Nomor : 440/ /PKM.SKJ/SOP.VIII/2 019 SOP No. Revisi : Tgl Terbit : Halaman :1/1 UPT PUSKESMAS dr.Jhoni Effensyah RAWAT INAP NIP.198310272011011002 SUKARAJA A. Pengertian Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium yang bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan pasien dalam kondisi yang serius atau mengancam jiwa pasien. B. Tujuan Memberikan laporan formal ke dokter penanggung jawab / perawat jaga ruangan tentang hasil kritis. Mendokumentasikan komunikasi hasil kritis tersebut. C. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas tentang Pelayanan Laboratorium No. 440/ /PKM.SKJ/SOP.VIII/2019 D. Referensi 1. Permenkes No. 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik 2. Permenkes No. 75 Tentang Puskesmas
E. Prosedur KRITERIA LAPORAN HASIL KRITIS
1. Tiap hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk kategori kritis (lampiran) 2. Hasil pemeriksaan kritis yang dilaporkan hanya pemeriksaan yang diminta saja. CARA PELAPORAN 1. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, petugas laboratorium menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke dokter penanggung jawab (DPJP). 2. Laporan hasil kritis disampaikan via telepon/lisan atau secara langsung. 3. Bila tidak ada dokter penanggung jawab/dokter tersebut tidak bisa dihubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat jaga tempat pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat. 4. Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis diberi tanda stabilo. 5. Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan hasil kritis. WAKTU PELAPORAN Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis dilaporkan kedokter penanggung jawab/perawat maksimal 5 menit setelah hasil terdeteksi kategori nilai kritis. F. Unit terkait 1. Poli Umum 2. Poli Gigi 3. Poli KIA/KB 4. Poli MTBS 5. UGD 6. Ruang Immunisasi 7. Ruang bersalin 8. Poli IMS/HIV/NAPZA 9. Rawat inap G. Rekam historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan