Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Pada kasus seminar ini didapatkan pasien bernama Tuan D berusia 22 tahun
yang sering mendengar suara yang mengatakan “kamu harus mati” Munculnya
suara tersebut setelah klien putus cinta dengan pacarnya. masalah utama dalam
seminar ini adalah persepsi sensori : halusinasi (halusinasi pendengaran) ,
implementasi yang sudah dilakukan pada pasie selama 6 hari selama pasien dirawat
diruang jiwa sejahtera ,masalah keperawatan yang muncul adalah Gangguan
persepsi sensori : halusinasi, Risiko menciderai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan, Isolasi sosial : menarik diri
Penatalaksanaan keperawatan yang dapat dilakukan pada Tuan D yaitu
membina hubungan saling percaya, Klien dapat mengenali halusinasinya, Klien
dapat mengontrol halusinasinya dan kepatuhan terapi farmaakologi.
Halusinasi adalah persepsi salah yang diterima panca indera dan berasal dari
stimulus eksternal yang biasanya tidak diinterpretasikan ke dalam pengalaman.
Beberapa halusinasi dapat dipicu, misalnya, seorang remaja lelaki yang mendengar
seoang polisi berbiara dengan dirinya saat ia mendengarkan musik. Halusinasi
dapat terjadi pada indera apa pun. Pada dasarnya, halusinasi tidak selalu berarti
penyakit kejiwaan. Sebagai contoh, halusinasi singkat cukup umum terjadi setelah
peristiwa kematian (orang yang mengalami halusinasi seolah melihat atau
mendengar orang yang meninggal. Halusinasi dapat sangat invasif, sering muncul,
dan menyerang hampir semua fungsi normal (Brooker,2008).
Halusinasi dapat ditimbulkan oleh beberapa kondisi fisik seperti kelelahan
yang luar biasa, penggunaan obat-obatan, demam hingga delirium, intoksikasi
alkohol dan kesulitan untuk tidur dalam waktu yang lama (Rawlins dan Heacock,
1993). Hal ini sesuai dengan pengalaman Tuan D yang suka mabuk-mabukan dan
menggunakan obat-obatan jadi kemungkinan penyebab halusinasinya karena
intoksikasi alcohol, pada fase 3 sampai 6 Tn. D mulai mampu mengontrol
halusinasinya.

35
36

1.2 Saran
5.2.1 Bagi Mahasiswa
Hendaknya mahasiswa dapat melakukan askep sesuai dengan tahapan-
tahapan dari protap dengan baik dan benar yang diperoleh selama masa
pendidikan baik diakademik maupun dilapangan praktek.
5.2.2 Bagi Keluarga Pasien
Agar keluarga selalu memberikan motivasi kepada klien dan juga perawatan
gangguan persepsi sensori ; Halusinasi
5.2.3 Bagi Ruang Rawat Inap
Meningkatkan perlatan dan pelayanan serta pemberian askep yang dapat
meningkatkan proses penyembuhan kllien.
5.2.4 Bagi Masyarakat
Diharapkan kepada para masyarakat, jika menjumpai seseorang yang mengalami
gangguan persepsi sensori: halusinasi agar memberikan perhatian dan perawatan
yang tepat kepada penderita sehingga keberadaannya dapat diterima oleh
masyarakat seperti sediakala.

Anda mungkin juga menyukai