PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menghitung nilai tegangan, arus dan hambatan rangkaian seri dan
paralel dengan perhitungan manual.
2. Mahasiswa mampu mengukur nilai pembagian tegangan resistor seri dan paralel pada
titik yang telah di tentukan.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami pengertian rangkaian seri dan
paralel.
2. Mahasiswa diharapkan mampu membuat rangkaian seri dan paralel
menggunakan resistor.
Rangkaian paralel secara sederhana diartikan sebagai rangkaian listrik yang semua
bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun. Akibatnya, pada rangkaian paralel
terbentuk cabang di antara sumber arus listrik. Olehnya itu, rangkaian ini disebut juga
dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini, semua percabangan yang ada dapat
dilalui oleh arus listrik. Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga
masing-masing komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri. Arus tersebut mengaliri
semua komponen listrik yang terpasang secara bersamaan. Rangkaian paralel diperlukan
jika kita akan melakukan pengaturan arus listrik, dengan membagi arus listrik dengan cara
merubah beban yang lewat di tiap percabangan. [2] Rumus tegangan, arus, dan hambatan
pada rangkaian paralel adalah:
R Ground
x V Sumber
R Total
R1
VR1 = x V Sumber
R1 + R2 + R..
R2
VR2 = x V Sumber
R1 + R2 + R..
R..
VR.. = x V Sumber
R1 + R2 + R..
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Resistor
4. Solder
5. Timah
7. Tempat solder
1.
R total = 1200 Ω Rtotal = 1200 Ω
V1 = Rground/Rtotal x Vs V1 =4,6 V
= 1.100 / 1200 x 5 V V2 = 0,4 V
= 4,58 V
I1 = 1,6/10 x 25
V2 = Rground/Rtotal x Vs = 4 mA
= 100 / 1200 x 5 V = 0,004 A
= 0,416 V
I2 = 1,8/10 x 25
I1= V/R = 4,58/1200 = 4,5 mA
= 0,004 A = 0,0045 A
I2 = V/R = 0,416/1200
= 0,0034 A
2.
VR1 = VR2 = VR3 = 5 V VR1 = 5 V
VR2 = 5,6 V
VR3 =5,6 V
3. Va = Rground/Rtotal x Vs Va = 7,5 V
= 2100/2200 x 9 V Vb = 0,4 V
= 8.6 V
Vc = 0,4 V
Vb = Rground/Rtotal x Vs
= 100/2200 x 9 V
= 0,4 V
Vc = Rground/Rtotal x Vs
= 100/2200 x 9 V
= 0,4 V
4.1. Analisis
Dari percobaan yang telah dilakukan maka diketahui bahwa pada rangkaian seri:
1. Kuat arus pada hambatan pertama dengan hambatan-hambatan selanjutnya
bernilai sama besar.
2. Tegangan pada hambatan pertama dengan hambatan-hambatan selanjutnya
berbeda tetapi ketika dijumlahkan akan sama besar nilainya dengan tegangan
sumber.
3. Hambatan total diperoleh dari hasil penjumlahan masing-masing hambatan
serinya.
Sedangkan dari percobaan yang telah dilakukan maka diketahui bahwa pada
rangkaian paralel:
1. Tegangan atau beda potensial pada hambatan pertama dengan hambatan-
hambatan selanjutnya bernilai sama besar.
2. Kuat arus pada hambatan pertama dengan hambatan-hambatan selanjutnya
berbeda tetapi ketika dijumlahkan akan sama besar nilainya dengan kuat arus
total.
3. Hambatan total diperoleh dari hasil penjumlahan masing-masing 1/hambatan.
4.2. Kesimpulan
Dalam rangkaian seri besar kuat arus di setiap hambatan adalah sama, sedangkan
tegangan yang melewati hambatan pertama sampai dengan hambatan akhirnya berbeda-
beda berdasarkan besar dan kecilnya hambatan. Pada rangkaian paralel besar kuat arus
berbeda-beda berdasarkan besar hambatan yang terpasang, kemudian besar tegangan yang
melewati rangkaian paralel sama di setiap hambatannya.
DAFTAR PUSTAKA
FOTO PRAKTIKUM
GAMBAR KETERANGAN