Anda di halaman 1dari 21

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari bersifat

dinamis. Dalam ilmu biologi kita dapat mengenal berbagai macam jenis , bentuk dan struktur

tumbuhan. ilmu biologi merupakan salah satu mata kuliah yang mengkaji masalah – masalah

tentang tumbuhan yang ada di sekitar kita yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari - hari.

Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian pesat,Dari berbagai

ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi tumuhan. Makalah ini akan

menguraikan soal morfologi dalam arti sempit. Yang hanya membahas tentang bunga, buah dan

biji dengan bagian-bagiannya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur bunga?

2. Bagaimana struktur Buah?

3. Bagaimana struktur Biji?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui struktur pada bunga, buah dan biji

2. Mengetahui struktur luar dan bagian-bagian pada tubuh tumbuhan.

1
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Bunga

Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. modifikasi ini disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. pembentukan
bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan
lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat artikel
pembentukan bunga).

Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu
takson. ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf (“berbentuk bintang”,
simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik)
secara bersama-sama dalam satu organ. bunga yang demikian disebut bunga banci atau
hermafrodit. suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga.
empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:

 kelopak bunga atau calyx;


 mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk
memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
 alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa yunani andros oikia: rumah pria)
berupa benang sari;
 alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa yunani gynaikos oikia: “rumah wanita”)
berupa putik.

struktur bunga sempurna dan fungsinya

1. struktur bunga
perhatikan gambar di samping! bunga lengkap memiliki bagianbagian sebagai berikut.

1. kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.
2. mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarnawarni.
3. benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.
4. putik sebagai alat kelamin betina.
5. dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.

bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik disebut
bunga sempurna. jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. jika
memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. bunga yang memiliki
3

benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.

2. Fungsi bunga

Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti
dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji bukan cuma itu saja fungsi bunga
yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif. perkembangbiakan generatif
merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. pada tumbuhan berbunga,
pembuahan yang terjadi
didahului dengan penyerbukan. penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke
kepala putik. bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. mahkota yang indah dan
berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupukupu, kumbang, dan lebah.
akibatnya, tanpa disadari proses penyerbukan terjadi. sedangkan bagi manusia, bunga dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat, dan bahan rempah-rempah.

ø bagian-bagian penting pada bunga :


•tangkai bunga (pedicellus)
•dasar bunga (receptaculum)
•hiasan bunga (perianthium), yang terdiri dari kelopak (calyx) dan mahkota atau tajuk bunga
(corolla), jika kelopak dan mahkotanya tidak dapat dibedakan maka disebut sebagai tenda bunga
(perigonium)
•alat kelamin betina (gynaecium), berupa putik (pistilum)
•alat kalamin jantan (androecium), berupa benang sari (stamen)
4

dilihat dari bagian-bagian yang menyusun suatu bunga, dapat kita bedakan ada bunga lengkap
dan ada bunga sempurna.

ø bunga lengkap : bunga ini terdiri dari kelopak (calyx), mahkota(corolla), benang sari
(androecium) dan putik (gynaecium).

ø bunga tak lengkap : bunga ini tidak memiliki salah satu bagian bunga seperti bunga lengkap,
misalnya tidak memiliki kelopak.

ø bunga sempurna : hanya terbatas bahwa bunga ini memiliki benang sari(androecium) dan
putik (gynaecium).

ø bunga tak sempurna : bunga ini tidak memiliki benang sari (androecium) atau tidak memiliki
putik (gynaecium).

ø kelamin pada bunga


bunga banci (hermaprodithus), dimana pada satu bunga terdapat benang sari dan putik, dapat
pula disebut bunga sempurna.

ø bunga berkelamin tunggal (unisexualis), terbagi menjadi 3 macam yaitu,


1. bunga yang terdiri dari benang sari saja, yang disebut bunga jantan (flos masculus)
2. bunga yang terdiri dari putik saja yang disebut bunga betina (flos femineus)
3. dan bunga yang tidak memiliki kelamin, atau bunga mandul.

ø dasar bunga (receptaculum)


•fungsi utama dasar bunga adalah mendukung bagian-bagian bunga
•bentuk dari dasar bunga bermacam-macam ada yang rata, kerucut, cawan, dan mangkuk.

ø menurut fungsi itu, dapat dibedakan beberapa macam dasar bunga, yaitu
•dasar bunga yang mendukung mahkota bunga (anthophorum)
•dasar bunga yang mendukung benang sari (androphorum)
•dasar bunga yang mendukung putik (gynophorum)
•dasar bunga yang mendukung benang sari dan putik (androgynophorum)

ø kelopak bunga (calyx)


•fungsinya adalah sebagai pelindung bunga waktu masih kuncup.
•mahkota bunga / tajuk bunga (corolla)
•berfungsi sebagai daya tarik untuk mendatangkan hewan agar membentu proses penyerbukan.
selain itu juga melindungi benang sari dan putik.

ø putik (pistillum)
•putik terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
5

•bakal buah (ovarium)


•tangkai putik (stylus)
•kepala putik (stigma)
•benang sari (stamen)
•benang sari terdiri dari 3 bagian, yaitu
•tangkai sari (filamentum)
•kepala sari (anthera)
•penghubung ruang sari (connectivum)

Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga
(divisio magnoliophyta atau angiospermae, “tumbuhan berbiji tertutup”). pada bunga terdapat
organ reproduksi (benang sari dan putik). bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut
struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. bunga majemuk
adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. dalam konteks ini, satuan
bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.

Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada
bunga. setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. buah adalah struktur yang
membawa biji.

Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan
pembantu penyerbukan. beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas,
juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.

Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. bunga menjadi
salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.

Morfologi bunga

Bagian-bagian bunga sempurna.


1. bunga sempurna,
2. kepala putik (stigma),
3. tangkai putik (stilus),
4. tangkai sari (filament, bagian dari benang sari),
5. sumbu bunga (axis),
6. artikulasi,
7. tangkai bunga (pedicel),
8.kelenjar nektar,
9. benang sari (stamen),
10. bakal buah (ovum),
11. bakal biji (ovulum),
12. serbuk sari (pollen),
13. kepala sari (anther),
14. perhiasan bunga (periantheum),
6

15. mahkota bunga (corolla),


16. kelopak bunga (calyx)

Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal
buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa
gamet betina) di dalam kantung embrio. pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk
menerima serbuk sari atau pollen. tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen
menuju bakal bakal buah.

Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang
“umum”, spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. modifikasi ini
digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain.
sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya:
tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan
tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.

Bunga Majemuk

Bunga majemuk dapat dibedakan dari cabang yang mendukung sejumlah bunga di

ketiaknya. pada suatu bunga majemuk lazimnya dapat di bedakan dari bagian-bagian berikut:

1) bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau cabang, yaitu:

a. ibu tangkai bunga (pedunculus comunis atau rachis), yaitu bagian yang biasanya merupakan

terusan batang atau cabang yang mendukung bunga majemuk tadi. ibu tangakai ini dapat

bercabang, dan cabang-cabanagnya bercabang lagi, dapat pula tidak bercabang.

b. tangkai bunga (pedicellus), yaitucabang ibu tanngkai yang mendukung bunganya.

c. dasar bunga (receptacullum), yaitu ujung tangkai bunga yang mendukung bagian-bagian bunga

lainnya.

2) bagian-bagian yang bersifat seperti daun

a. daun daun pelindung (bractea), yaitu bagian-bagian serupa daun yang dari ketiaknya muncul

cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai bunganya.

b. daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat pada tangkai bunga.
7

c. selundang bunga (spatha), yaitu daun pelindung yang besar, yang seringkali menyelubungi

seluruh bunga majemuk sebelum tumbuh. contohnya bunga kelapa (cocosnucifera l).

d. daun–daun pembalut (bractea involucralis), yaitu sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun

dalam saurtu lingkaran. contohnya bunga matahari (halliantus annuus l).

e. kelopak tambahan (eoicalyx), yaitu bagian-bagian serupa daun yang berwarna hijau, tersusun

dalam suatu lingkaran dan terdapat di bawah kelopak.

f. daun-daun kelopak (sepaele)

g. daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)

h. daun-daun tenda bunga (tepaele)

i. benang-benang sari (stamina)

j. daun-daun buah (carpella)

sifat sifat bunga majemuk dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu :

 bunga majemuk berbatas (inflorencia racemosa), yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya

dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang

dapat bercabang lagi atau tidak, dengan mempunyai susunan ‘’acropetal’’ (semakin muda

semakin dakat dengan ujung ibu tangkai), dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar

berturut-turut dari bawah ke atas. bunga majemuk tak berbatas terdapat misalnya pada: kembang

merak (caesalpinia pulcherrima swartz), mangga (mangipera indica l).

 bunga majemuk berbatas(inflorescentia cymosa), yaitu bunga majemuk yang ujung ibu

tangkainya selalu di tutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan tangkai

terbatas.
8

 bunga majemuk campuran (inflorecentia mixta),yaitu bunga majemuk yang


memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun bunga majemuk tak berbatas.

contoh bunga majemuk

2. Bagian-bagian bunga

pada umumnya bunga mempunyai bagian-bagian berikut:

a. tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, seringkali

terdapat daun-daun paralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau, yang

seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke bunga.

b. dasar bunga (reseptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dangan ruas-ruas

yang amat pendek, sehinggga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-

bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain.

c. hiasan bunga (periantium), yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih

tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. bagian-bagian

hiasan bunga itu umumnya tersusun dalam dua lingkaran:

 kelopak (kalyx), yaitu bagian hiasan bunga yang merupaka lingkaran luar, biasanya berwarna

hijau dan sewaktu bunga masih kuncup merupakanselubungnya, yang melindungi kuncup tadi

terhadap pengaruh-pengaruh luar.


9

 tajuk bunga atau mahkoya bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada

lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. warna bagian inilah yang lazimnya tidak

berwarna hijau lagi.

d. alat-alat kelamin jantan (androecium), bagian ini sesungguhnya merupakan metamorfosis daun

yang menghasilkan serbuk sari.

e. alat-alat kelamin betina (gynaecium), atau disebut juga putik.

3. kelamin bunga

bunga biasanya mempunyai dua kelamin. karena dengan adanya alat-alat tersebut dapat

kemudian di hasilkan alat-alat perkembangbiakan atau calon tumbuhan baru. berdasarkan alat-

alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga. dapat dibedakan:

 bunga banci atau berkelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang terdapat benang sari (alat

kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina).

 bunga berkelamin tunggal (unisexsualis).

berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam tiga macam yaitu:

 bunga jantan (flos masculus),

 bunga betina (flos femineus)

 bunga mandul atau tidak berkelamin.


10

B. Buah (fructus)

Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan.

maka buah akan tumbuh menjadi buah. dan bakal biji yang terdapat di dalam buah akan tumbuh

menjadi biji. bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan

tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri. buah pada

tumbuhan umumnya dapat di bedakan dalam dua golongan, yaitu:

a. Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-

bagian lain pada bunga itu, malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik

perhatian, dan serinng kali merupakan bagian buah yang bermanfaat, dapat di makan.

b. Buah sungguh atau buah telanjang, yang terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga

lainnya yang masih tinggal ini tidak merupakan bagian buah yang berarti.

1. penggolongan buah semu

Buah Nangka adalah contoh dari salah satu buah semu yang sering kita jumpai dalam

kehidupan sehari hari.

buah semu dapat di bedakan dalam:

a. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah pada

buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunnga yang ikut membentuk buah. misalnya:

 Tangkai bunga pada jambu monyet

 Kelopak bunga pada buah cipllukan


11

b. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yang bebas

satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah.

c. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari

luartampak seperti satu buah saja. misalnya bah nangka (artocarpus integra merr) yang terjadi

dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging.

2. Penggolongan Buah Sungguh (sejati)

Sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan lebih dahulu

dalam 3 golongan, yaitu:

a. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja.

buah ini dapat berisi satu biji atau lebih. dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah

dengan satu atau banyak ruangan. buah sejati tunggal dapat di bedakan lagi dalam dua golongan,

yaitu:

 Buah sejati tunggal yang kering, yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan

mengayu seperti kulit yang kering, misalnya: buah kacang tanah, padi dll.

 Buah sejati tunggal yang berdaging, ialah jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging.

dinding buah (pericarpium) seringkali dengan jelas dapat di bedakan dalam tiga lapisan, yaitu:

 Luar (exocarpium), merupaka lapisan tipis, tetapi seringkali kuat atau jaju seperti kulit, dengan

permukaan yang licin.

 Kulit tengah (mesocarpium), biasanya tebal berdaging atau serabut. jika lapisan ini dapatdi

makan, maka lapisan inilah yangdinamakan daging buah. misalnya pada buah mangga

(mangifera indica).

 Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang mengandung bijinya, seringkali

cukup tebal dan keras. misalnya:


12

.
mengkudu:buah majemuk alpukat:buah tunggal

 Buah mangga, mempunyai satu ruang dengan satu biji

 Buah pepaya, yang terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.

 Buah durian, yang terjadi atas beberapa daun buah.mempunyai beberapa ruang dalam tiap

ruangnya terdapat beberapa biji.

b. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu

sama lain. masing-masing bakal buah menjadi satu buah. misalnya pada cempaka (michelia

champaca l)

c. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masiing-masing

bunganya mendukung satu bakall bua, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul sehingga

seluruhnya tampak seperti satu buah saja.misalnya pada pandan (pandanus tectorus sol).
13

C. Biji (semen)

Setelah terjadi penyerbukan yanng diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi

buah dan bakal niji tumbuh menjadi biji. pada biji umumnya dapat di bedakan bagian-bagian

berikut:

a. Kulit biji (spermodermis)

b. Tali pusar (funiculus)

c. Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)

Pada biji dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji. tetapi di

pergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya.

1. Kulit biji (spermodermis)

Seperti telah dikemukakan, kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum). oleh

sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (angiospermae) terdiri atas dua lapisan.

yaitu:

a. Lapisan kulit luar (testa), lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis,

ada yang kaku seperti kulit,ada yang keras seperti kayu atau batu. bagian ini merupakan

pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam.

b. Lapisan kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput, seringkali di manakan kulit ari.

2. Tali pusar (funiculus)

Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni. merupakan

tangkainya biji. jika biji masak, biasanya biji lepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji

hanya tampak bekasnya yang di kenal sebagai tali pusar biji

3. Inti biji (nucleus seminalis)


14

Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam klitnya, oleh sebab

itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.

Inti biji terdiri atas :

a. Lembaga (embryo), merupaan calon tumbuhan baru yang nantinya akan tumbuh menjadi

tumbuhan baru.setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan. lembaga di dalam biji

telah memperlihatkan ketiga bagian utama tubuh tumbuhan, yaitu:

 Akar lembaga atau calon akar (radicula),yang biasanya kemudian akan tumbuh terus merupakan

akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam dicotyledonae)

 Daun lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatau tumbuhan. daun lembaga dapat

mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

 Batang lembaga (cauliculus), yang sering kali dapat di bedakan dalam dua bagian, yaitu:

 Ruas batang diatas daun lembaga(internodium epicotylum)

 Ruaas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)

b. Putih lembaga (albumen)

Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat

cadangan makanan bagi lembaga. tidak setiap biji mempunyai putih lembaga, misalnya pada biji

tumbuhan berbuah polong (leguminosae). melihat asalnya jaringan yang menjadi tempat

penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam:

 Putih lembaga dalam (endospermium), jika jaringan penimbun makanan itu terdiri atas sel-sel

yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh salah satu

inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringanpenimbun makanan ini.

 Putih lembaga luar (perispermium), jika bagian ini berasal dari bagian biji luar kandung

lembaga, entah dari nuselus entah dari selaput bakal biji.


15

1. Tumbuhan Dikotil

Pengertian Dikotil : tumbuhan biji berkeping tunggal (atau monokotil) adalah


salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan;
kelompok yang lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil. ciri monokotil
yang paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun
lembaga,berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun
sejajar dan berbentuk pita . kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun
subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama,
seperti monocotyledoneae, liliopsida, dan liliidae.

Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik atau


holofiletik. sistem klasifikasi apg ii mengakui monokotil sebagai klad yang disebut
monocots. kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna
dalam kehidupan manusia. sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber
bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan
sebagainya.

Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut iucn
terdapat 59.300 jenis. orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang
memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis.

Anggota suku padi-padian (poaceae atau graminae) dikenal sebagai suku dengan
areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan
pangan. suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan
(arecaceae atau palmae), suku bawang-bawangan (alliaceae), suku temu-temuan
(zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (musaceae). banyak juga di antaranya yang
dibudidayakan sebagai tanaman hias.

Bagian – bagian biji tumbuhan

Kulit Biji (testa). kulit biji terletak paling luar. testa berasal dari intergumen
ovule yang mengalami modifikasi selama pembentukan biji berlangsung. seluruh bagian
intergumen dapat berperan dalam pembentukan kulit biji. akan tetapi pada kebanyakan
biji sebagian besar dari jaringan intergumen itu dihancurkan dan diserap oleh jaringan
berkembang lain pada biji itu.

Pada kulit biji beberapa tumbuhan dapat dijumpai suatu lapisan sel memanjang
secara radial, yang menyerupai palisade tetapi tanpa ruang – ruang interseluler yang
dinamakan sel malpighi. lapisan itu terdiri atas selulosa, lignin dan juga kitin. lapisan
testa terdiri dari :

 sarkotesta : lapisan terluar


 sklerotesta : lapisan bagian tengah, tebal dan keras
16

 endotesta : lapisan terdalam, selaput tipis & berdaging

ada bagian – bagian yang sering menyertai permukaan biji, yang pada masing – masing
biji mempunyai bagian yang berbeda. bagian – bagian itu adalah:

 sayap (ala). merupakan pelebaran dari kulit luar sehingga membentuk sayap.
 bulu (coma). merupakan penonjolan sel – sel kulit luar biji yang berupa rambut –
rambut halus.
 salut biji (arillus). merupakan pertumbuhan dari tali pusar.
 salut biji semu (arillodium). merupakan pertumbuhan di sekitar liang bakal biji
(microphyle).
 pusar biji (hilus). merupakan berkas perlekatan dengan tali pusar.
 liang biji (microphyle). liang kecil berkas masuknya buluh serbuk sari kedalam
bakal biji pada peristiwa pembuahan. tepi liang ini sering tumbuh menjadi badan
berwarna keputih – putihan dan lunak yang disebut karankula.

Berkas – berkas pembuluh pengangkutan (chalaza). merupakan tempat


pertemuan antara intergumen dengan nukleus. tulang biji (raphe). terusan tali pusar
pada biji. biasanya terdapat pada biji yang berasal dari bakal biji.

struktur monokotil
17

struktur biji monokotil

 kulit biji
 endosperma, adalah jaringan yang mengelilingi embrio dan terdapat di
kotiledon yang mengandung cadangan makanan.
 skutellum / kotiledon / keping biji. kotiledon mengandung cadangan makanan
yang di dalamnya terdapat pati, protein dan beberapa jenis enzim.
 koleoptil, adalah selubung ujung embrio/plumula.
 plumula, adalah kuncup primer pucuk batang lembaga.
 radikula (bakal akar).
 koleoriza, adalah bagian yang menyelubungi akar.
 embryonic axis, adalah bagian bawah/pangkal embrio.
 hipokotil, adalah bagian bawah embryonic axis yang melekat pada kotiledon.
 epikotil, adalah bagian atas embryonic axis yang melekat pada kotiledon.
 embrio (bakal tumbuhan)

perkecambahan

perkecambahan (germination) merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan,


khususnya tumbuhan berbiji. dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada
pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia
berkembang menjadi tumbuhan muda. tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.
kecambah adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap
embrionik di dalam biji. tahap perkembangan ini disebut perkecambahan dan
merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan. kecambah biasanya dibagi
menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio), hipokotil, dan kotiledon (daun
lembaga).
18

perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah,
udara, maupun media lainnya. perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran
biji yang disebut tahap imbibisi (berarti “minum”). biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. efek
yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel biologi. sel-sel embrio
membesar dan biji melunak. kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim
perkecambahan awal. selanjutnya bagian yang aktif melakukan mitosis terangsang
melakukan pembelahan sel, seperti di bagian ujung radikula. akibatnya ukuran radikula
makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya
pecah.

tahapan perkecambahan

perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. proses tersebut meliputi


beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan
makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke daerah titik tumbuh
atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis). proses penyerapan cairan pada biji
(imbibisi) terjadi melalui mikropil.

air yang masuk kedalam kotiledon membengkak. pembengkakan tersebut pada


akhirnya menyebabkan pecahnya testa. awal perkembangan didahului aktifnya enzim
hidrolase (protease, lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau
endosperma oleh adanya air.

enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. asam
amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan
sitoplasma. timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa.
sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel
bagi sel-sel yang baru. bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan
berdifusi ke embrio.

semua proses tersebut memerlukan energi. biji memperoleh energi melalui pemecahan
glukosa saat proses respirasi. pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati
menyebabkan biji kehilangan bobotnya. setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas
permukaan tanah. daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.

tipe perkecambahan
19

berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan


hipogeal dan epigeal. hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. kotiledon
relatif tetap posisinya. contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. pada
epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula
terdorong ke permukaan tanah. perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang
hijau dan jarak. pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk
memperkirakan kedalaman tanam.

contoh contoh tumbuhan monokotil

suku-suku berikut jenis-jenis tumbuhan monokotil diantaranya:


1. suku rumput-rumputan (graminae), misalnya: padi, jagung, bambu, rumput, tebu,
gandum.
2. suku pinang-pinangan (palmae), misalnya: kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak.
3. suku jahe-jahean (zingiberaceae), misalnya: kunyit, jahe, lengkuas.
4. suku nanas-nanasan (bromeliaceae), misalnya: nanas.
5. suku pisang-pisangan (musaseae), misalnya: pisang ambon, pisang kipas, pisang hias.
6. suku anggrek-anggrekan (orcidaceae), misalnya: anggrek bulan, anggrek macan,
anggrek yang tumbuh di hutan irian jaya

2. Tumbuhan dikotil

Tumbuhan berkeping biji dua (dicotyledonae)


ciri-ciri tumbuhan berkeping dua adalah sebagai berikut:
- ciri utama tumbuhan berkeping biji dua atau tumbuhan dikotil adalah mremiliki dua
daun lembaga ( dua kotiledon ).
- batang pada umumnya bercabang.
- daun memiliki pertulangan menjari atau menyirip.
- jaringan pembuluh xilem dan floem pada batang dan akar tersusun dalam lingkaran
dan memiliki cambium, sehingga batang dan akar dapat tumbuh membesar.
- bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk beraturan dengan
warna mencolok.
- memiliki sistem akar tunggal.

Contoh contoh tumbuhan dikotil

Suku-suku berikut jenis-jenis tumbuhan dikotil diantaranya:


1. suku getah-getahan (euhorbiaceae), misalnya: singkong, jarak, karet, puring.
2. suku polong-polongan (leguminosae), misalnya: putri malu, petai, flamboyan,
kembang merak, kacang kedelai, kacang tanah.
20

3. suku terung-terungan (solanaceae), misalnya: kentang, terong, tomat, cabai,


kecubung.
4. suku jeruk-jerukan (rutaceae), misalnya: jeruk manis, jeruk bali.
5. suku kapas-kapasan (malvaceae), misalnya: kembang sepatu, kapas.
6. suku jambu-jambuan (mirtaceae), misalnya: cengkih, jambu biji, jambu air, jambu
monyet, jamblang.
7. suku komposit (compositae), misalnya: bunga matahari, bunga dahlia, bunga krisan.
21

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

akar, batang dan daun adalah bagian tubuh tumbuhan yang paling penting. ketiga bagian

tubuh tumbuhan tersebut secara langsung maupun tidak lanngsung berguna untuk menegakkan

kehidupan tumbuhan . untuk mempertahankan hidupnya tumbuhan membutuhkan tumbuhan

baru, dengan demikian tumbuhan memerlukan alat selain akar, batang dan daun , yaitu bunga,

biji dan buah.

B. Saran

Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus

menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari lagi buku-buku bacaan

lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia harus mensyukuri dan menjaga kelestarian

dari berbagai makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai