I.

WACANA ARSITEKTUR

ARSITEK
TUR 1. WADAH KEGIATAN

MENGHASILKAN ARSITEKTUR DIPANDANG

SEBAGAI MEMPRODUKSI BENDA GUNA
 PROSES BERARSITEKTUR

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN ORGANISASI

KEGIATAN RUANG RUANG

KARYA PEMBERIAN
ARSITEKTUR BENTUK

MENGHASILKAN ARSITEKTUR IDENTIK DENGAN

“PROSES PRODUKSI BENDA GUNA”

JADI MEMPRODUKSI DISINI MENUNJUKKAN PROSES MEMBUAT

SESUATU BENDA GUNA DALAM JUMLAH BANYAK DENGAN
BENTUK YANG SAMA (PRODUKSI MASSAL)
I. WACANA ARSITEKTUR

ARSITEK
2. KARYA SENI ATAU
TUR SENI BANGUNAN

MENGHASILKAN ARSITEKTUR ADALAH

UNGKAPAN BAGI KECINTAAN PADA INDAH
ATAU MEMPESONA
PROSES BERARSITEKTUR

PERMENUNGAN/ RUMUSAN ATAS “YG

MIMESIS/PENIRUAN
KONTEMPLASI INDAH/MEMPESONA”

MENCARI ILHAM MENETAPKAN

MODEL/WUJUD DASAR KATARSIS

PANDANGAN INI BERKEMBANG HINGGA

PERTENGAHAN ABAD 19 YANG DITANDAI DENGAN
GARAPAN ARSITEKTUR YANG DIDOMINASI OLEH
KEGIATAN SENI (ARSITEKTUR SEBAGAI SENI) YANG
BERLANDASKAN PADA TIGA SENI UTAMA, YAKNI:
LUKIS, PAHAT & ARSITEKTUR
 SEMENJAK ABAD 20 PANDANGAN INI
DIKESAMPINGKAN; NAMUN MEMASUKI TAHUN 1970-
AN PANDANGAN INI MUNCUL KEMBALI DENGAN
FORMAT & SEMANGAT BARU, YAKNI KLASIKISME &
POSTMODERNISME
I. WACANA ARSITEKTUR

ARSITEK
3. ILMU BANGUNAN
TUR ATAU KARYA ILMIAH

MENGHASILKAN ARSITEKTUR MERUPAKAN

TINDAKAN MENALARKAN PENGETAHUAN
TENTANG LINGKUNGAN-BINAAN (BUILT
ENVIRONMENT), ARSITEKTUR MENJADI
“JAGAD KECIL” MANUSIA.
PROSES BERARSITEKTUR

MENETAPKAN MENGIDENTIFIKASI MENYELESAIKAN

TUJUAN MASALAH MASALAH

MENGEVALUASI
HASIL TERHADAP
TUJUAN & MASALAH

PANDANGAN INI BERBEDA DENGAN PANDANGAN TENTANG

ARSITEKTUR SEBAGAI SENI. BILA PADA PANDANGAN ARSITEKTUR
SEBAGAI SENI CITA RASA MENGENAI ESTETIKA (KEGIATAN SENI)
MERUPAKAN ASPEK YANG PALING DIUTAMAKAN, MAKA PANDANGAN
ARSITEKTUR SEBAGAI ILMU LANDASAN PIJAKNYA ADALAH ILMU.
KONSEKUENSINYA DALAM PROSES MENGHASILKAN ARSITEKTUR
HARUS DAPAT DIJELASKAN SECARA LOGIS & RASIONAL
HENRY SULLIVAN
 DENGAN DEMIKIAN DAPAT DIKATAKAN BAHWA
PROSES BERARSITEKTUR SEBAGAI SENI
DILAKUKAN DENGAN METODA BLACK BOX,
SEDANGKAN PADA PANDANGAN ARSITEKTUR
SEBAGAI ILMU DILAKUKAN DENGAN METODA GLASS
BOX

PANDANGAN INI YANG MELATAR-

BELAKANGI MUNCUL DAN
BERKEMBANGNYA ARSITEKTUR
MODERN
I. WACANA ARSITEKTUR

ARSITEK
4. CERMIN BUDAYA
TUR
I. WACANA ARSITEKTUR

ARSITEK
5. BAHASA
TUR

KEGIATAN KOMUNIKASI DALAM

ARSITEKTUR
SPIRIT TEMPAT
GENIUS LOCI
HAPPY
FEAR
SRAAAMMMM
PELUANG, NYAMAN, AMAN NO FEAR
II. ARSITEKTUR DAN IKLIM
FENOMENA

A. EKONOMI ARSITEKTUR DAN

IKLIM

B. KEINGINANWANTS
C. TUJUANNEEDS
II. ARSITEKTUR DAN IKLIM FENOMENA

A. ALAM ARSITEKTUR DAN

IKLIM

B. BUATAN MANUSIA
SUHU = O
25 C - 27 OC

KELAMBABAN = 70 O
 FENOMENA ARSITEKTUR DAN IKLIM

HOTEL DI ARAB DAN RUMAH MINIMALIS

JAMAN SEKARANG DI DAERAH GURUN PASIR, RUANG DALAM BISA SAJA SEDINGIN
HAWA PEGUNUNGAN SWISS, KARENA MENGGUNAKAN “AC”. CANGKANG
BANGUNANNYA PUN DISELUBUNGI CERMIN PANTUL RADIASI SINAR MATAHARI.
HEBAT KAN??? MANUSIA LEBIH HEBAT DARI ALAM
FENOMENA ARSITEKTUR DAN IKLIM

SUMBER:
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN
SUMBER: FENOMENA ARSITEKTUR DAN IKLIM
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN

BANGUNAN DAN KONTEKSNYA SEBAGAI KESATUAN

SUMBER: FENOMENA ARSITEKTUR DAN IKLIM
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN

RUMAH ESKIMO DAN GURUN PASIR

SETIAP TEMPAT MEMPUNYAI KARAKTERISTIK IKLIM YANG SPESIFIK. KONDISI

LINGKUNGAN INI MEMBERI PENGARUH BESAR PADA BENTUKAN ARSITEKTURNYA.
PADA GAMBAR DI ATAS, SANGAT MUSTAHIL JIKA TEMPATNYA SALING
DIPERTUKARKAN
SUMBER: FENOMENA ARSITEKTUR DAN IKLIM
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN

JIKA HARUS MEMILIH SALAH SATU DIANTARA

KETIGA GAMBAR INI, ORANG AKAN
CENDERUNG MEMILIH GAMBAR C.
BERDASARKAN PENELITIAN ARIELY,
DITEMUKAN BAHWA PADA DASARNYA
MANUSIA SELALU MEMBUTUHKAN
REFERENSI KETIKA MENENTUKAN PILIHAN

RUMAH KLASIK DAN MODERN

SUMBER: BELAJAR TEORI DASAR ARSITEKTUR DAN IKLIM
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN

SEPAK BOLA

ADA ATURAN MAINNYA…….

SUMBER: BELAJAR TEORI DASAR ARSITEKTUR DAN IKLIM
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN

KONSEP BUILDING TASK

SUMBER: BELAJAR TEORI DASAR ARSITEKTUR DAN IKLIM
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN

KONSEP BUILDING TASK

SUMBER: BELAJAR TEORI DASAR ARSITEKTUR DAN IKLIM
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN

VITRUVIUS = TIGA SEMBOYAN…………..

SUMBER: BELAJAR TEORI DASAR ARSITEKTUR DAN IKLIM
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN

ATAP
TANAMAN

MUNGKIN PENDAPAT TENTANG GREEN ARCHITECTURE DI INDONESIA

ADALAH SEPERTI INI YA… TANAM SAJA TANAMAN ATAU RUMPUT DI
ATAP SAJA ATAU WARNAI SAJA ATAP DENGAN WARNA HIJAU
 Green
A R C H I T E C T U R E
arsitektur hijau
Mengapa Arsitektur Hijau
Penyelenggaraan
BangunanKonsumsi
GedungSumber Daya Alam Operasional

Disposal

Puing-puing
Konstruksi
SDA
api
air

udara
tanah
 Inovasi Teknologi dan Standar
Prinsip Dasar Green Concept
ALA Meningkatkan kualitas
lingkungan

M Memanfaatkan secukupnya

MANU Kegiatan manusia,

Jumlah penduduk meningkat = kegiatan
meningkat
SIA Komitmen terhadap aturan lebih baik/buruk ->
kompetisi untuk bertahan hidup
Ecological Footprint
Upaya peningkatan
daya dukung alam

Daya dukung alam (+) Upaya menurunkan

konsumsi dukung alam

Konsumsi sumber daya alam (-) waktu

Titik kritis
1990 (WWF)
 CH4 Sampah

Konsentrasi CO2 di Atmosfer

Konsumsi SDA dan Konversi Lahan
Konsumsi Energi
Industri
Measurement of Green
1. 1766 – Essay on the Principle of Population, Tomas Robert Maltus
2. 1865 – The Coal Question, - Jevon Paradox - William Stanley Jevons
3. 1972 – The Limits to Growth, Club of Rome
4. 1981 – R.2000, Sustainable Technologies in Residential Building, Asosiasi
Perumahan Kanada
5. 1987 – Our Common Future, World Commission on Environment and
Development (WCDE)
6. 1990 – Building Research Establishment’s Environment Assesment Methode
(BREEAM)
7. 1992 – Environment Resource Guide, AIA
8. 1993 – Leadership in Energy and Environment Design (LEED) US Green Building
Councile
9. 1996 – Building for Environment and Economic Sustainability (BEES), Australian
Building Greenhouse Rating (ABGR)
10. 2002 – BEAM, Hong Kong 1. Design
11. 2004 - CASBEE 2. Construction
12. 2005 – Perfomance Base Evaluation System (NABERS) 3. Indoor air quality
13. 2005 – Greenmark, Singapura 4. Environmental impact
14. 2009 - Greenship 5. Technology
6. Material
7. Energy and water consumption
KERANGKA PIKIRGreen Kunci
Sukses

Aspek
Infrastructure
Konversi
lahan
Lain
Bahan
Land Bangunan
Use Inovasi
Konstruks
Str. Ruang i
Standar
Energi

TATA BANGU KOMPON

SITE
RUANG NAN EN

Air Bersih Limbah

RTH Operasio cair
nal padat
gas
Micro
Climate Indoor Air
Quality
green city
green building
 Konsumsi Energi
Bangun
25% an
48% Transp
ortasi
27% Industri

Sumber AIA 2009

 Energi
Terbarukan
 21,97 Ha per hari untuk rumah

Konsentrasi emisi CO2 di atmosfer Evaporation

Fotosintesis Transpiration
Heat island effect Run off
Pembangunan Perumahan

800.000
12.000.000
Konsumsi Bahan Bangunan
2.504.462,4 ton CO2

Produksi kayu legal (dephut) 9.000.000 m3 per

tahun dalam bentuk log, menjadi balok sekitar
0,6%, diolah menjadi kayu lapis untuk ekspor,
penurunan luas hutan rata-rata 1,6 juta ha/thn

48,5 KgCO2
Alternatif 02 Existing

Pengurangan hambatan dalam Existi Alt 01 Alt 02

bentuk cross sirkulasi ng
Unit 278 278 278 +
91
Jalan 1.689 957 m 648 m
m
Cross 33 13 11

Alternatif 01
 Parameter LH Maisone
t
Saving road 12 m2 6 m2
construction
Saving green 0 45 m2/55
area m2 (35 m2
= 40%)
Saving for 6 m1 3 m1
Numbers of unit is 278 unit, type of unit infrasructure
is T 36/90 m2.
Land area 90 m2 55 m2
Compotition of Dwelling unit and
infrastructure is 60% : 40% Building 40% 50% (40%
Coverage = 55m2)
= 278 unit = 25.020. m2 (Dwelling) &
Building area 36 m2 40 m2
16.680 m2 (green area) ,
Total area = 41.700 m2 (SNI 03-1733-2004)
 X f Y
Bagaimana Kinerja Bangunan ?

Kandun
gan
Bagaima Rasio
na
Operasi
Y = X
onal
Emisi Emisi
CO2 CO2

VARIABEL IRINGAN VARIABEL FAKTOR VARIABEL RESPON

X
Konversi
Suhu Orientas Suhu
ke
Kelemba i Kelemba
Energi
ban Tipe ban
Angin dan
Angin Posisi
Cahaya Emisi
Cahaya Unit CO2

Apakah Berpengaruh ?
Bagaimana respon akibat variable f ? Bagaimana Hubungannya ?
f
ASPEK DESAIN
LOKASI EMISI CO2
1.
2.
3.
4.
Orietasi
Tipe
Posisi Unit
Orientasi*Tipe
Y
Mengapa berpengaruh ?
5. Orietasi*posisi Unit
6. Tipe*Posisi Unit Mengapa tidak Berpengaruh ?
7. Orientasi*Tipe*Posisi Unit
indicators

INNOVATION for green Sustainable

Technology Biaya (cost)

Mutu (quality)
Waktu (time)

Design Efficient Form

Efective Function
Mean

Regulation Reliable UU
Available PP
Valuable Permen
Measurable STANDARD
Teknologi
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA……….
SUMBER:
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN
III. ARSITEKTUR DAN RISET

GEDUNG KANTOR

SUMBER:
ARSITEKTUR YANG MEMBODOHKAN
 Buku: CONTEMPORARY
ARCHITECTURE: Its Roots and Trends
Karya: Hilberseimer, 1900

Sebelum 1900, di mana gaya sangat

mendikte fungsi.
GEDUNG PARLEMEN = GAYA KLASIK,
KARENA DEMOKRASI
BALAI KOTA = GAYA GOTHIC, KARENA
ANTI - FEODAL
PERPUSTAKAAN, MUSEUM,
UNIVERSITAS = GAYA RENAISSANCE,
KARENA KEMANUSIAAN DAN
PENDIDIKAN

BENTUK MENGIKUTI
FUNGSI
 TAHUN 1900 DI INDONESIA = PARA
ARSITEK LONDO
H. P. BERLAGE (SEORANG ARSITEK BELANDA
YANG MUMPUNI) = SUDAH SAATNYA ARSITEK
LONDO MEMPERHATIKAN BUDAYA DAN POLA- ARSITEKTUR - INDIES
POLA SETEMPAT, JANGAN COPY-CUT LAGI.

HENDRIK PETRUS BERLAGE

ARSITEKTUR - INDIES
 MERANCANG ARSITEKTUR SERAYA MERISET
PAHAM MODERN PALING TIDAK SUKA YANG
KOMPLEKS. MACAM-MACAM FUNGSI
DITAMPUNG DALAM SATU RUANG.

SEMAKIN MINIM ASPEKNYA, SEMAKIN MUDAH

UNTUK KITA MENGATURNYA = MESIN

ARSITEKTUR MODERN
BENTUK: KUBUS
WARNA: PUTIH INTERNATIONAL - STYLE
TEKSTUR: POLOS MINIMALIST STYLE
 SETELAH SELAMA KURANG LEBIH 20 TAHUN PAHAM
MODERN BERJALAN, PADA TAHUN 1970-AN PAHAM INI
MULAI DIGUGAT

THE FAILURE OF MODERN ARCHITECTURE (1976)

BRENT BROLIN

KEGAGALAN ARSITEKTUR MODERN.

KEGAGALAN ITU ADALAH BAGIANA DARI
KEBERHASILAN
PAHAM ARSITEKTUR MODERN MENJADI ALAT AMPUH
UNTUK MENGAJARKAN ARSITEKTUR

FRANK LLOYD WRIGHT LE COURBUSIER MIES VAN DER ROHE

MELAKUKAN RISET SERAYA

MERANCANG ARSITEKTUR
 PRINSIP LE MODULOR

FREE - FACADE

PILOTIS

BREIS - SOLEIL

LE COURBUSIER

KONSEP PILOTIS
 LE COURBUSIER
KONSEP BREIS - SOLEIL
TOWARDS A NEW ARCHITECTURE (1965), LE
CORBUSIER

LE COURBUSIER
 KONSEP CARPORT

FRANK LLOYD WRIGHT

USONIAN – HOUSES TIDAK EFISIEN LAGI JIKA

MERUMAHKAN MOBIL DALAM GARASI
 KONSEP ORNGANIC
ARCHITECTURE = INTRISIC

FRANK LLOYD WRIGHT

THE NATURE OF MATERIALS,

THE NATURE OF THE PURPOSE,
THE NATURE OF THE ENTIRE
PERFORMANCE
FALLING WATER HOUSE
 SELAIN METODA
MERANCANG, IA JUGA
MENGENALKAN
MATERIAL BARU YANG
DIBERI NAMA TEXTILE-
BLOCK

PRINSIP FRANK LLOYD WRIGHT, Salah satu

karyanya yang berangkat dari pendekatan
material, adalah penggunaan textile-block. Ia
melakukan riset untuk mengganti bahan bata
untuk dinding dengan material sejenis batako
yang berlubang bagian tengahnya. Permukaan
material ini telah siap pakai, tanpa perlu
finishing lagi.
 ENNIS HOUSE (1923)
MATERIAL TEXTILE-BLOCK KARYA FRANK LLOYD WRIGHT
 PRINSIP MIES VAN DER ROHE, LESS IS MORE,
SEMBOYAN TERKENAL YANG DILEKATKAN PADA
SEORANG MIES VAN DER ROHE. KARYA
ARSITEKTURNYA SELALU BERBENTUK KOTAK.
GAYA INI PALING DIMINATI PARA ARSITEK
PRAKTISI DI INDONESIA

BIANG KELADI PENCETUS BANGUNAN KOTAK BERATAP DATAR. ARSITEK

JERMAN INI MENEKANKAN BAGAIMANA MERANCANGA SECARA CLEAN.
RUANG MENJADI LEBIH MENGALIR DENGAN PENGGUNAAN MATERIAL
HASIL INDUSTRI. PENGGUNAAN BAJA DAN KACA LEBAR MENJADI
TRANDEMARK DIA. LESS IS MORE
 MIES VAN
DER ROHE

MENDIRIKAN SEKOLAH ARSITEKTUR, TERKENAL DI

EROPA DAN AMERIKA

GROUPIUS
 PETER EISEMAN “DIAGRAM
ARCHITECTURE”

HASIL RISET =
MERANCANG KONSEP
DIAGRAM ARSITEKTUR,
KARYA THE CITY OF
CULTURE OF GALICIA
 PETER EISEMAN “DIAGRAM
ARCHITECTURE”

DALAM BUKU DIAGRAM DIARIES, 2001 DAN FEINTS 2006, IA

MENGURAIKAN BAGAIMANA HASIL RISET, TENTANG CARA MERANCNAG
BARU YANG IA SEBUT DIAGRAM. PRINSIPNYA FIGURE-GROUND
URBANISM. BAGAIMANA LALU IA MEMBENAMKAN BANGUNANNYA KE
DALAM TANAH, SEHINGGA BENTUK BANGUNAN BERSATU DENGAN
BENTUK TOPOGRAFI.
 PRINSIP EISENMAN,
EISENMAN MERUPAKAN
ARSITEK YANG KARYANYA
PASTI LAIN DARI YANG LAIN,
IA SELALU BERANGKAT DARI
HASIL RISETNYA TENTANG
DIAGRAM. GAMBAR DI
SAMPING ADALAH SALAH
SATU HASIL KARYANYA YANG
BANYAK DITIRU OLEH PARA
ARSITEK PRAKTISI DI
INDONESIA
 PERPUSTAKAAN UI
(UNIVERSITAS INDONESIA)
SAYEMBARA DIMENANGKAN
OLEH PT Daya Cipta Mandiri
(DCM) dan mengambil tema
Morpheus
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA……….