Bab 2
Bab 2
LANDASAN TEORI
Gambar 2.1
Pemberi Pakan Ikan
Sumber: Hanief, 2014
6
7
2.2. Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah pengendali mikro single-board yang
bersifat open-source, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardware dalam Mikrokontroler
memiliki prosesor Atmel AVR dan menggunakan software dan bahasa
sendiri.
2.2.1. Hardware
Hardware dalam Mikrokontroler memiliki beberapa jenis, yang
mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam setiap papannya.
Penggunaan jenis arduino disesuaikan dengan kebutuhan, hal ini yang
akan mempengaruhi dari jenis prosessor yang digunakan. Jika semakin
kompleks perancangan dan program yang dibuat, maka harus sesuai
pula jenis kontroler yang digunakan. Yang membedakan antara
Mikrokontroler yang satu dengan yang lainnya adalah penambahan
fungsi dalam setiap boardnya dan jenis mikrokontroler yang digunakan.
Dalam tugas akhir ini, jenis Mikrokontroler yang digunakan adalah
ESP8266.
2.2.2. ESP8266
ESP8266 NodeMCU adalah sebuah komponen chip terintegrasi
yang didesain untuk keperluan dunia masa kini yang serba tersambung.
Chip ini menawarkan solusi networking Wi-Fi yang lengkap dan menyatu,
11
Gambar 2.2
Tampilan ESP8266
Gambar 2.3
Tampilan Pin ESP8266
2.2.3. Software
Software Mikrokontroler yang digunakan adalah driver dan IDE,
walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna
selama pengembangan arduino. Integrated Development Environment
(IDE), suatu program khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat
suatu rancangan atau sketsa program untuk papan Mikrokontroler. IDE
arduino merupakan software yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan java. IDE arduino terdiri dari :
A. Editor Program
Sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis
dan mengedit program dalam bahasa processing.
B. Compiler
Berfungsi untuk kompilasi sketch tanpa unggah ke board
bisa dipakai untuk pengecekan kesalahan kode sintaks
sketch. Sebuah modul yang mengubah kode program
14
Gambar 2.4
Tampilan Arduino IDE
Sumber: Ecadio, 2015
A. Digital Write()
Gambar 2.5
Tampilan Arduino IDE Dengan Fungsi digitalWrite()
Pada gambar di atas bisa dilihat suatu fungsi pada void setup(),
yaitu pinMode. Fungsi ini digunakan untuk menginisiasi sebuah pin,
apakah pin tersebut akan digunakan sebagai input ataupun output.
Format dasar dari pinMode() adalah:
pinMode(pin, SET)
Nilai SET bisa berupa OUTPUT atau INPUT, tergantung dari
kebutuhan kita. Sedangkan nilai pin adalah pin pada mikrokontroler yang
akan kita set sebagai input/output.
Fungsi digitalWrite() adalah fungsi yang digunakan untuk
menuliskan nilai secara digital pada suatu pin. Format dasar dari
digitalWrite() adalah:
digitalWrite(pin, VAL)
Nilai VAL bisa berupa HIGH atau LOW dan nilai pin adalah
urutan pin mikrokontroler Arduino yang akan kita set. Pada gambar di
atas, programakan memberikan nilai HIGH pada pin 13 (LED menyala),
dilanjutkan dengan penulisan nilai LOW pada pin 13 pula (LED mati).
Perlu dicatat bahwa pada penggunaan program di atas kita harus
menyertakan fungsi delay, seperti akan dijelaskan di bawah
17
B. digitalRead()
Gambar 2.6
Tampilan Arduino IDE Dengan Fungsi digitalRead()
Nilai pin yang disimpan pada variabel switchpin kita set menjadi
pin INPUT, karena dari pin tersebut kita akan memberikan masukan
kepada Arduino.
Fungsi digitalRead() digunakan untuk membaca nilai masukan
yang diberikan kepada Arduino. Nilai masukan ini bisa berasal dari
banyak hal, pada contoh ini kita menggunakan sebuah pin. Format dasar
dari digitalRead adalah:
digitalRead(pin)
Nilai yang dikembalikan oleh fungsi adalah HIGH atau LOW. Nilai
yang terbaca oleh digitalRead() bergantung pada voltase pada pin
tersebut. Kebergantungan pada nilai voltase ini disebut Logic Level.
Pada Arduino, batasan nilai yang mencukupi untuk mencapai HIGH
adalah di antara 5V– 3V, sedangkan batasan nilai yang mencapai nilai
LOW adalah di antara 1.5V – 0V. Perlu dicatat bahwa batasan voltase
untuk sinyal input dan sinyal output memiliki perbedaan.
Pada gambar di atas, program akan membaca apakah switch
yang diposisikan pada pin 4 akan bernilai HIGH atau LOW. Setelah itu
18
C. analogWrite()
Gambar 2.7
Tampilan Arduino IDE Dengan Fungsi analogWrite()
pada umumnya digunakan kisaran nilai 0 – 255, dan karena kita ingin
mengeset pada nilai tengah, dipilih angka 127.
D. analogRead()
Gambar 2.8
Tampilan Arduino IDE Dengan Fungsi analogRead()
E. Delay()
Gambar 2.9
Tampilan Arduino IDE Dengan Fungsi Delay()
Gambar 2.10
Tampilan Arduino IDE Dengan Fungsi Serial()
2.4. Android
Android adalah sebuah sistem perangkat lunak yang saat ini
banyak digunakan pada smartphone. Sehingga banyak ponsel yang saat
ini semakin canggih dengan adanya platfrom android ini. Dibantu dengan
perkembangan teknologi yang cepat dan pesat.
2.6. Motor DC
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada
kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan
medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi
putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan
timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah
putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari
arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang
mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan
demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki
kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub
magnet permanen seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.10
(Saragih,2016)
Gambar 2.11
Tampilan Motor DC
Sumber Saragih, 2016
28
2.7. Relay
Relay juga dapat disebut komponen elektronika berupa saklar
elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay
merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid)
di dekatnya.
Prinsip kerja secara umum sama dengan kontaktor magnet yaitu
berdasarkan kemagnetan yang dihasilkan oleh kumparan coil, jika
kumparan coil tersebut diberi arus listrik Ketika coil mendapatkan energy
listrik, akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang
berpegas dan contact akan menutup.
Gambar 2.12
Tampilan Relay
Gambar 2.13
Bentuk Fisik Power Supply
Gambar 2.14
Tampilan Diagram Blok DC Power Supply
Sumber Ramdhiani, 2015
Gambar 2.15
Tampilan RTC DS3231
Sumber Syukri & Sihombing, 2013
33
Gambar 2.16
Tampilan Motor Servo
Gambar 2.17
Tampilan Sensor Ultrasonic HC-SR04
Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit bisa di lihat pada gambar
2.18, yaitu unit pemancar dan unit penerima. Struktur unit pemancar dan
penerima sangatlah sederhana, sebuah kristal piezoelectric dihubungkan
dengan mekanik jangkar dan hanya dihubungkan dengan diafragma
penggetar. Tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja 40 KHz –
400 KHz diberikan pada plat logam. Struktur atom dari kristal piezoelectric
akan berkontraksi (mengikat), mengembang atau menyusut terhadap
polaritas tegangan yang diberikan, dan ini disebut dengan efek
piezoelectric.
Gambar 2.18
Tampilan Unit Pemancar dan Unit Penerima
Tabel 2.1
Symbol Flowchart
No Simbol Nama Simbol Fungsi
1 Flow Direction Yaitu symbol yang
Symbol di gunakan untuk
menghubungkan
antara symbol
yang satu dengan
symbol yang lain.
Symbol arus ini
sering di sebut juga
dengan connecting
line
37
Tabel 2.2
(Lanjutan)
2 Terminator Yaitu symbol untuk
symbol permulaan ( start )
atau akhir ( stop )
dari suatu kegiatan
3 Connector Yaitu symbol untuk
symbol keluar – masuk
atau penyambung
proses lembar
halaman yang
sama
4 Connector Yaitu symbol untuk
symbol keluar – masuk
atau penyambung
proses lembar
halaman yang
berbeda
5 Processing Symbol yang
symbol menunjukan
pengolahan yang
dilakukan oleh
komputer
38
Tabel 2.3
(Lanjutan)
6 Manual Yaitu symbol yang
operation menunjukkan
system pengolahan yang
tidak dilakukkan
oleh komputer
7 Decision Yaitu symbol
symbol pemilihan proses
berdasarkan
kondisi yang ada
Tabel 2.4
(Lanjutan)
10 Preparation Symbol untuk
symbol mempersiapkan
penyimpanan yang
akan digunakan
sebagai tempat
pengolahan di
dalam storage
11 Predefine Symbol untuk
process symbol pelaksanaan suatu
bagian (sub-
program) atau
prosedur
12 Display symbol Symbol yang
menyatakan
peralatan output
yang di gunakan
yaitu layer, plotter,
printer, dll
13 Disk and online Symbol yang
storage symbol menyatakan input
yang berasal dari
disk atau simpan
ke disk