A. NAMA KEGIATAN
“Seminar Regional”
B. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah “MENGEMBANGKAN JIWA ENTERPRENEUR
GENERASI MUDA KABUPATEN BULELENG UNTUK MEWUJUDKAN
PROGRAM MENCETAK 1000 PENGUSAHA”
C. LATAR BELAKANG
Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini, maka
masyarakat Indonesia diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri,
sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.Telah menjadi pengetahuan
banyak pihak bahwa peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam
perekonomian Indonesia begitu penting. Sektor UMKM nasional dikenal
memiliki karakteristik positif seperti sektor yang menyerap tenaga kerja yang
besar, mengakomodasi peran masyarakat miskin dan dominan dalam struktur
ekonomi. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, sektor tersebut memiliki
jumlah pelaku usaha yang mencapai 51,3 juta unit usaha atau memiliki kontribusi
sebesar 99%! Menyerap tenaga kerja 90,9 juta pekerja (97%)! Menyumbang PDB
sebesar Rp2.609 triliun (55,6%)! Serta memberikan sumbangan devisa sebesar
Rp183,8 triliun (20%).
Dengan ruang-lingkup usaha yang dominan beraktivitas di lingkungan
ekonomi domestik, tidak mengherankan sektor UMKM selalu tampil menjadi
“pahlawan” bagi perekonomian negeri ini, ketika ekonomi nasional berhadapan
dengan badai krisis keuangan yang juga kerap menghantam ekonomi global. Oleh
sebab itu, sangat beralasan sekali jika pemerintah dan pihak-pihak terkait
mengambil posisi terdepan dalam mendorong sektor ini berkembang dengan lebih
baik Dengan pentingnya peranan UMKM tersebut, maka masyarakat Indonesia
dituntut untuk memiliki jiwa enterpreneur yang tinggi sehingga mampu bersaing
di pasar global.
Enterpreneurship atau kewirausahaan, jika ditinjau dari maknanya secara
sederhana, adalah tindakan menjadi seorang wirausaha (enterpreneur).
2
Entrepreneur sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang berarti “orang yang
melakukan suatu usaha (bisnis)”. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumberdaya untuk mencari peluang menuju
sukses (Suryana, 2003). Seorang enterpreneur bukanlah seorang “pengusaha
biasa”. Wirausahawan adalah seorang yang mengupayakan dirinya menjadi
pengusaha yang mandiri, yang merintis usaha bisnisnya dari bawah. Peraih Nobel
dari Bangladesh Muhammad Yunus mengatakan: “All people are entrepreneurs,
but many don't have the opportunity to find that out”. Pada dasarnya, semua orang
adalah wirausahawan, hanya saja banyak yang tidak memiliki kesempatan untuk
mengetahui hal itu. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan wirausaha
yang dirintis sejak dini di kalangan generasi muda.
Generasi muda adalah agen penggerak perubahan di negeri ini yang akan
memegang estafet kepemimpinan di masa mendatang harus berperan aktif untuk
menjadi pelopor terbentuknya perekonomian nasional yang tangguh. Oleh karena
itu, sudah saatnya dilakukan perubahan paradigma berpikir di kalangan anak
muda, yaitu dari pola pikir sempit “mencari kerja setelah lulus kuliah/sekolah”
menjadi “pencipta lapangan kerja yang berbasis pada penciptaan usaha kecil dan
menengah”, sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri
sendiri.
Kemampuan wirausaha merupakan modal dasar bagi seseorang yang ingin
bergerak di bidang usaha tertentu. Namun, masyarakat pada umumnya
beranggapan bahwa menjadi usahawan itu sangat menakutkan. Banyak yang
berpikir bahwa menjadi pedagang atau wirausahawan mempunyai resiko yang
tinggi (kerugian, bangkrut dan sebagainya), sedangkan menjadi seorang pekerja
sangat kecil resiko yang akan dihadapi. Nyatanya, jumlah pencari kerja lebih
besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and
demand) dan adanya kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan
kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match). Di sisi lain, sebagian
orang yang percaya bahwa kemampuan wirausaha adalah bakat yang dibawa sejak
lahir. Pendapat ini keliru. Kemampuan wirausaha bukanlah karena faktor bakat,
tetapi juga akan timbul dan terasah melalui pengalaman-pengalaman dan
pelatihan-pelatihan kewirausahaan.
3
E. SASARAN
1. Mahasiswa dan mahasiswi universitas di Kabupaten Buleleng.
2. Pelajar SMA/SMK di Kabupaten Buleleng.
3. Organisasi-organisasi kepemudaan.
4. Ibu- ibu rumah tangga muda.
5. Masyarakat umum.
F. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan ini, meliputi: seminar, diskusi forum, dan kuisouner.
1. Seminar
2. Diskusi Forum
3. Kuisouner
5
H. NARASUMBER
Narasumber kegitan ini, antara lain:
1. Ketua DPD IWAPI Bali
2. KADIS Perindak Bali
3. Pengusaha perempuan yang sudah berkembang di kabupaten Buleleng.
4. Keynote Speaker
I. PESERTA
Peserta kegiatan ini, meliputi:
1. Mahasiswa-mahasiswi.
2. Pelajar SMA/SMK.
3. Ibu-ibu rumah tangga muda.
4. Masyarakat umum.
5. Tamu undangan instansi terkait.
Jumlah peserta pada kegiatan ini adalah 200 peserta.
J. KEPANITIAN
Susunan kepanitan kegiatan ini terlampir.
K. SUSUNAN ACARA
Susunan acara kegiatan ini terlampir.
L. ESTIMASI BIAYA
Estimasi biaya kegiatan ini terlampir.
6
M. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, semoga proposal ini dapat memberikan
banyak gambaran mengenai kerangka kegiatan dan tujuan serta manfaat
mengenai pelaksanaan kegiatan Seminar Regional Mengembangkan Jiwa
Enterpreneur Generasi Muda Kabupaten Buleleng Untuk Mewujudkan
Program Mencetak 1000 Pengusaha yang diadakan oleh DPC IWAPI
Buleleng. Besar harapan kami dalam menyelenggarakan kegiatan ini nantinya
mendapat dukungan dari berbagai pihak demi kesuksesan acara ini, baik
dukungan financial maupun pembinaan.Atas perhatian dan kerjasamanya,
kami sampaikan terima kasih.
.
Mengetahui,
Ketua IWAPI Buleleng,
Lampiran I
Sie Acara
Koordinator : Ayu EWC
Anggota : 1. Lia Kalama
2. Luh Tjandi
Sie Perlengkapan
Koordinator : Ponny
Anggota : 1. Lina aprilia
2. Budiarsini
Sie Publikasi
Koordinator : Kadek Rika
Anggota : 1. Muliastuti
2.Kt Astiti
Sie Konsumsi
Koordinator : Sutrini Agustini
Anggota : 1. Kadek Cening
2. Abi
8
Mengetahui,
Ketua IWAPI Buleleng,
Lampiran II
SUSUNAN ACARA SEMINAR REGIONAL
“MENGEMBANGKAN JIWA ENTERPRENEUR
GENERASI MUDA KABUPATEN BULELENG UNTUK MEWUJUDKAN
PROGRAM MENCETAK 1000 PENGUSAHA”
Mengetahui,
Ketua IWAPI Buleleng,
Lampiran III
D. Sie Publikasi
1 Media Cetak 4 media 400,000 1,600,000
2 Media Online 3 media 300,000 900,000
3 Radio 2 media 300,000 600,000
4 Kamera 1 paket 2,500,000 2,500,000
5 Video 1 paket 2,500,000 2,500,000
Sub Total S4 8,100,000
E. Sie Konsumsi
1 Makan siang VIP 50 orang 200,000 10,000,000
2 Makan siang 250 orang 150,000 37,500,000
3 Snack Box 300 buah 15,000 4,500,000
Sub Total S5 52,000,000
Total Kegiatan Seminar 163,610,000
Mengetahui,
Ketua IWAPI Buleleng,