Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Chapter 3 dan Chapter 4

A. Chapter 3 “Doing Business in Global Markets”

Mengapa terjadi perdagangan antar negara? Hal ini terjadi karena tidak semua negara dapat
memenuhi kebutuhan negaranya sendiri dan dengan adanya perdagangan luar negeri, dapat terjadi
hubungan yang saling menguntungkan antar negara. Hal ini terjadi melalui pertukaran produk yang
dihasilkan setiap negara, suatu negara akan membeli apa yang dibutuhkannya dan menjual apa yang dapat
dihasilkannya. Proses tersebut memicu adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas adalah suatu
proses pertukaran barang dan jasa dengan ditiadakannya hambatan politik dan ekonomi.

Dampak positif dari global market :

• Pasar global memiliki potensial pelanggan yang besar untuk barang dan jasa. Yaitu, lebih dari 7
miliar.
• Memicu pertumbuhan produktivitas negara yang menghasilkan barang dan jasa di mana mereka
memiliki keunggulan komparatif
• Menurunkan harga, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak dibatasi dengan inflasi
• Perusahaan menjadi lebih kompetitif dan inovatif
• Adanya investasi asing yang membantu menjaga suku bunga agar tetap rendah

Dampak negatif global market :

• Pekerja pabrikan mendapatkan upah rendah karena pergeseran produksi ke pasar global
• Pekerja dapat mendapatkan pemotongan upah akibat adanya pergeseran produksi ke pasar modal
yang membutuhkan biaya lebih rendah
• Semakin banyaknya pekerjaan kerah putih dan hilangnya pekerjaan layanan akibat pemindahan
operasi ke luar negeri
• Perusahaan domestik terancam kehilangan keunggulan komparatif akibat pesaing yang melakukan
produksi di negara dengan upah yang rendah

Teori Keunggulan Komparatif dan Absolut (Mutlak)

• Teori keunggulan komparatif berarti bahwa suatu negara harus menjual barang dan jasa yang dapat
diproduksi oleh negaranya secara efisien dan efektif dan harus membeli barang dan jasa yang tidak
dapat diproduksi oleh negaranya secara efisien dan efektif. Teori ini dikemukakan oleh David
Ricardo
• Teori keunggulan mutlak atau absolut berarti bahwa suatu negara dapat memproduksi barang dan
jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lainnya. Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith

Untuk terlibat dalam suatu pasar global dapat dilakukan dengan melakukan ekspor dan impor
barang atau jasa. Suatu negara mengacu pada dua indikator untuk mengukur pasar global, yaitu balance of
trade dan balance of payment. Balance of trade (neraca perdagangan) adalah perbandingan total ekspor
dan impor suatu negara dalam periode tertentu, neraca ini positif jika ekspor lebih besar daripada impor
dan negatif apabila sebaliknya. Balance of payment (neraca pembayaran) adalah suatu indikator yang
membandingkan jumlah transaksi yang masuk ke dalam suatu negara dengan yang keluar dari suatu negara.
Hal ini bergantung pada aliran uang yang masuk dan keluar melalui beberapa faktor antara lain investasi
asing, pariwisata, dll.
Dumping

Dumping adalah suatu kondisi dimana suatu negara menjual barang yang diproduksinya dengan
harga lebih murah ke luar negeri daripada ke negara itu sendiri.

Strategi Untuk Bersaing di Pasar Global

1. Licensing : Suatu perusahaan memberikan hak untuk memproduksi barangnya kepada perusahaan
yang akan memegang lisensi. Contohnya Coca Cola yang lisensinya dimiliki oleh banyak perusahaan
di berbagai negara.
2. Exporting : Penjualan barang produksi dalam negeri ke luar negeri. Kegiatan ekspor dapat
meningkatkan persaingan di pasar global. Dalam kegiatan ekspor, suatu negara tidak hanya
berurusan dengan pembeli, tetapi juga dengan kantor bea cukai, dokumentasi, dll. Sehingga dalam
melakukan ekspor perlu dilakukan dengan perusahaan manajemen ekspor.
3. Franchising : Biasa dikenal dengan waralaba. Waralaba adalah perjanjian kontrak untuk
memproduksi suatu barang atau jasa dengan menggunakan nama bisnis yang dilakukan di wilayah
tertentu dan dengan cara yang telah ditentukan.
4. Contract Manufacturing : Suatu kontrak yang terjadi antara perusahaan yang memiliki brand
dengan perusahaan manufaktur / pabrik dalam memproduksi suatu produk. Sebagai contoh,
perusahaan A memproduksi suku cadang dengan merk tertentu yang kemudian dipakai untuk
memproduksi produk dari Apple atau Samsung.
5. International Joint Ventures : Suatu kerjasama yang dilakukan oleh beberapa negara untuk
melakukan suatu proyek.
6. Foreign Direct Investment : Pembelian properti secara permanen dan bisnis yang dilakukan di
negara asing

Forces Affecting Trading in Global Markets

• Sociocultural Forces : dalam melaksanakan perdagangan di pasar global terdapat salah satu hal
yang harus dipertimbangkan yaitu menyadari perbedaan budaya antara negara negara di dunia.
Sehingga suatu negara harus beradaptasi dengan negara lain dalam melakukan perdagangan.
• Economic and Financial Forces : terdapat negara dengan pendapatan perkapita yang tinggi dan ada
pula yang memiliki pendapatan perkapita rendah dan hal tersebut dapat mempengaruhi daya beli
terhadap suatu produk. Hal ini dapat memberikan perbedaan produk-produk yang dipasarkan tiap
negara yang memiliki daya beli yang beragam.
• Legal and Regulatory Forces : dalam perdagangan internasional di pasar global tidak ada suatu
peraturan pusat yang mengatur secara menyeluruh sehingga hal ini menyebabkan kesulitan untuk
melakukan perdagangan karena setiap negara memiliki regulasinya masing-masing.
• Physical and Environmental Forces : lingkungan dan fisik dalam suatu negara juga mempengaruhi
kemampuan negara tersebut dalam pasar global. Negara dengan sistem transportasi dan
penyimpanan yang masih primitif dapat menyebabkan kesulitan dalam proses distribusi khususnya
pada produk pangan. Perbedaan kemajuan teknologi juga berpengaruh dengan kelayakan produk
untuk dapat diekspor
Trade Protectionism (Perlindungan Perdagangan)

Hal ini diwujudkan melalui adanya peraturan pemerintah untuk membatasi ekspor dan impor yang
salah satunya bertujuan untuk melindungi produsen di dalam negeri. kebijakan yang ada antara lain adalah
kuota impor yaitu pembatasan kuota barang yang dapat diimpor ke suatu negara, kebijakan tarif protektif
dengan cara memberikan pajak agar barang impor harganya naik, kebijakan tarif pendapatan untuk
meningkatkan pendapatan pemerintah, serta embargo atau larangan impor terhadap suatu barang.

The World Trade Organization

Pada tahun 1948, WTO melalui para pemimpin dari 23 negara membuat suatu perjanjian umum
tentang tarif yang disebut dengan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) yang bertujuan
mengurangi adanya pembatasan perdagangan barang, layanan, ide, dan program budaya. Selain itu, WTO
juga berperan untuk menengahi perselsihan ekonomi antar negara.

Common Markets

Pasar bersama atau yang bisa disebut blok perdagangan adalah kelompok negara-negara di suatu
wilayah yang memiliki tarif eksternal yang sama, tidak ada tarif internal, dan undang-undang yang
terkoordinasi sebagai sebuah fasilitas pertukaran di antara anggota. Uni Eropa (UE), Mercosur, Asosiasi
Masyarakat Ekonomi Bangsa - Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), danPasar Bersama untuk Afrika Timur dan
Selatan (COMESA) adalah contoh dari common markets.

The North American and Central American Free Trade Agreements

NAFTA adalah salah satu hal yang diperdebatkan pada tahun 1990-an karena telah menciptakan area
perdagangan bebas di antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.Saat ini, ketiga negara yang tergabung
di NAFTA memiliki populasi gabungan lebih dari 475 juta dan produk domestik bruto (PDB) yang lebih dari
$ 22 triliun.

Tujuan utama NAFTA

(1) menghilangkan hambatan perdagangan dan menjadi fasilitas terhadap pergerakan barang dan jasa,

(2) mempromosikan persaingan dengan kondisi yang sehat,

(3) meningkatkan peluang untuk investasi,

(4) memberikan perlindungan dan penegakan intelektual yang efektif terhadap hak properti (paten dan hak
cipta),

(5) membentuk kerangka kerja untuk perdagangan regional seperti kerja sama, dan

(6) meningkatkan kondisi kerja di Amerika Utara, secara khusus di Meksiko


The Future of Global Trade

Masa depan pasar global memiliki peluang untuk tumbuh lebih baik dan lebih menarik. Namun,
tetap ada ancaman seperti terorisme, proliferasi nuklir, negara-negara jahat, ketimpangan pendapatan,
dan masalah-masalah lain yang memberi bayangan buruk pasar global. Cina telah menunjukan performa
yang baik dalam pasar global karena telah menjadi eksportir terbesar di dunia dan menjadi negara dengan
ekonomi terbesar terbesar kedua. Cina dianggap dapat menyusul perekonomian amerika serikat dan
dianggap akan menjadi pendorong ekonomi utama dunia bersama AS, Uni Eropa, dan Jepang. Perhatian
menarik juga datang dari india yang akan memiliki populasi usia kerja yang terus tumbuh, sedangkan AS,
Cina, dan UE akan mengalami penurunan populasi pada tahun 2020. Rusia dan brazil juga diperkirakan akan
menjadi kaya secara global pada tahun 2025. Banyak sekali perkiraan yang memunculkan banyak negara
yang akan memimpin perekonomian dunia.

The Challenge of Offshore Outsourcing

Outsourcing adalah suatu proses dimana suatu perusahaan melakukan kontrak di negara lain,
sering di negara lain, untuk menjalan beberapa atau seluruh fungsinya.

Kelebihan :

1. Perusahaan dapat secara fokus di area di mana perusahaan tersebut dapat unggul dan tumbuh
2. Memungkinkan adanya efisiensi dan perekrutan pekerja secara lebih banyak
3. Konsumen mendapatkan manfaat dari harga yang lebih rendah

Kekurangan :

1. Adanya ancaman hilangnya pekerjaan dan upah yang rendah


2. Dapat mengurangi kualitas produk dari suatu perusahaan yang berpengaruh pada reputasi suatu
perusahaan
3. Komunikasi antara perusahaan, pemasok, dan konsumen akan menjadi lebih sulit

B. Chapter 4 “Demanding Ethical and Socially Responsible Behavior”

Anda mungkin juga menyukai