Anda di halaman 1dari 8

Topik : Alat-Alat Kontrasepsi

Sasaran : Pasangan Usia Subur


Hari/Tanggal : Minggu, 31 Maret 2019
Tempat : Balai Desa Desa Mlati
Waktu : 30 menit
Pengisi : Feby Ayu Herawati

1. Analisa Situasi
a. Peserta
Jumlah peserta 20 orang, umur rata-rata 20-45 tahun, peserta telah memiliki
pengetahuan tentang :
- Alat-alat kontrasepsi yang digunakan.
- Fungsi alat-alat kontrasepsi

b. Pengajar
Fasilitator adalah mahasiswa kebidanan UNISA Yogyakarta

2. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan tentang alat-alat kontrasepsi PUS (Pasangan
Usia Subur) diharapkan memahami tentang alat-alat kontrasepsi dan
mempertimbangkannya sebelum mengambil keputusan alat kontrasepsi apa yang
akan dipakai.

2. Tujuan Instruksional Khusus


- Peserta mampu menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi
- Peserta mampu menjelaskan efek samping alat-alat kontrasepsi
- Peserta mampu menjelaskan kontraindikasi pemakaian alat-alat kontrasepsi
- Peserta mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan alat-alat kontrasepsi.

3. Materi Pembelajaran (terlampir)


- Macam-macam alat kontrasepsi dan penggunaannya
- Efek samping alat-alat kontrasepsi
- Kontraindikasi pemakaian alat-alat kontrasepsi
- Kelebihan dan kekurangan alat-alat kontrasepsi.

4. Kegiatan

Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta


3 1. Mengucapkan salam dan 1. Membalas salam
menit memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan latar belakang 2. Mendengarkan penjelasan
diberikannya penyuluhan.
15 1. - Menjelaskan macam-macam1. - Mendengarkan
menit alat kontrasepsi dan penjelasan
penggunaannya 2. - Memberikan pertanyaan.
2. - Menjelaskan efek samping
alat kontrasepsi
3. - Menjelaskan kontraindikasi
pemakaian alat kontrasepsi
4. - Menjelaskan kelebihan dan
kekurangan alat kontrasesi
5. - Diskusi / Tanya jawab
10 1. Meminta peserta untuk MMenyampaikan yang sudah
menit menyebutkan apa yang telah didapat dan dipahami.
didapat dan dipahami.
2 1. - Menyampaikan kesimpulan1. - Mendengarkan
menit dan menyarankan PUS untuk penjelasan
mempertimbangkan 2. - Membalas salam.
penggunaan alat kontrasepsi.
2. - Mengucakan salam penutup.

6. Metode
- Ceramah
- Diskusi

7. Alat Bantu dan Media


Leaflet

8. Evaluasi
Peserta diminta untuk menyampaikan apa yang sudah didapatkan dan dipahami.

9. Materi
Terlampir

Pengertian
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan.Upaya itu
dapat bersifat sementara dapat pula bersifat bersifat permanen. Penggunaan
kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi vertilitas.

Macam-macam alat kontrasepsi


1. AKDR
Pengertian
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kecil yang terdiri
dari rangka plastik yang lentur dengan dililiti kawat tembaga dan benang yang
dipasang didalam rahim.
Cara kerja AKDR :
- Menghambat kemampuan spermatozoa untuk masuk kedalam saluran tuba
- Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri
- Mencegah sperma dan ovum bertemu
- Memungkinkan mencegah inplantasi ovum keuterus.

Efek samping :
- Sebagian besar efek samping tidak berbahaya (bukan tanda-tanda penyakit,
akan tetapi tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan.
- Setelah pemasangan dapat terjadi kram.
- Terdapat flek dalam beberapa minggu.
- Haid lebih lama dan lebih banyak.
- Bercak atau flek diantara masa haid.
- Terjadi kram atau nyeri selama haid.
- Sekret vagina lebih banyak.

Kontraindikasi
- Kemungkinan hamil.
- Baru saja melahirkan (2 – 28 hari pasca persalinan).
- Mestruasi yang tak biasa.
- Memiliki resiko IMS (termasuk HIV).
- Inveksi atau masalah dengan organ kewanitaan seperti penyakit radang panggul
dalam 3 bulan terakhir, inveksi setelah melahirkan atau keguguran, dan kanker
pada organ kewanitaan.
- Diketahui menderita TBC pelvic.
- Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm.

Kelebihan
- Praktis dan ekonomis.
- AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
- Kesuburan segera kembali jika AKDR dibuka.
- Tidak harus mengingat
- Tidak mempengaruhi produksi ASI
- Tidak mempengaruhi hubungan seksual
- Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil.
- Tidak ada interaksi dengan obat-obat
- Membantu mencegah kehamilan ektopik

Kekurangan
- Tidak mencegah IMS
- Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR.
- Prosedur medis, termasuk pemeriksaan panggul dilakuka diperlukan sebelu
memasang AKDR.
- Sedikit nyeri dan perdarahan seteah pemasangan.
- Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri.
- Kadang AKDR dapat keluar dari uterus tanpa diketahui.
- Ibu harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu kewaktu, sebagian ibu
tidak mau
- melakukan karena ini harus dengan ibu memasukkan jarinya kedalam vagina.

2. Pil kombinasi
Pengertian
Pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron (pil kombinasi) atau
progesteron saja yang diminum setiap hari selama 21 atau 28 hari.

Cara kerja :
- Menekan ovulasi
- Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
- Mencegah inflantasi sel telur.
- Pergerakan tuba terganggu sehingga perjalanan sel telur terganggu pula.

Efek samping
- Dapat terjadi bercak-bercak darah diantara masa haid pada pemakaian tiga
bulan pertama.
- Amenore
- Pusing, mual pada minggu pemakaian.
- Air susu berkurang untuk yang menggunakan pil kombinasi
- Perubahan berat badan
- Flek hitam pada muka

Kontraindikasi
- Hamil atau dicurigai hamil
- Tidak diminum bagi mereka yang menderita penyakit hati, tumor, jantung,
varises, darah tinggi lebih dari 180/110 mmHg, kanker payudara, perokok
dengan usia lebih dari 35 tahun, stroke, kencing manis lebih dari 20 tahun,
gangguan pembekuan darah.
- Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
- Migren atau sakit kepala sebelah.

Kelebihan
- Kesuburan segera kembali setelah penggunaan dihentikan
- Mengurangi rasa kejang atau nyeri perut saat haid.
- Terlindung dari penyakit radang panggul dan kehamilan ektopik.
- Mudah menggunakannya dan dihentikan setiap saat.
- Siklus haid jadi teratur
- Mengurangi esiko kanker ovarium
- Cocok digunakan untuk menunda kehamilan bagi pasangan muda
- Produksi ASI tidak dipengaruhi oleh pil yang hanya mengandung
progesteon.

Kekurangan
- Pemakai harus disiplin meminum pil setiap hari
- Dapat mengurangi produksi ASI untuk pil kombinasi
- Tidak dapat mencegah IMS, HIV

3. Suntikan
Pengertian
Obat suntik yang berisi progesteron yang disuntikkan setiap 2 atau 3 bulan,
atau hormon estrogen dan progesteron yang disuntikkan setiap 1 bulan (suntikan
kombinasi) pada otot panggul atau lengan atas.

Cara kerja :
- Menekan ovulasi
- Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
- Menipiskan endometrium atau selaput lendir sehingga tidak siap untuk
kehamilan.
- Menghambat transportasi sel telur yang telah dibuahi oleh tuba.

Efek samping
- Pusing, mual.
- Menstruasi kadang tidak keluar selama 3 bulan pertama
- Kadang perdarahan lebih banyak pada saat menstruasi
- Perubahan berat badan

Kontraindikasi
- Hamil atau dicurigai hamil
- Riwayat kanker payudara
- Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
- Menderita penyakit jantung, hepatitis, darah tinggi, kencing manis.
- Sedang menyusui atau kurang dari 6 mnggu setelah melahirkan.
- Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala.
- Wanita usia lebih dari 35 tahun yang merokok.

Kelebihan
- Aman, efek samping kecil.
- Tidak mempengruhi ASI
- Tidak berpengruh pada hubungan suami istri
- Mengurangi jumlah perdarahan saat haid, nyeri haid.
- Mencegah anemia, penyakit payudara jinak, kista, ovarum, kehamilan ektopik,
dan melindungi dari penakit radang panggul

Kekurangan
- Kembalinya kesuburan agak terlambat (4-6 bulan)
- Harus kembali ketempat pelayanan
- Tidak dapat mencegah IMS, HIV
- Efek samping serius dapat timbul seperti serangan jantung, stroke, tumor hati,
pembekuan darah pada paru dan otak.

4. AKBK
Pengertian
AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit) atau sering disebuut implant
merupakan satu, dua atau 6 batang silastik yang berisi hormon progesteron yang
dimasukkan dibawah kulit lengan atas. Implant satu dan dua batang dapat
digunakan selama 3 tahun sedangkan yang 6 batang digunakan selama 5 tahun.

Cara kerja :
- Menekan ovulasi
- Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
- Mengganggu proses pembentukan lapisan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi.

Efek samping
- Perdarahan bercak ringan
- Amenore
- Ekspulsi (lepasnya batang implant dari tempat pemasangan)
- Infeksi pada daerah pemasangan
- Perubahan berat badan

Kontraindikasi
- Hamil atau dicurigai hamil
- Ibu yang sedang menyusui.
- Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
- Kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
- Penyakit mioma uteri
- Penyakit dengan gangguan toleransi glukosa
- Penyakit hati, stroke, jantung, yang menggunakan obat untuk epilepsi atau TBC.

Kelebihan
- Kesuburan segera kembali setelah penggunaan dihentikan
- Praktis efektif dan daya guna tinggi
- Masa pakai janga panjang
- Bebas dari pengaruh estrogen
- Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
- Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid
- Mengurangi dan memperbaiki anemia
- Melindungi terjadinya kanker endometrium
- Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
- Melindungi dari beberapa penyebab penyebab penyakit radang panggul.
- Produksi ASI tidak dipengaruhi

Kekurangan
- Perubahan pola haid meningkatnya jumlah darah haid atau tidak haid.
- Timbul keluhan seperti nyeri kepala
- Berat badan naik, pusing, mual
- Perubahan perasaan
- Membutuhkan tindakan bedah minor untuk pemasangan dan pencabutan.
- Tidak melindungi terhadap IMS dan HIV
- Efektifitas menurun bila menggunakan obat-obat TBC atau obat epilepsi.

5. Kondom
Pengertian
Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang terbuat dari lateks
(karet) atau plastik (vinil), yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual.

Cara kerja :
- Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas diujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
- Mencegah penularan mikoroorganisme dari satu pasangan ke pasangan yang
lain.

Efek samping
- Alergi terhadap lateks atau pelumas atau permisida yang dipakai atau ada di
kondom.
- Kondom rusak atau diperkirakan bocor.
- Kondom bocor atau dicurigai ada curahan di vagina saat berhubungan.
- Mengurangi kenikmatan seksual.

Kelebihan
- Efektif bila digunakan secara benar dan konsisten.
- Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
- Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus
ditunda.
- Memberi dorongan suami untuk ikut ber-KB.
- Dapat mencegah penularan IMS.
- Mencegah ejakulasi dini.
- Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan
karsinogenik pada serviks).
- Tidak mengganggu poduksi ASI.
- Tidak mengganggu kesehatan klien.
- Saling interaksi sesama pasangan.
- Murah dan dapat dibeli secara umum.
- Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
- Sebagai terapi infertilitas.

Kekurangan
- Cara pemakaian sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
- Mengurangi sensitivitas seksual.
- Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi.
- Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
- Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat umum.
- Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah.

Anda mungkin juga menyukai