Laporan Supervisi Ipcln Trimester 2
Laporan Supervisi Ipcln Trimester 2
1
RSIA AMANAH PROBOLINGGO
MEMO
NO : 005/PPI/RSIAAMN/III/2019
Dengan hormat,
Berikut kami serahkan hasil Laporan PPI supervise IPCLN April - Juni2019
meliputi pemantauan terhadap Laporan supervise terkait tugas IPCLN.
Evaluasi ini sebagai dasar acuan untuk memperbaiki mutu di komite PPI.
Hasil evaluasi tersebut kami tampilkan dalam bentuk data dan grafik sebagaimana
terlampir ini. Demikian laporan ini selanjutnya mohon saran dan rekomendasi
tindak lanjut
Atas perhatian dan kerjasama Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Maulindawati Skep.Ns.
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama tingginya angka
kesakitan dan kematian di dunia. Salah satu jenis infeksi adalah indeksi
nosokomial. Infeksi ini menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di seluruh
dunia. Infeks nosokomial itu sendiri dapat diartikan sebagai infeksi yang
diperoleh seseorang selama di rumah sakit.
Rumah sakit sebagai tempat pengobatan, juga merupakan sarana
pelayanan kesehatan yang dapat menjadi sumber infeksi dimana orang sakit
dirawat dan ditempatkan dalam jarak yang sangat dekat. Infeksi nosokomial
dapat terjadi pada penderita, tenaga kesehatan dan juga setiap orang yang
datang ke rumah sakit. Infeksi yang ada di pusat pelayanan kesehatan ini
dapat ditularkan atau diperoleh melalui petugas kesehatan, orang sakit,
pengunjung yang berstatus karier atau karena kondisi rumah sakit.
Pencegahan terhadap penyakit infeksi rumah sakit di rumah sakit
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya infeksi selama pasien rawat di
rumah sakit. Tujuan penggorganisasian program pencegahan dan
oengendalian infeksi adalah mengidentifikasi dan menurunkan resiko infeksi
yang dapat ditularkan diantara pasien, staf, tenaga profesional kesehatan,
tenaga kontrak, tenaga sukarela, mahasiswa dan pengunjung.
Resiko infeksi dan kegiatan program dapat berbeda dari satu rumah
sakit ke rumah sakit lainnya, tergantung pada kegiatan klinis dan pelayanan
rumah sakit, populasi pasien yang dilayani, lokasi geografis, jumlah pasien
dan jumlah pegawai.
Untuk memastikan terselenggaranya program di setiap unit, perlu
dilakukannya supervisi kepada IPCLN oleh IPCN secara berkala.
2. TUJUAN
Tujuan
2. 1 Tujuan Umum
Evaluasi IPCN terhadap tugas IPCLN di unit masing-masing.
3
2.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui persentase pencapaian kerja IPCLN
2. Memastikan terselenggaranya program PPI di unit masing-
masing
3. Melaksanakan evaluasi komite PPI dengan berbagai macam
monitoring yang dilaksanakan di semua unit dalam rangka
meningkatkan mutu dan kualitas rumah sakit
4. Persentase supervise IPCLN ≥80%.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
4
AK 73% 75% 79%
YP 75% 75% 81%
DR 73% 75% 79%
SN 77% 85% 79%
CW 77% 79% 83%
WM 73% 79% 81%
LR 75% 81% 81%
LA 81% 89% 81%
H 65% 93% 83%
NH 65% 85% 83%
SJ 75% 85% 83%
SH 80% 72% 77%
EI 74% 95% 90%
RATA_RATA 74% 82% 82%
5
IPCN terhadap IPCLN sekali Adakan pertemuan
implementasi rutin untuk
kerja IPCLN mendapatkan
laporan rutin dari
rawat inap
BAB III
PENUTUP
ANALISA
6
Hasil supervise IPCLN di bulan April 74%, Mei 82% dan Juni 82%
dengan demikian angka supervisi IPCLN periode April – Juni 2019 berada
dibawah standart di bulan April saja yaitu sama dengan atau lebih dari 80%,
sedangkan di bulan Mei dan Juni sudah sesuai standart.
Hal ini perlu ditingkatkan mengingat pentingnya peran dan fungsi IPCLN
di unit demi keberlangsungan dan berjalannya program PPI di setiap Unit.
Pelapor /IPCN
Maulindawati, S.Kep.,Ns
LAMPIRAN
Cek list supervisi April
7
8
Cek list supervisi Mei
9
10
Cek list supervisi Juni
11
12