Seorang laki-laki berusia 62 tahun dibawa ke UGD RS dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Menurut keterangan keluarga, pasien sudah 5 tahun menderita diabetes, namun berobat tidak
teratur, dan hampir 2 minggu ini tidak mengkonsumsi obat kencing manis. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, napas dalam, suhu 36,5oC,
mulut berbau pisang. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 650 mg/dL, kadar keton
darah 2,6 (N: 0- 0,6).
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun diantar ayahnya datang ke dokter praktek umum dengan
keluhan benjolan di leher. Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien tinggal di daerah lereng
pegunungan. Banyak masyarakat di daerah tersebut mengalami keluhan yang sama. Pada
pemeriksaan fisik benjolan dapat dilihat tanpa tengadah. Status gizi kurang.
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di leher dan
jantung berdebar-debar. Pasien mengaku saat ini sedang hamil trimester III. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 120 x/menit irama teratur, frekuensi
napas 20 x/menit, suhu 36,60 C, proptosis pada kedua mata, struma difus disertai bruit; serta
tremor halus pada kedua tangan.
Apakah hasil dari pemeriksaan laboratorium yang paling mungkin ditemukan?
Seorang perempuan berusia 32 tahun, sedang hamil trimester III, dikonsulkan ke poliklinik
penyakit dalam dengan keluhan benjolan di leher dan jantung berdebar debar. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai tekanan darah 120/80 mmHg; frekuensi nadi 120 x/menit irama teratur; frekuensi
napas 20 x/menit; suhu 36,60 C; proptosis pada kedua mata, struma difus disertai bruit; serta
tremor halus pada kedua tangan
Apabila pasien tersebut dicurigai menderita Grave disease. Apakah pemeriksaan penunjang lain
yang anda sarankan untuk memastikan diagnosisnya?
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di leher dan
jantung berdebar-debar. Pasien mengaku saat ini sedang hamil trimester III. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 120 x/menit irama teratur, frekuensi
napas 20 x/menit, suhu 36,60 C, proptosis pada kedua mata, struma difus disertai bruit; serta
tremor halus pada kedua tangan.
(a) Thiamazol
(b) Neomercazol
(c) Propiltiourasil
(d) Tiroidektomi
(e) Propanolol
6
Pasien laki-laki 65 tahun datang ke poli dengan keluhan benjolan di leher tengah. Tidak terdapat
keluhan berdebar-debar atau gemetar. Bejolan dileher ikut bergerak saat menelan. Pada
pemeriksaan fisik TD:110/70 nadi: 88x/menit. Pasien mengatakan telah diperiksa TSH oleh
dokter di RS lain dengan hasil TSH normal.
Seorang perempuan berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan tidak
sadarkan diri. Keluhan didahului dengan lemas dan berkeringat dingin. Pasien diketahui
menyandang diabetes sejak 5 tahun terakhir serta dikatakan mengalami gangguan ginjal. Pasien
rutin mengkonsumsi obat dari puskesmas, namun keluarga tidak tahu nama obatnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 88x/menit. Pada
pemeriksaan gula darah sewaktu didapatkan 40 mg/dl.
(a) Metformin
(b) Acarbose
(c) Gliquidon
(d) Glibenclamide
(e) Pioglitazone
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik untuk pemeriksaan umum rutin. Pasien
membawa hasil lab profil lipid dengan hasil LDL 165 mg/dL, sementara trigliseride 120 mg/dL.
Saat ini tidak ada keluhan.
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik untuk pemeriksaan penyakitnya. Pasien
sudah 2 tahun didiagnosis diabetes dan penyakit jantung koroner dan tidak rutin meminum obat
maupun melakukan pemeriksaan. Pasien membawa hasil lab profil lipid dengan hasil LDL 165
mg/dL, sementara trigliseride 120 mg/dL. Saat ini tidak ada keluhan.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
10
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri di
leher bagian depan disertai demam. Pasien juga mengeluh berdebar-debar dan gemetar. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,5oC, tekanan darah 130/80 mmhg dan denyut nadi
110x/menit. Pada pemeriksaan leher menunjukkan pembesaran kelenjar tiroid sedang difus dan
nyeri tekan. Kelenjar getah bening regional leher sedikit membesar. Terdapat tremor halus pada
telapak tangan.
11
Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke RS untuk menjalani tes kesehatan rutin setiap tahun.
Pasien menceritakan bahwa ayahnya meninggal karena diabetes mellitus. Hasil pemeriksaan fisik
baik, TB 167cm, BB 64kg. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar glukosa darah puasa 98
mg/dl; kadar glukosa darah 2 jam setelah pembebanan glukosa 75g 156mg/dl.
12
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ibunya ke UGD rumah sakit kabupaten dengan
keluhan anak tampak lemas, sulit dibangunkan dan sesak napas sejak 6 jam yang lalu. Ibu
mengatakan anak banyak makan dan minum serta sering buang air kecil sejak 2 bulan yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik anak tampak lemas, frekuensi napas 32x/menit, dalam dan napas berbau
khas. Pada pemeriksaan laboratorium GDS didapatkan 244 mg/dl.
Apakah pemeriksaan yang paling tepat dilakukan untuk monitoring pengendalian glukosa darah
pasien?
Pasien laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan keluhan kedua kaki agak bengkak. Pasien juga
merasakan banyak makan, banyak minum dan banyak kencing. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan edema pretibia ringan dengan JVP normal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
GDS 275 mg/dl. HBA1C.
Pasien tersebut diduga mengalami nefropati diabetes. Apakah kriteria yang tepat untuk keadaan
diatas?
14
Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri.
Keluhan terjadi sejak 1 hari yang lalu didahului jantung sering berdebar dan demam. Pasien
dilakukan operasi lipoma 3 hari yang lalu. Pasien telah mengeluhkan sering berdebar, banyak
keringat, gemetar serta mata yang tampak lebih menonjol sejak 2 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 130x/menit, suhu 40oC.
Ditemukan benjolan lunak di leher depan
(a) Hipertiroid
(b) Krisis tiroid
(c) Hipotiroid
(d) Hipertiroid subklinis
(e) Hipotiroid subklinis
15
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan kedua kaki
bengkak sejak 1 minggu ini. Keluhan disertai banyak makan, banyak minum dan banyak kencing
sejak 6 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal.
Ditemukan edema pretibia ringan dengan JVP normal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
GDS 275 mg/dl.
16
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ibunya ke UGD rumah sakit kabupaten dengan
keluhan anak tampak lemas, sulit dibangunkan dan sesak napas sejak 6 jam yang lalu. Ibu
mengatakan anak banyak makan dan minum serta sering buang air kecil sejak 2 bulan yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik anak tampak lemas, frekuensi napas 32x/menit, dalam dan napas berbau
khas. Pada pemeriksaan laboratorium GDS didapatkan 244 mg/dl.
Apakah pemeriksaan laboratorium lain yang paling tepat dilakukan untuk memastikan tipe
penyakit?
(a) HbA1C
(b) C-peptide
(c) Keton darah
(d) Gula darah sewaktu
(e) Analisis gas darah