Dosen Pembimbing:
Dra. Nurhasanah, M. Pd
Fajriani, S. Pd, M. Ed
BANDA ACEH
2019
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan sebuah makalah sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah inidengan tepat waktu.
Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman apabila isi makalah ini memiliki banyak kekurangan baik itu
pengetikannya serta bahan sajian kami yang kurang tepat atau menyinggung
perasaan para pembaca.
Dengan ini kami persembahkan makalah yang kami buat ini dengan penuh
rasa terima kasih dan semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat kepada para pembaca dan kami terutama. Saran dan kritik dari
pembaca yang bersifat membangun dan menyempurnakan makalah ini sangat
dinantikan.
Penulis,
Daftar Isi
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................... i
DAFTAR ISI………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….... 3
3.1 Kesimpulan…………………………………………………… 19
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 20
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Apabila definisi evaluasi yang dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gald
W. Brown itu untuk memberikan definisi tentang evaluasi pendidikan, maka evaluasi
pendidikan tu pat diberi pengertian sebagai suatu tindakan atau kegiatan yang
dilaksanakan atau suatu proes yang berlangsung Dalam rangka menentukan nilai dari
segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu segala sesuatu yang berhubungan atau
yang terjadi di dunia pendidikan). Singkatnya, evaluasi pendidikan adalah suatu
kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan sehingga dap diketahui mutu atau
hasil-hasilnya.
Jika definisi tentang evaluasi pendidikan dituangkan kedalam bentuk bagan, akan
tampak seperti gambar 1.1 di bawah ini.
Gambar 1.1
1. Valid
2. Reliabel
Suatu instrumen yang baik harus valid dan reliable. Namun perlu dicermati
dengan baik bahwasanya sesuatu yang valid/ sahih adalah reliable, tetapi suatu
instrumen yang reliable belum tentu valid. Reliabilitas suatu instrumen menunjuk
kepada ketetapan, konsistensi, atau stabilitas instrumen/ suatu pengukuran yang
dilakukan. Berikut adalah bentuk dari reliabilitas dari suatu instrumen.
A=130
B=120
Sebulan kemudian, peserta didik yang sama diukur lagi dengan instrumen
intelegensi yang digunakan pada September 1986, ternyata skor yang didapatkan
sebagai berikut:
A=132
B=121