Rumusan masalah adalah titik sentral dalam sebuah makalah atau laporan. Dalam hal ini
rumusan masalah menentukan pambahasan dan kesimpulan. Kesimpulan akan di bahas
berdasarkan rumusan masalah yang telah di buat. Apakah kesimpulan sudah menjawab
permasalahan pada latar belakang dan rumusan masalah. Si pembaca akan melihat rumusan
masalah terlebih dahulu, maka akan ada gambaran tentang bagaimana pembahasannya.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan pembahasan atau
solusi masalah. Rumusan masalah sangat penting di dalam sebuah makalah atau laporan. Untuk
merumuskan sebuah rumusan masalah perlu mempelajari arti dari 5W 1H.
Rumusan masalah dalam sebuah laporan terletak pada bab 1 bersama latar belakang,
tujuan, manfaat dan keaslian penelitian. Jawaban dari rumusan masalah akan terletak pada bab
pembahasan. Di dalam bab pembahasan satu persatu akan di uraikan dan yang paling penting
adalah adanya kesimpulan pada bab terakhir yaitu goal dari rumusan masalah.
Rumusan masalah deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan
menyajikan gambaran lengkap suatu masalah atau fenomena. Dalam hal ini deskriptif
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang terlibat.
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan yang menghubungkan variabel satu dengan
yang lain. Berbeda dengan komperatif yang membandingkan, asosiatif ini mencari hubungan
variabel yang berkaitan dan memiliki pengaruh.
Masalah bisa diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: (1) Bacaan, Terutama
bacaan yang berisi laporan penelitian (2) Seminar, diskusi dan berbaring-berbaring pertemuan
ilmiah (3) Pernyataan pemegang otoritas (4) Pengamatan sepintas (5) Pengalaman pribadi (6)
Perasaan intuitif.
Dalam membicarakan masalah biasanya dijumpai lebih dari satu masalah, dan tidak
semua masalah dapat/layak melanjutkan. Oleh alasan itu, perlu diadakan
Pemilihan/pembatasan masalah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
masalah: (1) Masalah tersebut layak atau tidaknya untuk penerimaan, tergantung pada
ada/tidaknya kontribusi terhadap teori dan ada/tidaknya teori yang relevan. (2) Managebility,
yaitu Cukup dana, cukup waktu, cukup alat, cukup bekal kemampuan inti, dan cukup
penguasaan metode yang dibutuhkan
Contoh: *Apakah menyelam rsifikasiusaha lebih lebi hberhasil dari dalam tensifikasi
usaha?*Bagaimana hubungan tingkat pendidikan dengan produktivitas kerja karyawan?
Di bawah ini adalah cara membuat rumusan masalah, perhatikan dengan baik agar bisa
membuat rumusan masalah yang baik dan benar serta menjawab permasalahan.
Dari cara membuat rumusan masalah di atas ada hal yang sangat penting dalam membuat
rumusan maslaah. Hal yang paling penting adalah latar belakang, rumusan masalah, dan
kesimpulan harus berkaitan dan singkron. Jika tidak ada hubungannya atau tidak memjawab
permasalahan maka makalah bisa di sebut gagal.