Anda di halaman 1dari 3

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Rumusan masalah adalah titik sentral dalam sebuah makalah atau laporan. Dalam hal ini
rumusan masalah menentukan pambahasan dan kesimpulan. Kesimpulan akan di bahas
berdasarkan rumusan masalah yang telah di buat. Apakah kesimpulan sudah menjawab
permasalahan pada latar belakang dan rumusan masalah. Si pembaca akan melihat rumusan
masalah terlebih dahulu, maka akan ada gambaran tentang bagaimana pembahasannya.

Menentukan rumusan masalah tidaklah sulit, hanya perlu mengetahui permasalahan


dan solusi yang akan di buat. Rumusan masalah dan latar belakang juga berkaitan, pada latar
belakang di uraikan masalah yang timbul dan di rumusan masalah adalah pertanyaan yang bisa
menjawab permasalahan.

1.2 Tujuan

1.3 Manfaat

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan pembahasan atau
solusi masalah. Rumusan masalah sangat penting di dalam sebuah makalah atau laporan. Untuk
merumuskan sebuah rumusan masalah perlu mempelajari arti dari 5W 1H.

Rumusan masalah dalam sebuah laporan terletak pada bab 1 bersama latar belakang,
tujuan, manfaat dan keaslian penelitian. Jawaban dari rumusan masalah akan terletak pada bab
pembahasan. Di dalam bab pembahasan satu persatu akan di uraikan dan yang paling penting
adalah adanya kesimpulan pada bab terakhir yaitu goal dari rumusan masalah.

2.2 Jenis Rumusan Masalah


Ada 3 jenis rumusan masalah yaitu deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Di bawah ini
adalah pembahasan dari masing-masing jenis rumusan masalah:

1. Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan
menyajikan gambaran lengkap suatu masalah atau fenomena. Dalam hal ini deskriptif
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang terlibat.

2. Rumusan Masalah Komperatif

Rumusan masalah Komperatif adalah rumusan yang membahas mengenai perbandingan


antar variable dengan beberapa variable. Dalam sebuah penelitian ada juga yang membahas
mengenai perbandingan suatu variabel untuk menentukan variabel mana yang baik dan di
rekomendasikan.

3. Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan yang menghubungkan variabel satu dengan
yang lain. Berbeda dengan komperatif yang membandingkan, asosiatif ini mencari hubungan
variabel yang berkaitan dan memiliki pengaruh.

2.3 Sumber Masalah

Masalah bisa diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: (1) Bacaan, Terutama
bacaan yang berisi laporan penelitian (2) Seminar, diskusi dan berbaring-berbaring pertemuan
ilmiah (3) Pernyataan pemegang otoritas (4) Pengamatan sepintas (5) Pengalaman pribadi (6)
Perasaan intuitif.

2.4 Memilih Masalah / Pembatasan

Dalam membicarakan masalah biasanya dijumpai lebih dari satu masalah, dan tidak
semua masalah dapat/layak melanjutkan. Oleh alasan itu, perlu diadakan
Pemilihan/pembatasan masalah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
masalah: (1) Masalah tersebut layak atau tidaknya untuk penerimaan, tergantung pada
ada/tidaknya kontribusi terhadap teori dan ada/tidaknya teori yang relevan. (2) Managebility,
yaitu Cukup dana, cukup waktu, cukup alat, cukup bekal kemampuan inti, dan cukup
penguasaan metode yang dibutuhkan

2.5 Merumuskan Masalah

Setelah masalah diidentifkasi dan dipilih/disetujui, selanjutnya masalah tersebut


menghindarinya: (1) Dirumuskan dalam kalimat tanya (?) yang padat dan jelas. (2) Disajikan
petunjuk tentang menunggu melewati guna data jawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.

Contoh: *Apakah menyelam rsifikasiusaha lebih lebi hberhasil dari dalam tensifikasi
usaha?*Bagaimana hubungan tingkat pendidikan dengan produktivitas kerja karyawan?

Cara Membuat Rumusan Masalah

Di bawah ini adalah cara membuat rumusan masalah, perhatikan dengan baik agar bisa
membuat rumusan masalah yang baik dan benar serta menjawab permasalahan.

 Menentukan permasalahan (pada latar belakang)


 Rumusan masalah adalah kalimat tanya
 Rumusan masalah yang baik adalah jelas, padat dan tidak bertele-tele
 Rumusan masalah sebagai petunjuk pembahasan dan kesimpulan
 Rumusan masalah menjadi titik sentra makalah
 Rumusan masalah sebagai kalimat tanya dan pada kesimpulan menjawab permasalahan

Dari cara membuat rumusan masalah di atas ada hal yang sangat penting dalam membuat
rumusan maslaah. Hal yang paling penting adalah latar belakang, rumusan masalah, dan
kesimpulan harus berkaitan dan singkron. Jika tidak ada hubungannya atau tidak memjawab
permasalahan maka makalah bisa di sebut gagal.

Anda mungkin juga menyukai