Anda di halaman 1dari 1

Dalam proses impor barang dari luar negeri ke Indonesia, ada beberapa hal yang wajib

Anda ketahui sebelum memutuskan untuk mengimpor barang. Hal tersebut antara lain:

1. Perlunya mengetahui apakah barang yang akan Anda impor termasuk


barang yang dilarang masuk ke Indonesia atau tidak. Untuk mengetahui
barang-barang apa saja yang dilarang atau dibolehkan bisa dicek
di www.insw.go.id
2. Perlunya mempersiapkan Legalitas atau perijinan yang harus disiapkan
sebagai persyaratan memasukkan barang ke Indonesia
3. Perlunya mengetahui Informasi tentang no HS (Harmonized System)
barang yang akan diimpor. No HS berkaitan dengan pembayaran Pajak dan
Bea Masuk
Setelah hal tersebut di atas dipersiapkan, maka prosedur impor bisa dilanjutkan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mengirimkan barang impor dari luar negeri ke Indonesia dengan


menggunakan kapal atau pesawat.
2. Meminta kelengkapan dokumen impor original kepada pihak suplier di luar
negeri untuk segera dikirimkan ke Indonesia.
3. Melakukan pembayaran Bea Masuk dan Pajak Import sesuai dengan jenis
barang yang Anda impor. Pembayaran bisa dilakukan melalui Bank yang telah
bekerjasama dengan pemerintah untuk proses pembayaran Pajak impor.
4. Melakukan pemberitahuan kepada Bea Cukai dengan menggunakan
dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) beserta dokumen impor
pelengkapnya. Setelah itu Bea Cukai akan menetapkan jalur hijau, kuning,
merah, atau jalur prioritas terhadap proses impor Anda
5. Bea Cukai akan menerbitkan SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran
Barang) jika importasi Anda sudah disetujui. Jika sudah terbit SPPB, maka
secara hukum barang impor tersebut sudah diijinkan / legal untuk masuk
wilayah Indonesia.
6. Mengangkut barang impor dari kawasan pabean (TPS / Airport) ke tempat
Anda, biasanya menggunakan transportasi darat seperti truk, bus, mobil, dsb.
Sesuai dengan kebutuhan Anda.

Anda mungkin juga menyukai