Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN IMUNISASI

No. Dokumen : 01/Imunisasi-UKM/2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 04 April 2018
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. Wiwik Nurlaela


MATARAM NIP. 197701092001122002

Pelayanan imunisasi adalah Suatu upaya untuk menimbulkan /meningkatkan


kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu
1. Pengertian
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan dalam penerapan langkah-langkah Pelayanan Imunisasi
1. SK No. 4 Tahun 2018 tentang Jenis-Jenis Pelayanan UPTD Puskesmas
Mataram.
3. Kebijakan
2. SK No. 10 Tahun 2018 tentang Perubahan Struktur Organisasi, Uraian
dan Pembagian Tugas UPTD Puskesmas Mataram
4. Referensi 1. PMK No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelengaraan Imunisasi.
1. Alat :
a. format B4.1
b. Buku Dusun
c. Register KIA
d. Safety Box
2. Alat dan bahan
e. Alat Suntik ( ADS )
f. Vaksin Carier
g. Anafilaktik Kit
2. Bahan:
a. Vaksin
1. Sehari sebelum pelayanan, pastikan kepada kader bahwa semua sasaran
sudah mendapatkan informasi dan kesiapan pelaksanaan posyandu.
2. 30 menit sebelum ke posyandu, pastikan semua vaksin dan logistik
(termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa,
jumlah sesuai sasaran serta siap untuk dibawa.
3. Jangan lupa membawa surat tugas dan buku pencatatan hasil imunisasi
(buku B4.1).
4. Pastikan kesiapan kendaraan yang akan digunakan ke posyandu.
5. Kemas semua peralatan dengan baik di kendaraan.
6. Setiba di posyandu, letakkan semua logistik ditempat yang aman
7. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas + air
hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan
plastik sampah dibawah meja.
8. Cuci tangan dengan sabun / antiseptik setiap akan memberikan imunisasi
9. Lakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
3. Langkah-langkah
sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini.
10. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat
imunisasi yang akan diberikan saat ini.
11. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak
beku dan tidak kadaluarsa.
12. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes, keluarkan dari plastik kemasan,
buang kemasan ke dalam plastik sampah
13. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik
kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah.
14. Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam plastik sampah.
15. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutkan vaksin sesuai
dengan SOP persiapan vaksin
16. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu
berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang
dibutuhkan,

2/2
17. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang
gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari
botol vaksin.
18. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin,
19. Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah, tunggu hingga
kering.
20. Berikan vaksin sesuai dengan SOP cara pemberian vaksin.
21. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non
recapping) ke dalam safety box
22. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya,
dan kemungkinan efek simpang yang akan dialami oleh anak sesudah
imunisasi serta cara penanggulangannya.
23. Beritahu orangtua agar menunggu sekitar 30 menit di posyandu untuk
memantau kemungkinan terjadinya efek simpang
24. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku kohort
bayi/ibu/buku kuning
25. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik.
26. Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi.
27. Setelah selesai semua pelayanan, lakukan evaluasi kegiatan bersama
kader dengan tahapan:
a. Hitung jumlah sasaran yang datang untuk tiap jenis vaksin yang
diberikan
b. Bandingkan dengan data target sasaran pada bulan ini, diskusikan
dengan kader kemungkinan penyebab ketidakhadiran sasaran.
c. Susun rencana tindak lanjut termasuk bagaimana memotivasi sasaran
yang tidak hadir.
28. Bawa pulang sisa logistik yang belum digunakan dan limbah ke
puskesmas.
29. Setiba di puskesmas, simpan kembali vaksin yang tidak terpakai di dalam
lemari es pada tempat yang terpisah atau diberi tanda dan vaksin yang
telah di pakai langsung di buang pada tempat vaksin bekas yang telah
disediakan.
30. Catatan hasil imunisasi dan pemakaian logistik diserahkan kepada
koordinator imunisasi.
4. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
5. Unit Terkait KIA, GIZI, PROMKES

6. Dokumen Terkait Buku Dusun, Register Gizi, Catatan tindakan, PWS KIA-KB
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
7. Rekaman Histori
Diberlakukan
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai