Disusun oleh:
Kelompok VII :
2019
DAFTAR ISI
C. Pembahasan………………..
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar
dan salah. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna barang dengan
Dalam perspektif Islam, produksi adalah usaha manusia untuk memperbaiki kondisi fisik
material dan moralitas sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup sesuai syariat islam, dan
Dalam Islam kegiatan produksi adalah ibadah. Sehingga tujuan dan prinsipnya harus
dalam rangka beribadah, Produktifitas timbul dari gabungan kerja antara manusia dan
Artinya : “Dan Kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka Shaleh berkata : “Hai
kaumku sembahlah Allah sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah
menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmunya karena itu
PEMBAHASAN
Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar dan
salah. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna barang dengan
Jadi, Etika Produksi adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan
tentang benar dan salahnya hal hal yang dikukan dalam proses produksi atau dalam proses
penambahan nilai guna barang, Serta para ekonom mendefinisikan produksi sebagai
lingkungan. Bila diartikan secara konvesional, produksi adalah proses menghasilkan atau
menambah nilai guna barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. 1
Kegiatan produksi dalam ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan yang menciptakan
nilai dan manfaat atas suatu barang atau jasa. Sehingga kegitan produksi mempunyai fungsi
menciptakan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masayrakat pada waktu, harga, dan
jumlah yang tepat. 2 manusia selalu ingin menciptakaan apa saja baik itu barang/jasa atau yang
lainnya yang bermanfaat buat dia sendiri ataupun orang lain yang pemanfaatannya atau yang
dikonsumsinya baik pada saat sekarang ini ataupun pada saat yang akan datang.
produktivitas dan efesiensi ketika kegiatan produksi berlangsung. Sikap ini tekadang membuat
para pelaku produsen mengabaikan masalah- masalah external, yang dapat merugikan proses
1 . Agus Arijanto, Etika bisnis bagi pelaku bisnis, PT.Rajagrafindo; Jakarta,2012, hlm.52.
2 . Ibid., 52.
produksi. biasanya justru menimpa sekelompok masyarakat sekitar yang tidak ada hubungannya
dengan produk yang dibuat, baik sebagai konsumen atau sebagai bagian dari faktor produksi.3
Oleh karena itu, hukum harus dijadikan sarana pencegahan bagi pelaku bisnis, dan para
pelaku bisnis yang memproduksi barang atau jasa yang dapat membahayakan masayarakat harus
dijerat dengan norma dan hokum yang berlaku sehingga masyarakat umum tidak dirugikan dan
pemerintah harus membina pelaku bisnis yang ada di Indonesia agar memiliki moral dan etika
Motif utama konsep produksi yang sangat memaksimalkan keuntungan dan kepuasan yang
menjadi pendorong utama sekaligus tujuan dari keputusan ekonomi dalam pandangan ekonomi
konvensional, bukannya salah ataupun dilarang di dalam Islam. Islam hanya ingin menempatkan
pada posisi yang benar, bahwa semua motif utama dari kegiatan berproduksi yakni dalam rangka
Jika kita berbicara tentang nilai dan ahlak dalam Ekonomi Muamalah, Maka konsep
produksi dalam Islam tidak semata-mata hanya ingin memaksimalkan keuntungan dunia saja
akan tetapi yang lebih penting lagi adalah, untuk mencapai maksimalisasi keuntungan diakhirat.
Konsep produksi dalam Islam adalah konsep produksi menurut Al- Quran dan Hadist,
dan ini sangat erat sekali hubungannya dengan sistem ekonomi Islam, yaitu kumpulan dasar-
dasar ekonomi yang di simpulkan dari Al- Quran dan Hadist. Tujuan dari konsep produksi dalam
Islam dapat di lihat pada Al- Quran..
Nilai – nilai dan norma dalam berproduksi, sejak dari kegiatan mengorganisasi faktor
produksi, proses produksi hingga pemasaran dan pelayanan kepada konsumen, semuanya harus
mengikuti moralitas Islam. Metwally (1992) mengatakan, bahwa perbedaan dari perusahaan–
3 . http://abdulrifansyarif.blogspot.com/2015/04/fungsi-produksi-dalam-islam.html
4 . Ibid.,hlm.53
5 . http://abdulrifansyarif.blogspot.com/2015/04/makalah-fungsi-produksi-dalam-islam.html
perusahaan Non-Islam tak hanya pada tujuannya, tetapi juga kebijakan-kebijakan ekonomi
strategi pasarnya. Produksi barang dan jasa yang dapat merusak moralitas dan menjauhkan
manusia dari nilai-nilai religious. Terdapat lima jenis kebutuhan yang dipandang bermanfaat
untuk mencapai falah, yaitu (1) kehidupan, (2) harta, (3) kebenaran, (4) ilmu pengetahuan, dan
Menurut ajaran Islam, manusia adalah Khalifatullah atau wakil dari Allah di muka bumi
yang berkewajiban untuk memakmurkan bumi dengan jalan beribadah kepada- Nya. Karena
Allah adalah satu- satunya pencipta alam semesta, pemilik, dan pengendali alam raya semesta ini
yang dengan takdir- Nya menghidupkan dan mematikan serta mengendalikan alam raya semesta
Islam selalu mendorong kemajuan di bidang produksi. Menurut Yusuf Qardhawi, Islam
membuka lebar penggunaan metode ilmiah yang didasarkan pada penelitian, eksperimen, dan
perhitungan. Akan tetapi Islam tidak membenarkan penuhanan terhadap hasil karya ilmu
pengetahuan dalam arti melepaskan dirinya dari Al- Quran dan Hadist. Jika kita renungkan di
dalam Al-quran, maka kita akan mendapatkan bahwa Allah menganjurkan kepada kita untuk
mnegunakan sumber – sumber kekayaan alam. Al-quran merangsang akal kita dan mengarahkan
pandangan kita kepada dunia yang dikelilingi oleh air, udara, lautan, sungai, tumbuh-tumbuhan,
hewan dan benda mati, matahari dan bulannya, malam dan siangnya. Semuanya diciptakan untuk
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Ayat 77 pada surah Al- Qashash maksudnya adalah mengingatkan kepada umat manusia
didunia untuk mencari kesejahteraan di akhirat tanpa melupakan urusan dunia. Artinya bahwa
urusan dunia adalah sarana untuk memperoleh kesejahteraan di akhirat. Orang bisa berkompetisi
dalam kebaikan urusan- urusan di dunia, tetapi sebenarnya mereka sedang berlomba- lomba
7. Meningkatkan kemakmuran