BAB V
pada tahun 1915 oleh Pemerintah Kolonial belanda diatas area seluas ±35.800
𝑀2 yang terletak di jalan A.Yani No.I kecamatan Langsa Kota .BPK RSUD
langsa adalah Rumah Sakit Tipe B Non Pendidikan yang ditetapkan melalui
Rumah Sakit Umum daerah langsa ( BPK RSUD ), sedangkan pada tahun
Ruang Rawatan Inap bersalin merupakan salah satu ruang perawatan dari
Rawat Inap intensif dan 13 ruangan Rawat Inap. Rawat Inap terdiri dari Kelas
Kebidanan, Ruang Neonatus, Ruang Anak, Ruang THT, Ruang JPS, dan
Mata, THT, Diagnostik, Bedah, Paru-paru, Poli Kulit dan Kelamin, Penyakit
Penelitian ini dilakukan di Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Langsa mulai
Analisis Univariat
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Ibu Dengan Kejadian Plasenta Previa
Diruang Nifas RSUD Langsa tahun 2012
No Plasenta previa F %
1 Ada 27 28,7
2 Tidak ada 67 71,3
Jumlah 94 100
Sumber : Data Sekunder di Olah Pada Tahun 2013
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 94 responden,
responden (71,3).
39
5.2.2 Paritas
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Dengan Kejadian Plasenta Previa
Diruang Nifas RSUD Langsa tahun 2012
No Paritas F %
1 Primipara 16 17
2 Multipara 23 24,5
3 GrandeMultipara 55 58,5
Jumlah 94 100
Sumber : Data Sekunder Di Pada Tahun 2013
(17,0) .
5.2.3 Usia
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Usia Ibu Dengan Kejadian Plasenta Previa
Diruang Nifas RSUD Langsa tahun 2012
No Usia F %
1 Resiko 58 61,7
2 Tidak beresiko 36 38,3
Jumlah 94 100
Sumber :Data Sekunder Di Olah Tahun 2013
(61,7%) dan minoritas ibu dengan usia tidak beresiko 20-35 tahun
Analisis Bivariat
Tabel 5.4
Plasenta previa
No Paritas Ya Tidak jumlah Pvalue
F % F % F %
1 Primipara 7 43,8 9 56,2 16 100
2 Multipara 10 43,5 13 56,5 23 100 0,027
3 grandeMultipara 10 18,2 45 81,8 55 100
Sumber : Data Sekunder Di Olah Tahun 2013
diterima dengan Pvalue =0,027 < 0,05) sehingga ada hubungan antara
Tabel 5.5
Hubungan Kejadian Plasenta Previa Berdasarkan Usia Diruang
Nifas Rumah Sakit Umum Daerah Langsa
Plasenta previa
No Usia Jumlah Pvalue
Ya Tidak
F % F % F % F %
1 Resiko 6 10,3 52 89,7 58 100
2 Tidak beresiko 21 58,3 15 41,7 36 100 0.000
Sumber : Data Sekunder Di Olah Pada Tahun 2013
ibu dengan usia beresiko <20->35 tahun yaitu sebanyak (89,7%) dan
Minoritas dengan ibu yang berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak (10,3%).
diterima dengan Pvalue =0,000 < 0,05) sehingga ada hubungan antara Plasenta
5.3 Pembahasan
mengalami plasenta previa yaitu sebanyak (28,7%) dan ibu yang tidak
previa.
= 0,027 < 0,05 sehingga kesimpulan peneliti adalah tidak ada hubungan
(2011) menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas ibu
dimana Ho diterima jika nilai value > (0,05) yang berarti tidak ada
hubungan paritas dengan kejadian plasenta previa dan Ho ditolak jika nilai
value < (0,05) yang berarti ada hubungan paritas dengan kejadian
plasenta previa.
previa selain Usia, Paritas yang diteliti oleh penulis. Faktor lain juga dapat
inap Di Ruang Nifas RSUD Langsa, bahwa Mayoritas ibu yang berusia
menyatakan ibu yang terlalu muda yaitu kurang dari 20 tahun atau diatas
yang paling banyak mengalami adalah ibu pada kelompok usia 20-35
tahun sedangkan paling sedikit mengalami plasenta previa adalah ibu pada
plasenta previa.
usia <20->35 dikarnakan Usia ibu yang terlalu muda dan terlalu tua
sehingga terjadinya plasenta previa. seperti yang dikata oleh “Ai Yeyeh”
usia 12-19 tahun,usia 20-29 tahun,usia 30-39 tahun ,usia diatas 40 tahun
.bahaya pada ibu dengan plasenta previa jika terjadi perdarahan yang
45