Anda di halaman 1dari 23

Nhh h[[vv /nh;h;lpLAPORAN

SURVEY IDENTIFIKSI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

UPTD PUSKESMAS PAMMANA


DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
2016
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayahNya, sehingga penyusunan Laporan Survey Identifikasi
Kebutuhan dan Harapan Masyarakat Terhadap Kegiatan UKM UPTD Puskesmas Pammana dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Survey Identifikasi Kebutuhan
dan Harapan Masyarakat Terhadap Kegiatan UKM ini merupakan salah satu Laporan di UPTD Puskesmas Pammana

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di satu wilayah kecamatan yang difungsikan sebagai penyelenggaraan
pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan memuaskan masyarakat.

Puskesmas Pammana sebagai penyelenggara pelayanan publik juga bertanggung jawab memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
Oleh karena itu, UPTD puskesmas Pammana mengadakan survey kebutuhan masyarakat untuk mengakomodir kebutuhan dan harapan masyarakat tentang
pelayanan di UPTD puskesmas Pammana

Harapan setelah disusunnya Survey Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat Terhadap Kegiatan UKM ini, pelaksanaan pelayanan bisa berjalan
dengan lancar dan menjadikan pelayanan di UPTD Puskesmas Pammana menjadi lebih baik, lebih efektif, efisien dan mendapat kepercayaan dari masyarakat, serta
mampu bersaing di era yang penuh perubahan sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang sesuai dengan standart.

UPTD PUSKESMAS PAMMANA

TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................................

I. BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Waktu dan Tempat
II. BAB II. METODE SURVEY......................................................................
2.1 Metode pengambilan sampel
2.2 Sasaran Responden
2.3 Cara Pengumpulan Data
2.4 Analisis Data
III. BAB III. ANALISA DAN PEMBAHASAN.................. .....................................
IV. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, peningkatan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan
melaksanakan pembinaan dan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah dengan meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis
bukti dengan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif. Untuk kepentingan tersebut perlu adanya dukungan dari masyarakat.
Dewasa ini masyarakat semakin terbuka dalam memberi kritik bagi pelayanan kesehatan. Oleh karena itu substansi administrasi sangat berperan dalam
mengatur dan mengarahkan seluruh kegiatan organisasi pelayanan kesehatan dalam mencapai tujuan. Reformasi dibidang kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan dan menjadikan lebih efisien, efektif serta dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu puskesmas perlu mengidentifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhatap upaya puskesamas.

Tujuan Survei Mawas Diri (SMD) /Survey Berbasis Masyarakat adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa/ kelurahan dan
menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.
UPTD Puskesmas Pammana memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan SMD diwilayah kerjanya dalam rangka mewujudkan visi pembangunan
nasional kita (Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur) dengan saling kerjasama antara beberapa komponen, mulai dari masyarakat sampai dengan
penentu kebijakan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh UPTD Puskesmas Pammana adalah pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD), dimana masyarakat
mampu menggali/mendeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya masing-masing.
1.2 TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat / sasaran terhadap kegiatan UKM Puskesmas Pammana
B. Tujuan Khusus
a. Mengidenifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap upaya puskesmas
b. Mendapatkan informasi yang paling dibutuhkanoleh masyarakat
c. Mengetahui upaya yang sudah / belum sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
d. Membuat tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan masyarakat
1.3 Waktu dan Tempat
A. Waktu
Waktu pelaksanaan Survey Mawas Diri dilakukan pada tahun 2015
B. Tempat
Adapun tempat pelaksanaan Survey Mawas Diri adalah 10 desa diwilayah kerja PuskesmasPammana yaitu Desa Kampiri, Pallawarukka, Watampanua, Kelurahan
Cina, Kelurahan Pammana, Desa Lapaukke, Desa Tobatang, Desa Tadangpalie, Desa Lagosi, Desa TR.Tengnga.
BAB II

METODE

2.1 Metode Pengambilan Sampel


Sampel merupakan bagian dari populasi yang terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi. Penganbilan sampel tidak menggunakan rumus slovin
tetapi penganbilan sampe dengan kesepakatan pemegang program promkes, sampel yang akan digunakan untuk penelitian ini sebesar 2097 KK, yang diharapkan dapat
mewakili populasi yang diteliti.

2.2 Sasaran Responden


Jumlah responden 2097 KK, yaitu masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pammana, Kabupaten Wajo. Dengan rincian:
1. Desa Kampiri 210 KK
2. Desa Pallawarukka 210 KK
3. Desa Watampanua 210 KK
4. Kelurahan Cina 210 KK
5. Kelurahan Pammana 210 KK
6. Desa Lapaukke 210 KK
7. Desa Tobatang 210 KK
8. Desa Tadangpalie 210 KK
9. Desa Lagosi 210 KK
10. Desa Tr.Tengnga 207
2.3 Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yang digunakan adalah “
a) Penyebaran kuesioner
b) Wawancara
c) Observasi

2.4 Analisis Data


Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yaitu dengan melihat gambaran frekuensi kejadin setiap variabel

INDIKATOR PHBS
JUMLA
H KK DITIMBANG DI CUCI TANGAN SAYUR & AKTIFITAS
NO KELURAHAN/DESA PERSALINAN NAKES ASI EKSKLUSIF AIR BERSIH JAMBAN BEBAS JENTIK BEBAS ROKOK B'PHBS
YANG POSYANDU DGN SABUN BUAH FISIK
DIDATA P'SALINA BAY BAY BELU
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA
N I I M
1 CINA 210 13 13 0 13 9 4 51 40 11 210 0 152 58 200 10 154 56 209 1 209 1 98 112 70 140
100,0 0,0 69,2 100,0 53,3 33,3
(%) 30,77 78,43 21,57 0,00 72,38 27,62 95,24 4,76 73,33 26,67 99,52 0,48 99,52 0,48 46,67 66,67
0 0 3 0 3 3
2 PAMMANA 210 13 13 0 13 10 3 46 40 6 210 0 147 63 194 16 155 55 207 3 205 5 85 125 59 151
100,0 0,0 23,0 86,9 100,0 70,0 30,0 92,3 40,4 59,5
(%) 76,92 13,04 0,00 7,62 73,81 26,19 98,57 1,43 97,62 2,38 28,10 71,90
0 0 8 6 0 0 0 8 8 2
3 KAMPIRI 210 11 11 0 11 7 4 45 37 8 210 0 124 86 208 2 147 63 201 9 210 0 73 137 58 152
100,0 0,0 63,6 36,3 100,0 59,0 99,0 30,0 100,0 0,0
(%) 82,22 17,78 0,00 40,95 0,95 70,00 95,71 4,29 34,76 65,24 27,62 72,38
0 0 4 6 0 5 5 0 0 0
4 PALLAWARUKKA 210 9 9 0 9 4 5 42 36 6 163 47 161 49 208 2 162 48 206 4 201 9 106 104 60 150

100,0 0,0 55,5 22,3 99,0 50,4


(%) 44,44 85,71 14,29 77,62 76,67 23,33 0,95 77,14 22,86 98,10 1,90 95,71 4,29 49,52 28,57 71,43
0 0 6 8 5 8
5 WATAMPANUA 210 17 17 0 17 11 6 59 45 14 132 78 155 55 163 47 175 35 208 2 200 10 94 116 34 176
100,0 0,0 35,2 23,7 22,3 83,3 0,9
(%) 64,71 76,27 62,86 37,14 73,81 26,19 77,62 16,67 99,05 95,24 4,76 44,76 55,24 16,19 83,81
0 0 9 3 8 3 5
6 LAGOSI 210 9 9 0 9 7 2 63 48 15 208 2 145 65 192 18 183 27 202 8 196 14 76 134 55 155
100,0 0,0 69,0 30,9
(%) 77,78 22,22 76,19 23,81 99,05 0,95 91,43 8,57 87,14 12,86 96,19 3,81 93,33 6,67 36,19 63,81 26,19 73,81
0 0 5 5
7 TADANG PALIE 210 15 15 0 15 11 4 72 55 17 129 81 132 78 170 40 168 42 210 0 203 7 80 130 42 168
100,0 0,0 73,3 38,5 62,8 80,9 80,0 20,0 100,0 0,0 3,3 20,0
(%) 26,67 76,39 23,61 61,43 37,14 19,05 96,67 38,10 61,90 80,00
0 0 3 7 6 5 0 0 0 0 3 0
8 LAPAUKKE 210 4 4 0 4 3 1 28 23 5 210 0 116 94 194 16 141 69 205 5 208 2 77 133 53 157
100,0 0,0 75,0 25,0 100,0 92,3 32,8 0,9 36,6 63,3
(%) 82,14 17,86 0,00 55,24 44,76 7,62 67,14 97,62 2,38 99,05 25,24 74,76
0 0 0 0 0 8 6 5 7 3
9 TOBATANG 210 8 8 0 8 5 3 35 31 4 210 0 142 68 204 6 142 68 210 0 210 0 81 129 70 140
100,0 0,0 62,5 100,0 32,3 32,3 100,0 0,0 100,0 0,0 38,5 33,3
(%) 37,50 88,57 11,43 0,00 67,62 97,14 2,86 67,62 61,43 66,67
0 0 0 0 8 8 0 0 0 0 7 3
10 TR. TENGNGA 207 11 11 0 11 7 4 66 51 15 207 0 127 80 201 6 127 80 207 0 204 3 71 136 51 156
100,0 0,0 63,6 36,3 22,7 100,0 38,6 38,6 100,0 0,0 34,3
(%) 77,27 0,00 61,35 97,10 2,90 61,35 98,55 1,45 65,70 24,64 75,36
0 0 4 6 3 0 5 5 0 0 0
TOTAL 2.097 110 110 0 110 74 36 507 406 101 1.889 208 1.401 696 1.934 163 1.554 543 2.065 32 2.046 51 841 1.256 552 1.545
100,0 0,0 80,0 59,9
PERSENTASE 67,27 32,73 19,92 90,08 9,92 66,81 33,19 92,23 7,77 74,11 25,89 98,47 1,53 97,57 2,43 40,10 26,32 73,68
0 0 8 0
PRIORITAS MASALAH 3 5 6 2 7 4 9 8 1
BAB III

ANALISIS DAN PEMBHASAN

3.1 Identifikasi Masalah

Ada sumber terkait identifikasi masalah kesehatan yaitu melalui kegiatan Survey Mawas diri di wilayah kerja puskesmas Pammana Identifikasi Masalah Kesehatan Melalui
Kegiatan Survey Mawas Diri. Hasil Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) pada bulan Desember 2015 diwilayah kerja puskesmas Pammana dengan teknis wawancara,
pengamatan dan kuesioner. Didapatkan beberapa kebutuhan dan harapan masyarakat sebagai berikut

1. PERSALINAN NAKES

Persalinan NAKES
YA TIDAK

13 13 17
11 15
9 9
0 8 11
0 0 0 0 0 4
0 0 0 0

Grafik di atas menunjukkan bahwa Semua Desa di wilayah UPTD Puskesmas Pammana melakukan persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
Analisis diatas menunjukkan bahwa semua desa mencapai target dengan standar capaian target sebanyak 100 % untuk ibu hamil yang ditolong oleh Tenaga
Kesehatan.

2. ASI EKSLUSIF

18
16
14
12
10
8 BAYI
6
YA
4
2 TIDAK
0

Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek perilaku hidup bersih
dan sehat pada tingkat rumah tangga.
Analisis diatas menunjukkan bahwa semua desa tidak mencapai target dengan standar capaian target sebanyak 100 % untuk ASI Eksklusif
3. BAYI DAN BALITA YANG DITIMBANG POSYANDU

60
50
40
30
20 BAYI
10 YA
0
TIDAK

Menimbang bayi dan balita secara berkala adalah Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat dilakukan di
Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi.
Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
Analisis data diatas menunjukkan yang melakukan penimbangan 80,08 % bahwa semua desa tidak mencapai target dengan standar capaian target
sebanyak 100 % untuk bayi/balita yang melakukan penimbangan
4. AIR BERSIH

250
200
150
100 YA
50
0 TIDAK
Series 3
Analisis diatas menunjukkan bahwa KK yang memiliki sarana Air bersih di wilayah UPTD Puskesmas Pammana sebanyak 1889 KK (90,08%) dan yang
tidak memiliki sarana air bersih sebanyak 208 KK (9,92 %) dari jumlah total KK sebanyak 2097 KK. Analisis diatas menunjukkan bahwa ada desa tidak
mencapai target dengan standar capaian target sebanyak 100 % untuk Indikator Sarana Air Bersih

5. CUCI TANGAN PAKAI SABUN

180
160
140
120
100
80
60 YA
40
20 TIDAK
0

Melakukan cuci tangan pakai sabun merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit
berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.
Analisis diatas menunjukkan bahwa KK yang melakukan cuci tangan pakai sabun setiap selesai melakukan aktifitas sehari-hari di wilayah UPTD Puskesmas
Pammana sebanyak 1401 KK (66,81%) dan yang tidak melakukan cuci tangan pakai sabun sebanyak 696 KK (33,19%) dari jumlah total KK sebanyak 2097 KK
6. JAMBAN KELUARGA

250
200
150
100 YA
50 TIDAK
0 Column1

Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan. Analisis diatas
menunjukkan KK yang menggunakan JAGA di wilayah UPTD Puskesmas Pammana sebanyak 1934 KK (92,23%) dan yang tidak menggunkan JAGA sebanyak
163 KK (7,77%)
7. BEBAS JENTIK

250 200 194 208 208 194 204 201


192
200 163 170
150
100
YA
50
0 TIDAK

Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai
penyakit. Analisis diatas menunjukkan KK yang Bebas Jentik di wilayah UPTD Puskesmas Pammana sebanyak 1554 KK (74,11%) dan yang tidak Bebas Jentik
sebanyak 543 KK (25,89%)

8. SAYUR DAN BUAH

250 209 207 201 206 208 202 210 205 210 207
200
150
100
50 YA
0
TIDAK
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.Analisis diatas
menunjukkan bahwa ada desa tidak mencapai target dengan standar capaian target nasional sebanyak 100 % untuk Indikator sayur dan buah. Jumlah KK
yang makan sayur dan buah 2065 (98,47 %) dan KK yang tidak makan buah minimal 3 kali seminggu 32 KK (1,53 %).

9. AKTIFITAS FISIK

250 209 205 210 201 200 196 203 208 210 204
200
150
100
50 YA
0
TIDAK

Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga. Analisis diatas menunjukkan
bahwa ada desa yang disurvei tidak capai target dalam melakukan aktifitas fisik ,dengan capaian target nasional 100% untuk aktifitas fisik. Jumlah KK yang
melakukan aktifitas fisik 2046 KK (97,57 % ), dan jumlah KK yang tidak melakukan aktifitas fisik 51 KK (2,43 %).
10. BEBAS ROKOK

137 134 130 133 129 136


140 125
112 116
120 98 106
104
94
100 85 80 77 81
73 76 71
80
60
40 YA
20 TIDAK
0

Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di
dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan. Analisis diatas menunjukkan KK yang bebas rokok di wilayah UPTD Puskesmas
Pammana sebanyak 841 KK (40,10%) dan yang tidak bebas rokok sebanyak 1256 KK (59,90%) dari 2097 KK yang di survei, Dari semua indikator PHBS,
indikator Bebas Rokok yang paling rendah capaiannya.
AKAR PENYEBAB
MASALAH

Kurangnya pengetahuan masy.


Tentang PHBS

Jarang terpapar sosialisasi

MASIH ADA 1545 KK


( 73,68 % ) YANG TIDAK
BERPHBS
3.2 ANALISIS MASALAH

NO UPAYA INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH RTL TL EVALUASI


Kurangnya Penyuluhan baik Penyuluhan Telah dilakukan
kesadaran perorangan atau kelompok tentang penyuluhan rokok di 10
masyarakat tentang kelompok tentang bahaya rokok dan desa/ kelurahan pada
pengetahuan bahaya merokok bahaya asap rokok bulan maret, juli, dan
tentang kesehatan oktober

PENYULUHAN Sosialisasi bahaya


1 PROMKES 100% 100 % merokok di rumah Penyuluhan baik
KESEHATAN perorangan atau
bagi anak
kelompok tentang
Penyuluhan baik aktivitas fisik
perorangan atau
kelompok tentang
aktivitas fisik
Masih kurangnya Mengajurkan untuk
pengetahuan, makan buah dan
kemauan dan sayur Melakukan Telah dilakukan
PEMBINAAN KELUARGA
100% 62,42% kemampuan pembinaan keluarga pembinaan di 10 desa /
SEHAT
masyarakat untuk Menganjurkan sehat kelurahan -
berperilaku hidup makan buah dan
sehat sayur
Pemantauan ibu Pemantauan ibu Telah melakukan
hamil, sweeping hamil, sweeping ibu pemantauan ibu hamil
ibu hamil hamil disetiap desa yang ada
ibu hamilnya
Kunjungan rumah Kunjungan rumah
untuk ibu hamil untuk ibu hamil Elah melakukan
trimester III trimester III kunjungan rumah untuk
2 KIA PERSALINAN NAKES 100% 100% ibu hamil trimester III
Penyuluhan10
tanda bahaya
kehamilan

Penyuluhan
persalinan
difasilitaskesehatan
Masih Adanya Telah dilakukan
orang tua yang penyuluhan di 10 desa/
membantu kelurahan pada hari
posyandu setiap bulan
dengan susu Penyuluhan Penyuluhan
3 GIZI ASI EKSLUSIF 100% 63,64 % formula, mengenai ASI mengenai ASI
Adanya orang tua EKSLUSIF EKSLUSIF
yang tidak
mengetahui
manfaat dri ASI
Adanya orang tua
yang malas
membawa Swiping balita Penyuluhan dan Telah dilakukan swiping
anaknya ke yang tidak Swiping balita yang dan pemantauan bayi
TIMBANG BAYI BALITA 100% 89,57 %
posyandu, datang di tidak datang di pada bulan januari s/d
Jauhnya rumah posyandu posyandu desember
warga dengan
posyandu
Masih adanya
Melakukan
yang tidak Melakukan
penyuluhan dan Telah dilakukan
KAMPANYE CTPS menerapkan cucin Kampanye CTPS di
4 KESLING 100 % 100 % Kampanye CTPS kampanye ctps di
DIMASYARAKAT tangan pakai masyarakat dan
di masyarakat posyandu dan di sekolah
sabun dengan 6 sekolah
dan sekolah
langkah
Masih adanya Melakukan Melakukan
Telah dilakukan
masyarakat yang penyuluhan dan penyuluhan dan
INSPEKSI SARANA AIR penyuluhan dan inspeksi
100% 64,52 % memakai Air Melakukan Melakukan
BERSIH DIMASYARAKAT di 10 desa pada bulan
sungai sebagai pengawasan IkL pengawasan IkL januari s/d desember
SAB, pada Rt pada Rt

Masih banyak
Kerja sama
masyarakat yang
JAGA 100% 71, 25 % dengan lintas - _
tidaK memiliki
sektor
jamban
Masih banyak RT
Yang ditemukan
Pemberian Abate
jentik nyamuk di Telah melakukan
SURVEI JENTIK PADA Penyuluhan bahaya
rumah masyarakat penyuluhan bahaya DBD
5 P2 DBD TATANAN RUMAH 100% 84, 50 % Penyuluhan DBD disekolah dan
disekolah dan
TANGGA DAN SEKOLAH bahaya DBD dimasyarakat
Masih adanya dImasyarakat
disekolah
ditemukan jentik
diWC sekolah
BAB IV

KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan

Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) di wilayah kerja puskesmas Pammana telah dilaksanakan sesuai dengan SOP dan rencana baik waktu, tempat, tenaga surveyor dan
penyusunan laporan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena merupakan pembelajaran oleh masyarakat untuk masyarakat. Sementara Puskesmas hanya sebagai pendamping dan nara
sumber.

Masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan di wilayahnya sehingga bisa menyusun program untuk mengatasinya dan menyambut program pengentasan
wilayah dari masalah kesehatan menjadi gerakan masyarakat sehat, Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja untuk mengatasi masalah kesehatan sesuai dengan harapan
dan kebutuhan rasional masyarakat desa.

Salah satu pembelajaran yang penting dalam kegiatan ini adalah dapat membedakan antara, keinginan terhadap suatu pelayanan kesehatan, dan kebutuhan pelayanan
kesehatan karena adanya masalah kesehatan di wilayahnya.

4.2. Saran

4.2.1. Bagi Masyarakat di wilayah kerja puskesmas

Adapun salah satu jalan untuk meningkatan kemampuan pengetahuan dan sikap adalah masyarakat harus merespon setiap ada kegiatan penyuluhan
tentang kesehatan, baik yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, kader disamping itu masyarakat harus rajin melihat, membaca atau mendengarkan lewat TV,
Internet, Radio, majalah kesehatan dan buku-buku kesehatan. Dengan motivasi yang kuat ingin meningkatan kemampuan pengetahuan dan sikap berkaian
dengan kesehatan, maka masyarakat di wilayah kerja puskesmas tidak akan ditemukan lagi dimasyarakat.
4.2.2. Bagi Pemerintahan di wilayah kerja Puskesmas

Sehubungan dengan adanya data hasil kegiatan SMD bahwa pemerintahan desa di wilayah kerja Puskesmas Pammana , kurang peran aktif dalam memberikan
penyuluhan kesehatan karena masih menganggap bahwa tugas penyuluhan kesehatan harus atau cukup dari tenaga kesehatan dan kader.

Dengan demikian perlu adanya perhatian bagi pemerintahan desa di wilayah kerja puskesmas Pammana, agar lebih bisa meningkatan peran aktif dalam memberikan
penyuluhan kesehatan karena masalah kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama.

Masih tingginya masyarakat yang belum memiliki Jaminan Kesehatan sekitar 814 orang dari 1980 yang disurvey, dengan demikian perlunya perhatian dari pemerintah
desa / lurah untuk berperan aktif dalam memberikan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.

4.2.3. Bagi Puskesmas Pammana

Puskesmas bertanggung jawab atas terselenggaranya pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya, baik didalam gedung mupun diluar gedung. Salah satu
tanggung jawab Puskesmas dalam pembangunan kesehatan adalah berhasil tidaknya pelayanan preventif dan promotif. Meskipun dalam data sekunder bahwa pelayanan
preventif dan promotif sudah berjalan dengan baik namun dari data primer (SMD dan MMD) masih ditemukan bahwa pelayanan preventif dan promotif ternyata masih kurang,
ini terlihat sebagaimana data hasil
kegiatan SMD dan MMD yang dilakukan pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas Pammana, bahwa masih banyak masalah kesehatan. Adapun persoalan diatas
kami menyarankan agar Puskesmas harus lebih meningkatan fungsi dan peranan dalam peningkatan pelayanan preventif dan promotif, diantaranya Puskesmas harus
banyak koordinasi baik melalui lintas sektoral maupun dilingkungan Puskesmas sendiri.

Anda mungkin juga menyukai