Menurut hasil uji laboraturium kepadatan tanah urug 1,78 t/m3 dan kadar air optimum 10%. Hasil
uji Trial Spreading dan Trial Compacting dengan berbagai variasi passing pemadatan beban alat
berat dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tebal Tebal
No Variasi Passing Kadar Air Kepadatan
Hampar Padat
Pias Pemadatan (x) Optimum (%) Lapangan (t/m3)
(cm) (cm)
IA 30 4 24 10.4 1.52
IB 30 3 26 10.8 1.57
IC 30 2 28 11.2 1.6
IIA 25 4 20 9.9 1.8
IIB 25 3 22 10.4 1.69
IIC 25 2 24 10.9 1.65
IIIA 20 4 17 9.8 1.9
IIIB 20 3 18 10.1 1.82
IIIC 20 2 19 10.2 1.7
“Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan
beradadalam rentang 3% di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air
optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan
keringmaksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 03-
1742-1989.”
Dari hasil uji laboratorium, kadar air optimum adalah 10,0% sehingga pada kasus ini rentang
nilai kadar air yang masih memenuhi persyaratan adalah 9,7% - 10,1%. Trial III memenuhi
persyaratan tersebut dengan nilai kadar air 10,1%.
Sedangkan persyaratan untuk pemenuhan kepadatan lapangan tertulis pada Spesifikasi Umum
2010 Divisi 3 seksi 3.2.4 tentang Jaminan Mutu point 2; sebagai berikut :
“a) Lapisan tanah yang lebih dalam dari 30 cm di bawah elevasi tanah dasar
harusdipadatkan sampai 95 % dari kepadatan kering maksimum yang ditentukan sesuai
SNI03-1742-1989. Untuk tanah yang mengandung lebih dari 10 % bahan yang
tertahanpada ayakan 19 mm, kepadatan kering maksimum yang diperoleh harus
dikoreksiterhadap bahan yang berukuran lebih (oversize) tersebut sebagaimana
yangdiperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
b) Lapisan tanah pada kedalaman 30 cm atau kurang dari elevasi tanah dasar
harusdipadatkan sampai dengan 100 % dari kepadatan kering maksimum yang
ditentukansesuai dengan SNI 03-1742-1989.”
Nilai kepadatan beton aspal yang menjadi acuan pada kasus ini sebesar 1,78 t/m3. Pada trial IIIB
nilai kepadtan sebesar 1,82 t/m3 yang berarti nilai tersebut memenuhi spesifikasi teknis.
Dari aspek pengerjaan, pemadatan dengan trial IIIB memiliki jumlah pengerjaan 28 dan total
passing pemadatan 83 kali.
Jadi trial yang dipilih adalah pada pias IIIB karena dianggap paling efektif dan efisien apabila
ditinjau dalam segi waktu dan biaya pengerjaan.
Oleh :
Sri Nurfatimah 16/395371/TK/44663
Andi Nursaongko 16/400271/TK/45285
Elkayoan Radita 16/400282/TK/45296