PBG Modul 6
PBG Modul 6
Tabling
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Raden Bagus Arif (12515023) /5/ Kamis, 9 Maret 2017
Prodi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Asisten : Galih Dwiyan Wijaya (12514062)
Abstrak – Praktikum Modul 6 – Tujuan dari praktikum pada kali ini yaitu untuk menentukan recovery, kadar tailing, kadar
middling, dan kadar konsentrat dari kuarsa dan kasiterit pada proses konsentrasi menggunakan shaking table. Pada praktikum
kali ini, kelompok kami dijelaskan mengenai prinsip kerja dari log washer, hms, sluice box, dan shaking table. Praktikum kali
ini hanya menggunakan shaking table. Umpan yang digunakan yaitu campuran antara SnO 2 dan SiO2. Umpan dimasukkan
melalui feed box, lalu partikel akan dipisahkan menurut berat jenis partikel. Konsentrat yang berat jenisnya lebih kecil akan
menuju penampungan tailing, sementara partikel dengan berat jenis yang lebih besar akan menuju penampungan konsentrat.
Beberapa tailin dan konsentrat yang tidak terpisah secara sempurna akan masuk ke dalam penampungan middling. Setelah itu,
air dalam penampungan dikeringkan untuk mendapatkan hasil konsentrat, middling, dan tailing. Shaking table dipengaruhi oleh
3 gaya yaitu gaya dari air yang mengalir, gaya horizontal dari shaking table, dan gaya berat dari partikel. Kinerja dari shaking
table sendiri dipengaruhi oleh kecepatan wash water, frekuensi getar shaking table, tinggi riffle, laju feed, kemiringan deck, dan
luas deck
A. Tinjauan Pustaka massa jenis diantara kedua partikel yang ingin dipisahkan.
Keuntungan dari metode ini yaitu pemisahan hanya
Proses konsentrasi merupakan proses untuk
bergantung pada massa jenis partikel, sementara ukuran
meningkatkan kadar suatu partikel. Konsentrasi gravitasi
partikel tidak mempengaruhi metode ini.
merupakan proses konsentrasi yang memanfaatkan
perbedaan berat jenis partikel untuk memisahkan konsentrat
dan tailing. Salah satu metode konsentrasi gravitasi yang
digunakan pada percobaan kali ini yaitu tabling. Tabling
merupakan proses konsentrasi gravitasi horizontal. Prinsip
tabling yaitu dengan menggunakan media berupa aliran air
yang tipis. Pada laboratorium Pengolahan Bahan Galian
ITB, terdapat 4 alat tabling yaitu Log Washer, HMS (Heavy
Media Separator), Sluice Box, dan Shaking Table.
𝐷𝑠 − 𝐷𝑓
𝐶𝐶 =
𝐷𝑔 − 𝐷𝑓
Shaking Table menggunakan prinsip pemisahan yang
kurang lebih sama dengan sluice box, namun pada shaking Keterangan :
table ada gaya horizontal berupa getaran. Pemisahan
- CC : Concentration Criteria
partikel dilakukan dengan memasukkan umpan ke dalam
- Ds = specific gravity partikel berharga
feed box, kemudian umpan akan keluar dan mengalir dalam
- Dg = specific gravity partikel gangue
bentuk slurry. Slurry akan mengalir melalui riffle pada deck
- Df = specific gravity fluida
dengan kemiringan yang diatur sedemikian rupa sehingga
aliran air dari wash water dapat mengalir. Gaya-gaya yang
bekerja pada shaking table yaitu aliran air dari wash water,
gaya berat dari partikel, dan gaya horizontal dari meja yang Dalam proses tabling ini, ada hal yang harus diperhatikan
bergoyang. Karena gerakan horizontal dari motor, maka untuk pemisahan partikel, yaitu settling ratio. Settling ratio
adalah perbandingan ukuran partikel supaya dicapai laju
terminal yang sama besarnya. Settling ratio memiliki - Tabel Tailing
persamaan sebagai berikut :
I II III IV V
𝑑𝑔 𝐷𝑠 − 𝐷𝑓 𝑛 H P H P H P H P H P
=( ) 3 14 3 20 2 15 1 20 2 27
𝑑𝑠 𝐷𝑔 − 𝐷𝑓
0 16 0 19 2 55 2 22 3 41
Keterangan : 0 17 1 29 2 56 2 20 8 25
dg = ukuran partikel gangue
4 16 5 30 3 33 2 26 7 60
ds = ukuran partikel berharga
Ds = specific gravity mineral berharga 2 19 1 26 1 23 0 27 8 25
Df = specific gravity zat cair Jumlah H 64 Jumlah P 681
Dg = specific gravity mineral gangue
I II III IV V
H P H P H P H P H P - Rumus Dasar yang Digunakan
51 12 23 14 47 23 39 15 50 15 1. Assay Mineral =
38 14 54 12 42 22 39 16 54 15 𝑛𝑎 𝑥 𝜌𝑎
66 15 40 10 62 24 61 17 70 20 ∑𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎
𝑖=𝑎
𝑚𝑖𝑛𝑒𝑟𝑎𝑙
𝑛𝑖 𝑥 𝜌𝑖
59 10 23 15 61 22 53 17 50 17 Keterangan :
n = jumlah butir mineral
72 19 55 15 66 21 58 10 100 10 𝜌 = massa jenis mineral
Jumlah H 1333 Jumlah P 400 2. Recovery =
𝐶𝑥𝑐 𝑐 𝑓−𝑡
= 𝑥
𝐹𝑥𝑓 𝑓 𝑐−𝑡
- Tabel Middling
Keterangan :
C = massa konsentrat
I II III IV V
c = assay konsentrat
H P H P H P H P H P F = massa feed
9 35 12 34 17 45 9 33 10 73 f = assay feed
t = assay tailing
10 45 17 35 15 39 19 34 12 68
11 40 19 36 19 40 18 31 14 75 - Perhitungan Kadar
11 35 17 33 18 41 10 29 19 81 1. Konsentrat
9 34 17 38 17 32 20 29 20 78 a. SnO2
Jumlah H 369 Jumlah P 1093 1333 𝑥 7
1333𝑥7+400𝑥2,65
𝑥 100% = 89,799%
b. SiO2 karena dapat memakan banyak energi untuk
400𝑥2,65 menggerakan shaking table.
𝑥 100% = 10,201%
1333𝑥7+400𝑥2,65
2. Gaya Gesek
2. Middling Gaya gesek ini terjadi karena adanya riffle yang
a. SnO2 terpasang di deck shaking table. Gaya gesek yang
369𝑥7
369𝑥7+1093𝑥2,65
𝑥 100% = 47,140% terjadi dikarenakan adanya sentuhan antara partikel
dengan riffle. Gaya gesek ini membuat partikel
b. SiO2
1093𝑥2,65 dengan berat jenis yang lebih besar akan tertahan di
𝑥 100% = 52,860% dasar deck, sementara partikel yang ringan akan
369𝑥7+1093𝑥2,65
cenderung terbawa oleh aliran air.
3. Tailing
a. SnO2 3. Gaya Berat Partikel
64𝑥7 Gaya berat ini merupakan gaya berat yang
64𝑥7+681𝑥2,65
𝑥 100% = 19,888%
dihasilkan oleh partikel. Gaya berat ini dipengaruhi
b. SiO2 oleh massa jenis dari partikel. Perbedaan gaya berat
681𝑥2,65
𝑥 100% = 80,112% antara dua partikel ini yang membuat pemisahan
64𝑥7+681𝑥2,65
partikel bisa terjadi dimana partikel dengan berat
lebih besar akan tertahan riffle, sementara partikel
4. Recovery
75 𝑥 89,799 dengan berat lebih kecil akan terbawa aliran air tipis
R= x 100% = 61,227% menuju wadah tailing.
200 𝑥 55
E. Kesimpulan
Pada percobaan kali ini, kadar SnO2 yang diperoleh pada
konsentrat yaitu sebesar 89,799%, pada middling yaitu
sebesar 47,140%, dan pada tailing sebesar 19,888%. Sluice Box di Laboratorium PBG ITB
Kadar SiO2 yang diperoleh pada konsentrat yaitu sebesar
10,201%, pada middling yaitu sebesar 52,860%, dan
HMS di Laboratorium PBG ITB
Wadah yang digunakan sebagai tempat penampung
Shaking Table
1. Berapa batas ukuran feed yang biasa digunakan untuk
table
13# sampai 6#
HMS di Industri
Sluice Box
HMS
8. Alat apa saja yang diperlukan bila kita melaksanakan
process HMS, jelaskan kegunaan masing-masing
- Feed: tempat umpan
- Dilute medium sump : tempat berkumpulnya dilute.
- Densifier: pengontrol densitas
- Main medium sump: tempat berkumpulnya produk
yang telah dicuci
- Separating vessel: mengubah feed menjadi floats
dan sink
- Drain screen: pemanas produk yang berasal
separating vessel
- Wash screen : mencuci produk supaya bersih