Anda di halaman 1dari 1

Menghitung Sel Darah Putih

Darah terdiri dari sel-sel darah dan cairan darah (plasma darah). Leukosit
memiliki peran dalam mempertahankan keadaan seluler dan humoral terhadap zat
asing. Leukosit melakukan gerakan amuboid serta dapat meninggalkan kapiler
dengan menerobos antara sel-sel endotel dan menembus kedalam jaringan (Soewolo,
2003).
Leukosit memiliki inti dan tidak mengandung Hb. Jumlah eritrosit yaitu antara
5000-9000 per mm3 darah. Terdapat lima jenis leukosit yang dipisahkan menjadi dua
kelompok. Kelompok pertama yaitu leukosit yang sitoplasmanya bergranula disebut
granulosit. Terdapat tiga macam leukosit bergranula, yaitu neutrofil, basofil, dan
eosinofil. Kelompok kedua adalah leukosit yang sitoplasmanya tidak bergranula,
disebut agranulosit. Terdapat dua jenis leukosit agranula yaitu limfosit dan monosit
(Soewolo, 2005).
Penghitungan sel darah putih pada praktikum kali ini menggunakan pipet sel
darah putih pada hemasitor untuk menghisap darah dari ujung jari yang sebelumnya
telah dibersihkan dengan alkohol lalu ditusuk menggunakan blood lancet. Darah
yang keluar dari dari ujung jari yang telah ditusuk dengan blood lancet dihisap
sampai batas 0,5 pada pipet sel darah merah. Selanjutnya sel darah merah diencerkan
200 kali dengan larutan asam asetat 1% sampai batas 11 pada pipet. Setelah
diencerkan, campuran darah dengan hayem dalam pipet dikocok dengan arah
horizontal agar darah dan larutan pengencer benar-benar menjadi homogen. Setelah
itu beberapa tetes larutan darah dibuang dan tetes berikutnya diteteskan di ruang
hitung hemasitometer yang telah ditutup dengan kaca penutup.

Anda mungkin juga menyukai