A. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan, para remaja dapat mengetahui dan memahami apa itu KEK
atau kurus.
B. Tujuan Khusus :
1. Remaja dapat mengetahui pengertian KEK atau kurus
2. Remaja dapat mengetahui penyebab KEK atau kurus
3. Remaja dapat mengetahui tanda dan gejala KEK atau kurus
4. Remaja dapat mengetahui akibat dari KEK atau kurus
5. Remaja dapat mengetahui cara pencegahan KEK atau kurus
C. Materi (Terlampir)
a) Pengertian KEK
b) Penyebab KEK
c) Tanda dan gejala KEK
d) Akibat dari KEK
e) Cara pencegahan KEK
D. Metode
Ceramah, tanya jawab dan diskusi
E. Media/Alat bantu
LCD, Proyektor, Leaflet, Microphone, Speaker, Food Model.
F. Kegiatan Penyuluhan
NO Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
G. Evaluasi
MATERI KEK PADA REMAJA PUTRI
Pengertian
Kurang Energi Kronik (KEK) adalah kondisi di mana tubuh kekurangan asupan
energi dan protein yang berlangsung terus-menerus (Almatsier 2009). Menurut
Depkes RI (2002) KEK merupakan keadaan dimana penderita kekurangan
makanan yang umunya terjadi pada Wanita Usia Subur (WUS) dari pada ibu
hamil. Kekurangan gizi secara akut ini disebabkan oleh konsumsi makanan yang
tidak tercukupi dan tidak seimbang khususnya energy dan protein yang
berlangung lama atau menahun.
Penyebab
1. Ketidakseimbangan antara makanan yang masuk/dikonsumsi dan jumlah
energi yang dikeluarkan akibat dari Makan yang tidak teratur , dan pemilihan
menu makan yang salah. Contoh : Tidak menerapkan sarapan dan makan tidak
menggunakan lauk hewani maupun nabati ataupun makan tidak menggunakan
nasi dan sumber karohidrat yang lain.
2. Keinginan atau obsesi untuk menjadi kurus khususnya para wanita demi men-
dapatkan bentuk tubuh ideal dan status pekerjaaannya.
3. Faktor ekonomi , sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi sehari-
hari.
4. Umur . Semakin muda dan semakin tua umur seseorang akan berpengaruh terhadap
kebutuhan gizi yang diperlukan. Umur muda perlu tambahan gizi yang banyak
karena masih digunakan dalam pertumbuhan dan perkembangan
5. Pengetahuan tentang gizi yang masih kurang, sehingga belum tau mengenai
pola makan yang baik itu seperti apa.
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala KEK adalah badan tampak kurus dan LILA (Lingkar Lengan Atas)
kurang dari 23,5 cm atau berada pada bagian merah pita LILA saat dilakukan pengukuran.
Menurut Depkes RI (1994) di dalam buku Supariasa (2002) pengukuran LILA
pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS) adalah salah satu deteksi dini yang
mudah dan dapat dilaksanakan pada masyarakat awam untuk mengetahui kelompok
beresiko KEK. Selain itu, Kurang energi kronis (KEK) juga dapat diketahui
dengan indeks massa tubuh (IMT) yang diukur dari perbandingan antara berat dan
tinggi badan. Jika IMT kurang dari 18,5 dikatakan sebagai KEK.
Akibat
Akibat yang ditimbulkan jika remaja mengalami KEK adalah terjadinya anemia
atau rendahnya hemoglobin dalam darah. Anemia ini nantinya akan menyebabkan
tubuh menjadi lemah, letih, muka pucat dan mudah lelah. Selain itu anemia juga
dapat mengakibatkan remaja sulit untuk berkonsentrasi saat belajar. Sementara
itu, remaja yang mengalami KEK dan memutuskan untuk menikah dan
mempunyai anak akan berpeluang melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah (BBLR) <2,5 kg dan Panjang badan bayi yang <48 cm dan akan beresiko
tumbuh menjadi stunting (pendek). Selain itu, perkembangan otak janin juga akan
terlambat, hingga kemungkinan nantinya kecerdasaan anak kurang dan bayi lahir
sebelum waktunya (Prematur).
Pencegahan
1. Makan dengan menu yang seimbang yaitu terdapat makanan pokok, lauk hewani, lauk
nabati, sayur dan buah.
2. Makan makanan yang bervariasi dan cukup mengandung kalori
dan protein termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi dan kentang setiap hari
dan makanan yang mengandung protein seperti daging, ikan, telur, kacang-
kacangan atau susu sekurang-kurangnya sehari sekali.
3. Budayakan selalu sarapan setiap hari.
4. Makan secara teratur seperti 3 kali sehari dan jangan lupa selalu rajin ke
posyandu remaja untuk mengecek berat badan, tinggi badan serta LILA.
Daftar Pustaka
Sandjaja. 2007. Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Indonesia. Pusat Penelitian dan
pengembangan Gizi Depkes RI. 32(2):128-138.
https://ejournal.persagi.org/index.php/Gizi_Indon/article/download/76/73 (diakses online
pada 25 juni 2019)
https://www.academia.edu/36503066/Persepsi_Body_Image_dan_Pola_Makan_Terkait_
Terjadinya_Kurang_Energi_Kronik_KEK_pada_Siswa_Sekolah_Menengah_Atas_IT_A
bu_Bakar_Yogyakarta (diakses online pada 25 juni 2019)
https://www.academia.edu/11762949/Makalah_Pencegahan_KEK_Kekurangan_Energi_
Kronis_pada_ibu_hamil (diakses online pada 25 juni 2019)