Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ETIKA BISNIS ISLAM

ETIKA DALAM PRODUKSI

Dosen Pengampu: Hj. Suharti, M.Ag

Disusun oleh:

Kelas: V/A Ekonomi Syariah

Kelompok VII :

1. Dina Amaliah (170501037)


2. Nuraini (170501040)
3. Wida Humairoh (170501028)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2019
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

C. Pembahasan………………..

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar

dan salah. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna barang dengan

menggunakan sumberdaya yang ada.

Dalam perspektif Islam, produksi adalah usaha manusia untuk memperbaiki kondisi fisik

material dan moralitas sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup sesuai syariat islam, dan

mencapai kebahagiaan dunia maupun Akhirat.

Dalam Islam kegiatan produksi adalah ibadah. Sehingga tujuan dan prinsipnya harus

dalam rangka beribadah, Produktifitas timbul dari gabungan kerja antara manusia dan

kekayaan bumi, sesuai dengan firman Allah (QS Hud :61) :

Artinya : “Dan Kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka Shaleh berkata : “Hai

kaumku sembahlah Allah sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah

menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmunya karena itu

mohonlah ampun padanya, kemudia bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat

dekat (Rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).”

1.2 Rumusan Masalah

Pengertian Etika produksi ?

Pentingnya Etika Produksi ?

Tujuan dan fungsi produksi ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian produksi

Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar dan

salah. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna barang dengan

menggunakan sumberdaya yang ada

Jadi, Etika Produksi adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan

tentang benar dan salahnya hal hal yang dikukan dalam proses produksi atau dalam proses

penambahan nilai guna barang, Serta para ekonom mendefinisikan produksi sebagai

menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan

lingkungan. Bila diartikan secara konvesional, produksi adalah proses menghasilkan atau

menambah nilai guna barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. 1

Kegiatan produksi dalam ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan yang menciptakan

nilai dan manfaat atas suatu barang atau jasa. Sehingga kegitan produksi mempunyai fungsi

menciptakan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masayrakat pada waktu, harga, dan

jumlah yang tepat. 2 manusia selalu ingin menciptakaan apa saja baik itu barang/jasa atau yang

lainnya yang bermanfaat buat dia sendiri ataupun orang lain yang pemanfaatannya atau yang

dikonsumsinya baik pada saat sekarang ini ataupun pada saat yang akan datang.

Dalam upaya memaksimalkan keuntungan itu, ekonomi konvensional sangat mendewakan

produktivitas dan efesiensi ketika kegiatan produksi berlangsung. Sikap ini tekadang membuat

para pelaku produsen mengabaikan masalah- masalah external, yang dapat merugikan proses

1 . Agus Arijanto, Etika bisnis bagi pelaku bisnis, PT.Rajagrafindo; Jakarta,2012, hlm.52.
2 . Ibid., 52.
produksi. biasanya justru menimpa sekelompok masyarakat sekitar yang tidak ada hubungannya

dengan produk yang dibuat, baik sebagai konsumen atau sebagai bagian dari faktor produksi.3

Oleh karena itu, hukum harus dijadikan sarana pencegahan bagi pelaku bisnis, dan para

pelaku bisnis yang memproduksi barang atau jasa yang dapat membahayakan masayarakat harus

dijerat dengan norma dan hokum yang berlaku sehingga masyarakat umum tidak dirugikan dan

pemerintah harus membina pelaku bisnis yang ada di Indonesia agar memiliki moral dan etika

bisnis yang baik.4

2.2 Produksi Dalam sudut pandang islam

Motif utama konsep produksi yang sangat memaksimalkan keuntungan dan kepuasan yang

menjadi pendorong utama sekaligus tujuan dari keputusan ekonomi dalam pandangan ekonomi

konvensional, bukannya salah ataupun dilarang di dalam Islam. Islam hanya ingin menempatkan

pada posisi yang benar, bahwa semua motif utama dari kegiatan berproduksi yakni dalam rangka

memaksimalkan kepuasan dan keuntungan di akhirat.5

Jika kita berbicara tentang nilai dan ahlak dalam Ekonomi Muamalah, Maka konsep
produksi dalam Islam tidak semata-mata hanya ingin memaksimalkan keuntungan dunia saja
akan tetapi yang lebih penting lagi adalah, untuk mencapai maksimalisasi keuntungan diakhirat.
Konsep produksi dalam Islam adalah konsep produksi menurut Al- Quran dan Hadist,
dan ini sangat erat sekali hubungannya dengan sistem ekonomi Islam, yaitu kumpulan dasar-
dasar ekonomi yang di simpulkan dari Al- Quran dan Hadist. Tujuan dari konsep produksi dalam
Islam dapat di lihat pada Al- Quran..
Nilai – nilai dan norma dalam berproduksi, sejak dari kegiatan mengorganisasi faktor

produksi, proses produksi hingga pemasaran dan pelayanan kepada konsumen, semuanya harus

mengikuti moralitas Islam. Metwally (1992) mengatakan, bahwa perbedaan dari perusahaan–

3 . http://abdulrifansyarif.blogspot.com/2015/04/fungsi-produksi-dalam-islam.html
4 . Ibid.,hlm.53
5 . http://abdulrifansyarif.blogspot.com/2015/04/makalah-fungsi-produksi-dalam-islam.html
perusahaan Non-Islam tak hanya pada tujuannya, tetapi juga kebijakan-kebijakan ekonomi

strategi pasarnya. Produksi barang dan jasa yang dapat merusak moralitas dan menjauhkan

manusia dari nilai-nilai religious. Terdapat lima jenis kebutuhan yang dipandang bermanfaat

untuk mencapai falah, yaitu (1) kehidupan, (2) harta, (3) kebenaran, (4) ilmu pengetahuan, dan

(5) kelangsungan keturunan.

Menurut ajaran Islam, manusia adalah Khalifatullah atau wakil dari Allah di muka bumi

yang berkewajiban untuk memakmurkan bumi dengan jalan beribadah kepada- Nya. Karena

Allah adalah satu- satunya pencipta alam semesta, pemilik, dan pengendali alam raya semesta ini

yang dengan takdir- Nya menghidupkan dan mematikan serta mengendalikan alam raya semesta

ini dengan ketetapan- Nya.

Islam selalu mendorong kemajuan di bidang produksi. Menurut Yusuf Qardhawi, Islam

membuka lebar penggunaan metode ilmiah yang didasarkan pada penelitian, eksperimen, dan

perhitungan. Akan tetapi Islam tidak membenarkan penuhanan terhadap hasil karya ilmu

pengetahuan dalam arti melepaskan dirinya dari Al- Quran dan Hadist. Jika kita renungkan di

dalam Al-quran, maka kita akan mendapatkan bahwa Allah menganjurkan kepada kita untuk

mnegunakan sumber – sumber kekayaan alam. Al-quran merangsang akal kita dan mengarahkan

pandangan kita kepada dunia yang dikelilingi oleh air, udara, lautan, sungai, tumbuh-tumbuhan,

hewan dan benda mati, matahari dan bulannya, malam dan siangnya. Semuanya diciptakan untuk

diambil manfaatnya oleh umat manusia.

2.3 Ayat dan Hadist produksi

Terdapat dalam QS.Al-Qashah 77

Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari


(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.

Ayat 77 pada surah Al- Qashash maksudnya adalah mengingatkan kepada umat manusia

didunia untuk mencari kesejahteraan di akhirat tanpa melupakan urusan dunia. Artinya bahwa

urusan dunia adalah sarana untuk memperoleh kesejahteraan di akhirat. Orang bisa berkompetisi

dalam kebaikan urusan- urusan di dunia, tetapi sebenarnya mereka sedang berlomba- lomba

untuk mendapatkan kebaikan di akhirat.

2.4 Fungsi Produksi

Fungsi produksi dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan

2.2 Tujuan Produksi

Tujuan Produksi antara lain :

1. Memperbanyak jumlah barang dan jasa

2. Menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi

3. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan peradaban

4. Mengganti barang-barang yang rusak atau habis

5. Memenuhi pasar dalam negeri untuk perusahaan dan rumah tangga

6. Memenuhi pasar internasional

7. Meningkatkan kemakmuran

Anda mungkin juga menyukai