Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

PENANGANAN OBAT HIGH ALERT (OBAT YANG


DIWASPADAI)
No. Revisi Halaman
No. Dokumen
.... / ... - 1/3
RUMAH SAKIT JIWA
/SPO/..../RSJD/VII/20
DAERAH ABEPURA 19
Ditetapkan
Plt. Direktur RSJD Abepura
STANDAR
Tanggal terbit :
OPERASIONAL
09 Juli 2019
PROSEDUR
dr. ANTON TONY MOTE
NIP. 19790804 200909 1 001
Obat yang perlu diwaspadai (High – Alert Medications) adalah
sejumlah obat – obatan yang memiliki resiko tinggi menyebabkan
PENGERTIAN
bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan secara tepat

1. Memberikan pedoman dalam penyimpanan serta manajemen


dan pemberian obat yang perlu diwaspadai (High – Alert
Medications) sesuai standar pelayanan farmasi dan
keselamatan pasien rumah sakit
2. Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit
TUJUAN
3. Mencegah terjadinya sentinel event atau adverse outcome
4. Mencegah terjadinya kesalahan /eror dalam pelayanan obat
yang perlu diwaspadai kepada pasien
5. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit

1. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang


Pekerjaan Kefarmasian;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 436/MENKES/SK/VI/
1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan di Rumah
Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan
KEBIJAKAN Farmasi di Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/ MENKES/ PER/
VIII/ 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/MENKES/ PER/X/
2011 tentang Ijin Praktik dan Pelaksana Praktik Kedokteran;
6. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
tentang Pelayanan Instalasi Farmasi.

1. Apoteker / Asisten Apoteker memverifikasi resep obat high –


alert sesuai pedoman pelayanan farmasi penanganan high –
alert
2. Garis bawahi setiap obat high – alert pada lembar resep
dengan tinta merah
3. Lakukan SOP pelayanan resep rawat jalan atau pelayanan
resep rawat inap
PROSEDUR
4. Setiap penyerahan obat kepada pasien dilakukan verifikasi 7
(tujuh) benar untuk mencapai medication safety :
a. Benar obat
b. Benar waktu dan frekuensi pemberian
c. Benar dosis
d. Benar rute pemberian
PROSEDUR
PENANGANAN OBAT HIGH ALERT (OBAT YANG
DIWASPADAI)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT JIWA - 2/3


DAERAH ABEPURA
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
e. Benar identitas pasien
 Kebenaran nama pasien
 Kebenaran nomor rekam medis pasien
 Kebenaran umur / tanggal lahir pasien
 Kebenaran alamat rumah pasien
 Nama DPJP
f. Benar informasi
g. Benar dokumentasi

5. Jika apoteker tidak ada di tempat, maka penanganan obat high


– alert dapat didelegasikan pada asisten apoteker yag sdah
ditentukan (Pj shift)
6. Dilakukan pemeriksaan kedua oleh petugas farmasi yang
berbeda sebelum obat diserahkan kepada perawat
7. Petugas farmasi pertama dan kedua, membubuhkan tanda
tangan dan nama jelas dibagian belakang resep sebagai bukti
telah dilakukan double check
8. Obat diserahkan kepada perawat / pasien disertai dengan
informasi yang memadai dan menandatangani buku serah
terima obat rawat inap
9. Mengeja nama obat dengan kategori LASA / NORUM (Look
Alike Sound Alike = Nama Obat Rupa Mirip), saat memberi /
menerima instruksi
PERAWAT PELAYANAN
1. Perawat memverifikasi obat yang akan diberikan kepada
pasien berdasarkan pedoman pelayanan farmasi
2. Sebelum perawat memberikan obat high – alert kepada pasien
maka perawat kedua harus melakukan pemeriksaan kembali
secara independen : (PRINSIP 7 BENAR)
3. Lakukan SOP pelayanan pasien rawat inap
4. Perawat harus memastikan ketepatan kecepatan infus, dan jika
obat lebih dari satu, tempelkan label nama obat syringe pump
dan disetiap ujung jalur selang
5. Jika pasien pindah ruang rawat, perawat pengantar
menjelaskan kepada perawat penerima pasien bahwa pasien
mendapatkan obat high – Alert
1. Formulir retur obat
DOKUMEN 2. Buku besar farmasi
3. Formulir pemberian obat
1. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Unit Keuangan
3. Instalasi Farmasi
1. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dan
penggunaan label khusus
2. Setiap pemberian obat menerapkan PRINSIP 7 BENAR
PERHATIAN
3. Pastikan pengenceran dan pencampuran obat dilakukan oleh
orang yang berkompeten
PROSEDUR
PENANGANAN OBAT HIGH ALERT (OBAT YANG
DIWASPADAI)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT JIWA - 3/3


DAERAH ABEPURA
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

4. Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori


LASA
5. Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi I meja
PERHATIAN
dekat pasien tanpa pasien
6. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori LASA /NORUM
(Look Alike Sound Alike = Nama Obat Rupa Mirip), saat
memberi /menerima instruksi.

Anda mungkin juga menyukai