H16 Dha
H16 Dha
DERISTYA HANDOKO
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI, SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Deristya Handoko
NIM H24120121
ABSTRAK
DERISTYA HANDOKO. Analisis Keandalan Sistem Distribusi Listrik pada
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciputat. Dibimbing oleh H
MUSA HUBEIS.
Tingginya kebutuhan listrik mengakibatkan timbulnya berbagai
gangguan dan ketidakpastian yang sering dihadapi seiring terbatasnya
kemampuan perusahaan dalam mendistribusikan listrik, sehingga memicu
terjadinya pemadaman. Dalam melayani konsumen, perusahaan diharapkan
mampu mencapai keandalan melalui penanganan terhadap risiko gangguan dan
ketidakpastian. Tujuan penelitian menganalisis nilai keandalan dan
menganalisis strategi alternatif pencapaian keandalan sistem distribusi listrik
yang tepat bagi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciputat.
Analisis data yang digunakan adalah analisis keandalan dengan indeks System
Average Interruption Frequency Index (SAIFI) dan System Average
Interruption Duration Index (SAIDI), diagram sebab akibat dan metode
Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan nilai SAIFI
2.891 kali gangguan/pelanggan/tahun dan SAIDI 3.963 jam/pelanggan/tahun,
maka sistem distribusi listrik di Area Ciputat tidak andal. Alternatif strategi
untuk mencapai keandalan adalah pemeliharaan prediktif, investasi mutu SDM,
penggantian dan perbaikan alat dan material, mempercepat pemulihan
gangguan dan koordinasi operasi.
ABSTRACT
DERISTYA HANDOKO. Reliability Analysis of Electrical Distribution
System at PT PLN (Persero) Jakarta Raya Distribution at Ciputat Area.
Supervised by H MUSA HUBEIS.
The high demand of electricity causing various disorders and
uncertainty that have frequently afflicted with limited in distribute electricity
and trigger blackout. In serving customers, the company is expected to reach
the reliability by handling of disorder and uncertainty risks. The purpose of this
research are to analyze the reliability value and analyze alternative strategies
for reliability of electrical distribution system appropriate to PT PLN (Persero)
Jakarta Raya Distribution at Ciputat Area. Data analyzed by using reliability
analyze with System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) and
System Average Interruption Duration Index (SAIDI), cause and effect
diagram and Analytic Hierarchy Process (AHP). The result idicates that the
SAIFI value is 2.891 failure/customers/year and SAIDI value is 3.963
hour/customers/year. It can be concluded that the power distribution system in
Ciputat Area is not reliable. The right alternative strategy to achive power
sytem distribution’s reliability are by predictive maintenance, invest in quality
of human resource, replacing and repairing machine and material, accelerate
recovery disorder and operational coordination.
DERISTYA HANDOKO
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PRAKATA
Deristya Handoko
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 3
Tujuan Penelitian 3
Manfaat Penelitian 3
Ruang Lingkup Penelitian 3
TINJAUAN PUSTAKA 3
Manajemen Operasi 3
Sistem Distribusi Tenaga Listrik 4
Prinsip Keandalan 4
Penelitian Terdahulu 4
METODE 5
Kerangka Pemikiran Penelitian 5
Lokasi dan Waktu Penelitian 6
Pengumpulan Data 6
Pengolahan dan Analisis Data 7
HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Gambaran Umum PT PLN (Persero) 8
Gambaran Umum PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciputat 8
Analisis Keandalan Sistem Distribusi Listrik Area Ciputat 9
Analisis Sebab Akibat Risiko Gangguan Pemadaman listrik 11
Analisis AHP Strategi Pencapaian Keandalan Sistem Distribusi Listrik 14
Implikasi Manajerial 17
SIMPULAN DAN SARAN 17
Simpulan 17
Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
LAMPIRAN 20
DAFTAR TABEL
1 Data jumlah pengguna listrik di Indonesia 1
2 Data jumlah gangguan distribusi pada tahun 2014 2
3 Klasifikasi jumlah pelanggan listrik Area Ciputat tahun 2015 9
4 Nilai SAIFI dan SAIDI Area Ciputat tahun 2015 10
5 Hasil SAIFI dan SAIDI Tahun 2015 di sub area Ciputat 20
6 Hasil SAIFI dan SAIDI tahun 2015 di sub area Pamulang 20
7 Hasil SAIFI dan SAIDI tahun 2015 di sub area Cinere 21
8 Bobot setiap faktor terhadap tujuan utama 22
9 Bobot setiap aktor terhadap faktor 22
10 Bobot setiap tujuan terhadap aktor 22
11 Bobot setiap strategi terhadap tujuan 22
DAFTAR GAMBAR
1 Grafik jumlah gangguan jaringan tegangan rendah di Area Ciputat 2
2 Kerangka pemikiran penelitian 6
3 Histogram nilai SAIFI dan SAIDI tiga sub area di Area Ciputat
tahun 2015 10
4 Diagram sebab akibat risiko gangguan pemadaman listrik Area
Ciputat 13
5 Struktur hierarki strategi alternatif pencapaian keandalan sistem
distribusi listrik Area Ciputat 14
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil perhitungan SAIFI dan SAIDI 20
2. Perhitungan AHP 22
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini jumlah pengguna listrik terus mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun. Hal tersebut disebabkan karena listrik telah menjadi kebutuhan pokok
konsumen, peningkatan kesejahteraan masyarakat serta perkembangan teknologi.
Pada Tabel 1 disajikan data jumlah pengguna listrik di Indonesia.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: (1) Bagi PT PLN
(Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciputat dapat membuat kebijakan dan
strategi dalam penanganan risiko gangguan dan ketidakpastian untuk mencapai
peningkatan mutu pelayanan sistem distribusi listrik; (2) Bagi Masyarakat Ilmiah
dapat menjadikan penelitian ini sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya dan
referensi dalam menganalisis indeks dan strategi keandalan sistem distribusi
listrik dan (3) Bagi peneliti berguna sebagai bahan pembelajaran dan aplikasi dari
perkuliahan yang diterima selama perkuliahan.
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Operasi
Menurut Zuhal (1993), sistem distribusi tenaga listrik memiliki fungsi untuk
membagikan tenaga listrik kepada pengguna melalui saluran tegangan rendah.
Proses distribusi dimulai pada gardu induk (GI) yang akan menurunkan tegangan
tegangan melalui trafo distribusi (TD) dalam bentuk tegangan menengah 20 kV.
Kemudian listrik disebar ke berbagai pusat beban. Tegangan distribusi primer
tersebut diturunkan menjadi tegangan rendah 220/380 V.
Menurut Patrick dan Fardo (2009), sistem distribusi tenaga listrik memiliki
peran untuk mentransfer daya listrik dari sumber ke tempat dimana listrik
digunakan.
Prinsip Keandalan
Penelitian Terdahulu
METODE
Analisis Keandalan
Sistem Distribusi Listrik
(Indeks Keandalan SAIFI dan SAIDI)
Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab
Pemadaman Listrik
(Diagram Sebab Akibat)
Identifikasi Faktor-Faktor Analisis Strategi Keandalan Sistem
Penyebab Pemadaman Listrik Distribusi Listrik
(Diagram Sebab Akibat) (AHP)
Rekomendasi
Pengumpulan Data
Analisis Keandalan
Analisis keandalan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang
berpengaruh terhadap keandalan dan sebagai perbandingan kinerja distribusi
listrik bagi perusahaan (IEEE, 2004). Indeks yang digunakan dalam menganalisis
keandalan sistem distribusi listrik adalah SAIFI dan SAIDI.
SAIFI
Indeks SAIFI menunjukkan seberapa sering rataan pelanggan yang
mengalami gangguan berkelanjutan dalam periode tertentu (IEEE, 2004). Nilai
SAIFI dihitung berdasarkan persamaan (1).
∑(𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛)
𝑆𝐴𝐼𝐹𝐼 = ..................................... (1)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛
SAIDI
Indeks SAIDI menunjukkan total durasi gangguan untuk rataan pelanggan
selama periode waktu ditetapkan. Hal ini umumnya diukur dalam satuan menit
atau jam gangguan per pelanggan. Secara matematis, perhitungan ini diberikan
oleh persamaan (2).
8
AHP
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya merupakan salah satu dari enam
unit distribusi listrik yang melayani pelanggan di wilayah DKI Jakarta serta
sebagian wilayah Bodetabek. Total luas wilayah operasi PLN Disjaya adalah
9
2 067 km2. Tugas pokok perusahaan meliputi distribusi, penjualan dan pelayanan
tenaga listrik kepada pelanggan. Kegiatan operasional perusahaan dikendalikan
melalui 20 area pelayanan yang tersebar di Jabodetabek. Salah satu unit pelayanan
PLN Disjaya adalah Area Pelayanan Jaringan (APJ) Ciputat.
APJ Ciputat merupakan area distribusi listrik yang mencakup tiga sub
area, yaitu Ciputat, Pamulang dan Cinere dengan luas wilayah 97.27 km2.
Berdasarkan data perusahaan, jumlah pelanggan listrik di area Ciputat dapat
dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Klasifikasi jumlah pelanggan listrik Area Ciputat tahun 2015
Jumlah Pelanggan
Jenis Pelanggan
(pelanggan)
Rumah Tangga 296 489
Sosial 2 881
Bisnis 17 895
Industri 60
Publik 571
TOTAL 317 977
Sumber: PT PLN (Persero) Area Ciputat, 2015
SAIFI
5.000 4.150 4.376
SAIDI
4.000 3.126 3.364
2.840 2.586
3.000
2.000
1.000
0
Ciputat Pamulang Cinere
Gambar 3. Histogram nilai SAIFI dan SAIDI tiga sub area di Area Ciputat tahun 2015
Sumber: Data diolah (2016)
SAIDI) berada pada level yang baik. Perusahaan telah menetapkan nilai SAIFI 2.6
kali/pelanggan/tahun dan nilai SAIDI 129 menit/pelanggan/tahun. Apabila
dibandingkan dengan hasil perhitungan, maka dapat dikatakan bahwa nilai SAIFI
dan SAIDI di Area Ciputat pada tahun 2015 belum mencapai keandalan. Hal
tersebut dikarenakan nilai SAIFI dan SAIDI di Area Ciputat masih lebih tinggi
daripada nilai SAIFI dan SAIDI yang menjadi target perusahaan, sehingga
diperlukan analisis strategi pencapaian keandalan sistem distribusi listrik di Area
Ciputat di masa depan.
listrik. Jumlah tegangan yang tinggi akan mempengaruhi kinerja mesin dan akan
menyebabkan pemadaman.
Pada kategori Material menjelaskan terkait gangguan yang disebabkan oleh
material yang pada topik ini merupakan komponen dari suatu alat. Penyebab
utama terjadinya peamdaman listrik adalah adanya kerusakan material. Kerusakan
tersebut disebabkan karena pemasangan yang tidak sesuai dengan standar,
inspeksi tidak optimal dan penanganan terlambat. Kegiatan pemeliharaan
memiliki target untuk memeriksa semua alat dan material pendistribusian listrik
setiap akhir semester. Apabila terdapat indikasi kerusakan pada alat dan material
maka perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan. Namun kenyataannya kegiatan
ini terhambat karena banyaknya alat dan material yang harus diperiksa namun
terbatas pada kurangnya tenaga pekerja.
Pada kategori environment dijelaskan tentang faktor eksternal yang
mempengaruhi kinerja distribusi listrik. Lingkungan sebagai salah satu faktor
penyebab pemadaman listrik yang harus diantisipasi oleh perusahaan yang terjadi
tanpa indikasi gangguan terlebih dahulu. Terdapat empat penyebab pemadaman
listrik pada kategori ini, yaitu perilaku alamiah, ulah masyarakat, cuaca ekstrim
dan kegiatan proyek pembangunan. Binatang seperti tikus, burung dan tupai, serta
pohon seringkali menyebabkan kerusakan pada kabel saluran udara maupun kabel
bawah tanah. Selain itu, ulah masyarakat seperti pemasangan bendera dekat
dengan kabel dan layangan yang tersangkut akan menyebabkan gangguan sama.
Cuaca ekstrim seperti hujan dan angin kencang umumnya menyebabkan
kerusakan pada alat dan material, seperti kabel menjadi basah dan material
terpisah. Sedangkan petir umumnya akan mempengaruhi peningkatan tegangan
listrik yang dapat menyebabkan pemadaman. Proyek pembangunan juga dapat
menyebabkan pemadaman yang umumnya pada saluran listrik kabel bawah tanah.
Proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan di Area Ciputat yaitu proyek
Mass Rapid Transportation (MRT), proyek tol Depok – Antasari dan proyek
Pemerintah Daerah (PEMDA) seperti pembangunan instalasi air.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan para pakar, dapat
disimpulkan penyebab utama gangguan pemadaman listrik di Area Ciputat adalah
kategori Machine & Tools, Materials dan Environment. Ketiga kategori tersebut
merupakan penyebab utama karena masalah-masalah tersebut sering ditemui
dalam pendistribusian listrik. Beberapa kerusakan alat dan material yang sering
yaitu kubikel, konektor, kabel dan trafo. Kerusakan alat dan material tersebut
umumnya karena faktor lingkungan yang mayoritas kejadiannya tidak dapat
diprediksi, seperti cuaca ekstrim dan perilaku hewan. Sedangkan penyebab
tambahan gangguan pemadaman listrik di Area Ciputat adalah kategori Men dan
Method. Hal tersebut karena masalah yang diakibatkan pada kategori tersebut
jarang terjadi dan pemadaman yang diakibatkan bersifat sementara karena dapat
langsung diantisipasi oleh pekerja lain yang lebih kompeten.
Gambar 4. Diagram sebab akibat risiko gangguan pemadaman listrik Area Ciputat
13
14
Implikasi Manajerial
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Saaty TL. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki
Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Liana
S, penerjemah. Kirti P, editor. Terjemahan dari: Decision Making for Leaders,
The Analytical Hierarchy Process for Decisions in Complex World. Jakarta
(ID): Pustaka Binama Pressindo.
Saodah S. 2008. Evaluasi keandalan sistem distribusi tenaga listrik berdasarkan
SAIFI dan SAIDI. Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi
[internet]. Yogyakarta (ID): IST AKPRIND. hlm 1-7; [diunduh 2016 Mar 7].
Tersedia pada http://repository.akprind.ac.id/repo/conference-paper.
Satriaputri D. 2015. Analisis risiko operasional jalan tol Jagorawi PT Jasa Marga
(Persero) Tbk [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Suhadi. 2009. Menekan angka SAIDI melalui pola koordinasi yang efektif dan
meningkatkan kinerja SAIFI dengan pemeliharaan prediktif. Seminar
Nasional Electrical, Informatics and it’s Educations [internet]. Malang
(ID): Universitas Negeri Malang. hlm 1-5; [diunduh 2016 Mar 13].
Tersedia pada http://repository.um.ac.id.
Thayib R. 2011. Perhitungan indeks keandalan sistem tenaga listrik interkoneksi
sumatera bagian selatan. Seminar Nasional AVoER ke-3 [internet].
Palembang (ID): Universitas Sriwijaya. hlm 1-8; [diunduh 2016 Mar 13].
Tersedia pada http://eprints.unsri.ac.id/153.
Ungureanu N, Ungureanu M. 2015. System of Predictive Maintenance. Scientific
Bulletin. 29(1): 1-5.
Wicaksono HP, Hernanda I, Penangsang O. 2012. Analisis keandalan sistem
distribusi listrik menggunakan program analisis kelistrikan transien dan
metode section technique. Jurnal Teknik ITS. 1(1). 1-6
Zuhal. 1993. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta (ID): PT
Gramedia.
20
LAMPIRAN
Tabel 6. Hasil SAIFI dan SAIDI tahun 2015 di sub area Pamulang
Jumlah Durasi Jam Jumlah SAIFI SAIDI
Pelanggan Padam B Pelanggan Pelanggan (A/D) (C/D)
No Kelompok Gangguan
Padam A (Jam) Padam C (Jiwa) D
(Jiwa) (A*B)
Gangguan sambungan tenaga
1 listrik dan APP 1 342 0.634 851.433 120 555 0.011 0.007
Gangguan jaringan tegangan
2 rendah 4 798 0.677 3 248.800 120 555 0.040 0.027
Gangguan transformasi gardu
3 distribusi 14 048 1.760 24 726.800 120 555 0.117 0.205
Gangguan tiang listrik
4 tegangan rendah dan menengah 100 1.400 140.000 120 555 0.001 0.001
Gangguan Saluran Udara
5 Tegangan Menengah (SUTM) 44 708 1.701 76 046.500 120 555 0.371 0.631
Gangguan Saluran Kabel
6 Tegangan Menengah (SKTM) 183 740 1.419 260 789.167 120 555 1.524 2.163
Gangguan transmisi dan gardu
7 induk 0 0.000 0.000 120 555 0.000 0.000
Gangguan padamnya sumber
8 tegangan 10 0.317 3.167 120 555 0.000 0.000
9 Gangguan bencana alam 0 0.000 0.000 120 555 0.000 0.000
10 Pemadaman terencana 93 638 1.727 161 703.550 120 555 0.777 1.341
TOTAL 342 384 2.840 4.376
Sumber: Data diolah (2016)
21
Lanjutan Lampiran 1
Tabel 7. Hasil SAIFI dan SAIDI tahun 2015 di sub area Cinere
Jumlah Durasi Jam Jumlah SAIFI SAIDI
Pelanggan Padam B Pelanggan Pelanggan (A/D) (C/D)
No Kelompok Gangguan
Padam A (Jam) Padam C (Jiwa) D
(Jiwa) (A*B)
Gangguan sambungan tenaga
1 listrik dan APP 3 252 7.742 25 177.550 86 720 0.038 0.290
Gangguan jaringan tegangan
2 rendah 5 646 0.715 4 039.050 86 720 0.065 0.047
Gangguan transformasi gardu
3 distribusi 45 107 1.050 47 378.583 86 720 0.520 0.546
Gangguan tiang listrik
tegangan rendah dan
4 menengah 0 0.000 0.000 86 720 0.000 0.000
Gangguan Saluran Udara
5 Tegangan Menengah (SUTM) 20 275 0.813 16 482.633 86 720 0.234 0.190
Gangguan Saluran Kabel
6 Tegangan Menengah (SKTM) 112 932 1.229 138 740.033 86 720 1.302 1.600
Gangguan transmisi dan gardu
7 induk 0 0.000 0.000 86 720 0.000 0.000
Gangguan padamnya sumber
8 tegangan 0 0.000 0.000 86 720 0.000 0.000
9 Gangguan bencana alam 0 0.000 0.000 86 720 0.000 0.000
10 Pemadaman terencana 37 024 1.618 59 911.850 86 720 0.427 0.691
TOTAL 224 236 2.586 3.364
Sumber: Data diolah (2016)
22
A1 Manajer 0.564 1
A2 Asman Distribusi 0.256 2
A3 Supervisor 0.180 3
Sumber: Data diolah (2016)
RIWAYAT HIDUP