Anda di halaman 1dari 1

Kiprah ASN Badan POM untuk Menjaga Marwah Pancasila dalam Rangka

Pengawasan Obat dan Makanan

Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan sumber kaidah hukum
pembentuk Negara Indonesia yang mengatur berjalannya negara Republik Indonesia,
termasuk di dalamnya unsur – unsur suatu negara termasuk pemerintah dan rakyat. Pancasila
juga merupakan ideologi bangsa. Penerapan Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam
pemerintahan ditunjukan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup kenegaraan
harus dilandasi dan harus memiliki tujuan yang sama dengan nilai – nilai Pancasila.

1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir pancasila. Hari lahirnya pancasila diperingati setiap tahun
bertujuan agar Aparatur Sipil Negara selalu ingat bahwa menjaga marwah pancasila adalah
sebuah kewajiban. Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai Aparatur Sipil Negara ikut
serta dalam menjaga nilai – nilai pancasila dengan mengambil sikap dan melaksanakan
kegiatan – kegiatan yang merupakan pengamalan dari butir – butir Pancasila.

Keamanan obat dan makanan merupakan hak seluruh bangsa. Keberadaan Badan POM yang
memiliki fungsi dalam pengawasan yang menjamin terjaganya keamanan obat dan makanan
merupakan pengamalan pancasila sila ke-2 yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.
Dimana sila ke-2 memiliki nilai pengamalan menghormati dan menjaga hak orang lain, tanpa
memandang suku, agama, ras, golongan dan status sosial. Kegiatan Badan POM dalam
memastikan keamanan obat dan makanan diantaranya Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
(KIE) tentang kemanan obat dan makanan; Inspeksi Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan
Makanan Olahan; Inspeksi Sarana Pelayanan Kefarmasian; Sertifikasi dan pendaftaran
Sarana Produksi dan Produk Obat dan Makanan olahan; Pengawasan produk obat dan
makanan pre dan post-market produk Obat dan Makanan, termasuk layanan pengujian sampel
obat dan makanan; serta pelaksanaan Unit Layanan Pengaduan Konsumen.

Badan POM Republik Indonesia saat ini memiliki 21 Balai Besar POM, 12 Balai POM dan
40 LOKA POM yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia. Hadirnya 40 LOKA POM di
Indonesia yang diresmikan tahun 2018 di tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia ini
bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan semakin mendekatkan Badan POM Republik
Indonesia dengan setiap lapisan masyarakat Indonesia. Selain itu, LOKA POM diharapkan
dapat menjadi perwakilan Badan POM di tingkat kabupaten/kota dan menjamin masyarakat
mendapatkan kesamarataan informasi dan edukasi terkait keamanan obat dan makanan. Hal
ini sesuai dengan pengamalan sila ke-5 pada Pancasila, yaitu Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Sebagai aparatur sipil negara, Badan POM melayani masyarakat

Anda mungkin juga menyukai