Anda di halaman 1dari 16

MODUL

MANAJEMEN KESEHATAN

OLEH:

KELOMPOK 1

1. A.RIDHA NURSAFITRI PO713261181001


2. ALFIAN SYAH ARJUNA SUNETH PO713261181002
3. ANDI ABDULLAH PO713261181003
4. ANDI NURANISAFITRI PO713261181004
5. A.SHOFA PO713261181005

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MAKASSAR

JURUSAN DIII KEPERAWATAN GIGI

2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Dalam modul ini mahasiswa mempelajari konsep-konsep dasar Manajemen Kesehatan


diantaranya pengertian manajemen kesehatan, fungsi dari manajemen kesehatan, unsur-unsur
manajemen kesehatan, penerapan manajemen di bidang kesehatan, ruang lingkup manajemen
kesehatan, subsistem manajemen kesehatan, tantangan dan masalah kebijakan manajemen kesehatan,
prinsip-prinsip manajemen kesehatan dan jenis- jenis manajemen kesehatan. Dengan mempelajari
konsep-konsep manajemen kesehatan diharapkan agar mahasiswa akan lebih mengerti dan memahami
dan dapat menerapkannya sesuai dengan konsep tersebut.

B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Pelajari daftar isi skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema
modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari dengan modul-modul
yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana
pengetahuan yang telah anda miliki.
3. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk
mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
4. Pahami setiap teori materi dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan
dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana
latihan.
5. Untuk menjawab soal test usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan
sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari modul.
6. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada dosen
pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan
materi modul agar anda mendapatkan tambahan pengetahuan.

C. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian manajemen kesehatan.
2. Mengetahui fungsi dari manajemen kesehatan.
3. Mengetahui unsur-unsur dari manajemen kesehatan
4. Memahami penerapan manajemen di bidang kesehatan.
5. Memahami ruang lingkup dalam manajemen kesehatan
6. Memahami subsistem dalam manajemen kesehatan.
7. Mengetahui tantangan dan masalah kebijakan manajemen kesehatan.
8. Mengetahui prinsip-prinsip manajemen kesehatan.
9. Mengetahui jenis-jenis manajemen kesehatan.

D. CEK KEMAMPUAN

1. Apa pengertian manajemen kesehatan?


2. Apa fungsi dari manajemen kesehatan?
3. Apa unsur-unsur manajemen kesehatan?
4. Bagaimana penerapan manajemen di bidang kesehatan?
5. Bagaimana ruang lingkup dalam manajemen kesehatan?
6. Bagaimana subsistem manajemen kesehatan?
7. Apa tantangan dan masalah kebijakan manajemen kesehatan?
8. Apa prinsip-prinsip manajemen kesehatan?
9. Apa jenis-jenis manajemen kesehatan?
BAB II

PEMBELAJARAN

A. KEGIATAN BELAJAR
a. Tujuan Kegiatan Belajar
1. Memahami pengertian manajemen kesehatan.
2. Mengetahui fungsi dari manajemen kesehatan.
3. Mengetahui unsur-unsur dari manajemen kesehatan
4. Memahami penerapan manajemen di bidang kesehatan.
5. Memahami ruang lingkup dalam manajemen kesehatan
6. Memahami subsistem dalam manajemen kesehatan.
7. Mengetahui tantangan dan masalah kebijakan manajemen kesehatan.
8. Mengetahui prinsip-prinsip manajemen kesehatan.
9. Mengetahui jenis-jenis manajemen kesehatan.

b. Uraian Materi
1. Pengertian Manajemen Kesehatan
Manajemen Kesehatan adalah Penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan
kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi obyek dan sasaran manajemen adalah
pelayanan kesehatan masyarakat.
dinus.ac.id/repository/docs/ajar/MANAJEMEN_KESEHATAN3.pptx

2. Fungsi Manajemen Kesehatan

Fungsi-fungsi dalam manajemen kesehatan sama dengan fungsi-fungsi dalam


manajemen perusahaan, yaitu (Herlambang & Murwani, 2012) :

1. Fungsi Perencanaan (Planning)


Perencanaan merupakan fungsi terpenting dalam manajemen. Perencanaan
kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang
berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapkan tujuan program yang paling pokok, dan menyusun langkah-langkah
praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
Dengan perencanaan dapat mengetahui : tujuan yang ingin dicapai; jenis dan
struktur organisasi yang dibutuhkan; jenis dan jumlah staf yang diinginkan dan uraian
tugasnya; sejauh mana efektivitas kepemimpinan dan pengarahan yang diperlukan;
bentuk dan standar pengawasan yang akan dilakukan.
Terdapat lima langkah yang perlu dilakukan pada proses penyusunan sebuah
perencanaan dalam manajemen kesehatan, yaitu: (a) analisa situasi; (b)
mengidentifikasi masalah dan prioritasnya; (c) menentukan tujuan program; (d)
mengkaji hambatan dan kelemahan program; (e) menyusun rencana kerja operasional.

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)


Dengan adanya pengorganisasian, maka seluruh sumber daya yang dimiliki
oleh organisasi akan diatur penggunaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dengan pengorganisasian, seorang pemimpin akan mengetahui: pembagian
tugas secara jelas, tugas pokok dan prosedur kerja staf, hubungan organisatoris dalam
struktur organisasi, pendelegasian wewenang, dan pemanfaatan staf dan fasilitas fisik
yang dimiliki organisasi.
Ada enam langkah penting dalam membuat pengorganisasian, yaitu: (a)
tujuan organisasi harus sudah dipahami oleh staf; (b) membagi habis pekerjaan dalam
bentuk kegiatan-kegiatan pokok untuk mencapai tujuan; (c) menggolongkan kegiatan
pokok ke dalam suatu kegiatan yang praktis; (d) menetapkan kewajiban yang harus
dilakukan oleh staf dan menyediakan fasilitas pendukung yang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya; (e) penugasan personal yang terampil.

3. Fungsi Pelaksanaan dan Pembimbingan (Actuating)


Pada fungsi ini lebih mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya
untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Beberapa hal yang dapat menggerakkan
dan mengarahkan sumber daya manusia dalam organisasi yaitu : peran kepemimpinan
(leadership), motivasi staf, kerja sama antar staf, dan komunikasi yang lancer antar
staf.
Adapun tujuan fungsi pelaksanaan dan pembimbingan adalah: (1)
menciptakan kerjasama yang lebih efisien; (2) mengembangkan kemampuan dan
keterampilan staf; (3) menumbuhkan rasa menyukai dan memiliki pekerjaan; (4)
mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi prestasi kerja
staf; (5) membuat organisasi berkembang secara dinamis.

4. Fungsi Pengawasan (Controlling)


Melalui fungsi pengawasan, standar keberhasilan program yang telah dibuat
dalam bentuk target, prosedur kerja, dan sebagainya harus selalu dibandingkan
dengan hasil yang telah dicapai atau yang mampu dikerjakan oleh staf.
Jenis standar pengawasan ada dua, yaitu : (1) standar norma, standar yang
dibuat berdasarkan pengalaman staf melaksanakan program yang sejenis atau yang
pernah dilaksanakan dalam situasi yang sama di masa lalu; (2) standar kriteria,
standar yang diterapkan untuk kegiatan-kegiatan pelayanan oleh petugas yang sudah
mendapatkan pelatihan.
Pemimpin bisa mendapatkan data pada saat melakukan pengawasan dengan
tiga cara: pengamatan langsung, laporan lisan dari staf atau pengaduan masyarakat,
dan laporan tertulis dari staf.

5. Fungsi Evaluasi (Evaluation)


Tujuannya yaitu untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
program dengan memperbaiki fungsi manajemen. Evaluasi ada beberapa macam,
yaitu: (a) evaluasi terhadap input, dilaksanakan sebelum program dilaksanakan;(b)
evaluasi terhadap proses, dilaksanakan pada saat kegiatan berlangsung; (c) evaluasi
terhadap output, dilaksanakan setelah pekerjaan selesai.
Muninjaya, A. 2004. Manajemen Kesehatan Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal 44-49, 129-164

3. Unsur-unsur Manajemen Kesehatan


a. Manusia (Man)
Pembangun organisasi kehesehatan seperti rumah sakit, Sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan terlaksanananya
manajemen.

b. Uang (money)
Uang atau anggaran sangat diperlukan sebagai biaya yang harus dimiliki
organisasi untuk melakukan pelayanan kesehatan, mulai dari perizinan, pembangunan
rumah sakit, peralatan, pembayaran tenaga kerja dan lain sebagainya.

c. Bahan baku (material)


Meterial adalah obat-obatan yang digunakan organisasi kesehatan untuk
melakukan kegiatan pelayanan kesehatan secara efisien.

d. Mesin (machine)
Mesin adalah peralatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan seperti
peralatan untuk perawatan gigi, peralatan untuk persalinan, peralatan radiologi dan
sebagainya.

e. Metode (Method)
Metode adalah cara yang ditempuh untuk melaksanakan sesuatu yang telah
dirancang dengan baik sehingga tujuan akan dapat dicapai dengan tepat sesuai dengan
perencanaan semula. Metode yang digunakan dalam melaksanakanpelayanan
kesehatan dengan berperdoman pada SOP. (Standar Operational Procedure).
http://www.academia.edu/8755465/MANAJEMEN_KESEHATAN
4. Penerapan Manajemen Kesehatan di Bidang Kesehatan
Sehat adalah suatu keadaan yang optimal, baik fisik, mental
maupun sosial, dan tidak hanya terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau
kelemahan saja. Tujuan sehat yang ingin dicapai oleh sistem kesehatan adalah
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sesuai dengan
tujuan sistem kesehatan tersebut, administrasi (manajemen) kesehatan tidak dapat
disamakan dengan administrasi niaga (business adminstration) yang lebih banyak
berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan finansial (profit oriented).
Administrasi kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam administrasi
umum/publik (public administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih
mementingkan pencapaian kesejahteraan masyarakat umum.

Manajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap-tiap organisasi


kesehatan di Indonesia seperti Kantor Depkes, Dinas Kesehatan di daerah, Rumah
Sakit dan Puskesmas dan jajarannya. Untuk memahami penerapan manajemen
kesehatan di RS, Dinas Kesehatan dan Puskesmas perlu dilakukan kajian proses
penyusunan rencana tahunan Depkes dan Dinas Kesehatan di daerah. Khusus
untuk tingkat Puskesmas, penerapan manajemen dapat dipelajari melalui
perencanaan yang disusun setiap lima tahun (micro planning), pembagian dan
uraian tugas staf Puskesmas sesuai dengan masing-masing tugas
pokoknya.Anonim. 2011. Makalah Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Tersedia
di: http://tugas2kuliah.wordpress.com. Diakses tanggal: 5 desember 2012.

5. Ruang Lingkup Dalam Manajemen Kesehatan


Seperti halnya manajemen perusahaan, di bidang kesehatan juga dikenal
berbagai jenis manajemen sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan sumber daya
yang dikelolanya. Ruang lingkup manajemen kesehatan secara garis besar
mengerjakan kegiatan yang berkaitan dengan (Herlambang & Murwani, 2012).:

a) Manajemen sumber daya manusia (personalia)


b) Manajemen keuangan (mengurusi cashflow keuangan)
c) Manajemen logistik (mengurusi logistik-obat dan peralatan)
d) Manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen
(melayani pelayanan kesehatan masyarakat)
Herlambang, S., Murwani, A. 2012. Cara Mudah Memahami Manajemen Kesehatan dan Rumah sakit. Gosyen
publishing: Yogyakarta

6. Subsistem Manajemen Kesehatan


Subsistem manajemen kesehatan terdiri dari empat unsur utama
(Herlambang & Murwani, 2012) :
1. Administrasi kesehatan, adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggara
pembangunan kesehatan.
2. Informasi kesehatan, adalah hasil pengumpulan dan pengolahan data
yang merupakan masukan bagi pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah hasil penelitian dan
pengembangan yang merupakan masukan bagi pengambilan keputusan di bidang
kesehatan.
4. Hukum kesehatan, adalah peraturan perundang-undangan kesehatan
yang dipakai sebagai acuan bagi penyelenggara pembangunan kesehatan.
Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. 2011. Uji Klinis. Dalam: Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Klinis. Edisi Keempat. Sagung Seto. Jakarta: 187-217.

7. Tantangan dan masalah kebijakan Manajemen Kesehatan


Globalisasi merupakan tantangan, masalah, dan sekaligus potensi untuk
pembangunan nasional berwawasan kesehatan di masa mendatang. Pengaruh
globalisasi, liberalisasi perdagangan, dan pelayanan melalui berbagai kesepakatan
internasional akan memengaruhi berbagai aspek penyelenggaraan upaya
kesehatan dan memerlukan kesiapan pemerintah beserta masyarakat. Pemerintah
seharusnya melakukan upaya terpadu dalam pembangunan kesehatan supaya
masyarakat mendapatkan haknya untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
http://www.academia.edu/8755465/MANAJEMEN_KESEHATAN\

8. Prinsip-prinsip Manajemen Kesehatan


Dalam SKN (2004) dikatakan bahwa manajemen kesehatan adalah tatanan
yang menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan yang ditopang oleh
pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung
guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Perencanaan
diperlukan karena pembangunan lebih besar dari pada sumber daya yang
tersedia.Melalui perencanaan ingin dirumuskan kegiantan pembangunan yang secara
efesien dan efektif dapat memberi hasil yang optimal dalam memanfaatkan sumber
daya yang tersedia dan mengembangkan potensi yang ada. Proyek-proyek
pembangunan harus memuat dengan jelas tujuannya (objective), sasaran yang akan
dicapai (target), cara megukur keberhasilannya (performance evaluation), jangka
waktu pelaksanaannya, tempat pelaksanaan, cara melaksanakan, kebijaksanaan untuk
menjamin proyek itu dapat dilaksanakan, biaya serta tenaga yang diperlukan dan
badan yang akan melaksanakan nya.
http://www.academia.edu/8755465/MANAJEMEN_KESEHATAN

9. Jenis-jenis Manajemen Kesehatan


Dalam bidang kesehatan dikenal adanya paling sedikit dua jenis manajemen,
yaitu:
1. Manajemen Pasien/Klien, yaitu rangkaian proses pengambilan keputusan-
keputusan dalam menghadapi masalah kesehatan (penyakit dan lain-lain)
yang diderita oleh seseorang, sekelompok orang, atau masyarakat. Tujuannya
adalah agar pasien/klien tersebut dapat terhindar atau terbebas dari masalah
kesehatan, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Dalam hal ini
manajer atau pengambil keputusannya adalah setiap petugas kesehatan yang
melayani pasien/klien (disebut petugas fungsional dokter, perawat, bidan,
sanitarian, dan lain-lain), baik yang bertugas di Puskesmas dan jaringannya
maupun yang bertugas di Rumah Sakit dan sarana-sarana kesehatan lain.

2. Manajemen Unit/Organisasi Kesehatan, yaitu rangkaian proses pengambilan


keputusan-keputusan dalam menghadapi masalah yang menghambat atau
potensial menghambat kinerja unit/organisasi kesehatan. Misalnya masalah
tingginya absensi karyawan, masalah kurangnya dana/anggaran, masalah
tidak terawatnya peralatan, masalah tingginya kebocoran pendapatan, dan
lain-lain. Tujuannya adalah agar unit/organisasi terhindar atau terbebas dari
masalah, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Dalam hal ini manajer
atau pengambil keputusannya adalah para pimpinan unit/organisasi
kesehatan Menteri Kesehatan danpejabat terasnya, Kepala Dinas Kesehatan
dan staf intinya, Direksi Rumah Sakit, Kepala Puskesmas, dan lain-lain.
http://www.academia.edu/8755465/MANAJEMEN_KESEHATAN

c. Rangkuman

Dari uraian materi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Manajemen sebagai “kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu


hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.”
Sedangakan menajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk
mengatur para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.
Manajemen pelanyanan kesehatan masyarakat adalah suatu proses atau
kemanpuan dalam mengelolah Jasa pelayanan masyarakat yang dibutuhkan mulai
dari permintaan untuk dilayani sampai pelayanan jasa dibidang kesehatan itu di
terima oleh masyarakat untuk digunakan.oleh karena itu,dengan meneliti semua teori
di sub bab-bab yang telah kami sampaikan,dapat di tarik sebuah kesimpulan bahwa
konsepsi pelayanan kesehatan harus berpihak kepada masyarat dengan sebuah
gerakan peningkatan mutu pelayanan mutu pelayanan kesehatan dan memberdayakan
masyarakat.

d. Test formatif

1. Apa pengertian manajemen kesehatan?


2. Apa fungsi dari manajemen kesehatan?
3. Apa unsur-unsur manajemen kesehatan?
4. Bagaimana penerapan manajemen di bidang kesehatan?
5. Bagaimana ruang lingkup dalam manajemen kesehatan?
6. Bagaimana subsistem manajemen kesehatan?
7. Apa tantangan dan masalah kebijakan manajemen kesehatan?
8. Apa prinsip-prinsip manajemen kesehatan?
9. Apa jenis-jenis manajemen kesehatan?
BAB III
EVALUASI

Test Tertulis
Soal Evaluasi

1. Sala satau kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh pemimpin, yaitu


menggerakan karyawan agar bekerja keras dengan tujuan yang telah ditetapkan
dengan memberikan motivasi kerja dan suasana kerja yang nyaman. Hal tersebut
adalah termasuk dalam fungsi manajemen..?
A. Cotrolling
B. Planning
C. Actuating
D. Organizing
E. Directing
2. Yang bukan merupakan fungsi manajemen menurut G.R. Terry adalah ..?
A. Cotrolling
B. Planning
C. Actuating
D. Organizing
E. Directing
3. Berikut ini yang merupakan salah satu kelebihan sistem organisasi lain adalah ..?
A. Kordinasi hanya perlu pada pimpinanan seorang bawahan.
B. Terdapat spesialisasi
C. Proses menduduk jabatan komando
D. Adanya satuan komando
E. Maju mundurnya perusahaan tergantung satu orang.
4. Fungsi manajemen yang pertamakali harus dilakukan manajer untuk menjalankan
organisasi secara efektif dan effisien adalah..?
A. Pengendalian
B. Pengorganisasian
C. Perencanaan
D. Penggawasan
E. Pengarahan.

5. Sala satu pungsi organisasi adalah..?


A. Adanya tanggung jawab yang sinergi antara masing-masing bagian dalam
perusahaan.
B. Membagi pekrjaan, menetapkan tugas dan tanggung jawab.
C. Membentuk susunan jabatan dan peranan
D. Adanya pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada
manajemen pelaksana.
E. Adanya pembagian kekuasaan antara masing-masing departemen.
6. Berikut ini yang tidak termaksut kebaikan organisasi fungsional yaitu :.....?
A. Kordinasi terus menerus pada hanya di jenjang atas
B. Tugas karyawan dapat dibagi secara tegas
C. Kordinasi bagi karyawan pada fungsi yang sama mudah karena terdapat
persamaan tugas
D. Produktivitas tinggi
E. Koordinasi secara menyeluru sulit dilakukan.
7. Jabatan direktur utama dalam perusahaan termasuk dalam tingkatan..?
A. Semua level manajemen
B. Dewan komonisaris
C. Manajemen menengah
D. Manajemen puncak
E. Manajemen tingkat bawah
8. Fungsi manajemen untuk menggerakan orang-orang untuk bekerja sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan adalah..?
A. Directing
B. Planning
C. Actuating
D. Organizating
E. Controllong

9. Perhatian unsur pekerjaan berikut ini :


1. Direktur utama
2. Mandor
3. Pengawasan lapanggan
4. Kepala bagian
5. Supervisor
6. Dewan direksi
Yang merupakan bagian dari lower manajemen yaitu ?
A. 2, 4,dan 5
B. 1, 2, dan 3
C. 2,3 dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 3,5 dan 6.
10. Tingkat manajemen yang bertugas memimpin dan pengawasan tenaga-tenaga
oprasional adalah..?
A. Organizing
B. Top managemen
C. Lower managemen
D. Middle managemen
E. Personalia.
BAB IV

PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka mahasiswa berhak untuk mengerjakan test
formatif dan tertulis untuk menguji kompetensi berdasarkan materi yang telah dipelajari
dalam modul.

A. Kesimpulan
Manajemen sebagai “kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil
dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.” Sedangakan
menajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas
kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan.
Manajemen pelanyanan kesehatan masyarakat adalah suatu proses atau kemanpuan
dalam mengelolah Jasa pelayanan masyarakat yang dibutuhkan mulai dari permintaan untuk
dilayani sampai pelayanan jasa dibidang kesehatan itu di terima oleh masyarakat untuk
digunakan.oleh karena itu,dengan meneliti semua teori di sub bab-bab yang telah kami
sampaikan,dapat di tarik sebuah kesimpulan bahwa konsepsi pelayanan kesehatan harus
berpihak kepada masyarat dengan sebuah gerakan peningkatan mutu pelayanan mutu
pelayanan kesehatan dan memberdayakan masyarakat.
B. Saran
Dengan diketahui definisi dari manajemen kesehatan maka kita perlu
mengkoordinasikan kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang tidak dapat dicapai
oleh satu orang saja.
DAFTAR PUSTAKA

Anonym.2007.Pengantar Manajemen kesehatan. Diakses tanggal 5 desember 2012

Anonim.2011.Makalah Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Diakses tanggal 5


desember 2012

Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2008. Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan


Daerah. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Notoatmojo,Soekidjo.1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta:Rineka Cipta

Muninjaya,Gde AA,2004. Manajemen Kesehatan,ed.2. Jakarta:EGC

Prasetyo,Eko,2005. Orang Miskin Dilarang Sakit. Yogyakarta:Resist Book

Azwar Azrul,1998. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta:Binarupa Aksara

Soekidjo Notoatmodjo,2003. Ilmu kesehatan Masyarakat(Prinsip-Prinsip Dasar), cetakan kedua.


Jakarta:Rineka Cipta

Sulistiadi W.1998. Manajemen Krisis Pelayanan Kesehatan Gigi. Jakarta:Jurnal Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia.

Setyawan Johny.1988. Pemeriksaan Kinerja. Yogyakarta:BPFE

Tandiary Robby.1999. Manajemen Efisiensi. Jakarta:Seminar Nasional III dan Hoapital Expo XI

Junadi Purnawan. 1994. Meningkatkan Efisiensi di Rumah Sakit. Jakarta:Jurnal Administrasi Rumah
Sakit Universitas Indonesia

Finkler SA.1994. Cost Accounting For Health Care Organization. Maryland:Aspen Publisher

Anda mungkin juga menyukai