mandi. Picu masyarakat bahwa bapak/ibu telah mandi dengan air yang ada
tinjanya.
f. Mengajak masyarakat menghitung jumlah “tinja” dari masyarakat yang masih
BAB di sembarang tempat per hari, dan kemudian per bulan. Berapa banyak
“tinja” yang ada di desa / dusun tersebut dalam 1 tahun? Berapa lama
kebiasaan BAB sembarang tempat berlangsung?.
g. Menanyakan kemana Kira-kira “perginya” tinja – tinja tersebut.
a. Alur Kontaminsasi
1. Tujuan
Mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana kotoran manusia dapat
dimakan oleh manusia yang lainnya.
2. Alat yang digunakan
a. Air dalam Gelas Aqua
b. Potongan – potongan kertas
c. Spidol
3. Proses
a. Menanyakan kepada masyarakat apakah mereka yakin bahwa tinja bisa
masuk ke dalam mulut?
b. Menanyakan bagaimana tinja bisa “dimakan oleh kita”? melalui apa saja?
meminta masyarakat untuk menggambarkan atau menuliskan hal – hal
yang menjadi perantara tinja sampai ke mulut.
c. menganalisa hasilnya bersama – sama dengan masyarakat dan
mengembangkan diskusi (misalnya untuk memicu rasa takut sakit).
Kesimpulan:
Selama kegiatan aparat desa dan masyarakat menerima kami dengan baik dan bekerja sama
dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kebersamaan yang dilakukan selama kegiatan
berlangsung.
Saran perbaikan:
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat agar dapat merubah prilaku BABS menjadi
Stop BABS.
mandi. Picu masyarakat bahwa bapak/ibu telah mandi dengan air yang ada
tinjanya.
n. Mengajak masyarakat menghitung jumlah “tinja” dari masyarakat yang masih
BAB di sembarang tempat per hari, dan kemudian per bulan. Berapa banyak
“tinja” yang ada di desa / dusun tersebut dalam 1 tahun? Berapa lama
kebiasaan BAB sembarang tempat berlangsung?.
o. Menanyakan kemana Kira-kira “perginya” tinja – tinja tersebut.
b. Alur Kontaminsasi
4. Tujuan
Mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana kotoran manusia dapat
dimakan oleh manusia yang lainnya.
5. Alat yang digunakan
a. Air dalam Gelas Aqua
b. Potongan – potongan kertas
c. Spidol
6. Proses
d. Menanyakan kepada masyarakat apakah mereka yakin bahwa tinja bisa
masuk ke dalam mulut?
e. Menanyakan bagaimana tinja bisa “dimakan oleh kita”? melalui apa saja?
meminta masyarakat untuk menggambarkan atau menuliskan hal – hal
yang menjadi perantara tinja sampai ke mulut.
f. menganalisa hasilnya bersama – sama dengan masyarakat dan
mengembangkan diskusi (misalnya untuk memicu rasa takut sakit).
Kesimpulan:
Selama kegiatan aparat desa dan masyarakat menerima kami dengan baik dan bekerja sama
dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kebersamaan yang dilakukan selama kegiatan
berlangsung.
Saran perbaikan:
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat agar dapat merubah prilaku BABS menjadi
Stop BABS.
Kotabunan, 14 Maret 20
Disposisi Pelapor
Kepala
UPTD PKM Kotabunan No Nama TTD
1 Asty Arsyad,SKM
2 Didi mamoto,AMKL
Dr. Marzuki Abdul 3 Andi Elfira, Amd.Keb
NIP 19851215 201201 1001 4 Faisal Marala, Amd.KL
Dokumtasi : Pemetaan Sanitasi di Desa Bulawan I