Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

Kelompok 12
3B

1.Detis oktia 20171060807015


2.Wadiman 20171060807084
3.Tito triagustin 20171060807080

Dosen pembimbing :
Ns Yosep andri putra M,kep
Ns Gita kirana M,kep
Ns Azma ulia M,kep
Ns emitra fatriona M,kep

AKADEMI KEPERAWATAN BINA INSANI SAKTI


KOTA SUNGAI PENUH
T/A 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita
curahkan kepada baginda nabi muhammad saw yang telah menunjukkan kepada
kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang
sangat indah.
Penulis disini akhirnya merasa bersyukur karena telah menyelesaikan
makalah ini kami mencoba untuk menjelaskan.
Penulis mengucapkan banyak berterimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesainya makalah ini. Dan penulis memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.

Sungai penuh, 20-09-2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................ ...........................i


KATA PENGANTAR ......................................................... ...........................ii
DAFTAR ISI ........................................................................ ...........................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 2
1.3 TUJUAN .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
2.1.1 Definisi .................................................................................. 3
2.2.1 Tujuan .................................................................................... 3
2.3.1 Proses ..................................................................................... 5
2.4.1 mamfaat .................................................................................. 7
2.5.1 peran perawat ......................................................................... 7
2.6.1 macam-macam ....................................................................... 8
2.7.2 terapis ..................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ................................................................................... 10
3.2 SARAN ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Manusia adalah sebagai makluk sosial yang hidup berkelompok dimana
satu dengan yang lainnya memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah
individu selalu berada dalam kelompok, sebagai contoh individu berada dalam
satu keluarga. Dengan demikian pada dasarnya individu memerlukan
hubungan timbal bali, hal ini bisa melalui kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan
dampak positif dalam upaya pencegahan, pengobatan. Meningkatnya
penggunaan kelompok terapeutik, modalitas merupakan bagian dan
memberikan hasil yang positif terhadap perubahan perilaku pasien dan
meningkatkan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku maladaptif.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui
terapi aktivitas kelompok meliputi dukungan, pendidikan meningkatkan
pemecahan masalah, meningkatkan hubungan interpersonal dan juga
meningkatkan uji realistis pada klien gangguan orientasi realitas.
Terapi aktivitas kelompok sering digunakan dalam praktik kesehatan jiwa,
bahkan dewasa ini terapi aktivitas kelompok merupakan hal yang penting dari
keterampilan terapeutik dalam keperawatan.

1
1.2 Rumusan masalah
1. Apakah yg dimaksud terapi aktivitas kelompok ?
2. Apa tujuan terapi aktivitas kelompok ?
3. Bagaimana proses terapi aktivitas kelompok ?
4. Apa mamfaat terapi aktivitas kelompok ?
5. Apa peran perawat dalam terapi aktivitas kelompok ?
6. Apa macam-macam terapi aktivitas kelompok ?
7. Apakah yang di maksud dengan terapis ?

1.3 Tujuan
Untuk meningkatkann pengetahuan tentang terapi aktivitas kelompok serta
dapat mengaplikasikan dalam praktik keperawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

2.1.1 DEFINISI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat


kepada sekelompok orang yang mempunyai masalah keperawatan. Kelompok
adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang
lainnya, saling ketergantungan serta mempunyai norma yang sama. Sedang
kelompok terapeutik memberi ksempatan untuk saling bertukar tujuan, misalnya
membantu individu yang berprilaku destruktif dalam berhubungan dengan orang
lain, mengidentifikasi dan memberikan alternatif untuk embantu merubah perilaku
destruktif menjadi konstruktif.

Jadi, terapi aktivitas adalah Terapi yg diupayakan oleh perawat kepada


sekelompok pasien yang mempunyai masalah gangguan keperawatan yang
sama

2.2.1 TUJUAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. mengembangkan stimulasi kognitif/persepsi

Tipe : biblioterapy

Aktivitas : menggunakan artikel, sajak,puisi,buku,surat kabar untuk


merangsang dan mengembangkan hubungan dengan orang lain.

Tujuan :

 meningkatkan kemampuan pasien menghadapi realita


 meningkatkan kemampuan pasien untuk fokus

3
 meningkatkan kemampuan intelektual pasien
 meningkatkan kemampuan pasien untuk mengemukakan
pendapat dan menerima pendapat.

Terapi ini dibagi menjadi beberapa sesi :


 sesi I diarahkan untuk mengenal pengertian halusinasi
 sesi II di arahkan untuk mengontrol halusinasi dan menyerang
halusinasi
 sesi III di arahkan untuk menyusun jadwal kegiatan
 sesi IV diarahkan untuk menjelaskan cara minum obat yang
benar

2. mengembangkan stimulus sensori

Tipe : music,seni,menari,gambar,video,tv,dll

Aktivitas : menyediakan kegiatan,mengespresikan perasaan.

Tujuan :

 meningkatkan kemampuan sensori


 meningkatkan seseorang untuk fokus memusatkan perhatian
 meningkatkan kesegaran dab kebugaran jasmani
 meningkatkan seseorang untuk mengekspresikan perasaan
3. mengembangkan orientasi realitas

Tipe : kelompok orientasi realitas, kelompok validasi.

Aktivitas : focus pada mengingatkan untuk menetapkan arti positif.

4
Terapi ini dibagi 3 sesi :

 sesi I menganalisa orientasi orang


 sesi II menganalisa orientasi tempat
 sesi III menganalisa orientasi waktu

Secara umum tujuan kelompok adalah :

1. Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman


2. Memberikan pengalaman dan penjelasan pada anggota lain.
3. Merupakan proses menerima umpan balik.

3.2.1 PROSES TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


menurut yalom yang dikutip oleh stuart dan sundeen, 1995, fase-fase dalam
terapi aktivitas kelompok adalah sebagai :
A. pre kelompok
dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, siapa yang menjadi
leader, anggota,dimana, kapan kegiatan kelompok tersebut
dilaksanakan, proses evaluasi pada anggota dan kelompok,
menjelaskan sumber-sumber yang diperlukan kelompok seperti
proyektor dan jika memungkinkan biaya dan keuangan.
B. fase awal
1. orientasi
anggota mulai mengembangkan sistem sosial masing-masing, dan
leader mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak
dengan anggota
2. konfllik
merupakan fase sulit dalam kelompok, anggota mulai memikirkan
siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaiman peran anggota,
tugasnya dan saling ketergantungan yang akan terjadi.

5
3. kebersamaan
anggota mulai bekerja sama untuk mengatasi masalah, anggota
mulai menemukan siapa dirinya.
C. fase kerja
pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan
negatif dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah dibina,
bekerja sama untuk menccapai tujuan yang telah disepakati,
kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan realistic,
mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugas
kelompok, dan penyelesaian masalah yang kreatif.
D. fase terminasi
ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok
mungkin mengalami terminasi premature, tidak suskses atau sukses.

2.4.1 MAMFAAT TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Secara umum mamfaat terapi aktivitas kelompok adalah :


1. meningkatkan kemampuan uji realistis melalui komunikasi dan
umpan balik dengan orang lain.
2. Melakukan sosialisasi.
3. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan
efektif.

Secara khusus mamfaatnya :


1. Meningkatkan identitas diri
2. Menyalurkan emosi secara konstruktif.
3. Meningkatkan keterampilanhubungan interpersonal atau sosial.

6
2.5.1 PERAN PERAWAT DALAM TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. Mempersiapkan program terapi aktivitas kelompok


Sebelum melaksanakan terapi aktivitas kelompok, perawat harus terlebih
dahulu, membuat proposal. Proposal tesebut akan menjadi panduan dalam
pelaksanaan terapi aktivitas kelompok.
2. Tugas sebagai leader dan coleader
Tugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola komunikasi yang terjadi
dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari
dinamisnya kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok
menetapkan tujuan dan membuat peraturan serta mengarahkan dan
memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok.
3. Tugas sebagai fasilitator
Perawat ikut serta dalam kegiata kelompok sebagai anggota kelompok
dengan tujuan memberi stimulus pada anggota kelompok lain agar dapat
mengikuti jalannya kegiatan.
4. Tugas sebagai observer
Mencatat serta mengamati respon penderita, mengamati jalannya proses
terapi aktivitas dan menangani peserta kelompok yang drop out.
5. Tugas dalam mengatasi masalah yang timbul adalah kemungkinan
timbulnya sub kelompok, kurangnya keterbukaan.
6. Program antisipasi masalah

7
2.6.1 MACAM-MACAM TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. Terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi


Terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami
kemunduran orientasi, menstimuli persepsi dalam upaya memotivasi
proses berfikir dan efektif serta mengurangu perilaku malaptif.
2. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
Teknik yang digunakan meliputi fasilitas penggunaan panca indera dan
kemampuan mengekspresikan stimulus baik dari internal maupun
eksternal.
3. Terapi aktivitas kelompok orientasi realistis
Pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap situasi nyata.
Umumnya dilaksanakan pada kelompok yang mengalami gangguan
orientasi terhadap orang, waktu dan tempat.
4. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Terapi untuk meningkatkan kemampuan klien dalam melakuakn
interaksi sosial maupun berperan dalam lingkungan sosial.
5. Penyaluran energi
Penyaluran energi merupakan teknik untuk menyalurkan energi secara
kontruktif dimana memungkinkan penembangan pola-pola penyaluran
energi seperti katarsis, peluapan marah dan rasa batin secara
konstruktif dengan tanpa kerugian.

2.7.1 TERAPIS

Terapis adalah orang yang dipercaya untuk memberikan terapi kepada


klien yang mengalami gangguan jiwa. Adapunterapis antara lain :
a. Dokter
b. Psikiater
c. Psikolog
d. Perawat

8
e. Fisioterapis
f. Speech teraphis
g. Occupational terapis
h. Sosial worker

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kelompok adalah sekumpulan individu yang mempunyai hubungan
antara satu dengan yang lainnya, saling ketergantungan serta mempunyai
norma yang sama.
Kelompok terapeutik memberi kesempatan untuk saling bertukar
tujuan. Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan
yang sama.

3.2 SARAN
Sebagai perawat haruslah mengetahui tentang terapi aktivitas kelompok
serta dapat mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Purwaningsih, wahyu dan karlina ina.2010. Asuhan keperawatan jiwa.


Jogjakarta : Nuha medika

11

Anda mungkin juga menyukai