Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat

Vol.17 No 1 2017
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

KANDUNGAN ZAT PEWARNA METANIL YELLOW PADA TEPUNG PANIR YANG


DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL KOTA MAKASSAR
Construction Of Methanyl Dyes In Yellow Dyes On Panir Flours Sold In Makassar City
Traditional Market
1 2
Wahyuni Sahani , Yuni Juliani
1,2
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
*) yunijulianims@gmail.com
ABSTRACT
Food is a source of energy needed by humans and animals to establish his life. But, the food can be a source of
disease if it does not meet the criteria for a healthy food. In the food and beverage processing, many ways in which the
manufacturer to obtain the final product of interest, for example the use of dyes that are not allowed in food purpose of
this study is to determine the type of dye used in crumb flour sold in the traditional market town of Makassar .This type
of research is descriptive which will give an idea about the existence Metanil yellow flour panir in the research sites. To
determine whether the observed panir flour containing Metanil yellow then conducted laboratory tests.Samples for
examination Metanil yellow dye in the flour panir as many as 14 samples, for 14 samples of the existing positive 5
Metanil contain dyes yellow. 5 positive samples were declared ineligible according to the Regulation of the Minister of
Health No. 033 of 2012 on Food Additives.According to the research, the author can the conclusion that there were 5
samples that contain flour panir Metanil yellow, so it can be recommended to the relevant agencies, especially BPOM to
keep doing the guidance and supervision periodically to starch producers panir regarding the use of dye used.

Key Word : Metanil Yellow and Panir Flour

ABSTRAK

Makanan merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan untuk melangsungkan hidupnya.
Namun, makanan dapat menjadi sumber penyakit jika tidak memenuhi kriteria sebagai makanan yang sehat.Dalam
pengolahan makanan dan minuman, banyak cara yang dilakukan produsen untuk mendapatkan produk akhir yang
menarik misalnya penggunaan zat pewarna yang tidak diperbolehkan pada pangan. Tujuan dilakukannya penelitian ini
yaitu untuk mengetahui jenis zat pewarna yang digunakan pada tepung panir yang dijual di pasar tradisional kota
Makassar.
Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yang akan memberikan gambaran mengenai keberadaan Metanil
yellow pada tepung panir yang ada di lokasi penelitian. Untuk mengetahui apakah tepung panir yang diteliti
mengandung Metanil yellow maka dilakukan uji laboratorium. Sampel untuk pemeriksaan zat pewarna Metanil yellow
pada tepung panir yaitu sebanyak 14 sampel, dari 14 sampel tersebut ada 5 yang positif mengandung zat pewarna
Metanil yellow. 5 Sampel yang positif dinyatakan tidak memenuhi syarat menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka
penulis dapat menarik kesimpulan yaitu terdapat 5 sampel tepung panir yang mengandung Metanil yellow, sehingga
dapat disarankan kepada instansi terkait khususnya BPOM untuk tetap melakukan pembinaan dan pengawasan
secara berkala kepada produsen tepung panir mengenai penggunaan zat pewarna yang digunakan.

Kata Kunci: Metanil Yellow dan Tepung Panir

PENDAHULUAN pangan. Jenis zat pewarna makanan yang


Makanan merupakan sumber energi diperbolehkan dan jenis zat pewarna yang
yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan dilarang untuk makanan dan minuman sudah
untuk melangsungkan hidupnya.Namun, diatur di peraturan Menteri Kesehatan No.
makanan dapat menjadi sumber penyakit jika 033 Tahun 2012 tentang bahan
tidak memenuhi kriteria sebagai makanan, Berdasarkan penelitian yang dilakukan
baik, sehat, dan aman.Kualitas makanan atau oleh (Sumanti 2010) tentang identifikasi
bahan makanan di alam ini tidak terlepas dari kandungan Methanil yellow pada manisan
berbagai pengaruh seperti kondisi dan yang dijual
lingkungan yang menjadikan layak atau di pantai losari kota Makassar menyatakan
tidaknya suatu makanan untuk dikonsumsi. bahwa rata-rata manisan tersebut
Berbagai bahan pencemar dapat terkandung mengandung Metanil yellow. Hal tersebut juga
didalam makanan karena penggunaan bahan telah dibuktikan dengan uji pendahuluan
baku pangan terkontaminasi, proses yang telah dilakukan bahwa tepung panir
pengolahan, dan proses penyimpanan. yang akan diteliti mengandung Metanil yellow,
Dalam pengolahan makanan dan sampel untuk uji pendahuluan diambil pada
minuman, banyak cara yang dilakukan satu pasar tradisional kota Makassar.
produsen untuk mendapatkan produk akhir Pasar tradisional merupakan salah satu
yang menarik misalnya penggunaan zat tempat pejualan tepung panir dengan harga
pewarna yang tidak diperbolehkan pada yang bisa dibilang terjangkau (murah),

56
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol.17 No 1 2017
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

dengan harga yang murah sehingga banyak Data primer diperoleh dengan
konsumen yang membeli tepung panir untuk melakukan uji keberadaan metanil
dijual kembali, selain itu juga digunakan oleh yellow yang diuji di laboratorium.
ibu rumah tangga untuk memberikan lapisanb.
luar pada makanan yang diolahnya. Beberapa4) Analisis data
jenis makanan yang menggunakan tepung Data yang diperoleh dari hasil
panir yaitu pisang nugget, bakso goreng, pemeriksaan laboratorium disajikan dalam
nugget ayam, dan makanan yang dijajankan bentuk tabel dan dianalisa secara deskriptif.
di sekolah dasar, makanan tersebut banyak
digemari oleh masyarakat yang berdomisili di HASIL
kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan di laboratorium kimia kampus
METODE Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes
1) Lokasi Penelitian: Makassar pada tanggal 2 Mei 2016, yaitu
Penelitian dilaksanakan di laboratorium kandungan zat pewarna Metanil yellow pada
kampus Politeknik Kesehatan Makassar tepung panir yang dijual di pasar tradisional
Jurusan Kesehatan Lingkungan, kota Makassar.
sedangkan pengambilan sampel Sampel
Jenis positif
dilakukan di 5 pasar tradisional kota No Sampel Sampel Hasil (%) Keterangan
Makassar yaitu pasar Terong, pasar Tepung 1 (+) (+) Tidak
1 memenuhi
Pa’baeng-baeng, pasar Pannampu, panir 2 (-) syarat
menurut
pasar Daya, dan pasar Sentral. 1 (-) peraturan
2 (+) Menteri
Kesehatan RI
Tepung
2) Populasi dan Sampel 2
panir
3 (-) Nomor 033
Tahun 2012
a. Populasi 4 (-) tentang
Populasi dalam penelitian ini adalah 5 (-) Bahan
35, 7 Tambahan
semua tepung panir yang dijual di 1 (-) Pangan.
Tepung Metanil Yellow
pasar tradisional kota Makassar. Di 3
panir
2 (+) tidak boleh
pasar Terong sebanyak 11 penjual, di 3 (-) ada pada
Pangan.
pasar Pa’baeng-baeng 4 penjual, di 4
Tepung
1 (-)
panir
pasar Pannampu 5 penjual, di pasar 1 (+)
Daya 8 penjual, dan di pasar Sentral 5
Tepung
2 (-)
panir
sebanyak 3 Penjual tepung panir. 3 (+)
Populasi sasaran dilakukan sebanyak Jumlah 14
5 pasar yang diambil secara
purposive sampling.
Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa
b. Sampel
dari empat belas sampel tepung panir ada
Adapun sampel dalam penelitian ini
lima yang positif mengandung pewarna
adalah tepung panir yang dijual di
Metanil yellow, yang berarti tidak memenuhi
pasar tradisional sebanyak 14
syarat menurut peraturan Menteri Kesehatan
sampel. Dimana 5 sampel dari pasar
RI Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan
Terong, 2 sampel dari pasar
Tambahan Pangan.
Pa’baeng-baeng, 3 sampel dari pasar
Pannampu, 3 dari pasar Daya, dan 1
sampel dari pasar Sentral. Sampel PEMBAHASAN
tersebut ditentukan dengan cara 1) Identifikasi Masalah
mengetahui sumber distributor yang Salah satu masalah keamanan
sama. pangan yang masih memerlukan
pemecahan masalah yaitu bahan
3) Pengumpulan data tambahan pada makanan untuk berbagai
a. Data sekunder yang dimaksud adalah keperluan. Diantara bahan tambahan
data-data yang dikumpul dari awal yang digunakan untuk memberikan
yaitu data-data instansi yang terkait warna pada makanan.penggunaan zat
berupa buku-buku literatur, skripsi dan pewarna pada makanan dan minuman
bahan bacaan lainnya yang ada adalah untuk mempertajam atau
hubungannya dengan penelitian. menyeragamkan warna bahan makanan
yang mengalami perubahan pada saat
atau proses pengolahan, memberi warna
57
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol.17 No 1 2017
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

pada makanan yang tidak berwarna agar Penelitian ini sejalan dengan
kelihatan lebih menarik (Winarno, 1997) penelitian yang telah dilakukan oleh
Tepung panir merupakan sejenis Sumanti mengenai kandungan Metanil
tepung yang terbuat dari roti kering yang yellow pada manisan yang dijual di
dihaluskan, umumnya berwarna putih, Pantai Losari kota Makassar didapatkan
kuning dan orange, tepung panir hasil rata-rata manisan yang diperiksa
digunakan untuk memberikan lapisan mengandung Metanil yellow. Dari hasil
luar pada makanan, diantaranya pisang penelitian yang telah dilakukan dapat
goreng nugget, risoles, bakso goreng, dinyatakan bahwa pangan yang
dan sebagainya. mengandung Metanil yellow sudah
Melihat banyaknya kegunaan dari tersebar luas di masyarakat, dengan
tepung panir tersebut sehingga produsen mengetahui dampak yang dapat
juga banyak yang berbuat curang ditimbulkan maka, resiko masyarakat
dengan menambahkan pewarna yang terkena penyakit akibat mengonsumsi
tidak dibolehkan pada pangan/Metanil pangan yang mengandung Metanil
yellow untuk mewarnai tepung panir yang yellow sangat tinggi.
dijualnya demi mendapatkan banyak Metanil yellow digunakan untuk
keuntungan. mewarnai tepung panir karena harga dari
Di pasar tradisional banyak Metanil yellow tersebut lebih murah
dijumpai berbagai jenis tepung panir baik dibandingkan dengan menggunakan
yang berwarna putih maupun kuning, pewarna alami atau pewarna sintesis
akan tetapi banyak ditemukan tepung yang dibolehkan untuk pangan. Ciri
panir yang memiliki warna lebih pangan dengan pewarna Metanil yellow
mencolok dan tidak memiliki label biasanya, berwarna kuning mencolok,
sehingga dicurigai mengandung zat banyak memberikan titik-titik warna
pewarna yang tidak dibolehkan pada karena tidak homogen, jika dikonsumsi
pangan. muncul rasa gatal ditenggorokan, serta
Pada penelitian yang dilakukan produk pangan tidak memiliki label.
terdapat 5 pasar tradisional di kota Metanil yellow merupakan
Makassar sebagai lokasi pengambilan pewarna sintetik yang digolongkan dalam
sampel dengan alasan bahwa pasar- pewarna azo, pada molekul pewarna
pasar tersebut mewakili pasar dari arah azo, ikatan azo merupakan ikatan yang
barat, timur, selatan, dan utara, ke 5 paling labil sehingga dapat dengan
pasar tradisional diantaranya pasar mudah diurai oleh enzim azo reduktase
Pa’baeng-baeng, pasar Terong, pasar di dalam tubuh manusia, pada tubuh
Pannampu, pasar Sentral, dan pasar manusia enzim azo reduktase dapat
Daya. Sampel tepung panir yang diambil dijumpai pada berbagai organ
untuk diperiksa sebanyak 14 sampel, di diantaranya, hati, jantung, paru-paru,
pasar Pa’baeng-baeng 2 sampel, pasar limpa, otak, ginjal, dan jaringan otot.
Terong 5 sampel, pasar Pannampu 3 Setelah ikatan azo terurai secara
sampel, pasar Sentral 1 sampel, dan enzimatik, maka bagian amina aromatik
pasar Daya 3 sampel, sampel tersebut akan diabsorpsi oleh usus, dan di
diambil dari produsen yang berbeda. ekskresikan melalui urin, sehinga
Dari 14 sampel yang telah dinyatakan bahwa produk yang di
diperiksa diperoleh 35, 7% tepung panir degradasi oleh pewara azo atau Metanil
yang positif mengandung Metanil yellow, yellow dapat meyebabkan karsinogenik
sampel yang positif diambil di pasar (Yusuf, 2011)
Pa’baeng-baeng, pasar Terong, pasar Dampak yang ditimbulkan akibat
Pannampu, dan pasar Daya, mengonsumsi pangan yang mengandung
penambahan Metanil yellow pada tepung Metanil yellow yaitu menyebabkan iritasi
panir dilakukan oleh produsen, sehingga saluran cerna, mual, muntah, sakit perut,
sampel yang telah diperiksa ada yang diare, demam, lemah, dan hipotensi.
positif mengandung Metanil yellow. Sedangkan jika dikonsumsi dalam jumlah
Karena penjual tepung panir dari ke 4 banyak dan terus-menerus (kronis)
pasar tersebut mengambil tepung panir dapat menyebabkan kanker pada saluran
dari produsen yang berbeda-beda. kemih dan kandung kemih.

58
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol.17 No 1 2017
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

2) Alternatif Pemecahan Masalah Makassar dan sebanyak 35, 7 % sampel


Alternatif pemecahan masalah positif mengandung Metanil yellow, sampel
yang dapat dilakuan akibat mengonsumsi yang positif diambil di Pasar Pabeng-baeng
pangan yang mengadung Metanil yellow satu sampel, Pasar Terong satu sampel,
yaitu: Pasar Pannampu satu sampel , dan Pasar
a. Memberikan penyuluhan kepada Daya satu sampel. Sampel yang positif
produsen, dan konsumen atau dinyatakan tidak memenuhi syarat menurut
masyarakat mengenai bahan tambahan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033
pangan yang diperbolehkan untuk Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan
pangan. Pangan.
b. Memberikan informasi tentang pewarna
yang berbahaya serta dampak yang akan1. SARAN
ditimbulkan, hal ini bisa dilakukan melalui Berdasarkan hasil penelitian, maka
media cetak, internet, dan televisi. penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:
c. Hendaknya menggunakan pewarnaa. Diharapkan kepada instansi terkait khususnya
sintetis yang diperbolehkan pada pangan BPOM untuk tetap mengadakan pengawasan
seperti, Tartrazine, Tuinoline yellow, dan sanksi kepada produsen tentang
Sunset yellow atau menggunakan penggunaan zat pewarna yang digunakan.
pewarna alami seperti kunyit. b. Diharapkan kepada pihak produsen agar
d. Pendekatan administratif, memberikan menggunakan bahan tambahan pangan yang
sanksi kepada produsen yang memenuhi syarat menurut peraturan Menteri
menggunakan zat pewarna berbahaya Kesehatan RI Nomor 033 Tahun 2012 tentang
untuk pangan. Bahan Tambahan Pangan.
c. Diharapkan kepada masyarakat hendaknya
KESIMPULAN memperhatikan label sebelum membeli
Bersadarkan hasil penelitian yang telah produk pangan.
dilakukan dapat menarik kesimpulan yaitu
sebanyak 14 sampel tepung panir yang
diperoleh di beberapa pasar tradisional Kota

DAFTAR PUSTAKA
Sumanti.2010. Identifikasi Keberadaan Methanil Yellow Pada Manisan Yang Dijajankan Di
Anjungan Pantai Losari Kota Makassar.

Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yusuf, Muhammad. 2011. Bahan Tambahan Pangan. Makassar: Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Ujung Pandang.

59

Anda mungkin juga menyukai