Nama Kelompok :
Dosen Pembimbing
Maryam Razak, STP., M.Si
Dalam praktikum kali ini yaitu mengamati struktur dan sifat fisik dan
pengamatan mutu serealia dan kacang-kacangan. Bahan yang digunakan dalam
praktikum mengamati fisik serealia dan kacang-kacangan yaitu beras ketan hitam,
beras ketan putih, beras putih, beras merah, kacang merah, dan jagung. Sedangkan
untuk praktikum organoleptik,daya serap air,dan uji gluten tepung terigu adalah
tepung segitu biru, tepung cakra, teung kunci biru dll.
1.2. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini di harapkan mahasiswa mampu :
BAB II
METODE PRATIKUM
2.1 Waktu dan Tempat
Pratikum pengamatan mutu serealia dan kacang-kacangan ini berlangsung
pada hari Senin 15 Oktober 2018 dari jam 11.00 – 14.00
T= 0,40 cm
L= 0,77 cm 0% 7%
T= 0,59 Cm
T= o,23 cm
Jenis bahan makanan Rasio pengembangan Daya serap air Densitas kamba
UJI ORGANOLEPTIK
Organoleptik
(protein tinggi)
(protein rendah)
Gluten Basah
= 1,5 gr x 100 %
16,2 gr
= 9,25 %
Gluten Basah
= 8gr x 100 %
13 gr
= 61,5 %
Gluten Basah
=7 gr x 100 %
18,6 gr
= 37,6 %
Gluten Basah
=9,6 gr x 100 %
21,1 gr
= 45,4%
=15 gr x 100 %
65 gr
= 23%
% Gluten = GlutenKeringx 100%
Gluten Basah
=7 gr x 100 %
18,6 gr
= 37,6%
Gluten Basah
=6,4 gr x 100 %
18,3 gr
= 34%
=15 gr x 100 %
25 gr
= 60%
Gluten Basah
=3,5gr x 100 %
30,75 gr
= 11,3%
40(gr)
Berattepung (gr)
25 (gr)
Berattepung (gr)
25(gr)
Rata-rata = 49%
50(gr)
Berattepung (gr)
25 (gr)
DSA =Air yang digunakan (ml) x 100
Berattepung (gr)
25 (gr)
25(gr)
Berattepung (gr)
25(gr)
Rata-rata = 60%
PE
MBAHASAN
Densitas kamba bahan yang diukur pada alat yang sama tidak akan sama,
hal yang mempengaruhi perbedaan ini adalah besar-kecilnya serealia dan kacang-
kacangan tersebut, semakin besar serealia dan kacang kacangan tersebut maka
densitas kamba yang didapat semakin kecil yang disebakan oleh banyak terdapat
ruang kosong didalam bahan saat diukur, dan semakin kecil ukuran serealia dan
kacang-kacangan maka densitas kamba semakin besar karena terdapat sedikit
ruang kosong dalam bahan saat pengukuran.
Ada dua uji yang dilakukan yaitu uji daya serap air tepung terigu dan uji gluten
mempengaruhi hasil olahan, karena itu di perlikan tepung terigu yang sesuai untuk
makanan tertentu. Banyak di pakai untuk jenis makanan yang dalam proses
untuk menyimpan gas. Karena daya serap tinggi terhadap cairan, glutennya akan
besar karena amilosa mempunyai kemampuan ikatan hidrogen yang lebih besar
daripada amilopektin.
dalam tepung itu juga merupakan pengembang yang ada pada tepung. Pada gluten
Kesimpulan
Tepung yaitu serelia dan kacang kacangan yang sudah di olah menjadi
bahan setengah jadi. Setiap tepung yang dihasilkan memiliki bebeda karakteristik
(warna,aroma,kehalusan) yang berbeda. Perbedaan karakteristik dipengaruhi oleh
sifat alami masing masing bahan dan tahapan proses yang dialami bahan pada saat
penepungan.