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota
Direksi.

c) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Modal, Investasi dan Teknologi


Rincian tugas dan tanggung jawab KMIT diatur dalam Keputusan Direksi Nomor
KP/06/DIR/R/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku Piagam KMIT dan mencakup:
1) Melakukan review pencapaian target pendapatan dan biaya (OPEX dan
CAPEX), penyempurnaan dan pengembangan kualitas kebijakan dan
system manajemen penganggaran BNI Syariah yang efisien, efektif dan
adaptif terhadap perkembangan lingkungan usaha.
2) Merekomendasikan keputusan strategis terutama dalam hal perubahan
target maupun OPEX/CAPEX yang tidak/belum diakomodasi dalam
Rencana Bisnis Bank (RBB).

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 55
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

3) Mengevaluasi pencapaian eksekusi rencana kerja unit, termasuk realisasi


anggaran.
4) Merekomendasikan proses perubahan anggaran baik dalam bentuk
redistribusi maupun realokasi terutama terhadap hal-hal yang menyangkut
perubahan target dan strategi dalam rangka pencapaian kinerja.
5) Memastikan pengembangan sistem, pemeliharaan, prosedur standar
operasional teknologi searah/konsisten dengan strategi bisnis
(pengembangan master plan IT, updated master plan IT, penentuan
standard service level).
6) Melakukan review dan diskusi atas permasalahan dukungan IT di segenap
unit bisnis dengan bertindak sebagai penengah atas permasalahan yang
terjadi antar unit dan Service Level Agreement (SLA) yang belum
terselesaikan.
7) Memastikan proses pengembangan/perubahan IT telah terkoordinasi
dengan baik dan sesuai dengan user requirement (memonitor jadwal
implementasi proyek dan pengembangan MIS).
8) Memastikan review dan persetujuan proyek IT yang berdampak besar
terhadap alokasi keuangan BNI Syariah.
9) Mengantisipasi pelampauan/pelanggaran risiko teknologi dan
penyimpangan pencapaian sasaran dengan menetapkan, menyesuaikan
kebijakan dan strategi pengembangan teknologi.
10) Melakukan review atas rencana pengembangan jaringan cabang yang
berdampak pada kebutuhan biaya investasi.

d) Rapat Komite Modal, Investasi dan Teknologi


Selama 2014, KMIT telah melakukan 5 (lima) kali pertemuan dengan frekuensi
dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat
Anggota Jabatan Jumlah Jumlah
Rapat Kehadiran
Junaidi Hisom Operational Director Ketua 5 4
Ketua
Imam Teguh Saptono Business Director 5 4
Pengganti
Dinno Indiano President Director Anggota 5 4
Acep Riana Jayaprawira Risk & Compliance Director Anggota 5 5
Network & General Affair
Tavip Budhy Prihanto Anggota 5 2
Division Head
Strategy & Finance Division
Wahyu Avianto Anggota 5 5
Head
Treasury & International
Moh. Toyib Anggota 5 5
Division Head
Information & Technology
Mirza Mantovani Anggota 5 5
Division Head
Juniar Mahameru Card Business Division Anggota 5 4

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 56
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Head
Product Management
Dade Dermawan Anggota 5 4
Division Head
Micro Business Division
Budi Aristianto Anggota 5 5
Head
Adrianto Daru
Operational Division Head Anggota 5 5
Kurniawan
Strategy & Finance Division
Wahyu Avianto Sekretaris 5 5
Head

e) Kegiatan Komite Modal, Investasi dan Teknologi


Sepanjang 2014, KMIT telah memutuskan dan menetapkan hal-hal sebagai
berikut:
1) Long Range Plan 2015-2030
2) Information Technology Strategic Plan (ITSP) 2015-2019
3) Implementasi Laporan Stabilitas Moneter dan Keuangan (LSMK)
4) Sentralisasi Sistem Informasi Debitur (SID)
5) Proyek Co-working dengan BNI
6) Proyek Internal BNI Syariah
7) Penyusunan RBB 2015

4. Komite Asset, Liabilities & Management


a) Susunan Komite Asset, Liabilities & Management
Susunan anggota Komite Asset, Liabilities, Management (KALMA) berdasarkan
Surat Keputusan Direksi KP/017/DIR/R tanggal 18 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
Nama Jabatan
Imam Teguh Saptono Business Director Ketua
Junaidi Hisom Operational Director Ketua Pengganti
Dinno Indiano President Director Anggota
Acep Riana Jayaprawira Risk & Compliance Director Anggota
Kukuh Rahardjo Consumer & Fund Division Head Anggota
Moh. Toyib Treasury & International Division Head Anggota
Wahyu Avianto Strategy & Finance Division Head Anggota
Dade Dermawan Product Management Division Head Anggota
Bimo Hascahyoadi Commercial & Small Division Head Anggota
Juniar Mahameru Card Business Division Head Anggota
Enterprise Risk Management Division
Bambang Sutrisno Anggota
Head
Jon Sunjani Pasaribu Business Risk Division Head Anggota
Budi Aristianto Micro Business Division Head Anggota
Moh. Toyib Treasury & International Division Head Sekretaris

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 57
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

b) Independensi Komite Asset, Liabilities, Management


Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota KALMA
menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota
Direksi.

c) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Asset, Liabilities, Management


Rincian tugas dan tanggung jawab KALMA diatur dalam Keputusan Direksi Nomor
KP/08/DIR/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku Piagam KALMA dan mencakup:
1) Menetapkan tujuan dan sasaran Komite Asset, Liabilities, Management
(KALMA) BNI Syariah serta merumuskan kebijakan dan strategi yang
diperlukan.
2) Memberikan petunjuk pengelolaan aset dan kewajiban BNI Syariah.
3) Menetapkan dan menjaga jumlah alat likuid sesuai kebutuhan likuiditas
dan ketentuan Bank Indonesia.
4) Menjaga keseimbangan penggunaan dana dengan sumber dana.
5) Menetapkan kebijakan penempatan dana baik melalui money market
maupun capital market.
6) Menganalisis struktur neraca dan mengkaji semua risiko yang muncul dari
exposure yang dimiliki oleh BNI Syariah berupa risiko kredit, risiko pasar
dan risiko likuiditas.
7) Mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-indikator ekonomi
dan menganalisis dampaknya terhadap: posisi simpanan dan pinjaman,
posisi valuta asing, profit sharing, nilai tukar valuta asing dan profitabilitas
BNI Syariah.
8) Menghitung cost of fund dan menetapkan profit sharing, giro, tabungan
dan deposito.
9) Menetapkan internal Funds Transfer Price (FTP).

d) Rapat Komite Asset, Liabilities, Management


Selama 2014, KALMA telah melakukan 5 (lima) kali pertemuan dengan frekuensi
dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat
Anggota Jabatan Jumlah Jumlah
Rapat Kehadiran
Imam Teguh Saptono Business Director Ketua 5 5
Ketua
Junaidi Hisom Operational Director 5 5
Pengganti
Dinno Indiano President Director Anggota 5 5
Acep Riana
Risk & Compliance Director Anggota 5 5
Jayaprawira
Kukuh Rahardjo Consumer & Fund Division Anggota 5 5

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 58
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Head
Treasury & International
Moh. Toyib Anggota 5 5
Division Head
Strategy & Finance Division
Wahyu Avianto Anggota 5 4
Head
Product Management
Dade Dermawan Anggota 5 5
Division Head
Commercial & Small Division
Bimo Hascahyoadi Anggota 5 5
Head
Juniar Mahameru Card Business Division Head Anggota 5 4
Enterprise Risk Management
Bambang Sutrisno Anggota 5 4
Division Head
Jon Sunjani Pasaribu Business Risk Division Head Anggota 5 5
Budi Aristianto Micro Business Division Head Anggota 5 5
Treasury & International
Moh. Toyib Sekretaris 5 5
Division Head

e) Kegiatan Komite Asset, Liabilities, Management


Untuk kegiatan tahun 2014, KALMA telah menyusun rencana kerja sebagai
berikut:
1) Penetapan Financing Pricing Model
2) Review Tarif Pembiayaan
3) Review Tarif Dana
4) Penetapan Fund Transfer Pricing
5) Review Fund Transfer Pricing Review Fund Transfer Pricing
6) Pemisahan pooling akad wadiah & mudharabah
7) Pengembangan sistem bagi hasil
8) Membuat rumusan dan usulan terkait manajemen likuiditas, forex, earning
investment & risiko suku bunga

Sedangkan kegiatan yang terealisasi selama tahun 2014, sesuai dengan rencana
kerja di atas, adalah sebagai berikut:
1) Penetapan Financing Pricing Model
2) Penetapan Tarif Pembiayaan Griya
3) Penetapan Tarif Pembiayaan Konsumtif
4) Penetapan Tarif Pembiayaan Produktif
5) Penetapan Tarif Pembiayaan Multifinance
6) Penetapan Formula FTP
7) Biaya Penutupan dan Saldo Mengendap/Blokir Tabungan iB Hasanah
Mudharabah Perorangan
8) Kewenangan Pemberian Nisbah Spesial Deposito Institusi/Non Bank
9) Kewenangan Pemberian Nisbah Spesial Deposito Perorangan
10) Kewenangan Pemberian Nisbah Spesial Deposito Bank

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 59
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

11) Fitur Produk Dana dan Pembiayaan


12) Konfigurasi Pooling Bagi Hasil Produk Giro
13) Penetapan Nisbah Tabungan Valas dan Spesial Nisbah Deposito
Kementerian Agama
14) Penetapan Tarif CCF Valas
15) Penetapan Financing PricingModel (FPM) MBD
16) Penetapan Cash Rebate Hasanah Card
17) Penetapan Keringanan Tarif Pembiayaan
18) Penetapan Nisbah Bagi Hasil Produk Tabungan
19) Kewenangan Pemberian Nisbah Spesial Deposito Perorangan
20) Penetapan Nisbah Produk Giro Mudharabah
21) Penetapan Tarif Pembiayaan Griya
22) Penetapan Tarif Pembiayaan Produktif dan Wirausaha
23) Penetapan Tarif Pembiayaan Produktif dan Multifinance
24) Penetapan Tarif Anjak Piutang
25) Manajemen Penempatan Dana Bank

f) Rencana Kerja Tahun 2015


1) Penetapan Financing Pricing Model
2) Review Tarif Pembiayaan
3) Review Tarif Dana
4) Penetapan Fund Transfer Pricing
5) Review Fund Transfer Pricing
6) Penyempurnaan formula penetapan Fund Transfer Pricing
7) Penyempurnaan pooling bagi hasil
8) Penetapan pagu kas valas
9) Membuat rumusan dan usulan terkait manajemen likuiditas, forex, earning
investment & risiko suku bunga

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 60
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

VI. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWAS


SYARIAH
Secara garis besar Dewan Pengawas Syariah (DPS) melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta memberikan nasihat
dan saran kepada Direksi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Bank agar sesuai dengan
prinsip syariah. Dewan Pengawas Syariah diangkat dan disahkan melalui RUPS sesuai dengan
rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN).

Komitmen DPS dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap operasional BNI Syariah
adalah melakukan review terhadap kegiatan BNI Syariah selama tahun 2014 dalam upaya
meningkatkan pengawasan praktek syariah. Keseluruhan temuan hasil uji petik langsung
pada kantor cabang telah disampaikan kepada Direksi atau unit kerja terkait untuk
ditindaklanjuti dan diperbaiki guna memenuhi kesesuaian dengan prinsip syariah yang telah
ditetapkan.

A. Susunan Dewan Pengawas Syariah


Sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 12/13/DPbS dan
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan good corporate
governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka Dewan Pengawas
Syariah (DPS) untuk BNI Syariah terdiri atas 2 (dua) orang termasuk 1 (satu) orang ketua
dan 1 (orang) anggota. Berdasarkan peraturan tersebut, susunan DPS BNI Syariah hingga
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Ketua KH M A
Anggota : DR. Hasanudin, M.Ag.

B. Profil dan Riwayat Hidup Singkat Dewan Pengawas Syariah

Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pengawas Syariah, (72 tahun)

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas


Syariah Perseroan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studinya di Pesantren
Tebu Ireng Jombang pada tahun 1961 kemudian belajar di beberapa
pesantren di daerah Banten sampai dengan tahun 1963. Memperoleh gelar
Sarjana dari Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun pada tahun
1967.

Pengalaman kerja:
Tahun 2009 – sekarang : Ketua DPS Bank Muamalat
Tahun 2004 – sekarang : Ketua DPS Bank Mega Syariah
Tahun 2003 – sekarang : Ketua Harian DSN MUI
Tahun 2002 – sekarang : Ketua DPS Asuransi Bringin Life
Tahun 1999 – sekarang : Ketua DPS Bank BNI Syariah

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 61
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Hasanudin, Anggota Dewan Pengawas Syariah, (54 tahun)

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas


Syariah Perseroan sejak tahun 2010. Belajar di Pondok Pesantren Miftahul
Ulum Hilaliyah, Durajaya Beber Cirebon pada tahun 1973 sampai tahun 1977,
Pondok Pesantren APIK Kauman Kaliwungu Kendal Jateng pada tahun 1977
sampai tahun 1981, dan Pondok Pesantren HM Lirboyo Kediri Jatim pada
tahun 1981 sampai tahun 1986. Memperoleh gelar Sarjana Muda (BA) dari
Fakultas Syariah Universitas Islam Tribhakti Kediri pada tahun 1985,
kemudian meraih gelar Sarjana (Drs) dari Fakultas Syariah Institut Agama
Islam Negeri (kini UIN Syarif Hidayatullah) Jakarta pada tahun 1989,
memperoleh gelar Magister Agama Pengkajian Islam (Konsentrasi Syariah)
pada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (kini UIN Syarif
Hidayatullah) Jakarta pada tahun 1997, dan melanjutkan studi hingga meraih
gelar Doktor Pengkajian Islam (Konsentrasi Syariah) di Sekolah Pascasarjana
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2008.

Pengalaman kerja:
Tahun 2014 – sekarang : Anggota Tim Kerja Komite
Pengembangan Jasa Keuangan Syariah
Tahun 2006 – sekarang : Anggota Komite Akuntansi Syariah (KAS)
– IAI
Tahun 2006 : Tim Ahli LP POM MUI
Tahun 2000 – sekarang : Ketua DPS UUS Toyota Finance
Tahun 2000 – sekarang : Anggota DPS BNI Syariah
Tahun 2000 – sekarang : Anggota DPS UUS Danamon
Tahun 2000 – sekarang : Anggota DPS UUS Asuransi TPI
Tahun 2000 – sekarang : Anggota DPS UUS Reasuransi Re-Indo
Tahun 1999 – sekarang : Dosen Hukum Islam di UIN
Tahun 1993 - sekarang : Dosen/Dekan Fakultas Syariah IIQ

C. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah


Tugas dan tanggung jawab DPS adalah memberikan nasihat dan saran kepada Direksi
serta mengawasi kegiatan Perseroan agar sesuai dengan Prinsip Syariah yang tercermin
pada 3 (tiga) fungsi, yaitu:

Fungsi Tugas & Tanggung Jawab


Koordinasi - Melaksanakan seluruh proses komunikasi dalam rangka
implementasi Prinsip Syariah dan pemenuhan Prinsip Syariah
pada Bank
Pengawasan - Melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan
produk baru Bank
- Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank
Pelaporan - Menyampaikan laporan hasil pengawasan DPS kepada Direksi,
Dewan Komisaris, BI dan DSN-MUI
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 62
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

D. Rapat Dewan Pengawas Syariah


Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Peraturan Bank Indonesia nomor
11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah, rapat DPS diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap
bulan. Sepanjang tahun 2014, DPS telah melakukan rapat dengan rincian frekuensi dan
tingkat kehadiran sebagai berikut:

Frekuensi Rapat
Nama Jabatan Jumlah
Jumlah Kehadiran
Rapat
KH M A Ketua 19 15
DR. Hasanudin, M.Ag. Anggota 19 18

Kehadiran
No Bulan Hari/Tgl Agenda KH. Ma'ruf KH.
Amin Hasanudin
1 Jan-14 Rabu, 15 Januari Rapat Kinerja BNI Syariah Hadir 1
2014 Periode Desember 2013
2 Feb-14 Selasa, 4 Februari Pengenaan Biaya di Bawah Hadir 1 Hadir 1
2014 Saldo Minimal Tabungan
Mudharabah
3 Selasa, 11 Rapat Pelaksanaan Hadir 1
Februari 2014 Manajemen Risiko 2013
4 Mar-14 Selasa, 18 Maret Akad Kafalah pada Hadir 1 Hadir 1
2014 Perusahaan Asuransi
5 Jumat, 28 Maret Sharing Knowledge; Hadir 1
2014 Pelaksanaan Prinsip Syariah
pada Kegiatan Perbankan
6 Apr-14 Selasa, 29 April 1. Otomasi Pendebetan Hadir 1 Hadir 1
2014 Denda Tunggakan
(Konsumer & Ritel)
2. Perbedaan Pendapatan
yang Dibagihasilkan
dengan yang Diakui di
Neraca
7 Selasa, 29 April Akad untuk Novasi Hadir 1 Hadir 1
2014 Pembiayaan Akad
Murabahah
8 Mei-14 Selasa, 6 Mei Ganti Rugi Karena Bank Hadir 1 Hadir 1
2014 Terbebani PPAP Akibat
Nasabah Menunggak
9 Jun-14 Selasa, 3 Juni 1.Pembiayaan Ijarah Hadir 1 Hadir 1
2014 Multijasa Khusus Umrah
2. Promo Sales dalam Milad
ke-4 BNI Syariah
Menggunakan Dana Zakat

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 63
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

atau Dana Sosial


(Pendapatan Non Halal)
10 Selasa, 24 Juni 1. Akad untuk Pembiayaan Hadir 1 Hadir 1
2014 dengan Skema Interest
During Construction
2. Konversi Pembiayaan
Akad Musyarakah ke
Akad Murabahah
11 Jul-14 Senin, 14 Juli 1. Komunikasi Pemasaran Hadir 1 Hadir 1
2014 Hasanah Card; Cicilan 0%
2. Pencantuman Ekspektasi
Keuntungan dalam SKP
W
12 Selasa, 15 Juli 1. Presentasi Direksi Hadir 1 Hadir 1
2014 Mengenai Kinerja
Perseroan Juni 2014.

2. Update Direksi Mengenai


Persiapan Perseroan
Menghadapi Idul Fitri
1435H

3. Presentasi CBD Mengenai


Realisasi Kinerja Bisnis
Kartu Semester I/2014
13 Agust- Selasa, 12 1. Rapat Kinerja BNI Syariah Hadir 1
14 Agustus 2014 Periode Juli 2014
2. Presentasi Laporan Profil
Risiko Semester I Juni
2014
14 Sep-14 Kamis, 11 Pengembangan Produk Hadir 1 Hadir 1
September 2014 Pembiayaan Ijarah Multijasa
Khusus Umrah
15 Selasa, 16 1. Rapat Kinerja BNI Syariah Hadir 1
September 2014 Periode Agustus 2014
2. Diskusi Laporan Hasil
Pengawasan DPS
Semester 1 Tahun 2014
16 Selasa, 16 Skema Produk Sukuk Hadir 1 Hadir 1
September 2014 Mudharabah
17 Okt-14 Senin, 27 Rencana Implementasi Hadir 1 Hadir 1
Oktober 2014 Produk Pembiayaan IMBT
18 Kamis, 30 1. Finalisasi Produk Hadir 1 Hadir 1
Oktober 2014 Pembiayaan Ijarah
Multijasa (Khusus Umrah)
2. Skema Pengelolaan Dana
pada Produk Baru
Tabungan iB Dollar
(terkait dengan bagi hasil

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 64
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

tabungan dolar)

19 Nop-14 Senin, 3 Kick Off Meeting Audit KAP Hadir Hadir


November 2014 tahun buku 31 Desember
2014
20 Des-14 Kamis, 18 Hadir 1 Hadir 1
1. Komponen Biaya-biaya
Desember 2014
yang Dapat Diakui dalam
Kesatuan Harga Price List
2. Pembiayaan Mudharabah
dengan Skema Reimburs
21 Rabu, 24 Exit Meeting Hasil Hadir
Desember 2014 Pemeriksaan OJK 2014
Total Rapat DPS 19

Kewajiban Rapat DPS 12


Total Kehadiran Rapat per
15 18
Anggota DPS
Persentase Kehadiran
79% 95%
terhadap Total Rapat DPS
Persentase Kehadiran
terhadap Kewajiban Rapat 125% 150%

DPS

E. Kegiatan Dewan Pengawas Syariah


Selama tahun 2014, beberapa aktivitas yang dilakukan oleh DPS di setiap fungsi antara
lain sebagai berikut:

Kegiatan pada Fungsi Koordinasi


TUGAS DAN
NO TANGGUNG REALISASI KEGIATAN SEMESTER I REALISASI KEGIATAN SEMESTER II
JAWAB
1. Melakukan 1. Pada semester I Tahun 2014, Rapat DPS 1. Pada semester II Tahun 2014, Rapat
rapat dan dilaksanakan sebanyak 11 (sebelas) kali. DPS dilaksanakan sebanyak 10
diskusi dengan Rapat ; antara lain rapat dengan Direksi, (sepuluh) kali rapat, antara lain
pihak internal Direksi serta Dewan Komisaris rapat rapat dengan Direksi, Direksi serta
terkait dengan Divisi, atau bersama unit kerja Dewan Komisaris, rapat dengan
pemenuhan lainnya. Hasil Rapat DPS tertuang dalam Divisi, atau bersama dengan unit
Prinsip Syariah. Risalah Rapat DPS, yaitu:
kerja lainnya. Hasil Rapat DPS
a. Risalah Rapat DPS Nomor: tertuang dalam Risalah Rapat DPS,
BNISy/DPS/RISALAH/I/2014/001 yaitu:
tanggal 15 Januari 2014.
a. Risalah Rapat DPS tanggal 14 Juli
b. Risalah Rapat DPS Nomor:
2014.
BNISy/DPS/RISALAH/II/2014/002
b. Risalah Rapat DPS tanggal 15 Juli
tanggal 4 Februari 2014.
2014.
c. Risalah Rapat DPS Nomor: c. Risalah Rapat DPS tanggal 12
BNISy/DPS/RISALAH/II/2014/003
Agustus 2014.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 65
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

tanggal 11 Februari 2014. d. Risalah Rapat DPS tanggal 11


d. Risalah Rapat DPS Nomor: September 2014.
BNISy/DPS/RISALAH/II/2014/004 e. Risalah Rapat DPS tanggal 16
tanggal 11 Februari 2014. September 2014.
e. Risalah Rapat DPS Nomor: f. Risalah Rapat DPS tanggal 12
BNISy/DPS/RISALAH/III/2014/005 Agustus 2014.
tanggal 18 Maret 2014. g. Risalah Rapat DPS tanggal 16
f. Risalah Rapat DPS Nomor: September 2014.
BNISy/DPS/RISALAH/III/2014/006 h. Risalah Rapat DPS tanggal 27
tanggal 28 Maret 2014. Oktober 2014.
g. Risalah Rapat DPS Nomor: i. Risalah Rapat DPS tanggal 30
BNISy/DPS/RISALAH/IV/2014/007 Oktober 2014.
tanggal 29 April 2014. j. Risalah Rapat DPS tanggal 18
Desember 2014.
h. Risalah Rapat DPS Nomor:
BNISy/DPS/RISALAH/IV/2014/008
tanggal 29 April 2014.
i. Risalah Rapat DPS Nomor:
BNISy/DPS/RISALAH/V/2014/009
tanggal 6 Mei 2014.
j. Risalah Rapat DPS Nomor:
BNISy/DPS/RISALAH/VI/2014/010
tanggal 3 Juni 2014.
k. Risalah Rapat DPS Nomor:
BNISy/DPS/RISALAH/VI/2014/011
tanggal 24 Juni 2014.
2. Pada semester I Tahun 2014, pelayanan 2. Pada semester II Tahun 2014,
Konsultasi Syariah diberikan pada setiap pelayanan Konsultasi Syariah
hari kerja untuk memenuhi kebutuhan diberikan pada setiap hari kerja
BNI Syariah dalam melaksanakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan BNI
operasionalnya. Tujuannya adalah agar Syariah dalam melaksanakan
BNI Syariah tetap konsisten dalam kegiatan operasional terkait dengan
mematuhi Prinsip Syariah. pemenuhan Prinsip Syariah.
3. Memberikan pelatihan Pendidikan Dasar 3. Pada semester II Tahun 2014, DPS
Perbankan Syariah (PDPS) dan atau Staff DPS terlibat dalam
Refreshment Pengetahuan Syariah untuk kegiatan Refreshment Pegawai
pegawai BNI Syariah dalam berbagai kelas
Kelas Pekalongan.
dengan menjadi instruktur pelatihan, baik
langsung oleh DPS atau melalui Staff DPS.
Pada semester I Tahun 2014, DPS atau
Staff DPS terlibat dalam kegiatan
pelatihan sbb:
a. PDPS Pegawai Mikro Kelas Mataram.
b. PDPS Pegawai Mikro Kelas Makassar.
c. PDPS Pegawai Mikro Kelas Jakarta.
d. PDPS Pegawai Mikro Kelas Makassar.
e. PDPS Pegawai Mikro Kelas Bengkulu.
f. PDPS Pegawai Mikro Kelas Palembang.
g. PDPS Pegawai Mikro Kelas Surabaya.
2. Mewakili dan Pada semester I Tahun 2014, DPS tidak Pada semester II Tahun 2014, DPS turut
mendampingi pernah melaksanakan rapat, diskusi, dan serta dalam kegiatan:
Bank untuk konsultasi dengan pihak eksternal.
1. I “ DP“
rapat, diskusi,
2. Diskusi Audit KAP.
dan konsultasi
3. Diskusi Audit OJK.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 66
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

kepada pihak
eksternal terkait
pemenuhan
Prinsip Syariah.

Kegiatan pada Fungsi Pengawasan


TUGAS DAN
NO TANGGUNG REALISASI KEGIATAN SEMESTER I REALISASI KEGIATAN SEMESTER II
JAWAB
1. Menilai dan a. Pada semester I Tahun 2014, DPS a. Pada semester II Tahun 2014, DPS
memastikan mereview rencana pembangunan mereview rencana pembangunan
pemenuhan produk baru yaitu Tabungan Haji produk baru yaitu Giro Mudharabah
Umrah USD. DPS mereview pemenuhan dan Tabungan USD Mudharabah
Prinsip Syariah
Prinsip Syariah pada pengembangan terkait dengan pemenuhan Prinsip
atas pedoman produk baru tersebut. Syariah pada pengembangan produk
operasional dan baru tersebut.
b. Pada semester I Tahun 2014, DPS juga
produk yang melaksanakan kegiatan diskusi dan b. Pada semester II Tahun 2014, DPS
dikeluarkan Bank; konsultasi bersama Divisi atau bersama juga melaksanakan kegiatan diskusi
unit kerja lainnya terkait dengan dan konsultasi bersama Divisi atau
rencana pengembangan fitur produk bersama unit kerja lainnya terkait
dengan pokok bahasan tentang: dengan rencana pengembangan fitur
1) Kerja sama Asuransi Pembiayaan produk dengan pokok bahasan
Transaksi Domestik dengan tentang:
Perusahaan Asuransi Konvensional. 1) Komunikasi Pemasaran Hasanah
2) Pengenaan Biaya di Bawah Saldo Card; Cicilan 0%.
Minimal Tabungan Mudharabah. 2) Pencantuman Ekspektasi
3) Pemungutan Ujrah Baru Pada Keuntungan dalam SKP Wad.
Perpanjangan Jangka Waktu 3) Pengembangan Produk
Pembiayaan Haji. Pembiayaan Ijarah Multijasa
4) Otomasi Pendebetan Denda Khusus Umrah.
Tunggakan dan Pengakuannya 4) Skema Sukuk Mudharabah.
sebagai Ganti Rugi Beban PPAP. 5) Skema Akad Kafalah (Asuransi)
5) Akad untuk Novasi Pembiayaan Akad pada Pembiayaan Anjak Piutang
Murabahah. (Wakalah bil Ujrah).
6) Rencana Implementasi Produk
Pembiayaan IMBT.
7) Finalisasi Produk Pembiayaan
Ijarah Multijasa (Khusus Umrah).
2. Mengawasi proses a. Pada semester I tahun 2014, DPS a. Pada semester II tahun 2014, DPS
pembangunan melakukan pengawasan terhadap melakukan pengawasan terhadap
produk baru dan pembangunan produk baru Tabungan pembangunan produk baru
Haji Umroh USD. mengenai tujuan, karakteristik, dan
pengembangan
b. Pada semester I tahun 2014, DPS akad yang digunakan dalam produk
fitur produk Bank baru yang akan dikeluarkan, yaitu:
melakukan pengawasan pada rencana
agar sesuai dengan
pengembangan fitur produk dengan 1) Mereview Produk Giro
fatwa DSN-MUI; meminta penjelasan dari pejabat yang Mudharabah; dan
berwenang mengenai usulan 2) Mereview Produk Tabungan USD
fitur/model bisnis dan karakteristik fitur Mudharabah.
produk agar sesuai dengan Prinsip
b. Pada semester II tahun 2014, DPS
Syariah.
melakukan pengawasan pada
Diskusi dilakukan bersama dengan Divisi rencana pengembangan fitur produk
atau unit kerja lainnya, di antaranya dengan meminta penjelasan dari
adalah: pejabat yang berwenang mengenai

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 67
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

1) Diskusi dengan Treasury and usulan fitur/model bisnis dan


International Division (TID) terkait karakteristik fitur produk agar sesuai
rencana kerjasama asuransi dengan Prinsip Syariah.
pembiayaan transaksi domestik dengan Diskusi dilakukan bersama dengan
perusahaan asuransi konvensional. Divisi atau unit kerja lainnya,
2) Diskusi dengan Product Management diantaranya adalah:
Division (PMD) terkait rencana 1) Diskusi dengan Marketing and
pengenaan biaya di bawah saldo Coorporate Communication Desk
minimal tabungan mudharabah. (MCD) dan Card Bussines Division
3) Diskusi dengan PMD terkait rencana (CBD) terkait Komunikasi
pemungutan ujrah baru pada Pemasaran Hasanah Card.
perpanjangan jangka waktu 2) Diskusi dengan Commercial and
pembiayaan haji. Small Division (CSD) dan
4) Diskusi dengan PMD terkait rencana Operational DIvision (OPD) terkait
penerapan otomasi denda Pencantuman Ekspektasi
keterlambatan dan Pengakuannya Keuntungan dalam SKP Wad/Line
sebagai Ganti Rugi Beban PPAP. Fasility.
5) Diskusi dengan PMD terkait rencana 3) Diskusi dengan Product
penerapan akad untuk novasi management Division (PMD) dan
pembiayaan akad murabahah. Consumer and Funding Division
(CFD) terkait Pengembangan
Produk Pembiayaan Ijarah
Multijasa Khusus Umrah.
4) Diskusi dengan Tim Penerbitan
Sukuk 2015 terkait Skema Akad
Mudharabah pada Penerbitan
Sukuk 2015.
5) Diskusi dengan PMD dan CSD
terkait Rencana Implementasi
Produk Pembiayaan IMBT.
6) Diskusi dengan OPD terkait Biaya
yang Dapat Diakui dalam
Kesatuan Harga.
7) Diskusi dengan PMD terkait Kuasa
kepada Pegawai BNI atau Anak
Perusahaan BNI.
8) Diskusi dengan OPD terkait
Pembiayaan Mudharabah dengan
Skema Reimbursment.
3. Meminta fatwa Pada semester I tahun 2014, DPS Pada semester II tahun 2014, tidak ada
kepada DSN-MUI merekomendasikan agar BNI Syariah permohonan fatwa baru kepada DSN-
untuk produk baru mengkonsultasikan kepada DSN-MUI MUI.
terkait dengan dana denda tunggakan
Bank yang belum
yang akan diakui sebagai ganti rugi beban
ada fatwanya; PPAP. Rekomendasi tersebut tertuang
dalam Opini DPS Nomor:
BNISy/DPS/OPINI/VI/2014/005 tentang
Otomasi Pendebetan Denda Tunggakan
dan Pengakuannya Sebagai Ganti Rugi
Beban PPAP.
4. Melakukan review a. Pada semester I tahun 2014, DPS a. Pada semester II tahun 2014, DPS
secara berkala melakukan review syariah terhadap melakukan review syariah terhadap
atas pemenuhan mekanisme penghimpunan dana dan mekanisme penghimpunan dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa penyaluran dana serta pelayanan
Prinsip Syariah
BNI Syariah melalui kegiatan audit dan jasa BNI Syariah melalui kegiatan
terhadap pengambilan uji petik transaksi dengan audit dan review dengan mekanisme
mekanisme fokus kajian terhadap kualitas pengambilan uji petik transaksi dan
penghimpunan pelaksanaan akad yang digunakan fokus kajian terhadap kualitas

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 68
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

dana dan berdasarkan Prinsip Syariah. pelaksanaan akad yang digunakan


penyaluran dana Kegiatan audit dilaksanakan secara berdasarkan Prinsip Syariah.
serta pelayanan sinergi bersama Internal Audit Division Kegiatan audit dilaksanakan secara
jasa Bank; (IAD). IAD sebagai pelaksana fungsi sinergi bersama Internal Audit
audit, melakukan proses audit Division (IAD). IAD melakukan proses
(termasuk aspek syariah) terhadap
audit (termasuk aspek syariah)
seluruh kegiatan perbankan baik pada
mekanisme penghimpunan dana, terhadap seluruh kegiatan
penyaluran dana, serta pelayanan jasa perbankan baik pada mekanisme
perbankan. penghimpunan dana, penyaluran
Hasil Audit IAD yang terkait dengan dana, serta pelayanan jasa
pelanggaran Prinsip Syariah perbankan.
disampaikan dengan menjelaskan
informasi berikut: Hasil Audit IAD yang terkait dengan
1) Bentuk audit; pelanggaran Prinsip Syariah
2) Jumlah Divisi/Cabang/Unit uji petik disampaikan dengan menjelaskan
(sampel); informasi berikut:
3) Lokasi Divisi/Cabang/Unit uji petik
1) Bentuk audit;
(sampel); dan
2) Jumlah Divisi/Cabang/Unit uji
4) Temuan audit terkait aspek syariah.
petik (sampel);
3) Lokasi Divisi/Cabang/Unit uji petik
b. Pada semester I tahun 2014, Divisi IAD (sampel); dan
melaksanakan kegiatan audit yang 4) Temuan audit terkait aspek
terdiri dari: syariah.
2.1 Triwulan I (Januari-Maret) 2014
1) 3 Audit Umum Kantor Cabang;
b. Pada semester II tahun 2014, Divisi
Cab. Mikro Lubuk Linggau, Cab.
IAD melaksanakan kegiatan audit
Mikro Jember, Cab. Pekanbaru.
yang terdiri dari:
2) 2 Audit Umum Divisi; Divisi
2.1 Triwulan III (Juli-September)
CBD dan Divisi PMD.
2014
3) 7 Audit Tindak Lanjut; Cab.
1) 10 Audit Umum Kantor
Pekanbaru, Cab. Jakarta Utara,
Cabang Reguler; Cab.
Cab. Bogor, Cab. Balikpapan,
Jakarta Timur, Cab.
Cab. Lhokseumawe, Cab.
Banjarmasin, Cab. Medan,
Semarang, Cab. Samarinda.
Cab. Jakarta Barat, Cab.
4) 7 Audit Tindak Lanjut WBS;
Fatmawati, Cab. BSD, Cab.
Cab. Bendungan Hilir, Cab.
Jakarta Utara, Cab.
Medan, Cab. Bogor, Divisi HCD.
Makassar, Cab. Depok, Cab.
5) 1 Audit Lainnya; Koperasi
Bandung.
Karyawan BNI Syariah.
2) 10 Audit Umum Kantor
2.2 Triwulan II (April-Juni) 2014
Cabang Mikro; Cab. Teluk
1) 5 Audit Umum Kantor Cabang;
Betung.
Cab. Tangerang, Cab. Bekasi,
3) 4 Audit Umum Kantor Pusat;
Cab. Bendungan Hilir, Cab.
Penyediaan Dana Pihak
Tasikmalaya, Cab. Cilegon.
Terkait, Divisi ERD, Divisi
2) 2 Audit Umum Divisi; Divisi
LCD, Divisi CSD.
NGD dan Divisi PMD.
Dari setiap Laporan Hasil Audit IAD
3) 8 Audit Tindak Lanjut/
Investigasi; Cab. Depok, Cab. terkait aspek syariah yang
Makassar, Cab. Jambi dan disampaiakn kepada DPS, terhadap
Karawang, Cab. Bogor dan temuan-temuan tersebut DPS telah
Bandung TL PT IRP, Cab. Bogor memberikan rekomendasi dan
PT Sentra Tata Cahaya, Cab. melaporkannya kepada Direksi dan
Medan, Cab. Padang, Cab. Dewan Komisaris sebagai perhatian
Mikro Palembang.
untuk ditindaklanjuti.
4) 4 Audit Tindak Lanjut WBS;
Cab. Mikro Lubuklinggau, Cab. c. Pada semester II tahun 2014, DPS
Mikro Jember, Cab. Mikro melaksanakan kegiatan review
Malang, Cab. Fatmawati. dengan pengambilan uji petik
transaksi untuk mengetahui kualitas

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 69
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Dari setiap Laporan Hasil Audit IAD terkait pelaksanaan akad yang digunakan
aspek syariah yang disampaikan kepada berdasarkan Prinsip Syariah.
DPS, terhadap temuan-temuan tersebut Kegiatan pengambilan uji petik
telah diberikan rekomendasi dan
transaksi dilaksanakan di Kantor
dilaporkan oleh DPS kepada Direksi dan
Cabang Pekalongan dengan fokus
Dewan Komisaris sebagai perhatian untuk
ditindaklanjuti. penilaian terhadap produk-produk
c. Pada semester I tahun 2014, DPS juga berikut:
melaksanakan kegiatan pengambilan uji 1) Giro (Wadiah IDR)
petik transaksi untuk mengetahui 2) Tabungan Reguler (Wadiah IDR
kualitas pelaksanaan akad yang dan Mudharabah IDR)
digunakan berdasarkan Prinsip Syariah. 3) Tabungan Bisnis (Mudharabah
Kegiatan pengambilan uji petik IDR)
transaksi dilaksanakan di Kantor Cabang 4) Tapenas (Mudharabah IDR)
Mikro Mataram dengan fokus penilaian 5) Tabungan Tunas (Wadiah IDR)
terhadap produk-produk berikut: 6) Tabungan Haji (Mudharabah IDR)
1) Tabungan iB Hasanah (Wadiah) 7) Deposito (Mudharabah IDR dan
2) Tabungan iB Hasanah USD)
(Mudharabah) 8) Pembiayaan Tunas (Murabahah)
3) Tapenas iB Hasanah (Mudharabah) 9) Pembiayaan Wirausaha
4) Deposito iB Hasanah (Mudharabah) (Murabahah)
5) Pembiayaan Mikro 2 iB Hasanah 10) Pembiayaan Linkage
(Murabahah) (Mudharabah dan Musyarakah)
6) Pembiayaan Mikro 3 iB Hasanah 11) Pembiayaan Griya (Murabahah)
(Murabahah) 12) Pembiayaan Kendaraan
7) Pembiayaan Kepemilikan Emas iB (Murabahah)
Hasanah (Murabahah) 13) Pembiayaan Pendidikan (Ijarah
8) Jasa Rahn Emas Mikro iB Hasanah Multijasa)
(Rahn) 14) Pembiayaan Konsumtif
9) Jasa Rahn Emas iB Hasanah (Rahn) (Murabahah)
d. Pada semester I tahun 2014, DPS juga 15) Pembiayaan Emas (Murabahah)
melakukan review syariah terhadap 16) Jasa Pengurusan dan Pembiayaan
draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan Haji (Ijarah Jasa dan Qardh)
program yang rencananya akan 17) Jasa Rahn Emas (Qardh dan
diterapkan di BNI Syariah, di antaranya Ijarah Jasa)
yaitu:
1) Review terhadap draf petunjuk d. Pada semester II tahun 2014, DPS
pelaksanaan pembiayaan program juga melakukan review terhadap draf
FLPP kerjasama dengan Kemenpera petunjuk pelaksanaan pembiayaan di
RI. antaranya yaitu:
2) Review terhadap draf petunjuk 1) Review terhadap draf petunjuk
pelaksanaan pembiayaan program pelaksanaan tabungan USD
umroh. mudharabah.
Namun kedua pembahasan tersebut 2) Review terhadap draf petunjuk
hingga kini belum selesai karena masih pelaksanaan giro mudharabah.
harus dikaji ulang oleh tim pengusul.
3) Review terhadap draf petunjuk
pelaksanaan pembiayaan
konsumtif khusus umroh.
5. Meminta data dan Pada semester I tahun 2014, DPS terlibat Pada semester II tahun 2014, DPS
informasi terkait aktif dalam proses pengawasan aspek terlibat aktif dalam proses pengawasan
dengan aspek syariah pada setiap lini kegiatan. Semua aspek syariah pada setiap lini kegiatan.
Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh
syariah dari satuan kegiatan yang dilaksanakan oleh DPS tentu
DPS tentu memerlukan data dan
kerja Bank dalam memerlukan data dan informasi yang informasi yang akurat dari satuan kerja
rangka akurat dari satuan kerja atau unit kerja atau unit kerja terkait. Alhamdulillah,
pelaksanaan terkait. Alhamdulillah, support dan support dan kesadaran akan pentingnya
tugasnya. kesadaran akan pentingnya pemenuhan pemenuhan aspek syariah dapat
aspek syariah dapat dipahami dan disadari dipahami dan disadari oleh semua
satuan kerja atau unit kerja sehingga
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 70
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

oleh semua satuan kerja atau unit kerja dalam menjalankan tugas
sehingga dalam menjalankan tugas pengawasannya DPS dapat bersinergi
pengawasannya DPS dapat bersinergi dengan satuan kerja atau unit kerja BNI
Syariah dan seluruh kebutuhan data dan
dengan satuan kerja atau unit kerja BNI
informasi yang dibutuhkan dapat
Syariah dan seluruh kebutuhan data dan terpenuhi dengan baik.
informasi yang dibutuhkan dapat
Data dan informasi yang dibutuhkan
terpenuhi dengan baik. DPS dalam rangka melaksanakan tugas
Data dan informasi yang dibutuhkan DPS pengawasannya dapat diperoleh melalui
dalam rangka melaksanakan tugas kegiatan diskusi, dokumen kerja, data
pengawasannya dapat diperoleh melalui transaksi, dll.
kegiatan diskusi, dokumen kerja, data
transaksi, dll.

6. Mengevaluasi Pada semester I tahun 2014, DPS Pada semester II tahun 2014, DPS
Kebijakan melakukan pemantauan terhadap melakukan pemantauan terhadap
Manajemen Risiko Kebijakan Manajemen Risiko dengan fokus Kebijakan Manajemen Risiko dengan
fokus pada kegiatan pencegahan
yang terkait pada kegiatan pencegahan terjadinya
terjadinya pelanggaran Prinsip Syariah.
dengan pelanggaran Prinsip Syariah. Proses Proses pemantauan terhadap Kebijakan
pemenuhan pemantauan terhadap Kebijakan Manajemen Risiko dilakukan pada pra
Prinsip Syariah. Manajemen Risiko dilakukan pada pra pengambilan keputusan (ex ante),
pengambilan keputusan (ex ante), sehingga isu pelanggaran Prinsip Syariah
sehingga isu pelanggaran Prinsip Syariah pada Kebijakan Manajemen Risiko dapat
pada Kebijakan Manajemen Risiko dapat ditekan/diminimalisasi atau terhindar
dari pelanggaran Prinsip Syariah.
ditekan/diminimalisasi atau terhindar dari
Pendapat syariah yang disampaikan
pelanggaran Prinsip Syariah. Pendapat oleh DPS dapat berbentuk Opini Syariah
syariah yang disampaikan oleh DPS dapat atau Jawaban Syariah.
berbentuk Opini Syariah atau Jawaban Opini Syariah yang disampaikan secara
Syariah. formal dapat menjadi pedoman dalam
Opini Syariah yang disampaikan secara mengambil kebijakan di BNI Syariah.
formal dapat menjadi pedoman dalam Berikut Opini Syariah yang dapat
mengambil kebijakan di BNI Syariah. menjadi pedoman dalam mengambil
Berikut Opini Syariah yang dapat menjadi kebijakan baik terkait dengan produk,
pedoman dalam mengambil kebijakan baik transaksi, maupun operasional:
terkait dengan produk, transaksi, maupun
a. Opini Syariah DPS NOMOR:
operasional:
BNISy/DPS/OPINI/IX/2014/007
a. Opini Syariah DPS Nomor: tentang Kesesuaian Syariah pada
BNISy/DPS/Opini/I/2014/001 tentang Produk Tabungan USD Mudharabah.
Kerjasama Asuransi Pembiayaan
b. Opini Syariah DPS Nomor:
Transaksi Domestik dengan Perusahaan
BNISy/DPS/OPINI/IX/2014/008
Asuransi Konvensional.
tentang Kesesuaian Syariah pada
b. Opini Syariah DPS Nomor: Produk Giro Mudharabah.
BNISy/DPS/Opini/II/2014/002 tentang
c. Opini Syariah DPS Nomor:
Pengenaan Biaya Dibawah Saldo
BNISy/DPS/OPINI/XI/2014/009
Minimal pada Tabungan Mudharabah.
tentang Kesesuaian Syariah pada
c. Opini Syariah DPS Nomor: Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa
BNISy/DPS/Opini/IV/2014/003 tentang Khusus Umrah.
Kesesuaian Syariah pada Produk
d. Opini Syariah DPS Nomor:
Tabungan Haji Umroh USD.
BNISy/DPS/OPINI/XII/2014/010
d. Opini Syariah DPS Nomor: tentang Perlakuan Pembiayaan
BNISy/DPS/Opini/IV/2014/004 tentang Musyarakah Saat target Usaha
Pemungutan Ujrah Baru Pada Musyarakah Tidak Tercapai.
Perpanjangan Jangka Waktu
e. Opini Syariah DPS Nomor:
Pembiayaan Haji.
BNISy/DPS/OPINI/XII/2014/011
e. Opini Syariah DPS Nomor: tentang Komponen Pembentuk

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 71
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

BNISy/DPS/Opini/VI/2014/005 tentang Harga (Tsaman) dalam Jual-Beli.


Otomasi Pendebetan Denda Tunggakan f. Opini Syariah DPS Nomor:
dan Pengakuannya sebagai Ganti Rugi BNISy/DPS/OPINI/XII/2014/012
Beban PPAP. tentang Pelaksanaan Kegiatan
f. Opini Syariah DPS Nomor: Operasional PT Bank BNI Syariah
BNISy/DPS/OPINI/VI/2014/006 tentang Periode Tahun 2014.
Akad untuk Novasi Pembiayaan Akad
Murabahah.
7. Mengevaluasi Pada semester I tahun 2014, DPS juga Pada semester II tahun 2014, DPS juga
pertanggungjawab terlibat dalam Rapat Kinerja. DPS dapat terlibat dalam Rapat Kinerja. DPS dapat
an Direksi atas mengetahui gambaran/potret capaian mengetahui gambaran/potret capaian
kinerja termasuk di dalamnya memuat
pelaksanaan kinerja termasuk di dalamnya memuat
pelaksanaan Kebijakan Manajemen
Kebijakan pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Risiko yang terkait dengan Prinsip
Manajemen Risiko yang terkait dengan Prinsip Syariah. Syariah.
yang terkait Pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Pelaksanaan Kebijakan Manajemen
dengan yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Risiko yang terkait dengan pemenuhan
pemenuhan Syariah dapat terpelihara dengan baik. Prinsip Syariah dapat terpelihara dengan
Prinsip Syariah. Kesalahan/kekurangan dalam pelaksanaan baik. Kesalahan/kekurangan dalam
pelaksanaan kinerja secara umum
kinerja secara umum bukan mengarah
bukan mengarah kepada kesalahan
kepada kesalahan dalam membuat dalam membuat kebijakan melainkan
kebijakan melainkan lebih kepada dispute lebih kepada dispute pendapat,
pendapat, pemahaman, atau pelaksanaan pemahaman, atau pelaksanaan atas
atas sebuah kebijakan. Secara umum, sebuah kebijakan. Secara umum,
pelaksanaan kebijakan manajemen risiko pelaksanaan kebijakan manajemen
yang terkait dengan pemenuhan Prinsip risiko yang terkait dengan pemenuhan
Prinsip Syariah dapat dijaga dan
Syariah dapat dijaga dan dipenuhi dengan
dipenuhi dengan baik.
baik.

Kegiatan pada Fungsi Pelaporan


TUGAS DAN
NO TANGGUNG REALISASI KEGIATAN SEMESTER I REALISASI KEGIATAN SEMESTER II
JAWAB
1. Melaporkan hasil Pada semester I tahun 2014, DPS Pada semester II tahun 2014, DPS
pengawasan melaporkan Hasil Pengawasan DPS kepada melaporkan Hasil Pengawasan DPS
Dewan Pengawas Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
Syariah kepada tersebut memuat hasil pelaksanaan tugas Laporan tersebut memuat hasil
Direksi dan Dewan dan tanggung jawab DPS selama semester pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Komisaris. I tahun 2014, yang meliputi antara lain: DPS selama semester II tahun 2014,
a. Kertas kerja pengawasan terhadap yang meliputi antara lain:
proses pembangunan produk baru BNI a. Kertas kerja pengawasan terhadap
Syariah; proses pembangunan produk baru
b. Kertas kerja pengawasan terhadap BNI Syariah;
proses pengembangan fitur produk BNI b. Kertas kerja pengawasan terhadap
Syariah; dan proses pengembangan fitur produk
c. Kertas kerja pengawasan terhadap BNI Syariah; dan
kegiatan operasional BNI Syariah. c. Kertas kerja pengawasan terhadap
kegiatan operasional BNI Syariah.
2. Menyampaikan Pada semester I tahun 2014, DPS Pada semester II tahun 2014, DPS
Laporan Hasil menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan menyampaikan Laporan Hasil
Pengawasan DPS DPS kepada OJK dan DSN-MUI paling Pengawasan DPS kepada OJK dan DSN-
kepada OJK dan lambat 2 (dua) bulan setelah periode MUI paling lambat 2 (dua) bulan setelah
DSN-MUI. semester dimaksud berakhir. periode semester dimaksud berakhir.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 72
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

3. Menyampaikan Pada semester I tahun 2014, DPS Pada semester II tahun 2014, DPS
Hasil Evaluasi melaksanakan pemantauan terhadap melaksanakan pemantauan terhadap
Kebijakan Kebijakan Manajemen Risiko dengan fokus Kebijakan Manajemen Risiko dengan
fokus pada kegiatan pencegahan
Manajemen Risiko pada kegiatan pencegahan terjadinya
terjadinya pelanggaran Prinsip Syariah.
yang terkait pelanggaran Prinsip Syariah.
Hasil Evaluasi Kebijakan Manajemen
dengan
Hasil Evaluasi Kebijakan Manajemen Risiko Risiko yang terkait dengan pemenuhan
pemenuhan Prinsip Syariah dilaporkan kepada
Prinsip Syariah yang terkait dengan pemenuhan Prinsip
Direksi dan Dewan Komisaris secara
kepada Direksi Syariah dilaporkan kepada Direksi dan semesteran sebagai bahan perhatian.
dan Dewan Dewan Komisaris secara semesteran
Komisaris. sebagai bahan perhatian.

4. Menyampaikan Pada semester I tahun 2014, DPS juga Pada semester II tahun 2014, DPS juga
Hasil Evaluasi terlibat dalam Rapat Kinerja. Sehingga DPS terlibat dalam Rapat Kinerja. Sehingga
Pertanggungjawab juga mengetahui gambaran/potret capaian DPS juga mengetahui gambaran/potret
capaian kinerja termasuk di dalamnya
an Direksi atas kinerja termasuk di dalamnya memuat
memuat pelaksanaan Kebijakan
Pelaksanaan pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Manajemen Risiko yang terkait dengan
Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip pemenuhan Prinsip Syariah.
yang terkait Syariah. Hasil Evaluasi Pertanggungjawaban
dengan Direksi atas Pelaksanaan Manajemen
pemenuhan Hasil Evaluasi Pertanggungjawaban Direksi Risiko yang terkait dengan pemenuhan
Prinsip Syariah atas Pelaksanaan Manajemen Risiko yang Prinsip Syariah disampaikan secara
kepada Direksi terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah triwulanan yang memuat hasil kajian
dan Dewan disampaikan secara triwulanan yang DPS terhadap kinerja Direksi atas
memuat hasil kajian DPS terhadap kinerja Pelaksanaan Manajemen Risiko yang
Komisaris.
terkait dengan pemenuhan Prinsip
Direksi atas Pelaksanaan Manajemen
Syariah. Hasil evaluasi disampaikan
Risiko yang terkait dengan pemenuhan
dalam bentuk Opini Syariah mengenai
Prinsip Syariah. Hasil evaluasi disampaikan Kinerja Direksi. Opini tersebut
dalam bentuk Opini Syariah mengenai dikeluarkan berdasarkan hasil analisa
Kinerja Direksi. Opini tersebut dikeluarkan DPS terhadap Laporan Kinerja yang
berdasarkan hasil analisa DPS terhadap disampaikan Direksi pada setiap periode
Laporan Kinerja yang disampaikan Direksi (setelah Laporan Kinerja disampaikan,
atau setelah Rapat Kinerja),
pada setiap periode (setelah Laporan
penerbitannya sesuai dengan
Kinerja disampaikan, atau setelah Rapat permintaan/kebutuhan unit kerja yang
Kinerja), penerbitannya sesuai dengan berada di bawah Direksi.
permintaan/kebutuhan unit kerja yang
berada di bawah Direksi.

Berdasarkan hasil evaluasi Berdasarkan hasil evaluasi


pertanggungjawaban Direksi terkait
pertanggungjawaban Direksi terkait
dengan pemenuhan Prinsip Syariah
dengan pemenuhan Prinsip Syariah pada pada Pelaksanaan Manajemen Risiko
Pelaksanaan Manajemen Risiko disampaikan bahwa secara umum telah
disampaikan bahwa secara umum telah sesuai dengan Prinsip Syariah.
sesuai dengan Prinsip Syariah.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 73
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

F. Struktur dan Kebijakan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah


Struktur dan Kebijakan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah ditetapkan dalam RUPS
dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite.
Jenis Remunerasi / Remuneration Type Jumlah / Total
Gaji / Salary Rp420.000.000
Tunjangan Rutin (THR, Tunjangan Komunikasi, dan lain-lain) Rp52.500.000
Periodical Allowance (THR, Communication Allowances, and so on)
Tantiem / Tantiem -
Fasilitas Lain (dalam bentuk natura) / Other Facilities in Natura Form
Perumahan (tidak dapat dimiliki) / Residence (cannot be owned) -
Transportasi (tidak dapat dimiliki) / Transportation (cannot be owned) -
Santunan (dapat dimiliki) / Benefit (can be owned) -
Remunerasi per Jabatan dalam 1 Tahun / Remuneration per Position in 1 Year
Ketua DPS / Head of DPS Rp270.000.000
Anggota DPS / Member of DPS Rp202.500.000

G. Rangkap Jabatan Dewan Pengawas Syariah


Dengan tetap memperhatikan fungsi pengawasannya, berikut adalah rangkap jabatan Dewan
Pengawas Syariah selama 2014:

Jabatan rangkap
Nama Jabatan
Instansi/lembaga Jabatan
KHM A Ketua 1. PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Ketua
2. PT Bank Mega Syariah Ketua
3. PT Asuransi Jiwa Bringin Life (Unit Usaha
Ketua
Syariah)
4. PT BNI Life Insurance (Unit Usaha Syariah) Ketua
Hasanudin Anggota 1. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Unit
Anggota
Usaha Syariah)
2. PT Tugu Pratama Indonesia (Unit Usaha
Anggota
Syariah)
3. PT Reasuransi Internasional Indonesia
Anggota
(Unit Usaha Syariah)
4. PT Toyota Astra Finance Services (Unit
Anggota
Usaha Syariah)

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 74
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

VII. PELAKSANAAN PRINSIP SYARIAH DALAM KEGIATAN PENGHIMPUNAN


DANA , PENYALURAN DANA SERTA PELAYANAN JASA
Sebelum produk dan ketentuan operasional BNI Syariah diimplementasikan, BNI Syariah
terlebih dahulu meminta opini Dewan Pengawas Syariah (DPS). Dewan Pengawas Syariah
selalu melakukan kajian dan memberikan persetujuan/rekomendasi yang dituangkan dalam
bentuk Opini Syariah terkait produk dan ketentuan operasional baik dalam rangka
kegiatanpenghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa perbankan.

Dewan Pengawas Syariah juga memiliki kewajiban untuk memastikan agar pelaksanaan
kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, dan pelayanan jasa perbankan sesuai
dengan Prinsip Syariah. Oleh karena itu, DPS melakukan uji petik implementasi dari transaksi
untuk menilai kualitas pelaksanaan kegiatan tersebut.

Dalam melaksanakan kegiatan uji petik transaksi, DPS melakukan penilaian terhadap:
1. Produk Penghimpunan Dana
Secara umum produk dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka penghimpunan dana
yang dilakukan oleh BNI Syariah telah sesuai dengan Prinsip Syariah.
2. Produk Penyaluran Dana
Secara umum produk dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyaluran dana yang
dilakukan oleh BNI Syariah telah sesuai dengan Prinsip Syariah, kecuali pada
temuantemuan yang telah direkomendasikan oleh DPS bahwa transaksi tersebut telah
melanggar Prinsip Syariah.
3. Pelayanan Jasa Perbankan
Secara umum produk dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka pelayanan jasa
perbankan yang dilakukan oleh BNI Syariah telah sesuai dengan Prinsip Syariah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan seluruh kegiatan perbankan BNI
Syariah secara umum telah sesuai dengan Prinsip Syariah dan fatwa DSN-MUI, kecuali
padatemuan-temuan yang telah direkomendasikan oleh DPS bahwa transaksi tersebut telah
melanggar Prinsip Syariah. Menindaklanjuti belum terpenuhinya Prinsip Syariah tersebut,
BNI Syariah telah menyesuaikan sesuai dengan arahan dari DPS.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 75
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

VIII. PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN


Dalam rangka mewujudkan visi BNI Syariah menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang
unggul dalam layanan dan kinerja, manajemen BNI Syariah berkomitmen
menjalankanperusahaan dengan tata kelola perusahaan yang amanah. Hal ini dapat terjadi
dengan dukungan semua pihak, mulai dari pegawai dasar hingga Direksi dan Dewan
Komisaris.

BNI Syariah telah memiliki kebijakan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya transaksi
yang mengandung benturan kepentingan, khususnya dibidang pembiayaan, antara lain
sebagai berikut:
1. Buku Pedoman Pembiayaan Perusahaan yang mengatur mengenai pemberian
pembiayaan kepada calon Nasabah yang memiliki hubungan keluarga maupun yang
mengandung benturan kepentingan dengan pemroses dan/atau pemutus
pembiayaan.
2. Buku Pedoman Perusahaan Perusahaan Pembiayaan Kecil yang mengatur mengenai
proses keputusan pembiayaan.

Disamping itu BNI Syariah telah memiliki Kode Etik BNI Syariah, yang antara lain mengatur
mengenai benturan kepentingan yakni sebagai berikut:
Kode Etik BNI Syariah
No Kode Etik Uraian
1 Menjalankan kegiatan usaha lnsan BNI Syariah dalam melakukan tugas &
berdasarkan prinsip syariah, secara pekerjaannya harus menghindari unsur :
kaffah dan istiqomah
a. riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidaksah
(batil)
b. maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada
suatu keadaan yang tidak pasti dan bersifat untung-
untungan.
c. gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas,
tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, atau
tidak dapat diserahkan pada saat transaksi
dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah.
d. haram, yaitu transaksi yang dilarang dalam syariah.
e. zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan
ketidakadilan bagi pihak lainnya.
2 Menjalankan kegiatan usaha yang lnsan BNI Syariah dalam melakukan tugas/
dapat memberikan kemaslahatan pekerjaannya harus :
(maslahah) dan berlaku Universal
a. memenuhi unsur kepatuhan terhadap syariah
(halal), bermanfaat, dan membawa kebaikan dalam
semua aspek secara keseluruhan dan tidak
menimbulkan kemudharatan
b. dilakukan dengan semangat rahmatan lil alamin
yaitu dilakukan untuk semua pihak yang

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 76
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

berkepentingan tidak membedakan suku, agama,


ras, dan golongan.
3 Melakukan pencatatan data dan Segenap lnsan BNI Syariah mencatat data-data dan
penyusunan laporan BNI Syariah menyusun laporan kerja yang terkait dengan fungsi
dengan baik dan benar. dan tanggungjawabnya secara jujur, tepat, benar dan
akurat yakni :
a. Mencatat setiap data transaksi, akuntansi,
keuangan BNI Syariah, kekayaan BNI Syariah ,
kepegawaian dan data lainnya;
b. Meminta penggantian biaya dan atau melakukan
pembebanan biaya BNI Syariah, disertai dengan
dokumen yang lengkap sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku;
c. Menyusun laporan seda bertanggungjawab atas isi
laporan tersebut.
4 Larangan penyalahgunaan lnsan BNI Syariah dilarang :
jabatan
a. Untuk menggunakan/menyalahgunakan wewenang
dan jabatannya untuk mengambil keuntungan, baik
langsunE maupun tidak langsung untuk :
 Keuntungan pribadi
 Keuntungan anggota keluarganya
 Keuntungan pihak-pihak lainnya
b. menyalahgunakan jabatannya untuk meminjam
dana atau berhutang serta meminjam
fasilitas/sarana kepada nasabah, rekanan atau mitra
kerja.
c. memanfaatkan posisi dan wewenangnya untuk
melakukan tindakan-tindakan yang diyakini dapat
digolongkan sebagai Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
atau tindakan-tindakan lain yang sejenis yang
tergolong atau mengarah kepada tindakan
korporasi yan g merugikan;
d. Untuk bertindak tidak jujur, mengutamakan
subyektivitas dalam setiap kebijakan penilaian,
misalnya terhadap kualitas dan harga pengadaan
barang, pemilihan atau penetapan konsultan,
pemilihan atau penetapan rekanan, perawatan aset
BNI Syariah, pembangunan sarana dan prasarana
serta aktivitas bisnis lainnya dalam arti seluas-
luasnya.
5 Menghindari benturan lnsan BNI Syariah dilarang
kepentingan
a. melakukan transaksi, kontrak maupun investasi
dengan mitra kerja, nasabah atau rekanan yang
mempunyai keterkaitan bisnis dengan BNI Syariah
baik secara langsung maupun tidak langsung yang
bertujuan untuk memberi keuntungan bagi lnsan
BNI Syariah dan atau merugikan kepentingan BNI
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 77
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Syariah dan atau dapat mempengaruhi pengambilan


keputusan terkait dengan jabatannya.
b. memberikan kontrak atau pekerjaan atau informasi
yang terkait dengan kontrak kepada pihak lain
tanpa melalui prosedur yang berlaku di BNI Syariah.
c. mengambil keuntungan dengan menggunakan aset
BNI Syariah, jabatan dan informasi yang seharusnya
merupakan keuntungan BNI Syariah;
d. Bertindak selaku perantara bagi pihak lain
mendapatkan pekerjaan, proyek atau fasilitas dari
BNI Syariah yang merugikan BNI Syariah,
e. Merangkap jabatan sebagai:
 Pengurus & Fungsionaris Partai Politik;
 Pejabat Umum meliputi Notaris/PPAT;
 Pejabat Eksekutif meliputi Kepala Daerah, Kepala
Desa;
 Pejabat Legistatif meliputi DPD, DPR atau DPRD;
 Pejabat Yudikatif meliputi Hakim Ad Hoc;
 Pejabat pada jabatan lain yang mensyaratkan
tidak adanya rangkap jabatan.
 Pengurus Organisasi Masa
f. Bekerja untuk kepentingan mitra kerja atau nasabah
yang akan atau sedang melakukan kontrak dengan
BNI Syariah antara lain sebagai konsultan kecuali
mendapat penugasan dari BNI.
g. memegang jabatan pada lembaga-lembaga atau
institusi lain dalam bentuk apapun yang dapat
mempengaruhi tugas dan kewajibannya di BNI
Syariah kecuali telah mendapat persetujuan dari
Direksi.
6 Tidak melakukan penyuapan atau Insan BNI Syariah dilarang:
menerima dan/atau
a. Menerima imbalan secara langsung maupun tidak
memberi imbalan dan langsung dalam bentuk apapun dari pihak manapun
cinderamata (Risywah) yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab;
b. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk
apapun dalam melaksanakan tugasnya untuk
kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain;
c. Memberikan, menjanjikan atau menawarkan secara
langsung atau tidak langsung hadiah dalam bentuk
apapun kepada pegawai negeri atau penyelenggara
negara secara pribadi dengan tujuan agar instasi
tersebut melakukan transaksi dengan BNI Syariah;
d. memberikan hadiah, perjamuan atau fasilitas lain
(misalnya tiket, penginapan dan sebagainya) kepada
mitra kerja, rekan kerja, dan nasabah diluar
kebijakan yang ditetapkan BNI Syariah

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 78
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Kecuali :

a. penerimaan atau pemberian barang-barang


promosi seperti agenda, kalender maupun trofi
dengan mencantumkan logo BNI Syariah;
b. Penerimaan jamuan dan/atau entertainment dari
mitra kerja dan nasabah jika acara tersebut terkait
dengan bisnis BNI Syariah serta dihadiri oleh mitra
kerja dan nasabah dengan biaya yang wajar;
sepanjang diperbolehkan atau tidak dilarang oleh
ketentuan yang mengatur mengenai tindak pidana
Korupsi
7 Menjaga nama baik BNI lnsan BNI Syariah bersikap amanah, berahlak baik,
Syariah jujur, profesional, cerdas, bertanggung jawab, terbuka
dan selalu berpijak kepada nilai Amanah dan Jamah,
setia mentaati sistem dan prosedur secara konsisten
termasuk peraturan perusahaan,

perundang-undangan yang berlaku, fatwa yang


diterbitkan oleh Majelis Ulama lndonesia dan Kode
Etik Bankir lndonesia.

lnsan BNI Syariah tidak melakumelakukan perbuatan


tercela yang dapat merugikan nama baik BNI Syariah.
8 Menjaga Kerahasiaan Bank Guna menjaga kerahasiaan data bisnis, data
kepegawaian maupun data-data lainnya yang
termasuk rahasia Bank, lnsan BNI Syariah tidak
melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Memberikan data dan informasi nasabah kepada


pihak manapun sesuai aturan rahasia Bank dan
rahasia jabatan;
b. memberikan data dan informasi yang tergolong
rahasia perusahaan, baik yang menyangkut
keuangan, kebijakan, produk, jasa, teknologi,
kepegawaian dan data lainnya yang diyakini dan
dianggap akan dapat merugikan BNI Syariah;
c. Menggunakan data dan informasi yang tergolong
rahasia perusahaan untuk kepentingan politik dan
kepentingan pihak ketiga lainnya"
9 Penggunaan Corporate Identity lnsan BNI Syariah dilarang untuk menggunakan
Corporate ldentity baik berupa logo, kop surat
maupun lainnya untuk kepentingan diluar kedinasan,
kecuali yang secara jelas diperbolehkan oleh BNI
Syariah.

10 Kompetensi lnsan SNI Syariah dslam bekerja, selalu ingin maju dan
mengembangkan diri, antara lain dengan

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 79
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

memperhatikan kompetesi

a. Melaksanakan tugas sesuai pengetahuan dan


keterampilan yang dimiliki
b. Meningkatkan kornpetensi dan pengembangan diri
secara berkelanjutan
11 Menjadi panutan lnsan BNI Syariah agar menjadi panutan (suri tauladan)
bagi bawahan, rekan dan partner kerja.

12 Adil lnsan BNI Syariah harus bersikap adil, dengan


menempatkan sesuatu sesuai haknya serta
memberikan sesuatu hanya kepada yang berhak serta
memoerlakukan sesuatu sesuai oosisinva.

13 Pengungkapan informasi lnformasi hanya boleh diberikan oleh pihak yang


berwenang dan untuk kepentingan pihak tertentu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik internal
maupun eksternal BNI Syariah.

lnsan BNI Syariah dilarang:

a. Memberikan data dan informasi nasabah kepada


pihak manapun sebagaimana diatur dalam
ketentuan mengenai Rahasia Bank dan Rahasia
Jabatan;
b. Memberikan data dan informasi nasabah kepada
pihak manapun sebagaimana diatur dalam
ketentuan mengenai Rahasia Bank dan Rahasia
Jabatan;
c. Memberikan informasi yang menyesatkan
mengenai suatu transaksi atau data mengenai BNI
Syariah kepada mitra kerja, nasabah maupun
kepada publik;
d. Untuk mengolah, mengirim, mengambil,
mengakses, menampilkan, menyimpan, mencetak
atau menyebarkan materi dan informasi yang tidak
menunjukkan perilaku profesional.
14 Menjaga hubungan baik (ukhuwah) Agar tercipta suasana kerja yang positif, lnsan BNI
antar lnsan BNI Syariah Syariah agar menjauhkan diri dan mencegah serta
tidak melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Penekanan
Melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tidak
melakukan penekanan atau intimidasi terhadap
bawahan, sesama rekan kerja, untuk kepentingan
tertentu, baik pribadi atau kepentingan pihak lain,
yang mengarah pada tindakan yang melanggar
prosedur dan ketentuan yang berlaku.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 80
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

b. Penghinaan
Melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tidak
melakukan tindakan dan atau menggunakan
katakata yang dapat diartikan penghinaan, kata-
kata kasar, tidak senonoh terhadap rekan kerjanya,
atasan atau bawahannya.
c. Pelecehan
Tindakan dan atau ucapan yang mengandung unsur
pelecehan terhadap hal-hal yang berhubungan
dengan latar belakang suku, agama, ras, adat
istiadat dan hal-hal yang berkaitan dengan norma
kesusilaan dan kesopanan.
d. Provokasi
Memanfaatkan posisi atau jabatan untuk memaksa
dan memprovokasi rekan kerjanya, atasan atau
bawahannya untuk kepentingan politik atau faham
tertentu atau kepentingan lain seienis vanq daoat
divakini dan dianggap akan dapat membahayakan
BNI Syariah
e. Persaingan tidak sehat
lnsan BNI Syariah dalam mengembangkan karirnya
menjauhi, menghindari dan mencegah cara-cara
persaingan tidak sehat
f. Bertindak apriori :
Menilai seorang atau lebih lnsan BNI Syariah, tanpa
didukung fakta, dan menyebarluaskan informasi
tersebut sehingga menyebabkan suasana kerja
menjadi tidak kondusif sehingga produktivitas
menurun.
g. Menghindari interaksi tidak sesuai ketentuan
syariah
Dalam berinteraksi dengan atasan, bawahan,
dengan sesama rekan kerja agar menghindari
interaksi diluar ketentuan syariah

15 Pekerjaan menjadi pembicara lnsan BNI Syariah diperbolehkan untuk menjadi


narasumber atau pembicara suatu acara yang terkait
bisnis BNI Syariah pada saat jam kerja sepanjang
memperoleh persetujuan tertulis dari atasannya.

16 Sumbangan dan keikutseraan dalam lnsan BNI Syariah dilarang :


partai politik
a. Memberikan dana atau sumbangan dan bantuan
lain dalam bentuk apapun termasuk penggunaan
sarana dan prasarana yang dimiliki untuk kegiatan

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 81
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Pemilu maupun kegiatan paftai politik atau


organisasi yang mempunyai afiliasi dengan partai
politik.
b. Menjadi anggota, terdaftar sebagai anggota,
fungsionaris atau pengurus partai politik atau
calon/anggota legislatif.
c. lkut serta dalam kampanye Pemilu dan/atau
menjadi pelaksana kampanye Pemilu.
17 Menjaga keamanan kerja dan Lingkungan kerja yang aman, nyaman dan bersih, dan
kebersihan lingkungan kerja kondusif sangat berpengaruh terhadap Kinerja lnsan
BNI Syariah, untuk itu lnsan BNI Syariah melakukan
hal-hal sebagai berikut :

a. Mengamankan lingkungan kerja, termasuk harta


benda dan data, serta transaksi bisnis BNI Syariah;
b. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum
seperti menggunakan, menyuruh menggunakan dan
atau menjadi penjual/perantara penjualan obat-
obat terlarang, narkotika, minuman keras dan
komoditas sejenis serta tindakan-tindakan tercela
lainnya.
c. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang
bertentangan dengan norma-norma agama, dan
etika kesusilaan;
d. Menjaga kebersihan lingkungan kerja tetap bersih,
rapi, dan nyaman.
e. Mengamankan lingkungan kerja, termasuk harta
benda dan data, sefia transaksi bisnis BNI Syariah;
18 Menjaga dan menggunakan aset lnsan BNI Syariah :
BNI Syariah dengan benar dan
a. tidak diperbolehkan memanfaatkan aset dan
penuh tanggung jawab fasilitas BNI Syariah untuk kepentingan pribadi,
keluarga ataupun kepentingan pihak luar lainnya;
b. Tidak menggunakan aset BNI Syariah untuk
kepentingan dan/atau aktivitas politik serta pihak
ketiga lainnya;
c. Wajib menyerahkan seluruh aset yang dibeli dengan
mempergunakan dana atau dibeli untuk
kepentingan BNI Syariah serta wajib menyerahkan
semua catatan yang berhubungan dengan data BNI
Syariah yang diperoleh selama bekerja di BNI
Syariah sebelum pegawai berhenti;
d. Wajib menyerahkan seluruh aset yang dibeli dengan
mempergunakan dana atau dibeli untuk
kepentingan BNI Syariah serta wajib menyerahkan
semua catatan yang berhubungan dengan data BNI
Syariah yang diperoleh selama bekerja di BNI
Syariah sebelum pegawai berhenti;

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 82
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

19 Komitmen terhadap lingkungan dan lnsan BNI Syariah mempunyai komitmen untuk
kepedulian sosial melaksanakan bisnis yang berwawasan lingkungan
yang bertujuan untuk melindungi kesehatan, sumber
daya alam dan lingkungan hidup. Risiko yang berkaitan
dengan lingkungan hidup yang mungkin

timbul dari pemberian pembiayaan maupun kegiatan


operasional lainnya akan dikelola sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.

BNI Syariah mempunyai kepedulian sosial yang tinggi,


selalu peka erhadap masalah sosial yang ada di
masyarakat dan berperan aktif membantu
penanggulangan masalah-masalah sosial tersebut
dengan tetap berpegang teguh pada prinsip syariah
dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Pada tahun 2012 BNI Syariah meresmikan Whistle Blowing System (WBS) sebagai media
yang dapat memperkuat pengendalian internal di BNI Syariah termasuk dalam rangka
meminimalisasi terjadinya benturan kepentingan.

Aplikasi WBS tersebut dapat digunakan sebagai media untuk mengidentifikasi situasi yang
mengarah pada pelanggaran yang terjadi di lingkungan BNI Syariah, baik yang dilakukan oleh
pihak internal maupun eksternal perusahaan. Dengan adanya aplikasi WBS tersebut,
pegawai maupun masyarakat yang menemukan adanya indikasi benturan kepentingan
dapat melaporkannya melalui WBS.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 83
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

IX. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN


Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat
pencegahan (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem, dan prosedur, serta
kegiatan usaha yang dilakukan BNI Syariah telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa
Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
prinsip syariah bagi Bank Umum Syariah, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap
komitmen yang dibuat oleh BNI Syariah kepada Bank Indonesia dan/atau Otoritas Pengawas
lain yang berwenang.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan PT.Bank
BNI Syariah yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur yang membawahi fungsi
kepatuhan dalam hal ini Direktur Risiko dan Kepatuhan.

A. Piagam Kepatuhan
Compliance Charter adalah dokumen tertulis yang memuat pedoman prinsip dalam
mekanisme dan pengelolaan risiko dan fungsi kepatuhan di BNI Syariah yang berlaku
untuk Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen dan staf BNI Syariah pada segenap
divisi/satuan/unit dan seluruh kantor cabang BNI Syariah.

Compliance Charter merupakan dasar dari Satuan Kerja Kepatuhan dalam menjalankan
fungsi kepatuhan di BNI Syariah. Tujuan dari dibuatnya compliance charter adalah untuk
mematuhi Kode Etik dan profesional dalam menjalankan kegiatan usaha serta mematuhi
sepenuhnya peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk Prinsip Syariah, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas
lain yang berwenang.

B. Satuan Kerja Kepatuhan


Satuan Kerja Kepatuhan merupakan unit kerja independen yang membantu pelaksanaan
tugas dari Direktur Kepatuhan dalam menjalankan fungsi kepatuhan di BNI Syariah.
Satuan Kerja Kepatuhan (Compliance Desk) saat ini menjadi bagian dari Legal,
Compliance & Corporate Secretary Division (Divisi LCD).

C. Independensi Jajaran Kepatuhan


Penerapan Fungsi Kepatuhan mengacu pada PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari
2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Fungsi Kepatuhan di BNI
Syariah dilakukan oleh Direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan dan Unit Satuan
Kerja Kepatuhan. Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan maupun Pemimpin
Satuan Kerja Kepatuhan telah memenuhi persyaratan independensi serta kriteria
sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 84
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan


Fungsi Kepatuhan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia memiliki tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendorong terciptanya budaya
kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha bank pada setiap jenjang organisasi.
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap
risiko kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai
penerapan manajemen risiko bank umum syariah.
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan bank
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian atau penyempurnaan
kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh bank agar
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk Prinsip
Syariah bagi Bank Umum Syariah.
5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem
dan prosedur serta kegiatan usaha bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas
Jasa Keuangan, Bank Indonesia, otoritas pengawas lain dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
6. Melakukan tugas-tugas lain terkait dengan fungsi kepatuhan.

E. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan


1. Budaya Kepatuhan
Seluruh Pegawai BNI Syariah bertanggung jawab mewujudkan terlaksananya Budaya
Kepatuhan. Pada tahun 2014 telah diadakan pelatihan Compliance Desk Function dan
Compliance awareness yang bertujuan untuk memperkuat Budaya Kepatuhan di BNI
Syariah. Dalam rangka menumbuhkan budaya kepatuhan terhadap ketentuan
eksternal, Compliance Desk melakukan sosialisasi ketentuan baru yang terkait
dengan aktivitas operasional Bank BNI Syariah secara langsung maupun tidak
langsung. Selama Tahun 2014 telah di sosialisasikan 31 (tiga puluh satu) ketentuan
peraturan perundang-undangan dan Prinsip Syariah pada segenap divisi/satuan/unit
yang terkait maupun kepada seluruh kantor cabang BNI Syariah.

2. Pemantauan Risiko Kepatuhan


Risiko kepatuhan muncul ketika bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia, maupun peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku. Untuk mencegah timbulnya
ketidakpatuhan tersebut, Satuan Kerja Kepatuhan BNI Syariah telah melakukan
serangkaian program/kegiatan mitigasi dalam bentuk kegiatan antara lain mencakup:
a. Melakukan pemantauan secara bulanan risiko kepatuhan yang melekat pada
bank terkait aspek pembiayaan, aspek likuiditas, dan aspek operasional

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 85
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

lainnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan


yang berlaku.
b. Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan dengan menjaga akurasi dan
ketepatan waktu pelaporan yang terkait kepada pihak otoritas pengawas
maupun pihak lain yang berkepentingan yang diatur menurut ketentuan yang
berlaku.
c. Melakukan Uji Kepatuhan melalui media checklist sheet dalam proses
pembiayaan, pengadaan barang dan jasa dan penempatan dana yang diputus
kewenangannya oleh Direksi.
d. Melakukan sosialisasi ketentuan baru kepada segenap
divisi/unit/satuan/cabang BNI Syariah, baik ketentuan dari Otoritas Jasa
Keuangan, Bank Indonesia maupun peraturan perundang-undangan dari
otoritas pengawas lain yang berwenang dengan tindak lanjut berupa
pengkinian kebijakan dan prosedur yang terkait.
e. Bekerja sama dengan Unit Manajemen Risiko BNI Syariah untuk memonitor
dan memastikan ketersediaan dan pengkinian ketentuan internal yang
menjadi acuan pada masing-masing unit Organisasi.
f. Pemantauan Risiko Kepatuhan melalui Laporan Profil Risiko yang disampaikan
secara triwulanan melalui Divisi ERD untuk kemudian dilaporkan kepada
otoritas pengawas yang terkait.

Berikut adalah profil risiko kepatuhan (inheren) selama periode tahun 2014:
Periode Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Nilai Risiko 1.13 1.18 1.10 1.10
Keterangan Low Low Low Low

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa profil risiko kepatuhan BNI Syariah
P T low

3. Pemantauan Prinsip Kehati-hatian Bank


Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan BNI Syariah terhadap kebijakan
prinsip kehati-hatian yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maupun otoritas
pengawas lainnya yang berwenang. Selama periode tahun 2014, Satuan Kerja
Kepatuhan telah menerapkan Prinsip Kehati-hatian bank melalui Ceklist Uji
Kepatuhan yang terkait dengan pembiayaan maupun non pembiayaan.

Selama periode tahun 2014, Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan review 57
(lima puluh tujuh) Ceklist Uji Kepatuhan usulan pembiayaan, 16 (enam belas) Ceklist
Uji Kepatuhan penempatan dana (financing line), 9 (sembilan) Ceklist Uji Kepatuhan
pengadaan barang & jasa yang diputus kewenangannya oleh Direksi, dan 17 (tujuh
belas) Ceklist Uji Kepatuhan pembukaan/pemindahan jaringan kantor.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 86
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

4. Pemantauan Komitmen Bank dengan Otoritas Berwenang


Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan BNI Syariah terhadap
pemenuhan komitmen kepada pihak otoritas pengawas yang berwenang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia tahun 2013 terdapat beberapa
komitmen BNI Syariah terhadap Bank Indonesia yang harus dipenuhi di tahun 2014
sesuai dengan batas waktu pemenuhannya.

Berikut adalah tabel informasi pemenuhan komitmen BNI Syariah kepada Bank
Indonesia untuk posisi bulan Desember 2014:

Tindak Lanjut Temuan Audit BI


Periode Desember 2014
% Penyelesaian
Jumlah Jumlah Komitmen Yang
Keterangan Jumlah pending
Temuan Penyelesaian Telah Jatuh
Tempo
Sudah JT Belum JT
a b c d e=b/(a-d)
a. Pemeriksaan BI
terhadap Divisi CBD 13 13 0 0 100%
Thn 2013
b. Pemeriksaan BI Thn
59 57 0 2 100%
2013
Rata-rata (%)
penyelesaian
Sumber data : Internal Audit

Pada tahun 2013 terdapat 59 temuan oleh Bank Indonesia yang harus diselesaikan
pada tahun 2014 dan telah selesai 57 sedangkan sisanya belum jatuh tempo.

5. Penyempurnaan Sistem, Infrastruktur dan Kebijakan Kepatuhan


Dalam memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan di BNI Syariah, Satuan Kerja
Kepatuhan senantiasa menyusun dan melakukan evaluasi terhadap compliance
toolkit yang digunakan oleh unit bisnis maupun operasional. Selama tahun 2014
telah dilakukan pembuatan dan/atau revisi terhadap checklist sheet yang digunakan
untuk uji kepatuhan terhadap pembiayaan maupun non pembiayaan.

Untuk meningkatkan Budaya Kepatuhan di BNI Syariah, telah dibuat suatu sistem
manajemen risiko kepatuhan yaitu Compliance Information System yang dapat
diakses oleh segenap pegawai BNI Syariah yang berisi informasi peraturan
perundang-undangan yang berlaku maupun Fatwa DSN-MUI beserta pemantauan
kewajiban yang harus dipenuhi.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 87
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Satuan Kerja Kepatuhan melakukan kegiatan review uji kepatuhan terhadap setiap
rancangan kebijakan dan prosedur dalam rangka penyesuaian menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama tahun 2014 telah dilakukan
review 41 (empat puluh satu) rancangan kebijakan dan prosedur.

6. Evaluasi Efektivitas Fungsi Kepatuhan


Penilaian governance process bertujuan untuk menilai efektivitas proses pelaksanaan
penerapan fungsi kepatuhan yang didukung oleh kecukupan struktur dan
infrastruktur tata kelola Bank sehingga dapat menghasilkan outcome yang sesuai
dengan harapan stakeholders. Sumber evaluasi terhadap efektifitas fungsi kepatuhan
antara lain evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan sesuai arahannya
untuk segera ditindaklanjuti. Selain itu, hasil evaluasi internal dari Divisi HCD maupun
IAD, khususnya yang terkait dengan struktur organisasi dan peningkatan kompetensi
maupun jumlah SDM, menjadi perhatian dalam pengembangan organisasi Satuan
Kerja Kepatuhan dalam memaksimalkan efektifitas penerapan fungsi kepatuhan.

7. Upaya Peningkatan Kualitas Fungsi Kepatuhan Bank


Dalam proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada
Satuan Kerja Kepatuhan untuk melaksanakan tugas secara efektif, dilakukan melalui
proses pengembangan kompetensi dan kualitas SDM dengan prinsip pengembangan
SDM yang berkelanjutan (continuous improvement).

F. Mitigasi Risiko Kepatuhan


Risiko kepatuhan muncul ketika bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan
kewajiban yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk mencegah timbulnya potensi risiko kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan BNI
Syariah telah melakukan serangkaian program/kegiatan yang ditujukan untuk memitigasi
timbulnya ketidakpatuhan dalam bentuk kegiatan antara lain melakukan pemantauan
secara bulanan terhadap risiko kepatuhan yang melekat (inherent risk) pada bank yaitu
terkait:

1. Aspek Pembiayaan
a) Kualitas Aktiva Produktif yang terdapat pada kategori Non Performing
Financing (NPF) berdasarkan ketentuan yang berlaku diharuskan di bawah 5%
(lima persen) cfm. Peraturan Bank Indonesia No.7/13/PBI/2005 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 88
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Berdasarkan data NPF di atas, selama tahun 2014 BNI Syariah selalu menjaga
kualitas pembiayaan yang bermasalah di bawah 5% (lima persen).

b) Penyisihan Pembentukan Kualitas Aktiva Produktif (PPAP) memenuhi


ketentuan minimum 100% (seratus persen) cfm. Peraturan Bank Indonesia
Nomor 13/13/PBI/2011 tentang Penilaian Kualitas Aktiva bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah.

c) Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan kepada pihak terkait di bawah 10%


(sepuluh persen) dan kepada pihak tidak terkait di bawah 20% (dua puluh
persen) cfm. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 tentang
Perubahan Peraturan Bank Indonesia No.7/3/PBI/2005 tentang BMPK untuk
Bank Umum. Selama periode tahun 2014 tidak terdapat pelanggaran atau
pelampauan BMPK.

Penyaluran Dana (Des 2014) Jumlah Nominal (Jutaan Rph)


Pihak Terkait 201.092
Pihak Tidak Terkait 402.183
- Penyaluran Terbesar per Nasabah

2. Aspek Likuiditas
a) Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) telah memenuhi ketentuan
minimum 8% (delapan persen) cfm. PBI No.7/13/PBI/2005 tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah dan
Peraturan Bank Indonesia No. 13/3/PBI/2011 Tentang Penetapan Status dan
Tindak Lanjut Pengawasan Bank.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 89
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

b) Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah minimum 5% (lima persen) dan
Valas minimum 1% (satu persen) cfm. Peraturan Bank Indonesia No.
15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan valuta asing
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 90
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

3. Aspek Pasar
a) Posisi Devisa Netto (PDN) sesuai ketentuan yang berlaku maksimum tertinggi
net open position 20% (dua puluh persen) cfm. Peraturan Bank Indonesia
Nomor 12/10/PBI/2010 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank
Indonesia Nomor 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Netto Bank Umum.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 91
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

b) Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan dengan menjaga kualitas


pelaporan serta memenuhi kelengkapan materi, akurasi dan tepat waktu
antara lain terkait pelaporan ke Bank Indonesia dan Pusat Pelaporan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK) serta laporan yang bersifat publikasi.
c) Melakukan Uji Kepatuhan melalui media checklist sheet dalam proses
pemberian pembiayaan dan pengadaan barang serta jasa maupun proses
penempatan dana (financing line) yang diputus kewenangannya di tingkat
Direksi.
d) Melakukan sosialisasi ketentuan baru kepada segenap
Divisi/Unit/Satuan/Cabang BNI Syariah, baik ketentuan dari Bank Indonesia
maupun Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku dengan tindak lanjut pengkinian Standar Operasional Prosedur yang
terkait dengan ketentuan baru tersebut.
e) Bekerja sama dengan Unit Manajemen Risiko BNI Syariah untuk memonitor
dan memastikan ketersediaan dan pengkinian SOP yang menjadi acuan di
masing-masing unit organisasi.

G. Rencana Strategis Fungsi Kepatuhan di Tahun 2015


Untuk meningkatkan penerapan Fungsi Kepatuhan pada tahun 2015, mengacu pada
roadmap strategi Fungsi Kepatuhan untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan
pada tahun 2014 s/d 2016, maka terdapat 4 program utama yaitu:
1. M K Y “OP HCD ERD
dan yang lainnya).
2. Membangun pemahaman terhadap materi kepatuhan (regulasi & SOP) kepada
setiap pegawai.
3. Membangun sistem pemantauan & evaluasi terhadap kewajiban kepatuhan.
4. Membangun sistem penilaian kepatuhan (Complaince Index).

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 92
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

X. PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN


Fungsi Audit Internal dijalankan oleh Internal Audit Division (IAD) sebuah unit setingkat divisi
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Melalui IAD, Direksi dapat
memperoleh data/informasi yang independen untuk menilai dan mengevaluasi berbagai
kegiatan operasional serta mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

A. Struktur Organisasi Internal Audit Division

DEWAN

KOMISARIS

B. Kedudukan
IAD dipimpin oleh seorang Kepala Divisi, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama atas persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan. Pegawai IAD bertanggung jawab kepada pemimpin IAD sesuai dengan
struktur organisasi IAD. IAD memiliki garis komunikasi langsung dengan Dewan Komisaris
dan/atau Komite Audit sehingga IAD Head dapat berkomunikasi langsung dengan Komite
Audit untuk melaporkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
audit.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 93
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

C. Sumber Daya Manusia dan Kualifikasi Audit Internal


Hingga akhir tahun 2014, IAD dipimpin oleh Sdr. Zefri Ananta, CIA, CFE sebagai Kepala
Divisi yang menjabat sejak 8 Oktober 2010. Pada tahun 2014 IAD memiliki 2 Pejabat
Eksekutif, 2 Quality Control & Pengembangan, 20 Auditor, 52 Internal Controller, 1 Analis
dan 2 Asisten dengan rincian komposisi dan kualifikasi sebagai berikut:

Jumlah Posisi
Jabatan 31 Desember Sertifikasi
2014
Pemimpin IAD 1 CIA, CFE
Manager Koordinator Internal Kontrol dan Audit Cabang 1 -
Analis Internal Control 1
Manager QC & Pengembangan 1 CFE
Analis QC & Pengembangan 1 -
Auditor Madya 3 CA IAI
Auditor Madya Cabang 7 -
Auditor Kantor Pusat 3 -
Auditor Cabang 7 -
Branch Internal Controller 49 -
Head Office Internal Controller 3 -
Asisten 2 -
TOTAL 79

D. Internal Controller
Internal Controller memiliki fungsi untuk melakukan pemeriksaan harian sesuai
prosedur yang berlaku atas kesesuaian pelaksanaan proses bisnis dan operasional di
kantor cabang dan kantor pusat. Hasil pemeriksaan Internal Controller selanjutnya
menjadi salah satu acuan bagi pelaksanaan audit dan perbaikan oleh unit terkait
baik bisnis maupun operasional. Selain itu Internal Controller juga dilibatkan dalam
proses investigasi kejadian fraud dan tindak lanjut penyelesaian temuan audit.

E. Independensi dan Objektivitas


IAD dan masing-masing anggotanya memiliki independensi dan objektivitas dalam
melakukan audit dan konsultasi dengan mengungkapkan pandangan atau pemikirannya
sesuai profesi dan standar audit yang berlaku. Independensi dan objektivitas IAD dan
masing-masing anggotanya telah diatur dalam Piagam Internal Audit yang
ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direktur Utama serta disosialisasikan ke
segenap unit di BNI Syariah.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 94
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

F. Profil Internal Audit Division Head


Zefri Ananta, CIA,CFE.
Beliau ditunjuk sebagai Pemimpin IAD pada 08-10-2010 untuk bertanggungjawab
langsung kepada President Director. Sebelumnya beliau adalah Pemimpin Kelompok
Pengembangan Sistem Satuan Pengawasan Intern PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. Riwayat pendidikan beliau antara lain mencakup lulusan Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia (1994) dan Program Studi Industri Kecil Menengah di Pasca Sarjana
Institut Pertanian Bogor (2003).

G. Profil Anggota
Kualifikasi pendidikan formal berdasarkan level jabatan adalah sebagai berikut:

Jabatan S3 S2 S1 D3
Pemimpin Divisi 1
Manager Koordinator 1
Manager Quality Assurance 1
Auditor Madya 3 8
Auditor 2 8
HOIC 3
BIC 1 39 9
Analis 1 1
Asisten 1
Total 0 9 61 9

H. Fungsi Audit Internal


Fungsi Audit Internal di BNI Syariah dilakukan oleh Internal Audit Division (IAD) yang
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi
kepada Dewan Komisaris. IAD berperan strategis dalam membantu BNI Syariah
mencapai tujuan melalui pendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian intern dan
proses tata kelola.

Implementasi fungsi audit internal BNI Syariah mengacu pada beberapa peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, antara lain:
1. Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang
penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Intern Bank (SPFAIB).
2. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, sebagaimana diubah dengan PBI
No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009.
3. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, sebagaimana diubah
dengan SEBI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011.
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 95
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

4. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003
tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum.
5. Peraturan Bank Indonesia No. 9/30/DPNP tanggal 12 Desember 2007 tentang
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank
Umum.
6. Referensi dan/atau best practice yang menjadi acuan antara lain:
a) International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing
(Standards);
b) Practice Advisories Under International Professional Practice Framework
(IPPF);
c) Konsorsium Organisasi Profesi Audit Intern Indonesia. 2004. Standar Profesi
Audit Intern. Jakarta. Yayasan Pendidikan Internal Audit.

I. Piagam Audit
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, IAD berpedoman pada Piagam
Audit atau Internal Audit Charter No. KP/207/DIR tanggal 10 Agustus 2010 mengenai
Internal Audit Charter PT Bank BNI Syariah dan diperbaharui dalam Surat Keputusan
Direksi No. KP/002/DIR/R Tanggal 2 Juni 2014 mengenai Internal Audit Charter PT Bank
BNI Syariah. Internal Audit Charter dibuat sebagai gambaran dan pedoman mengenai
tujuan, wewenang, tanggung jawab dan ruang lingkup pekerjaan IAD. Internal Audit
Charter terdiri dari Visi dan Misi IAD, Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan IAD, Struktur
dan Kedudukan IAD, Tugas dan Tanggung Jawab IAD, Wewenang IAD, Kode Etik Internal
Audit, Pelaporan dan Dokumentasi, Perlindungan Hukum, Larangan, dan Sanksi.

J. Tugas dan Tanggung Jawab IAD


Berdasarkan Piagam Audit SPI, tugas dan tanggung jawab SPI antara lain mencakup:
1. Menyusun Rencana Audit dan Konsultasi periodik.
2. Melaksanakan kegiatan audit dan konsultasi sesuai dengan Rencana Audit dan
Konsultasi.
3. Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan setiap
semesterkepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada
Direktur yang membawahi Kepatuhan.
4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur
yangmembawahi Kepatuhan.
5. Menyampaikan laporan hasil audit yang terkait dengan pemenuhan Prinsip
Syariah kepada Dewan Pengawas Syariah.
6. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern BNI Syariah untuk
memberikannilai tambah dan perbaikan terhadap internal kontrol, governance
process dan risk management.
7. Melakukan audit investigasi dan/atau audit forensik apabila diperlukan atau
jikaterjadi dugaan kecurangan dan penyalahgunaan wewenang.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 96
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

8. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada Direktur


Utama dan Dewan Komisaris setiap triwulan.
9. Melaporkan segera setiap temuan audit yang diperkirakan dapat mengganggu
kelangsungan usaha bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
10. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit dan
menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Direksi.
11. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang berikutnya dan melaporkan
realisasinya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap semester dengan
tembusan kepada Direktur yang membawahi Kepatuhan.
12. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi pegawai IAD
dalam melaksanakan tugasnya.
13. Menyusun program untuk mengevaluasi dan penjaminan mutu kegiatan audit
yang dilakukan.
14. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan bagi segenap pegawai IAD sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pegawai IAD.
15. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam melaksanakan fungsi audit internal dan
pelaksanaan audit eksternal.

K. Metodologi Audit
Berkaitan dengan proses bisnis dan struktur organisasi BNI Syariah, pelaksanaan fungsi
assurance atau pelaksanaan audit/review dapat dilakukan pada objek berupa:
- Kantor Cabang dan mikro
- Divisi/Unit/Proyek
- Isu atau topik tertentu
- Aktivitas/kegiatan tertentu
- Aplikasi atau aktivitas yang ada pada kegiatan yang terkait dengan teknologi
informasi

Persiapan audit dilaksanakan berbasis pada hasil analisis risiko (risk based) terhadap
proses bisnis dan unit bisnis yang diperkirakan memiliki risiko yang signifikan dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Data-data audit dari sejumlah sistem informasi BNI
Syariah diolah sedemikian rupa sehingga mengarah pada sejumlah risiko utama (key risk)
yang selanjutnya digunakan dalam menentukan jumlah sampel audit yang dapat
mewakili (representatif) terhadap keseluruhan aktivitas/transaksi yang diperiksa (objek
audit). Penentuan objek dan ruang lingkup audit dicantumkan pada surat tugas Tim
Audit dan laporan atas aktivitas audit/review.

Aktivitas audit dilakukan dengan menerapkan beragam teknik pengujian audit serta
penggunaan analisa pembanding. Selain itu juga dilakukan metode Surprise dimana
metode audit yang dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada
Cabang/Unit yang akan diaudit. Sedangkan metodologi audit teknologi informasi
mengacu pada COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) yang
dikembangkan oleh ITGI (IT Governance Intitute) yang merupakan bagian dari ISACA
(Information System Audit and Control Association).

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 97
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Dokumentasi dan proses pemantauan tindak lanjut dilakukan secara paperless,


menggunakan sistem informasi Enterprise Audit Syariah (EASY) sehingga mempermudah
pengelolaan database dan meningkatkan efisiensi biaya audit serta meningkatkan
kerahasiaan dokumen audit. Penggunaan sistem informasi EASY juga memudahkan
proses pemantauan tindaklanjut audit karena memungkinkan adanya quality control
oleh Divisi atau Cabang yang dapat mengakses EASY.

L. Evaluasi Audit
Sebagai program peningkatan kualitas IAD yang berkelanjutan, setiap pelaksanaan audit/
konsultasi dilakukan evaluasi oleh unit yang diaudit dengan mengirimkan hasil evaluasi
auditor kepada IAD Head.

Evaluasi IAD juga dilakukan oleh auditor eksternal yang ditunjuk untuk melakukan kajian
ulang terhadap standar pelaksanaan fungsi audit internal Bank dan penerapan
manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi paling kurang setiap 3 (tiga)
tahun sekali. Review ekstern IAD Bank BNI Syariah terhadap fungsi audit internal tahun
2013 dilakukan oleh KAP Prof. DR. H. Tb. Hasanauddin, M.Sc. dan Rekan. Berdasarkan
hasil review audit esktern tersebut, secara umum fungsi audit internal Bank BNI Syariah
telah sesuai dengan SPFAIB.

M. Uraian Pelaksanaan Tugas Audit


IAD melaksanakan audit terhadap ruang lingkup yang tercantum dalam Rencana Audit
Tahunan yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama, yang meliputi :
1. Audit Umum Kantor Cabang Reguler
2. Audit Umum Kantor Cabang Mikro
3. Audit Umum Kantor Pusat
4. Audit Tindak Lanjut
5. Audit Tindak Lanjut Whistleblowing System
6. Audit Tematik
7. Audit Lainnya

Penetapan rencana audit berdasarkan pada :


1. Ketersediaan hari audit (mandays) berdasarkan formasi auditor IAD.
2. Faktor-faktor lain :
a. Masukan dari Board of Commissioner, Direksi, divisi yang membawahi
Kantor Cabang atau pihak lain.
b. Cabang atau Divisi yang memiliki risiko tinggi
3. Rencana pelaksanaan Audit Tindak Lanjut, Audit Tindak Lanjut WBS dan Audit
Tematik ditetapkan berdasarkan pelaksanaan audit tahun-tahun sebelumnya.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 98
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Selama 2014, Internal Audit BNI Syariah mempunyai rencana kerja dan realisasi hasil
audit sebagai berikut:
No. Jenis Audit Rencana Realisasi Persentase
1 Umum Cabang Reguler 23 26 113,04%
2 Umum Cabang Mikro 7 10 142,86%
3 Umum Kantor Pusat 13 17 130,77%
4 Tindak Lanjut 12 25 208,33%
5 Tindak Lanjut WBS 20 15 75,00%
6 Tematik 4 4 100,00%
TOTAL 79 97 128,33%

Jumlah pending
Jumlah Jumlah %
Belum
Keterangan Temuan penyelesaian Sudah JT Penyelesaian
JT
a b c d e=b/(a-d)
Internal
Temuan tahun 2014 4,624 3,286 770 568 81,02%
Rata-rata Penyelesaian 81,02%

N. Koordinasi dengan Eksternal Auditor


IAD berperan sebagai liaison officer untuk mengkoordinir kelancaran pelaksanaan audit
ekternal serta melakukan pemantauan atas tindak lanjut perbaikan dari temuan
eksternal auditor oleh unit kerja terkait. Eksternal audit dalam sistem pengendalian
internal BNI Syariah memiliki sejumlah peran diantaranya sebagai berikut:
1. Melakukan audit finansial serta untuk memberikan pendapat yang independen
dan objektif mengenai kewajaran, ketaatazasan dan kesesuaian laporan keuangan
perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk audit laporan keuangan tahun buku
2014, Dewan Komisaris dibantu dengan Komite Audit telah menunjuk secara
langsung Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan (afiliasi
PWC) sebagai auditor eksternal untuk dapat memberikan opini audit atas laporan
keuangan BNI Syariah tahun buku 2014 dengan total jasa audit yang dibayarkan
sebesar Rp627.780.037. Hasil audit menyatakan bahwa laporan keuangan BNI
Syariah tahun buku 2014 Wajar Tanpa Pengecualian berdasarkan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
2. Melakukan pengawasan untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan
keuangan bank dan untuk memantau tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan
yang berlaku serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-praktik yang tidak
sehat yang membahayakan kelangsungan usaha bank baik melalui pengawasan
langsung maupun tidak langsung. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah pihak

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 99
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

yang menjalankan fungsi eksternal audit sebagai bagian dari proses


pengawasan perbankan yang sebelumnya dilaksanakan oleh Bank Indonesia. IAD
berperan sebagai penanggungjawab koordinasi seluruh proses audit yang
dilaksanakan OJK mulai dari pemenuhan data, pendampingan selama
pemeriksaan, dokumentasi pelaporan, hingga pemantauan tindaklanjut
penyelesaian temuan audit oleh masing-masing unit.

Rekapitulasi pemantauan tindak lanjut hasil audit per 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:

Jumlah Jumlah Jumlah pending %


Keterangan Temuan penyelesaian Sudah JT Belum JT Penyelesaian
a b c d e=b/(a-d)
External
a. Pemeriksaan 13 13 0 0 100,00%
BI terhadap
BSK 2013
a. BI 2013 59 58 0 1 100,00%
b. PWC 2013 23 21 0 2 100,00%
Rata-rata (%) Penyelesaian 100,00%

O. Rencana Strategis IAD Tahun 2015


Rencana Strategis IAD tahun 2015 meliputi:
1. Peningkatan Internal Bisnis Proses
a. Pengadaan sarana dan prasarana untuk mempermudah akses data untuk
kepentingan audit.
b. Optimalisasi peran dan fungsi Internal Controller.
c. Update SOP Audit Internal.
d. Menyempurnakan monitoring pemantauan temuan audit.
e. Memperbaiki tools audit sesuai dengan kebutuhan.
2. Peningkatan Sistem Teknologi dan Informasi Audit
a. Pengembangan EASY dan exception report untuk aplikasi pemantauan dan
pelaksanaan audit.
3. Learning and Growth
a. Meningkatkan kompetensi Auditor dan Internal Controller melalui pelatihan
dan sertifikasi profesi internal auditor.
b. Melakukan rekrutmen/pengisian posisi Auditor dan Internal Controller
sesuai dengan kebutuhan.

P. Sistem Pengendalian Internal


BNI Syariah menjalankan upaya-upaya mitigasi risiko kegiatan usaha bank dalam rangka
menghadapi kompleksitas kegiatan usaha bank yang semakin meningkat sejalan dengan

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 100
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

perkembangan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan yang


memberikan dampak yang sangat besar terhadap eksposur risiko yang dihadapi oleh
bank. Upaya pengendalian internal yang dilakukan bersifat preventif (ex-ante) maupun
kuratif (ex-post) agar mampu mendeteksi kelemahan dan penyimpangan yang terjadi
secara tepat waktu.

Pengendalian internal yang bersifat preventif dilakukan dengan mematuhi berbagai


kaidah perbankan yang berlaku untuk mengurangi atau memperkecil risiko kegiatan
usaha bank. Lembaga yang terkait serta dengan pengendalian yang bersifat preventif
adalah Unit Bisnis sebagai risk owner dan Lini Manajemen, Compliance Desk (CD), serta
Internal Audit Division (IAD) dan unit supporting lainnya.

Pengendalian internal yang bersifat kuratif menjadi tanggung jawab IAD yang
membawahi Internal Control (BIC) dan Internal Auditor, bersama unit bisnis dan
operasional. Dalam menetapkan kedudukan, wewenang, tanggung jawab,
profesionalisme, organisasi dan ruang lingkup tugas IAD, Bank berpedoman kepada
ketentuan Bank Indonesia tentang Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern (SPFAIB) serta ketentuan terkait lainnya.

Sistem pengendalian intern dimaksud wajib memastikan:


1. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan
atau ketentuan intern Bank;
2. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat
guna, dan tepat waktu;
3. Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional; dan
4. Efektivitas budaya risiko (risk culture) pada organisasi Bank secara menyeluruh.

Q. Dasar Acuan
Dalam rangka menerapkan system pengendalian internal yang menyeluruh secara
efektif, BNI Syariah mengacu pada ketentuan Bank Indonesia dan praktik terbaik di
industri perbankan khususnya perbankan syariah. Secara garis besar, sistem ini juga
mengacu pada kerangka internasional yang diterbitkan Committee of Sponsoring
Organizations (COSO) of the Treadway Commission. Mengacu pada kerangka tersebut,
implementasi dari sistem pengendalian internal BNI Syariah adalah:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Pelaksanaan pengawasan yang melekat dan berjenjang di setiap proses bisnis.
3. Penerapan four eyes principle atau komite dalam proses keputusan pembiayaan.
4. Implementasi Whistleblowing System (WBS) dan komunikasi aktif di setiap level
manajemen.
5. Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil audit internal dan eksternal yang
dilaporkan secara periodik.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 101
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

R. Pelaksanaan Pengawasan Internal (Internal Control dan Internal Audit)


Fungsi pengawasan internal BNI Syariah dijalankan oleh Internal Audit Division (IAD) dan
Komite Audit. Peran IAD adalah bertanggung jawab untuk memastikan segenap unit
telah mengimplementasikan kebijakan manajemen risiko dan governance process, serta
melaporkan setiap penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur dalam audit
tahunan. Komite Audit sebagai organ dari Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk melakukan pemantauan serta evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan
audit internal serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai
kecukupan pengendalian intern.

S. Evaluasi Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal


Berdasarkan hasil audit/review terhadap kegiatan operasional BNI Syariah dan audit
lainnya, disimpulkan bahwa pengendalian internal BNI Syariah secara umum sudah
memadai, efektif dan efisien. Beberapa perbaikan telah dilakukan untuk mengatasi
kelemahan seperti yang telah dijabarkan dalam laporan hasil audit yang dilaksanakan
oleh IAD selama tahun 2014.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 102
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

XI. PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN


Auditor eksternal ditunjuk untuk melakukan audit finansial serta untuk memberikan
pendapat yang independen dan objektif mengenai kewajaran, ketaatazasan dan kesesuaian
laporan keuangan perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka keperluan audit tahun buku 2014,
pemegang saham melalui RUPS Tahunan 2013 menyetujui untuk menunjuk Kantor Akuntan
Publik yang sama dengan yang digunakan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persro) Tbk,
selaku perusahaan Induk, yaitu Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan
(afiliasi PwC) untuk menjadi auditor eksternal terhadap pelaporan kinerja keuangan untuk
tahun buku 2014.

Tahun 2014 merupakan tahun kedua bagi auditor eksternal yang ditunjuk untuk melakukan
audit laporan keuangan tahunan BNI Syariah dengan total besaran jasa audit sebesar
Rp627.780.037. Hasil audit tahun buku 2014 menyatakan bahwa laporan keuangan
perusahaan telah disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia. Selain jasa audit keuangan, Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana &
Rekan tidak memberikan jasa lain kepada BNI Syariah.

XII. BATAS MAKSIMUM PENYALURAN DANA


Menurut Peraturan Bank Indonesia No.7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK), BNI Syariah diwajibkan untuk menyampaikan laporan Batas Maksimum
Penyaluran Dana (BMPD) kepada Bank Indonesia secara teratur dan tepat waktu.

Batas Maksimum Penyaluran Dana Periode Bulan Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Rpjuta
November 2014 Desember 2014
No. Rincian
Jumlah Kepatuhan Jumlah Kepatuhan
1 Modal BNI Syariah 2.001.293 2.010.915
2 Pihak terkait
b. BMPK (10%) 200.129 201.092
c. Total Penyediaan Dana 16.250 15.963 0,79%
d. Over/ (Under) (183.879) ya (185.129) ya
3 Pihak Tidak terkait
a. BMPK (20%) 400.259 402.183
b. Nasabah baki debet tertinggi 194.528 188.725 9,39%
c. Over/(Under) (205.731) ya (213.458) ya
4 Pelampauan Nihil Nihil

Sumber: Enterprise Risk management Division (ERD)

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 103
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

XIII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN


Demi memenuhi transparansi kondisi keuangan dan non keuangan sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia, BNI Syariah menyediakan informasi kuantitatif dan kualitatif
secara tepat waktu, akurat, relevan dan memadai yang diungkapkan kepada publik dalam
rangka. Laporan keuangan dan non keuangan BNI Syariah telah disusun dan disajikan
dengan tata cara, jenis dan cakupan yang sesuai dan telah disampaikan kepada pihak-
pihak lainnya sebagaimana ketentuan Bank Indonesia.

Selama tahun 2014, transparansi kondisi keuangan BNI Syariah diwujudkan dalam bentuk
kegiatan yang terdiri dari:
1. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang terdapat pada laporan
publikasi triwulanan kepada Bank Indonesia serta dalam laporan tahunan secara tepat
waktu.
2. Mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi Triwulan di surat kabar nasional.
3. Mengirimkan laporan Consolidated Financial Statement (CFS) kepada Bank Indonesia
untuk kemudian dimuat dalam homepage Bank Indonesia.

Sedangkan transparansi kondisi non keuangan yang telah diwujudkan oleh BNI Syariah
adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan transparansi informasi produk BNI Syariah dilakukan melalui media cetak
seperti leaflet/brosur/spanduk promosi dan media elektronik seperti iklan di stasiun
TV, radio dan internet, serta didukung dengan kemudahan akses website BNI Syariah.
2. Pengaduan Nasabah BNI Syariah dapat dilakukan dengan menghubungi call centre
500046, atau melalui kantor cabang/kantor pusat BNI Syariah serta melalui Whistle
Blowing System (WBS). Atas pengaduan Nasabah yang dilakukan baik melalui call
centre 500046 maupun melalui kantor cabang/kantor pusat BNI Syariah akan dikelola
oleh divisi operasional, sedangkan pengaduan melalui WBS akan dikelola oleh divisi
Enterprise Risk Management untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan tata cara
dan prosedur mengenai pengaduan nasabah.
3. Kepatuhan kecukupan pelaporan internal BNI Syariah sangat sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. BNI Syariah memiliki pelaporan internal yang
lengkap dan didukung oleh sistem informasi manajemen yang handal.
4. Pengelolaan sistem manajemen informasi BNI Syariah telah didukung oleh sumber
daya manusia yang kompeten di bidangnya.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 104
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

XIV. SEKERETARIS PERUSAHAAN


Sekretaris memiliki peranan kunci dalam pelaksanaan corporate governance dan memiliki
peranan penting dalam menfasilitasi komunikasi antara organ perusahaan, hubungan antara
perusahaan deNgan stakeholders, dan kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan.
Sekretaris Perusahaan memiliki misi untuk menetapkan, mengembankan, mengarahkan dan
menyusun strategi dalam pelaksanaan Corporate Communication, implementasi Good
Corporate Governance serta adminitrasi kesekretariatan perusahaan untuk mendukung
tercapainya Visi dan Misi BNI Syariah dengan tetap memperhatikan prinsip Standar Etika
Perusahaan, Good Corporate Governance, dan nilai-nilai Perusahaan. Fungsi Sekretaris
Perusahaan di BNI Syariah dijalankan oleh dua Pemimpin, dimana fungsi kesekretariatan
berada di Divisi Legal, Compliance & Secretary sedangkan Fungsi Komunikasi berada di
Marketing & Corporate Communication Desk.

Pada tanggal 8 Desember 2010 berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank BNI Syariah nomor
KP/69/DIR/R yang ditandatangani oleh Dinno Indiano selaku Direktur Utama memutuskan
diangkatnya Bayi Rohayati sebagai Pemimpin Divisi Legal, Compliance & Secretary, dan
Endang Rosawati sebagai Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk.

A Struktur Sekretaris Perusahaan

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 105
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

B. Profil Pemimpin Divisi Legal, Compliance & Secretary Bayi Rohayati


Bayi Rohayati SH, lahir 28 Juli 1968, diangkat sebagai Pemimpin Divisi
Legal, Compliance & Secretary pada Januari 2014. Beliau diberikan
tugas dan kewenangan selaku Pemimpin Divisi Legal, Compliance &
Secretary. Memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas
Padjajaran, Bandung. Perjalanan karirnya dimulai sebagai ahli Hukum
(Yurist) di Divisi Korporasi, kemudian menjadi Pengelola Hukum dan
Pengelola Administrasi Pembiayaan di Divisi Usaha Syariah PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kekhususan beliau adalah di bidang
Hukum Pembiayaan dan Perikatan. Pada Juni 2010 beliau menjabat sebagai Pemimpin
Divisi Hukum Kepatuhan dan Kesekretariatan tahun 2010-2012, hingga kini beliau
menjabat sebagai Pemimpin Divisi Legal, Compliance & Secretary (2013-2014).

C. Profil Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk Endang


Rosawati
Endang Rosawati, Ir.,M.AG.ECON lahir 17 Desember 1965, diangkat
sebagai Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk pada
Januari 2014. Beliau diberikan tugas dan kewenangan selaku
Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk.
Memperoleh gelar Insinyur (Ir) Pertanian dari Instititut Pertanian
Bogor di tahun 1989 dengan Jurusan Ekonomi Pertania, dan Master
of Agricultural Economic dari Massey University, New Zealand di
tahun 1993. Beliau mengawali karirnya sebagai Analis Kredit di
Customer Analysis Unit (CAU) BNI, pernah menjabat sebagai
Manager Promosi & Komunikasi Divisi Usaha Syariah, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dari 2007 2010, Pemimpin Divisi Komunikasi & Umum BNI Syariah dari

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 106
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

2010 2012, Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk di tahun 2014,
Pemimpin Divisi Corporate Secretary & Communication (Januari 2015-sekarang).

D. Fungsi dan Tugas dan Tanggung Jawab Pemimpin Legal, Compliance & Secretary
Pemimpin Divisi Legal, Compliance & Secretary melakukan tugas dan tanggung jawab
yang terkait dengan pelaksanaan fungsi sebagai Kesekretariatan perusahaan yang
tercantum dalam Ketetapan Organisasi Divisi HCD No. ORG/10/IV/2014 tanggal 4 April
2014, antara lain mencakup:
1. Monitoring pelaksanaan Good Corporate Governance di perusahaan, berkoordinasi
dengan unit-unit terkait.
2. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan.
3. Penyusunan agenda aktivitas Direksi dan Dewan Komisaris.
4. Pengarsipan Dokumen Corporate.
5. Penyusunan Notulensi rapat Direksi dan Komisaris.
6. Penyediaan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris.
7. Pelaksanaan fungsi protokoler Direksi/Komisaris pada setiap kegiatan eksternal
yang dihadiri oleh Direksi/Komisaris.

E. Fungsi dan Tugas dan Tanggung Jawab Pemimpin Marketing &


Corporate Communication Desk
Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk melakukan tugas dan
tanggung jawab yang ditetapkan melalui Ketetapan Organisasi HCD No.
ORG/05/I/2014 tanggal 30 Januari 2014 terkait dengan pelaksanaan fungsi sebagai
komunikasi perusahaan, antara lain mencakup:
1. Penyusunan dan pelaksanaan strategi komunikasi (Corporate Communication)
secara keseluruhan.
2. Pelaksanaan fungsi komunikasi eksternal kepada Publik dan media.
3. Penyusunan dan Pelaksanaan Corporate social Responsibility Program.
4. Pelaksanaan fungsi komunikasi internal bersama dengan divisi terkait.
5. Penyediaan bahan komunikasi Direksi seperti newsletter & pidato Direksi.
6. Penyusunan Annual Report perusahaan.

F. Pelaksanaan Tugas Marketing & Corporate Communication Desk


Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab tersebut, selama 2014 Pemimpin Marketing
& Corporate Communication Desk selaku unit komunikasi perusahaan telah melakukan
kegiatan:
1. Reputasi Perusahaan di Mata Publik & Media
a. Menetapkan startegi implementasi program Corporate Communication
untuk public umum, media, dan internal agar reputasi perusahaan
dapat terjaga dengan baik di mata stakeholders.
b. Menyelenggarakan kegiatan media visit.
c. Menyelenggarakan kegiatan media gathering.
d. Mengendalikan risiko reputasi.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 107
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

2. Materi Publikasi
a. Menetapkan strategi implementasi iklan media massa Perusahaan
terkait aspek finansial dan non finansial agar reputasi Perusahaan dan
ekspektasi pasar dapat terjaga dengan baik.
b. Mengarahkan pengelolaan konten situs BNI Syariah (website) untuk
memastikan ketersediaan data secara lengkap serta kemudahan akses,
serta mengelola jejaring sosial terkait dengan prinsip keterbukaan
informasi sekaligus sebagai penanganan pengaduan.
3. Komunikasi Internal
a. Menetapkan dan mengevaluasi proses pelaksanaan media
komunikasi internal untuk berkontribusi dalam penciptaan iklim kerja
yang baik.
b. Mengarahkan dan mengevaluasi pembuatan materi presentasi
Perusahaan terkait aspek keuangan dan non an untuk
memastikan keakuratan informasi dari satu pintu.
c. Mengarahkan dokumentasi Perusahaan untuk memastikan
ketersediaan database dokumentasi Perusahaan.
4. Melaksanakan Campaign Brand Value Hasanah T yang ditetapkan
berdasarkan workshop Direksi dan segenap Pemimpin Divisi pada bulan Januari
2014.
5. Mendokumentasikan kegiatan Direksi.
6. Melaksanakan program CSR.
7. Mendukung kegiatan yang terkait marketing communication .
8. Menanggapi complaint yang masuk.
9. Menyelenggarakan komunikasi internal terkait BOD Message, buletin internal
yang disebut sebagai Corporate News, serta information board.
10. Mendampingi kegiatan eksternal Direksi.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 108
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

XV. KOMITMEN PERLINDUNGAN NASABAH


BNI Syariah senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan
layananterbaik. BNI Syariah tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan
bermanfaat bagi masyarakat, namun juga berkomitmen untuk memberikan perlindungan
maksimal kepada Nasabah (product responsibility), memberikan layanan yang baik dan
meminimalisasi keluhan, serta memberikan respon proaktif terhadap penyelesaian keluhan.

A. Bentuk Komitmen Perusahaan


Bentuk komitmen BNI Syariah terhadap perlindungan Nasabah tersebut, mencakup
antara lain sebagai berikut:
1) Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah
Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan merupakan salah satu
kunci untuk memelihara stabilitas pada sistem perbankan. BNI Syariah
memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan/diinvestasikan oleh
Nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan.

2) Pembentukan Pusat Pengaduan Nasabah (Customer Care) BNI Syariah telah


membentuk pusat pengaduan konsumen yang dapat diakses oleh Nasabah
melalui beberapa sarana antara lain:
a. Call Center : (021) 500046
b. Website : www.bnisyariah.co.id
c. Twitter : @bnisyariah
d. Facebook : PT Bank BNI Syariah
e. WBS : www.clean.bnisyariah.co.id
f. Customer service di tiap-tiap cabang terdekat dengan Nasabah
3) Program Peningkatan Layanan Kepada Nasabah
Kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan Nasabah sebagai upaya peningkatan
layanan antara lain:
a. Survey kepuasaan Nasabah yang dilakukan oleh Kantor Cabang
b. Survey terhadap layanan BNI Syariah oleh lembaga survey independen
antara lain:
- MRI (Market Research Indonesia),
- Mark Plus,
4) Transparansi dalam memberikan informasi bagi hasil bulan terakhir bagi Nasabah
dana, yang ditampilkan pada papan informasi yang terletak di masing-masing
Kantor Cabang.
5) BNI Syariah menerapkan prinsip perlindungan data/informasi Nasabah, serta
hanya menggunakan data/informasi tersebut sesuai kepentingan dan tujuan.

B. Mekanisme Tindak Lanjut Pengaduan Nasabah


BNI Syariah menindaklanjuti setiap pengaduan Nasabah melalui mekanisme tindak lanjut
sebagai berikut:

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 109
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

1) Pengkategorian pengaduan Nasabah menjadi pengaduan lisan dan tertulis.


Pengaduan melalui Call Centre dianggap sebagai pengaduan tertulis.
2) Terdapat Service Level Agreement penyelesaian pengaduan Nasabah,
waktupenyelesaian pengaduan lisan maksimal dalam waktu 2 (dua) hari kerja,
pengaduan tertulis maksimal dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja dan bisa
diperpanjang 1 (satu) periode.
3) Eskalasi terhadap pengaduan yang memerlukan penanganan khusus. Pengaduan
dengan penyelesaian khusus, biasanya berhubungan dengan nominal tertentu,
atau hal yang memerlukan keterlibatan Kantor Pusat.
4) Pelaporan secara periodik terhadap pengaduan yang diterima dan
penyelesaiannya berdasarkan jenis pengaduan, waktu penyelesaian, penyebab
pengaduan melalui aplikasi RDC (Report Delivery Channel).

C. Tanggung Jawab terhadap Produk


Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor perbankan syariah, layanan yang unggul
merupakan kewajiban BNI Syariah yang harus diusung baik secara sosial maupun etika
terutama dalam hal penyediaan produknya terhadap nasabah. Tanggung jawab ini
salah satunya diwujudkan melalui komitmen untuk memberikan kenyamanan
bertransaksi kepada nasabah. Untuk mewujudkan hal tersebut, BNI Syariah telah
menyusun dan menetapkan penyelesaian pengaduan sebagai salah satu kebijakan
penting ke dalam BPP Handling Complaint (Buku Pedoman Perusahaan) yang
menjadi pedoman seluruh karyawan dalam menangani Pengaduan Konsumen/Nasabah.

BNI Syariah juga menyediakan Pusat Pengaduan Konsumen yang beroperasi 24 Jam
melalui media BCC (BNI Call Center) 500046 atau dapat langsung melalui outlet-outlet
BNI Syariah serta melalui social media facebook, twitter. Setiap pengaduan yang masuk
akan dicatat dalam formulir Aplikasi Pengaduan Nasabah dan diinput ke dalam BIS
(Business Intelligent System) untuk diteruskan kepada unit-unit yang berkompeten
dalam menanganinya. Adapun standar waktu penyelesaian pengaduan nasabah
mengacu pada Peraturan Bank Indonesia yaitu 7 (tujuh) hari kerja untuk Pengaduan
yang terkait masalah internal dan 14 (empat belas) hari kerja untuk Pengaduan yang
terkait masalah eksternal.

D. Kebijakan
Dalam rangka peningkatan kualitas layanan kepada konsumen, BNI Syariah telah
menetapkan standar layanan yang disebut sebagai GREAT (Greeting, Relationship,
Emphaty, Attention, dan Trust). Standar layanan ini berlaku bagi semua karyawan BNI
Syariah dan diharapkan dapat diaplikasikan melalui program dan acara layanan yang
telah disosialisasikan kepada seluruh kantor cabang dalam bentuk:
- Penyusunan panduan standar layanan
- Buku panduan frontliners
- Pembuatan video standar layanan
- Sosialisasi saleskit online
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 110
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

- Kunjungan tak terjadwal


- Sesi pertemuan

Laporan Tingkat Penyelesaian Pengaduan Konsumen/Nasabah


Pengaduan Pengaduan Pengaduan Pengaduan
Periode
Masuk Ditindaklanjuti Dinyatakan Selesai Dalam Proses
Tahun 2013 1159 1159 1159 0
Tahun 2014 1542 1542 619 114

E. Sertifikasi dan Penghargaan


Komitmen BNI Syariah untuk senantiasa meningkatkan layanannya telah
mendapat pengakuan secara nasional untuk layanan perbankan syariah. Layanan
Contact Center BRI telah mendapat sertifikasi ISO 9001:2008 yang diberikan oleh
Verification New Zealand Limited yang berlaku sejak tanggal 5 Desember 2011 dan
berakhir pada tanggal 5 Desember 2014. Sedangkan beberapa penghargaan yang
diraih oleh BNI Syariah sepanjang 2014 antara lain:
- Execellent Service Experience Award (ESEA) dari CARRE of CCL
- The Best Customer Choice dari Karim Consulting
- Wow Service Excellent Monitoring Syariah regional Semarang,
Yogyakarta, Surabaya Dharmawangsa dan Bandung dari Mark Plus
- Bank Service Excellent Monitoring dari Marketing Research Indonesia (MRI)

Alokasi dan Realisasi Dana Pengembangan dan Pelatihan Service Quality


Di Unit Service Quality selama tahun 2014 selalu berupaya meningkatkan kualitas
layanan, hal ini di tunjukan dengan di adakan pelatihan pelatihan layanan dengan
dana yang di keluarkan sebesar Rp4.374.juta.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 111
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

XVI. DATA TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE


A. Kepemilkan Saham Perseroan
1. Struktur Kepemilikan Saham Perseroan
No. Pemegang Saham Persentase Jumlah Saham
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 99,9%
2. PT BNI Life Insurance 0,1%

2. Tabel Saham BNI Syariah


PT Bank Negara Indonesia PT BNI Life
No. Keterangan
(Persero) Tbk Insurance
1. Modal disetor Rp 1.500.000.000.000,- Rp 1.500.000.000,-
2. Jumlah Saham 1.500.000 1500

B. Sumber Daya Manusia


1. Perkembangan Sumber Daya Manusia
Status 2014 2013
Pegawai tetap 3.420 2.841
Pegawai Tidak Tetap 733 985
Jumlah 4.153 3.826

2. Persentase SDM BNI Syariah Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Tingkat Pendidikan 2014 2013
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
SLTA 1 0,00% 2 0,10%
D3 1.457 34,80% 2.363 61,80%
S1 2.537 61,30% 1.350 35,30%
S2 158 3,80% 111 2,90%
Jumlah 4.153 100,00% 3.826 100,00%

C. Rasio Gaji Tertinggi & Terendah Tahun 2014


No. Uraian Rasio
1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 15,71
2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,22
3. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,11
4. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai tertinggi 2,59
5. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai terendah 40,74

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 112
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

D. Permasalahan Hukum
Jumlah
Permasalahan Hukum Perdata Pidana
s.d 2011 2012 2013 2014 s.d 2011 2012 2013 2014

Telah selesai (berkekuatan 16 5 7 1 3 3


2
hukum tetap)

Dalam proses 10 16 13
5
penyelesaian
Total 7 26 21 20 1 3 3

Total Perkara 81

Gugatan hukum dan status penyelesaian perkara


Gugatan hukum kepada BNI Syariah mayoritas dilakukan oleh nasabah macet yang
keberatan terhadap asset nasabah yang akan atau di eksekusi lelang oleh BNI Syariah

Sanksi Administratif dari Otoritas terkait


Seluruh perkara yang ditangani oleh Perseroan tidak terdapat sanksi administratif yang
diberikan oleh otoritas terkait terhadap BNI Syariah

E. Pelaksanaan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris


Perkembangan produk dan layanan perbankan yang semakin kompleks, berpotensi
meningkatkan peluang penyalahgunaan perbankan sebagai sarana pencucian uang
dan pendanaan terorisme. Untuk meminimalisir penyalahgunaan perbankan sebagai
sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme, Bank wajib melaksanakan Program
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, guna memitigasi berbagai
risiko yang mungkin timbul, antara lain risiko hukum, risiko reputasi, risiko operasional
dan risiko konsentrasi.

Untuk itu, BNI Syariah berkomitmen untuk menerapkan Program Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme secara berkelanjutan, dengan mengacu pada
ketentuan perunda undangan yang berlaku, antara lain UU Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, UU Nomor 9
Tahun 2013 tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan
Terorisme, PBI Nomor 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti
Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum, dan
peraturan terkait Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme lainnya.

Sehubungan dengan perubahan ketentuan APU & PPT sebagaimana diatur dalam PBI
APU & PPT, UU Pendanaan Terorisme dan SEBI APU & PPT, BNI Syariah telah menyusun
dan menyempurnakan:

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 113
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

1. Kebijakan Program Penerapan APU & PPT;


2. Pedoman Pelaksanaan Program APU & PPT;
3. Action Plan Penerapan Program APU & PPT

Penerapan Program APU & PPT secara efektif, efisien dan terstruktur dilakukan dengan
mengacu pada Kebijakan Penerapan APU & PPT BNI Syariah yang paling kurang
mencakup 5 (lima) pilar penerapan Program APU & PPT, yaitu:
1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan sesuai dengan
ketentuan perunda undangan terkait APU & PPT, yaitu antara lain:
a. Persetujuan atas kebijakan penerapan program APU& PPT;
b. Pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap penerapan
program APU & PPT;
c. Memastikan Bank memiliki kebijakan dan prosedur program APU &PPT;
d. dsb.
3. Kebijakan dan Prosedur;
Sejalan dengan perubahan ketentuan terkait APU & PPT, BNI Syariah telah
menyusun dan menyempurnakan Pedoman pelaksanaan program APU PPT
Bank memuat kebijakan dan prosedur tertulis, yang paling kurang mencakup:
a. Permintaan informasi dan dokumen;
b. Beneficial Owner;
c. Verifikasi dokumen;
d. CDD yang lebih sederhana;
e. Penutupan hubungan dan penolakan transaksi;
f. Ketentuan mengenai area berisiko tinggi dan PEP;
g. Pelaksanaan CDD oleh pihak ketiga;
h. Pengkinian dan pemantauan;
i. Cross Border Correspondent Banking;
j. Transfer dana;
k. Penatausahaan dokumen; dan
l. Pelaporan kepada PPATK.
4. Pengendalian Intern;
Sistem pengendalian intern terkait penerapan program APU PPT antara
lain dilakukan dengan audit internal oleh satuan kerja audit intern untuk
memastikan efektivitas pelaksanaan program APU PPT di BNI Syariah.
5. Sistem Informasi Manajemen;
Untuk mendukung penerapan program APU PPT, BNI Syariah berkomitmen
untuk mengembangkan sistem informasi manajemen yang dapat
mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan menyediakan laporan secara
efektif mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh Nasabah.
6. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan.
Untuk mencegah penggunaan Bank sebagai sarana pencucian uang dan/atau
pendanaan terorisme, BNI Syariah menyelenggarakan pelatihan APU PPT
secara berkesinambungan kepada pegawai Bank, pegawai baru dan pegawai
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 114
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

terutama yang berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya secara langsung


berkaitan dengan penerapan program APU PPT.

Berkaitan dengan penerapan program APU & PPT, Unit APU & PPT PT Bank BNI
Syariah telah melaksanakan program kerja pada tahun 2014, yang secara garis besar
meliputi:
1. Pengembangan sistem pelaporan Internasional Fund Transfer Instruction (IFTI);
2. Penyusunan dan pelaporan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPJT)
PPATK;
3. Pemantauan pencapaian Action Plan Penerapan Program APU & PPT 2014 2016;
4. Penyusunan dan pelaporan LTKM, LTKT dan IFTI;
5. Pelaporan Nasabah baru dalam rangka SIPJT;
6. Pemantauan pengkinian data Nasabah;
7. Pemantauan pelaksanaan pemisahan CIF;
8. Pelatihan/sosialisasi penerapan Program APU & PPT kepada segenap pegawai,
termasuk refreshment pelatihan/sosialisasi bagi petugas yang berhubungan
langsung dengan Nasabah;
9. Penyesuaian perubahan dan pengembangan produk dengan Program APU &
PPT, seperti terkait ketentuan Customer Due Diligence, dst;
10. Pemantauan pemenuhan action plan Penerapan Program APU & PPT Tahun
2014;
11. Pemenuhan ketentuan UU Pendanaan Terorisme;
12. Memberikan advis terkait APU & PPT, baik secara tertulis maupun lisan;
13. Pemantauan infrastruktur terkait teknologi informasi.

F. Komite Pemutus Pembiayaan


Sejak tahun 2013, BNI Syariah telah memiliki Komite Pemutus Pembiayaan untuk
memutus pembiayaan produktif diatas Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah).
Setiap anggota Komite Pemutus Pembiayaan dilarang menjadi anggota pemutus apabila
di dalamnya terdapat hal-hal yang menimbulkan benturan kepentingan.

Susunan anggota Komite Pemutus Pembiayaan terdiri dari


No. Anggota Nama Jabatan dalam Komite
1. Direktur Utama Dinno Indianno Ketua pemutus
2. Direktur Bisnis Imam Teguh Saptono Anggota Pemutus
3. Direktur Operasional Junaidi Hisom Anggota Pemutus
4. Divisi Operasional Andrianto Daru Kurniawan Sekretaris
bagian Administrasi
pembiayaan

Untuk tahun 2014, terdapat 42 (empat puluh dua) pembiayaan produktif yang telah
diputus oleh Komite Pemutus Pembiayaan. Hasil keputusan terdiri dari 41 (empat puluh
PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 115
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

satu) usulan pembiayaan yang telah disetujui dan 1 (satu) usulan pembiayaan yang
ditolak.

G. Whistle Blowing System/ Sistem Pelaporan Pelanggaran


1. Dasar Pembentukan
Dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan mewujudkan visi BNI Syariah menjadi
Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja, pihak
manajemen BNI Syariah memiliki komitmen untuk menjalankan perusahaan secara
budaya kerja Amanah dan Jamaah dengan berlandaskan pada perilaku perusahaan
yang sesuai dengan Syariah, Tata Nilai Budaya Kerja dan sikap kerja perusahaan
khususnya Kode Etik Insan BNI Syariah.

Sejalan dengan komitmen untuk menjalankan budaya kerja Amanah dan Jamaah
serta dalam rangka menegakkan penerapan Kode Etik Insan BNI Syariah, pihak
manajemen berkomitmen untuk Zero Tolerance To Fraud (ZT2F), dalam hal ini pihak
manajemen menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi di lingkungan BNI
Syariah dan memberikan sanksi yang sepadan kepada pelaku pelanggaran.

Pelanggaran bisa dilakukan oleh internal perusahaan maupun oleh pihak eksternal,
sehingga diperlukan sebuah sarana untuk mendeteksi adanya pelanggaran yang
terjadi di lingkungan BNI Syariah. Atas dasar ini, BNI Syariah membuat suatu sistem
untuk mendeteksi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lingkungan BNI Syariah
yang berbasis website yaitu aplikasi Whistleblowing System (WBS) BNI Syariah yang
telah di-launching pada tanggal 1 Oktober 2012.

2. Landasan Hukum
Landasan hukum terbentuknya WBS di BNI Syariah adalah sebagai berikut:
a) PBI No.13/23/PBI/2011 tanggal 02 November 2011 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
b) SEBI No.13/28/DPNP tanggal 09-12-2011 tentang Penerapan Strategi Anti
Fraud bagi Bank Umum.
c) PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12-01-2011 tentang Pelaksanaan Fungsi
Kepatuhan Bank Umum.
d) PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 07-12-2009 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
e) Keputusan Direksi No.KP/DIR/386 tanggal 14-12-2010 tentang Kebijakan
Umum Manajemen Risiko (KUMR) BNI Syariah, dan perubahan-perubahannya.
f) Pedoman Kode Etik Insan BNI Syariah.
g) Keputusan Direksi No.KP/016/DIR/R tanggal 5 Juni 2012 sebagaimana telah
dilakukan penyempurnaan melalui Keputusan Direksi No.KP/033/DIR/R tanggal
27 Desember 2012 tentang Kebijakan Strategi Anti Fraud (SAF).

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 116
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

3. Implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran


Sistem Pelaporan Pelanggaran atau disebut juga Whistleblowing System (WBS) BNI
Syariah merupakan sarana untuk mendeteksi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi
di lingkungan BNI Syariah. WBS bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penerapan
sistem pengendalian internal dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari
pengaduan.

WBS BNI Syariah diresmikan pada 1 Oktober 2012 oleh Direktur Utama PT Bank BNI
Syariah dan disosialisasikan kepada segenap pegawai melalui media lomba simulasi
pelaporan melalui WBS yang diselenggarakan dari tanggal 9 November 2012 sampai
dengan 31 Desember 2012. Implementasi WBS BNI Syariah efektif berjalan sejak 1
Januari 2013 dan dikelola oleh Unit Anti Fraud di Divisi Enterprise Risk Management.
Sarana yang disediakan untuk pelaporan melalui WBS BNI Syariah meliputi:
Website : www.clean.bnisyariah.co.id atau www.bnisyariah.co.id
E-mail : clean@bnisyariah.co.id
Telepon/SMS : 021- 70 46000 1
Surat : Box BSC
PT Bank BNI Syariah
Gedung Tempo Pavilion I Lt.4
Jl. HR. Rasuna Said Kav 10-11
Jakarta Selatan 12950

Dalam mengelola WBS, Manajemen menerapkan 3 (tiga) azas yaitu azas kerahasiaan,
azas tidak diskriminatif, dan azas perlindungan. Dengan 3 (tiga) azas tersebut,
Manajemen berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan pelapor, tidak membeda-
bedakan pelapor dan memberikan perlindungan kepada pelapor, seperti pekerjaan,
fisik, remunerasi dan fasilitas pekerjaan.

4. Alur Pelaporan WBS BNI Syariah

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 117
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Keterangan:
1. Laporan dari pelapor melalui Whistleblowing System
www.clean.bnisyariah.co.id (untuk laporan yang dikirimkan melalui email,
telepon, sms dan surat akan di-input ke website oleh pengelola WBS).
2. Laporan akan tersimpan di dalam Database WBS.
3. Pelapor akan langsung menerima kode No PIN dari sistem.
4. Pengelola WBS akan membuka database dan menganalisis laporan tersebut,
merekomendasikan ke Direksi dan meneruskan rekomendasi kepada divisi
terkait
5. Pengelola WBS menyampaikan usulan tindak lanjut hasil penanganan dari
divisi terkait ke Komite Pemantauan Risiko (KPR) atau Komite Kebijakan Risiko
(KKR)
6. Dari hasil Komite Pemantauan Risiko (KPR) atau Komite Kebijakan Risiko (KKR)
memberikan putusan tindak lanjut dari laporan kepada Pengelola WBS
7. Pengelola WBS memproses tindak lanjut dari KPR atau KKR kepada SPI dan
HCT melalui mekanisme Sanksi Administratif yang berlaku.
8. Pengelola WBS mengupdate status laporan dan pelapor dapat mengetahui
hasil dari laporannya.

5. Azas-Azas Pengelolaan WBS


Dalam mengelola Whistleblowing System (WBS), pihak manajemen menerapkan 3
(tiga) azas sebagai berikut:
a) Kerahasiaan
BNI Syariah melindungi kerahasiaan identitas Pelapor yang beritikad baik,
laporan maupun segala data lain yang terkait dengan laporan yang masuk melalui
WBS.
b) Tidak Diskriminatif
c) Setiap Insan BNI Syariah dapat melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh
Insan BNI Syariah lainnya yang terjadi di lingkungan BNI Syariah sesuai dengan
bentuk tindak pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui WBS.
d) Perlindungan
BNI Syariah memberikan perlindungan terhadap pekerjaan, fisik, remunerasi dan
fasilitas pekerjaan yang diterima Pelapor yang beritikad baik. Dalam hal tertentu,
Pelapor dapat diberikan perlindungan sebagaimana diatur dalam skema
Perlindungan Hukum dalam Pelaksanaan Tugas Kedinasan.

6. Laporan WBS BNI Syariah


Sejak Januari 2014 sampai dengan Desember 2014 telah diterima 47 (empat puluh
tujuh) laporan melalui WBS BNI Syariah dengan rincian sebagai berikut:
- Melalui website : 36 laporan
- Melalui e-mail : 9 laporan
- Melalui SMS : - laporan
- Melalui surat : 2 laporan

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 118
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

Berdasarkan jenis laporannya, ada 7 (tujuh) kategori laporan yang mencakup:


Jumlah
No Jenis Laporan
Laporan Sudah Ditindaklanjuti
1. Kecurangan 2 2
2. Pelanggaran peraturan/hukum 10 10
3. Kelakuan tidak etis 10 10
4. Pelanggaran kepatuhan syariah 1 1
5. Benturan kepentingan 1 1
6. Penyuapan dan/atau gratifikasi 2 2
7. Lainnya* 21 21
Total 47 47
*) Keluhan nasabah, komplain, dan lain-lain.

H. Jumlah Pemyimpangan
Penyimpangan internal yang terjadi di BNI Syariah selama tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
JUMLAH KASUS
Dewan
Internal Fraud dalam Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Komisaris/Direksi
1 (satu) tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan
Total Fraud - - 3 2 1 1
Telah Diselesaikan - - 3 2 1 1
Dalam Proses - - - - - -
Penyelesaian di
Internal Bank
Belum Diupayakan - - - - - -
Penyelesaiannya
Telah Ditindaklanjuti - - - - - -
Melalui Proses
Hukum

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 119
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

XVII. PENDAPATAN DANA NON ZAKAT DAN PENGGUNAANNYA


Sesuai dengan Surat Edaran BI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka BNI
Syariah wajib mengungkapkan pendapatan dana non zakat dan penggunaannya dalam
bank syariah melalui laporan tahunan pelaksanaan GCG.

Pendapatan dana non zakat yang menjadi sumber dana sosial BNI Syariah antara lain
terdiri dari:
1. Dana yang berasal dari denda keterlambatan (penalty) pembayaran angsuran
atau denda lain yang berhubungan dengan transaksi antar pihak Bank dengan pihak
ketiga.
2 Dana sosial yang berasal dari giro yang diterima oleh Bank dari penempatan
pada bank konvensional.
3. Dana sosial yang berasal dari komisi, fee, atau dalam pendapatan dalam bentuk
lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang berhak diterima sebagai
ketentuan manajemen.
4. Dana yang berasal dari penutupan rekening sebelum jatuh tempo.

Pendapatan dana non zakat, zakat dan infaq selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
PENDAPATAN NON ZAKAT/KEBAJIKAN DAN INFAQ
PROGRAM NOMINAL
SALDO DANA KEBAJIKAN 2012 Rp78.000.000,--
INFAQ DAN SHODAQOH Rp121.000.000,--
DENDA Rp240.000,000,--
PENDAPATAN NON HALAL Rp121.000.000,--
JUMLAH Rp560.000.000,--
SALDO KEBAJIKAN 2013 Rp428.000.000,--
INFAQ DAN SHODAQOH Rp163.000.000,--
DENDA Rp312.000.000,--
PENDAPATAN NON ZAKAT Rp1.000.000,--
JUMLAH Rp904.000.000,--
SALDO KEBAJIKAN 2014 Rp300.000.000,--

Rincian penggunaan Dana Non Zakat selama tahun 2014 yang dikelola oleh Yayasan
Hasanah TitiK (YHT) BNI Syariah adalah sebagai berikut:

Laporan Penggunaan Dana Non Zakat Untuk Kegiatan Sosial


PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL
SUMBER DANA KATEGORI NOMINAL
Dana Non Zakat Pemberdayaan Ekonomi Rp210.000.000,--
Pendidikan Rp58.000.000,--
Kemanusian Rp24.930.000,--
Dakwah Rp468.982.347,--
Kesehatan Rp31.467.000,--
JUMLAH Rp793.379.347,--

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 120
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

XVIII. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


A. Landasan Program CSR
Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian
lingkungan merupakan salah satu misi BNI Syariah yang berkaitan erat dengan
komitmen terhadap implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Sebagai
warga korporasi yang bertanggung jawab, BNI Syariah berkomitmen untuk
mengedepankan kinerja dan pencapaian yang tidak hanya diukur melalui profit semata.
Oleh karena itu, program CSR menjadi bentuk perwujudan investasi sosial BNI Syariah
kepada masyarakat. Melalui implementasi program CSR yang berkelanjutan dan terarah,
BNI Syariah berharap agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari kehadiran
perusahaan melalui upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat
secara keseluruhan.

Penyaluran |akat Persereoan dilakukan kepada Lembaga Amil Zakat yang programnya
selaras dengan program CSR Perseroan , dimana dalam implementasinya Lembaga Amil
Zakat bekerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik.

B. Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial BNI Syariah


Pengalihan anggaran tanggung jawab sosial dari bentuk dana sosial umum (CSR) menjadi
zakat perusahaan berdampak pada pola pelaksanaan program-program tanggung jawab
sosial BNI Syariah. Dari sisi penerima, program tanggung jawab sosial harus
disesuaikan dengan ketentuan syariat yang mengatur dengan tegas kelompok-
kelompok penerima program, yaitu kelompok-kelompok masyarakat yang masuk dalam
ketegori ashnaf di antaranya fakir, miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu´allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk
jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan/musafir.

Sementara dari sisi pengelola, menurut UU No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan


Zakat pada Bab VIII Pasal 38 menyebutkan setiap orang dilarang dengan sengaja
bertindak selaku amil zakat melakukan pengumpulan, pendistribusian, atau
pendayagunaan zakat tanpa izin pejabat yang berwenang. Bersandar pada ketentuan
undang-undang dimaksud diatas, selanjutnya dalam rangka merealisasikan program
tanggung jawab sosial, BNI Syariah bekerjasama melimpahkan Dana Zakat kepada
Yayasan Hasanah Titik untuk disalurkan dalam kegiatan kegiatan sosial , dimana
Yayasan Hasanah Titik dalam pelaksanaanya bekerjasama Lembaga Amil Zakat Nasional
Dompet Dhuafa yang diatur melalui nota kesepahaman/memorandum of
understanding (MoU) Nomor : 201/LAZDD.DIR-LEGAL/III/2014. MoU berlaku selama 1
(satu) tahun terhitung sejak tanggal 14 Maret 2014 sampai dengan 13 Maret 2014, dan
dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan BN I Syariah. Sampai dengan diputuskan
lain, selama anggaran tanggung jawab sosial diputuskan melalui mekanisme
zakat, maka pengelolaan program tanggung sosial harus tetap diselaraskan dengan
ketentuan undang-undang zakat yang berlaku.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 121
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

F. Pembentukan Yayasan Hasanah Titik


Seiring dengan perkembangan bisnis BNI Syariah, maka akan semakin besar pula
tanggung jawab sosial yang harus diemban. Perkembangan ini menuntut pengelolaan
dana sosial yang semakin baik dan tepat sasaran. Untuk itu BNI Syariah menunjuk
Yayasan Hasanah Titik sebagai mitra dalam pengelolaan Zakat Perusahaan sebagai
pelaksana penyaluran dana Zakat.

Yayasan Hasanah Titik sesuai dengan Anggaran Dasarnya mempunyai maksud dan tujuan
di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan yang sejalan dengan tujuan CSR BNI
Syaraiah. Yayasan Hasanah Titik melalui Akta Notaris No.18 Tanggal 22 Agustus 2014
menggantikan fungsi Unit Pelayanan Zakat BNI Syariah. Saat ini Yayasan Hasanah Titik
membawahi LAZNAS Hasanah Titik dan bermitra dengan Dompet Dhuafa untuk
mengelola zakat, infak dan sedekah di lingkungan BNI Syariah.

G. Pilar Program CSR


Di tahun sebelumnya, kegiatan CSR BNI Syariah mengusung tema Commitment for
Humanity engan fokus program mencakup bidang pendidikan, pemberdayaan
ekonomi, serta lingkungan dan kesehatan. Ketiga bidang tersebut menjadi 3 pilar utama
dari pelaksanaan program CSR BNI Syariah dan telah memberikan manfaat yang
cukup besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

Di tahun 2014, Yayasan Hasanah Titik menyelaraskan program-program kerjanya dengan


komitmen yang telah dibangun BNI Syariah sebelumnya. Atas dasar ini, ada empat pilar
yang menjadi landasan penyusunan program CSR Yayasan Hasanah Titik.
1. Bidang Pendidikan
Sasaran utama program pendidikan adalah area-area pendidikan Islam, baik
berupa program fisik, bantuan pendidikan, maupun peningkatan keahlian
dan manajerial. Pesantren, madrasah, institusi-institusi pendidikan lain yang
banyak diisi oleh masyarakat kelas bawah/dhuafa di kota dan desa menjadi
sasaran calon penerima program pendidikan ini.
2. Bidang Ekonomi
Selain selaras dengan area bisnis BNI Syariah, program pemberdayaan ekonomi
memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri. Program ini
dikembangkan untuk membangun usaha-usaha kecil dan menengah di kelompok
atau komunitas Islam seperti pesantren, kelompok remaja putus sekolah dan ibu-
ibu. Target program pemberdayaan ekonomi adalah mendukung keterampilan
lokal masyarakat setempat di daerah masing- masing.
3. Bidang kesehatan dan lingkungan
Program CSR di bidang kesehatan dan lingkungan dikembangkan dengan landasan
pertimbangan untuk mengutamakan pemberian bantuan sesuai dengan
kebutuhan daerah sasaran. Implementasi dari program ini sangat didukung oleh
kebijakan pemerintah untuk menggelontorkan program kesehatan gratis bagi
masyarakat tidak mampu.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 122
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

4. Bidang sosial dan dakwah


Bidang sosial dan dakwah adalah ruang terluas bagi Yayasan Hasanah Titik untuk
menyusun program penyaluran CSR. Salah satu fokusnya adalah untuk
memberikan dukungan program dakwah para da i untuk wilayah-wilayah
pedalaman nusantara yang dilaksanakan bekerja sama dengan Dewan Dakwah
Islam Indonesia (DDII). Di bidang sosial dan dakwah, Yayasan Hasanah Titik juga
ikut serta dalam membantu saudara-saudara muslim yang sedang mengalami
krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina. Program sosial dan dakwah yang
berdampak luas dan langsung kepada kebutuhan dasar adalah Program One Day
One Liter One Family (ODOLOF).

H. Sumber Dana
BNI Syariah telah menyediakan anggaran sebesar Rp8.130.429.400,-- untuk
penyelenggaraan program CSR Yayasan Hasanah Titik di tahun 2014. Sedangkan
total realisasi biaya untuk program CSR tersebut di sepanjang tahun 2014 mencapai
Rp7.610.468.951,-- atau sebesar 93% anggaran telah tersalurkan. Anggaran untuk
program CSR berasal dari zakat, infak dan sedekah yang dikelola oleh Yayasan Hasanah
Titik. Berikut di bawah ini adalah uraian lebih jelas mengenai sumber dana CSR.

SUMBER DANA JUMLAH DANA


Sisa Dana Zakat Perusahaan 2012 Rp3.359.028.322,--
Dana Zakat Perusahaan 2013 Rp4.538.401.078,--
Total Dana Zakat Perusahaan 2014 Rp8.130.429.400,--

Berikut ini merupakan tabel uraian dari seluruh program CSR yang diselenggarakan
oleh Yayasan Hasanah Titik di sepanjang 2014:
Hasanah for Education Program Realisasi Program
1 Bedah Madrasah dan Memberikan fasilitas kepada sampai dengan
Perpustakaan madrasah-madrasah yang Desember, 2 sekolah dan
sudah tidak layak untuk proses 1 perpustakaan hampir
belajar mengajar berupa selesai (kerawang,
renovasi/pembangunan sukabumi dan Batam), 2
gedung dan fasilitas lain sekolah sedang dalam
seperti Perpustakaan. Melalui proses penilaian oleh
rekomendasi kantor-kantor cabang BNI Syariah
cabang BNI Syariah. Tahun Tangerang, Bogor, dan
2014 ditargetkan untuk 5 Cikarang serta dan YHT.
sekolah.
Hasanah Environment and
Program Realisasi Program
Healtcare

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 123
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

1 Layanan Kesehatan BNI Anak-anak dari sekolah Untuk 2 madrasah


Syariah madrasah yang menjadi target sebelumnya telah
bedah madrasah dan binaan dilakukan di Lebak,
lainnya. Ditargetkan Banten dan Parung,
pelaksanaan dilakukan untuk 3 Bogor. Sementara untuk
madrasah baru dan 2 2 madrasah baru
madrasah sebelumnya. dilaksanakan di Tj. Priok
Jakarta Timur dan Batam.

2 Kampung Hasanah Desa/kampung yang masih Program penyediaan


dalam kondisi tertinggal dari sumber air bersih
sisi sarana dan prasarana serta (pipanisasi) dan
tertinggal dari aspek lainnya, penyediaan MCK bagi
seperti pendidikan, pola masyarakat. Yang
hidup, dll. sebelumnya kondisi MCK
sangat tidak layak dan
higeinis.

Hasanah Economic
Program Realisasi Program
Empowerment
1 Santri Hasanah Pesantren2, terutama untuk Cabang Cilegon, Banten
dhuafa. Diinisiasi untuk telah dilaksanakan dan
menciptakan sektor usaha sedang dalam proses
yang berbasis SDM dan SDA pendampingan. Untuk
pesantren. Kegiatan cabang bekasi, Depok,
direncanakan melibatkan 10 Cirebon, dan Subang
cabang BNI Syariah di tahun sedang dalam proses
2014. pengajuan dan
pendampingan oleh
Masyarakat Ternak
Nusantara (MTN) untuk
segera diajukan ke YHT.
Untuk cabang
Palangkaraya sedang
dalam proses penilaian.
2 Mutiara Bangsa 67 orang yang mempunyai 15 pemenang yang telah
Berhasanah (MBB) prestasi dalam ditentukan menjadi
memberdayakan masyarakat prioritas untuk diberikan
di setiap cabang BNI Syariah program bantuan
untuk diberikan modal pemberdayaan
pengembangan area masyarakat pertengahan
pemberdayaannya November 2014
3 BMT Maslahah Program kerjasama perguliran Telah dilaksanakan

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 124
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

dana untuk usaha-usaha kecil pencairan ke BMT


dan calon usaha kecil di Maslahah atas dasar MoU
Malang dan sekitarnya. pengurus YHT
Dengan menggunakan skema berdasarkan rekomendasi
dan sistem BMT mitra Dewan Pembina YHT
(Maslahah) pada bulan September
2014.
Hasanah Social and Da'wah Program Realisasi Program
1 Tanggap Bencana Masyarakat terkena musibah Tanggap bencana banjir di
bencana alam, terutama untuk Jakarta dan 11 daerah lain
wilayah tanah air. Seperti pada awal tahun 2014.
banjir, tanah longsor, gunung bencana letusan gunung
meletus dll. kelud, gunung sinabung
dan tanah longsor
Banjarnegara menjadi
aktivitas kebencanaan
pada tahun 2014
2 10 Ribu Sajadah Hasanah 100 masjid, Musholla dan telah dilaksanakan di
dan Perlengkapan Sholat Majelis Taklim di seluruh lebih dari 100 masjid,
wilayah kerja BNI Syariah. musholla, dan majelis
Dilakukan oleh cabang2 BNI taklim di seluruh wilayah
Syariah dan divisi2 di kantor kerja BNI Syariah
pusat
3 Ta'jil on The Road Pengendara dan masyarakat Telah dilaksanakan pada
umum diseluruh wilayah kerja Bulan Ramadhan 2014
BNI Syariah denga melibatkan
segenap pegawai BNI
Syariah, baik kantor pusat
maupun cabang
4 Paket Lebaran Guruku 1.100 guru madrasah, TPA, untuk guru2 yg
TPQ di wilayah kerja BNI bekerjasama dengan
Syariah Masjid Istiqlal diberikan
bantuan tabungan. Untuk
guru madrasah binaan
YHT diberikan paket
sembako dan uang cash
untuk menyambut hari
Raya Idul Fitri.
5 Bantuan Rutin (Proposal) Untuk masyarakat umum dan 178 dari 457 proposal
pegawai dapat mengajukan yang masuk ke YHT. Baik
permohonan kegiatan. individu maupun
lembaga. Baik usulan
mandiri maupun

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 125
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

rekomendari pegawai
atau cabang BNI Syariah
6 Qord Qord diperuntukkan kepada Selama tahun 2014 telah
pegawai BNI Syariah dengan disalurkan dana qord
kualifikasi ashnaf dan atau untuk 11 pegawai
keadaan mendesak (dasar/outsource) BNI
Syariah
7 Da'i Pedalaman Masyarakat muslim (muallaf) Dilaksanakan di daerah
di daerah-daerah minoritas Seram, Maluku dalam
dan perbatasan bentuk program ternak
sapi, training da'i muallaf,
beasiswa da'i dan
operasional da'i.
8 Bantuan Internasional Negara-negara muslim yang sumbangan untuk
dilanda konflik kemanusiaan masyarakat gaza,
(perang) dan bencana alam Palestina sebesar 100 juta
melalui Yayasan Sahabat
Al Aqso
9 One Day One Litre One 1.000 keluarga miskin di telah dilaksanakan di 20
Family jabodetabek (jompo, janda, lokasi di sekitar wilayah
tidak bekerja) diberikan beras kerja cabang2 BNI Syariah
satu liter satu hari. Diberikan Jabodetabek. Dengan
per minggu dengan mengikuti jumlah penerima masing-
pengajian di masjid atau masing lokasi lebih
majelis taklim kurang 60 penerima.
Total lebih kurang 1.200
keluarga mendapatkan
program One Day One
Liter One Family

I. Anggaran dan Realisasi Program CSR


Berikut ini merupakan tabel uraian anggaran dan realisasi biaya dari seluruh
program CSR yang diselenggarakan oleh Yayasan Hasanah Titik di sepanjang 2014:
PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL
SUMBER DANA KATEGORI NOMINAL
Zakat Perusahaan Pemberdayaan Ekonomi Rp 74.500.000,--
Pendidikan Rp1.209.578.000,--
Kemanusiaan Rp1.954.920.900,--
Bencana Rp 607.184.467,--
Dakwah Rp3.150.465.449,--
Kesehatan Rp 46.520.000,--
Amil Rp 567.300.135,--
TOTAL Rp7.610.468.951,--

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 126
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

J. Implementasi CSR Lainnya


Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan bagian dari
penyelenggaraan tanggung jawab sosial dan BNI Syariah mewujudkannya melalui
implementasi program yang berlandaskan pada kebijakan dan regulasi yang
berlaku. Sepanjang tahun 2014, jumlah anggaran yang disediakan oleh BNI Syariah
untuk aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja mencapai
Rp38.005.567.856,-- sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp22.470.310.088.--

Terkait dengan aspek ketenagakerjaan, BNI Syariah bekerja sama dengan Serikat
Pekerja untuk memberikan fasilitas kegiatan di luar rutinitas pekerjaan seperti:
1. Pengajian-pengajian di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang dengan
anggaran biaya honor pengajian berkisar Rp1-2 juta/bulan.
2. Kegiatan olahraga futsal untuk karyawan dengan anggaran sewa lapangan
futsal setiap bulannya Rp1,5 juta, dana tersebut diambil dari dana Serikat
Pekerja yang berasal potongan gaji karyawan tiap bulannya.
3. Kegiatan olahraga Tenis Meja dan Bulutangkis untuk karyawan dengan
anggaran sewa lapangan tenis dan bulutangkis setiap bulannya Rp1,2 juta,
dana tersebut diambil dari dana Serikat Pekerja yang berasal potongan gaji
karyawan tiap bulannya.
4. Program Pengajian dengan menggunakan met Bilqis yaitu teknik
belajar Al Quran dengan cepat, yang di suppor dari angaran Human Capital
Divison bekerja sama dengan Serikat Pekerja dengan total biaya Rp49
juta/bacth.
5. Hasanah Rider Community, komunitas ini terdiri dari karyawan BNI Syariah
yang mempunyai hobi bermotor, dimana Hasanah Rider Community
mempunyai kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarat dengan Visi
pantang pulang sebelum bersedekah , dan biaya operasional komunitas
diambil dari dana Serikat Pekerja setiap bulannya Rp1 2,5 juta, sedangkan
untuk kegiatan sedekah sumber dananya terdiri dari Infak setiap anggota,
Danan Sosial Serikat Pekerja, Yayasan Hasanah Titik.
6. Pengajian khusus karyawati BNI Syariah, di Kantor Pusat maupun di Kantor
Cabang dengan anggaran biaya honor pengajian berkisar Rp1,5 -2 juta/bulan.

Pada aspek kesehatan, BNI Syariah setiap tahunnya mengadakan medical check up
bagi karyawan- karyawannya, di Kantor Pusat maupun di seluruh kantor cabang.
Selain itu BNI Syariah juga memiliki kebijakan sebagai berikut:
1. BNI Syariah menyediakan ruang khusus untuk laktasi (ibu menyusui) di Kantor
Pusat maupun di seluruh Kantor Cabang.
2. BNI Syariah menyediakan ruang khusus untuk fitness untuk karyawan di Kantor
Pusat.
3. Kegiatan senam khusus untuk karyawati di Kantor Pusat.
4. Kegiatan donor darah setiap tahun yang diselenggarakan di Kantor Pusat

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 127
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

dan di setiap Kantor Cabang.


5. Pelatihan penanggulangan Bencana Alam dan Kebakaran di Kantor Pusat dan
seluruh kantor cabang.
6. Pekan Olah Raga & Seni yang pelaksanaanya di adakan per regional kantor
cabang.

Pada aspek keselamatan kerja, BNI Syariah menyelenggarakan kegiatan


pelatihan kebakaran di setiap gedung di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang
bekerja sama dengan kesatuan pemadam kebakaran setempat dan pelatihan
penanggulangan bencana alam yang bekerja sama dengan Pusdiklat BNPB di setiap
kantor cabang.

Komitmen ini diwujudkan dengan baik oleh BNI Syariah untuk menempatkan
karyawan sebagai aset berharga dalam menjamin keberlangsungan usaha. Di sisi lain,
tingkat perputaran karyawan tetap di tahun 2014 mencapai 9%. Sebuah prestasi yang
membanggakan jika dibandingkan dengan tingkat perputaran karyawan tahun 2013
sebesar 11%, lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini
menunjukkan meskipun BNI Syariah mengalami pertumbuhan organisasi yang
cukup signifikan didukung dengan rekrutmen jumlah pegawai baru yang tinggi,
namun tidak banyak perputaran yang terjadi pada karyawan tetap.

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 128
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT BANK BNI SYARIAH
TAHUN 2014

XIX. BUY BACK SHARES & BUY BACK OBLIGATION


Buy back shares atau buy back obligation adalah upaya mengurangi jumlah saham atau
obligasi yang telah diterbitkan Bank dengan cara membeli kembali saham atau obligasi
tersebut dengan tata cara pembayaran yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Selama tahun 2014 BNI Syariah tidak melakukan transaksi buy back shares atau
buy back obligation.

XX. KETERBUKAAN AKSES INFORMASI


Sesuai dengan prinsip GCG, khususnya aspek transparansi, BNI Syariah mengelola
informasi yang dapat diakses oleh publik atau didistribusikan kepada pemangku
kepentingan dalam kesempatan khusus. BNI Syariah senantiasa memberikan informasi
terbaru mengenai laporan kondisi keuangan, non-keuangan, dan data perusahaan lainnya
yang terkait dengan pertanggungjawaban transparansi serta akuntabilitas perusahaan.
Saluran informasi yang disediakan oleh BNI Syariah, antara lain adalah:

1. Situs resmi BNI Syariah yaitu www.bnisyariah.co.id


2. Layanan 24 jam BNI Call di nomor 500046 atau 68888 dari telepon genggam
3. Media cetak seperti leaflet, brosur, atau spanduk promosi
4. Media iklan di televisi, radio, serta internet
5. Media massa nasional
6. Media komunikasi antara Bank dengan pegawai melalui berbagai fasilitas yang
disediakan seperti intranet, forum doa pagi, dan sebagainya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, pemangku kepentingan BNI Syariah juga dapat
langsung menghubungi divisi komunikasi perusahaan yang beralamat pada kantor pusat
PT Bank BNI Syariah, Jl. HR.Rasuna Said Kav. 10-11, Jakarta. Selama tahun 2014 BNI
Syariah menyampaikan transparansi penyampaian laporan dan siaran pers sebagai
berikut:

Tanggal Materi Pengumuman Media


28 Februari 2014 Laporan Keuangan Triwulan 4 2013 Website, Investor Daily
12 April 2014 Laporan Keuangan Triwulan 1 2014 Website, Investor Daily
18 Juli 2014 Laporan Keuangan Triwulan 2 2014 Website, Investor Daily
28 Oktober 2014 Laporan Keuangan Triwulan 3 2014 Website, Investor Daily

-o0o-

PT Bank BNI Syariah - Gedung Tempo Pavilion 1 Lt.3-6 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11 Jakarta Selatan 12950
T: (021) 2966-7946 W/E: www.bnisyariah.co.id/corcom@bnisyariah.co.id 129

Anda mungkin juga menyukai