Anda di halaman 1dari 3

PELACAKAN KASUS GIZI BURUK

No. Dokumen :440/ /PKM.SKJ/SOP.V/


2019
SOP No.Revisi :01
Tgl.Terbit :02 Januari 2016
Halaman :1/3
Kepala Puskesmas
UPT. Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja dr. Jhoni Effensyah
NIP.198310272011011002
A. Pengertian Pelacakan kasus gizi buruk adalah Rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi
terhadap faktor resiko terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk
lainnya disuatu wilayah kerja
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelacakan kasus gizi buruk di Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
Nomor: 440/ /PKM.SKJ/SOP.V/2019 Tentang Pelayanan Gizi di Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja
D. Referensi 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 23 tahun 2014 tentang
Tentang Upaya Perbaikan Gizi
3. Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi Kementerian Kesehatan RI Tahun 2018
4. Petunjuk Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku I Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Tahun 2011
5. Petunjuk Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku II Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Tahun 2011
6. Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2011
E. Prosedur/langkah 1. Persiapan alat dan bahan :
-langkah a. ATK
b. Form Pelacakan Gizi Buruk
c. Timbangan Injak
d. Microtoise
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Dokter
b. Ahli gizi
3. Langkah-langkah :
a. Petugas gizi mendapat laporan dari kader posyandu tentang balita gizi buruk
b. Petugas gizi menyiapkan data balita sasaran, alat, dan bahan kegiatan
seperti Instrumen Pelacakan (Form Pelacakan Gizi Buruk)
c. Petugas gizi bersama dengan petugas lain dan dokter puskesmas untuk
melakukan penyelidikan kasus balita gizi buruk sesuai dengan form pelacakan
kasus gizi buruk (menanyakan tanggal kelahiran, umur balita, menimbang BB,
mengukur TB)
d. Petugas gizi mengidentifikasi hasil pengukuran BB dan TB serta menilai status
gizi dengan indeks BB/TB (WHO-NCHS)
e. Petugas gizi mencatat kasus Balita Gizi Buruk
f. Petugas gizi melaporkan kasus gizi buruk ke dinas kesehatan
g. Petugas gizi membuat rencana tindak lanjut

F. Bagan Alir
Mendatangi Melakukan
Persiapan
rumah pengukuran

Membuat Mencatat dan Menilai


RTL membuat status gizi
laporan
PELACAKAN KASUS GIZI BURUK
No. Dokumen :440/ /PKM.SKJ/SOP.V/
2019
SOP No.Revisi :01
Tgl.Terbit :02 Januari 2016
Halaman :2/3

Kepala Puskesmas
UPT. Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja dr. Jhoni Effensyah
NIP.198310272011011002
G. Hal-hal yang Pengukuran Berat badan dan Tinggi badan harus sesuai dengan prosedur SOP
perlu
diperhatikan
H. Unit terkait 1. Puskesmas
2. Poskeskel/Pustu
3. Posyandu
4. Rumah Balita
I. Dokumen terkait 1. Buku antropometri
2. Register Bawah Garis Merah (BGM)
J. Rekam historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
1. Kepala Puskesmas: Kepala Puskesmas : 02 Januari
dr. Tria Yune Eriartasari, MARS dr. Jhoni Effensyah 2019
NIP. 19820610 20084 2 002 NIP.198310272011011002
2. Nama Puskesmas: Nama Puskesmas: 02 Januari
UPT BLUD Puskesmas Rawat UPT. Puskesmas Rawat Inap 2019
Inap Sukaraja Sukaraja
3. Tujuan: Tujuan: 02 Januari
1. Ditemukannya kasus baru Sebagai acuan penerapan 2019
balita gizi buruk untuk langkah-langkah pelacakan
dapat ditangani secara kasus gizi buruk di
cepat dan tepat. Puskesmas Rawat Inap
2. Teridentifikasinya faktor Sukaraja
resiko gizi buruk disuatu
wilayah sebagai bahan
informasi bagi sektor
terkait dalam penentuan
intervensi.
3. Ditetapkannya rencana
pencegahan dan
penanggulangan gizi
buruk
PELACAKAN KASUS GIZI BURUK
No. Dokumen :440/ /PKM.SKJ/SOP.V/
2019
SOP No.Revisi :01
Tgl.Terbit :02 Januari 2016
Halaman :3/3

Kepala Puskesmas
UPT. Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja dr. Jhoni Effensyah
NIP.198310272011011002
4. Referensi: Referensi: 02 Januari
1. Kementrian kesehatan 1. Undang-Undang No. 36 2019
Republik Indonesia tahun tahun 2009 tentang
2015 tentang petunjuk Kesehatan
pelaksanaan Surveilans 2. Peraturan Menteri
Gizi. Kesehatan Republik
2. Undang-undang No. 36 Indonesia No. 23 tahun
tahun 2009 tentang 2014 tentang Tentang
kesehatan Upaya Perbaikan Gizi
3. Peraturan kementrian 3. Petunjuk Pelaksanaan
kesehatan No. 75 tahun Surveilans Gizi
2014 tentang pusat Kementerian Kesehatan
kesehatan Masyarakat RI Tahun 2018
4. Petunjuk Tatalaksana
Anak Gizi Buruk Buku I
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Tahun 2011
5. Petunjuk Tatalaksana
Anak Gizi Buruk Buku II
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Tahun 2011
6. Pedoman Pelayanan
Anak Gizi Buruk
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Tahun 2011

5. Hal-hal yang perlu Hal-hal yang perlu 02 Januari


diperhatikan: diperhatikan: 2019
- Pengukuran Berat badan dan
Tinggi badan harus sesuai
dengan prosedur SOP
6. Unit Terkait: Unit Terkait: 02 Januari
1. Dokter 1. Puskesmas 2019
2. Penanggung Jawab Gizi 2. Poskeskel/Pustu
3. Petugas Gizi 3. Posyandu
4. Bidan/Perawat 4. Rumah Balita
(Poskeskel)
5. Kader Posyandu
7. Dokumen terkait: Dokumen terkait: 02 Januari
- 1. Buku antropometri 2019
2. Register Bawah Garis
Merah (BGM)

Anda mungkin juga menyukai